Anda di halaman 1dari 15

Nama : Andri Indriana Purnama

No. UKG : 201800368403

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
No terpilih yang Akar Penyebab
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan masalah
diselesaikan
1 Peserta didik Metode Hasil Kajian Literatur Berdasarkan kajian literatur, wawancara
masih pembelajaran 1. Lilik Subagio, Ida Karnasih, Irvan (2021) dan diskusi serta dikonfirmasi melalui
memiliki yang di pakai Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kedua model observasi/pengamatan langsung,
ditentukan alternatif solusi yang relevan
motivasi oleh guru tidak pembelajaran yaitu Discovery-Learning dan
dengan penyebab akar masalah yaitu :
belajar yang inovatif masih Problem-Based-Learning sama-sama memberikan 1. Discovery Learning
rendah di bersifat teacher pengaruh positif dalam peningkatan motivasi Kelebihan:
mata pelajaran center belajar siswa. dari hasil analisis deskriptif 1. Dapat meningkatkan kemampuan
animasi 2D & diperoleh rata-rata motivasi belajar siswa dari memecahkan masalah;
3D kelas eksperimen 1 naik 29,09 point. Sedangkan 2. Melatih siswa untuk belajar mandiri;
untuk kelas eksperimen 2 meningkat 25,16 point. 3. Memberikan penguatan mengenai
pengertian, ingatan, dan transfer, serta
Sumber : Lilik Subagio, Ida Karnasih, Irvan (2021)
dapat membuat siswa aktif dalam kegiatan
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan belajar mengajar untuk menemukan hasil
Menerapkan Model Discovery-Learning dan akhir;
Problem-Based-Learning. 4. Banyak memberikan kesempatan bagi
Link : para anak didik untuk terlibat langsung
https://ejournal.unib.ac.id/jpmr/article/view/15733/81 dalam kegiatan belajar, sehingga akan
38 lebih membangkitkan motivasi belajar
serta disesuaikan dengan minat dan
kebutuhan mereka sendiri;
5. Mendorong siswa untuk berpikir kritis;
2. Helmi Yunansah; Muhammad Darwis; Andi Anna 6. Siswa akan terampil dalam memecahkan
Rifai (2022) masalah.
Berdasarkan hasil penelitian Penerapan model
Kelemahan:
Problem Based Learning merupakan salah satu
1. Mudah terjadi kesalah pahaman antara
alternatif untuk mengatasi kesulitan siswa dalam guru dan siswa mengenai materi
belajar. pembelajaran;
Sebab model Problem Based Learning sesuai 2. Menyita waktu banyak;
dengan karakteristik muatan pembelajaran 3. Menyita pekerjaan guru;
Teknologi. yang ada di kehidupan nyata siswa, 4. Tidak semua siswa mampu melakukan
yang memerlukan pemecahan masalah. penemuan;
5. Tidak berlaku untuk semua topik.
6. Kesulitan siswa yang tidak terbiasa aktif
Sumber : Yunansah, H., Darwis, M., & Rifai, A. A. namun seolah-olah dipaksakan;
(2022). Penerapan Model Pembelajaran Problem 7. Sebagian siswa yang tidak menyenangi
Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi pembelajaran dengan cara pemberian
Belajar Siswa Pada Materi Aplikasi Pengolah Kata di masalah.
Kelas X SMK Mandiri Kraksaan ProbolinggoJawa
Timur.  Link :
http://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/ 2. Problem Base Learning
Kelebihan :
view/120
1. Menantang kemampuan siswa serta
memberikan kepuasan untuk menemukan
3. Marselus, M. (2021). pengetahuan baru bagi siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan 2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas
terhadap siswa kelas X MM pada mata pelajaran pembelajaran siswa.
Simulasi dan Komunikasi Digital 3. Membantu siswa dalam mentransfer
1. Penerapan Model Pembelajaran Project Based pengetahuan siswa untuk memahami
masalah dunia nyata.
Learning untuk meningkatkan keaktifan siswa, 4. Membantu siswa untuk mengembangkan
peningkatan keaktifan siswa pada siklus I ke pengetahuan barunya dan bertanggung
sikIus II sebesar 4,8% jawab dalam pembelajaran yang mereka
2. Penerapan Model Pembelajaran Project Based lakukan.
Learning untuk meningkatkan motivasi siswa, 5. Mengembangkan kemampuan siswa
Hal ini berdasarkan data pengamatan dari untuk berpikir kritis dan mengembangkan
kemampuan mereka untuk menyesuaikan
semua indikator yang telah ditentukan dengan pengetahuan baru.
mendapatkan hasil pada siklus I yaitu 71,86% 6. Memberikan kesempatan bagi siswa
meningkat pada siklus II menjadi74,61 % untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
mereka miliki dalam dunia nyata.
Sumber : Marselus, M. (2021). Penerapan Model 7. Mengembangkan minat siswa untuk
Pembelajaran Project Based Learning Untuk secara terus menerus belajar sekalipun
belajar pada pendidikan formal telah
Meningkatkan Keaktifan Dan Motivasi Belajar Siswa
berakhir.
Kelas X Multimedia Mata Pelajaran Simulasi Dan Kelemahan
Komunikasi Digital Di SMK Negeri 1 Mempawah 1. Manakala siswa tidak memiliki niat atau
Hulu.  Link : tidak mempunyai kepercayaan bahwa
https://www.jurnal-id.com/index.php/jupin/article/vie masalah yang dipelajari sulit untuk
w/4 dipecahkan, maka mereka akan merasa
enggan untuk mencobanya.
2. Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa
Wawancara
tanpa pemahaman mengenai materi yang
Kepala Sekolah diperlukan untuk menyelesaikan masalah
 Kepala sekolah memeriksa, mengevaluasi RPP mengapa mereka harus berusaha untuk
semua guru untuk mengetahui metode pembelajaran memecahkan masalah yang sedang
yang telah di rencanakan dipelajari, maka mereka akan belajar apa
 mengubah pola pikir guru dari teacher center yang mereka ingin pelajari
menjadi student center
3. Project Base learning
Guru Kelebihan
 Guru bisa mencoba menerapkan metode diskusi 1. Increased motivation. Pembelajaran
pada materi pembelajaran secara berkelompok dan berbasis proyek dapat meningkatkan
dipresentasikan, sehingga siswa aktif dalam motivasi belajar peserta didik untuk
pembelajaran belajar, mendorong kemampuan peserta
Rekan Sejawat didik untuk melakukan pekerjaan
 Guru harus berinisiatif untuk menyajikan 2. Increased problem-solving ability.
pembelajaran Beberapa sumber mendeskripsikan
 guru harus pandai memanfaatkan barang-barang bahwa lingkungan belajar pembelajaran
yang ada di sekitar, Imtek teknologi, pantang berbasis proyek dapat meningkatkan
menyerah, dan harus menjadi teladan kemampuan memecahkan masalah,
Pakar membuat siswa lebih aktif dan berhasil
 Guru didorong untuk menggunakan metode memecahkan problem-problem yang
pembelajaran yang bersifat student center, bersifat kompleks.
pemanfaatan media pembelajaran secara optimal 3. Improved library research skills. Karena
pembelajaran berbasis proyek
mempersyaratkan siswa harus mampu
secara cepat memperoleh informsi
melalui sumber-sumber informasi, maka
keterampilan siswa untuk mencari dan
mendapatkan informasi akan meningkat.
4. Increased collaboration. Pentingnya kerja
kelompok dalam proyek memerlukan
siswa mengembangkan dan
mempraktikkan keterampilan
komunikasi. Kelompok kerja kooperatif,
evaluasi siswa, pertukaran informasi
online adalah aspek-aspek kolaboratif
dari sebuah proyek.
5. Increased resource-management skills.
Pembelajaran berbasis proyek yang
diimplementasikan secara baik
memberikan kepada siswa pembelajaran
dan praktik dalam mengorganisasi
proyek, dan membuat alokasi waktu dan
sumber-sumber lain seperti perlengkapan
untuk menyelesaikan tugas. Disamping
memiliki kelebihan,
Kelemahan
1. Memerlukan banyak waktu untuk
menyelesaikan masalah
2. Membutuhkan biaya yang cukup banyak
3. Banyak guru yang merasa nyaman
dengan kelas tradisional, dimana guru
memegang peran utama di kelas
4. Peserta didik yang memiliki kelemahan
dalam percobaan dan pengumpulan
informasi akan mengalami kesulitan
5. Ada kemungkinan peserta didik yang
kurang aktif dalam kerja kelompok

2 Guru belum Guru belum Hasil Kajian Literatur Berdasarkan kajian literatur, wawancara
mampu menerapkan 1. Pradana, D. B. P. (2017). dan diskusi serta dikonfirmasi melalui
memahami model Berdasarkan dari hasil pengujian Independent T-Test observasi/pengamatan langsung,
dan pembelajaran dapat diketahui nilai rata-rata kelas kontrol atau kelas ditentukan alternatif solusi yang relevan
menggunakan inovatif X Multimedia 1 adalah 77,43 sedangkan nilai rata- dengan penyebab akar masalah yaitu :
model – rata kelas eksperimen atau kelas X Multimedia 2 1. Google Class Room pada model PjBL
model adalah 81,89. Dilihat dari nilai rata-rata kedua kelas, Kelebihan
pembelajaran maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa 1. Mudah Digunakan dan Dan Mobile
inovatif dengan penerapan Tools Google Classroom pada Friendly
2. File Yang Dibagikan Aman Dan
model pembelajaran Project Based Learning lebih
Terseimpan Ke Google Drive
tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada 3. Mudah Dalam Manajemen Tugas
model pembelajaran Project Based Learning tanpa 4. Tidak Membutuhkan Kertas
menggunakan Tools Google Classroom. 5. Tampilan Bebas Iklan
6. Intraktif
Kelemahan
Sumber : Pradana, D. B. P. (2017). Pengaruh 1. Sulit Dalam Melakukan Penilaian Di
penerapan tools google classroom pada model Versi Mobile
pembelajaran project based learning terhadap hasil 2. Tampilannya Yang Membosankan.
belajar siswa. 3. Integrasi Terbatas
Link : 4. Tergantung Kapasitas Google Drive
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/10/art
icle/view/20527
2. E-Modul Berbasis Model PjBL
2. Priatna, I. K., Putrama, I. M., & Divayana, D. G. H. Kelebihan
(2017). 1. Memungkinkan siswa mengakses
Hasil Penelitian menunjukan Pengembangan E- informasi berbasis multimedia dalam
Modul Berbasis Model PjBL Pada Mata Pelajaran bentuk audio, video, gambar, ataupun
Videografi berhasil diterapkan. Hal ini dapat dilihat animasi.
dari siswa terlihat antusias dan lebih aktif selama 2. Meningkatkan motivasi dan minat belajar
proses pembelajaran berlangsung. siswa.
Sumber : Priatna, I. K., Putrama, I. M., & Divayana, 3. Menyediakan pengalaman belajar yang
D. G. H. (2017). Pengembangan e-modul berbasis manipulatif yang tidak tersedia di
model pembelajaran project based learning pada lingkungan kelas yang normal
mata pelajaran videografi untuk siswa kelas X Desain 4. Memungkinkan siswa berinteraksi
Komunikasi Visual di SMK Negeri 1 Sukasada.  dengan media berdasarkan umpan balik
Link : aktivitas yang mereka lakukan untuk
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/janapati/arti meningkatkan keterampilan
cle/view/9931 5. Memotivasi siswa dengan memberikan
pengalaman belajar yang mendalam dan
transfer pengetahuan antar siswa
3. Hamdani, R. H., & Islam, S. (2019). 6. Tidak memandang perbedaan Suku
Hasil dari penelitian ini menunjukkan peningkatan Agama Ras dan Antar Golongan
rata-rata hasil belajar siswa sebesar 15 poin dari 7. Siswa bebas berekspresi, terutama bagi
sebelum melakukan tindakan (penerapan strategi siswa yang pemalu karena lebih nyaman
pembelajaran inkuiri). Hal ini menunjukkan ketika memiliki ruang dan waktu sendiri
besarnya pengaruh yang diberikan strategi menggunakannya
pembelajaran inkuiri dalam memaksimalkan hasil 8. Dapat diakses dimana saja dan kapan
belajar siswa. saja.
Sumber : Hamdani, R. H., & Islam, S. (2019).
Inovasi Strategi Pembelajaran Inkuiri Dalam Kekurangan
Pembelajaran. Link : 1. Memakan waktu yang lama bagi siswa
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/palapa/article/
pemula yang belum mengenal perangkat
view/180
digital
2. Media pembelajaran lain yang
Wawancara
Kepala Sekolah memerlukan komunikasi tatap muka
berkurang, karena komunikasi berjalan
 guru harus selalu mengikuti perkembangan zaman
secara elektronik
terkait pembelajaran inovatif
3. Adanya kemungkinan masalah teknis
 sekolah memberikan pembekalan /pembinaan serta
karena banyak perangkat lunak yang
evaluasi guru mengenai penerpan model
diperlukan untuk mengoperasikannya
pembelajaran inovatif
4. Kemampuan komputer atau smartphone
 mendorong mgmp tiap mapel untuk membuat RPP
mempengaruhi kecepatan mengakses
dengan baik dengan beberapa model pembelajaran
secara efisien.
Guru
 guru bisa menerapkan model pembelajaran yang
beragam seperti problem base learning, atau project
3. Pembelajaran inkuiri
base learning
kelebihan
 guru harus membiasakan menggunakan model – 1. membantu peserta didik untuk
model pembelajaran inovatif di dalam kelas mengembangkan, kesiapan, serta
Rekan Sejawat penguasaan ketrampilan dalam proses
kognitif
 Guru harus bisa secara efektif , bias menumbuhkan 2. peserta didik memperoleh
bahkan mengembangkan siswa yang mempunyai pengetahuan secara individual
kreatifitas diri sehingga dapat dimengerti dan
 Guru harus lebih mempersiapkan Perangkat mengendap dalam pikirannya,
pembelajaran yang inovatif 3. dapat membangkitkan motivasi dan
Pakar gairah belajar peserta didik untuk
belajar lebih giat lagi,
 Guru dituntut untuk mengekplor dan menerapkan 4. memberikan peluang untuk
model - model pembelajaran inovatif yang sesuai berkembang dan maju sesuai dengan
dengan pembelajaran kemampuan dan minat masing-
masing, dan
5. memperkuat dan menambah
kepercayaan pada diri sendiri dengan
proses menemukan sendiri karena
pembelajaran berpusat pada peserta
didik dengan peran guru yang sangat
terbatas.
Kelemahan
1. siswa harus memiliki kesiapan dan
kematangan mental, siswa harus
berani dan berkeinginan untuk
mengetahui keadaan sekitarnya
dengan baik,
2. keadaan kelas kenyataannya gemuk
jumlah siswanya, maka metode ini
tidak akan mencapai hasil yang
memuaskan,
3. guru dan siswa yang sudah sangat
terbiasa dengan proses belajar
mengajar gaya lama, maka metode
inkuiri ini akan mengecewakan, dan
4. ada kritik, bahwa proses dalam
metode inkuiri terlalu mementingkan
proses pengertian saja, kurang
memperhatikan perkembangan sikap
dan ketrampilan bagi siswa.

3 Guru belum kurangnya guru Hasil Kajian Literatur Berdasarkan kajian literatur, wawancara
membuat soal dalam 1. Razak, A., Santosa, T. A., Lufri, L., & Zulyusri, Z. dan diskusi serta dikonfirmasi melalui
HOTS mengaplikasikan (2021). observasi/pengamatan langsung,
soal HOTS Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa soal HOTS ditentukan alternatif solusi yang relevan
berpengaruh terhadap kemampuan literasi sains siswa dengan penyebab akar masalah yaitu :
sebesar 45,70 % dan lesson study sebesar 35,19 %
dengan effect size sebesar 2,01 kategori tinggi. Hal Soal HOTS
ini menunjukkan bahwa soal HOTS (Higher Order Kelebihan
Thinking Skill) berpengaruh signifikan terhadap 1. Siswa diajarkan untuk berpikir sistematis
kemampuan literasi sains dan lesson study siswa dan logis.
2. Siswa memiliki kemampuan mendalam
pada materi ekologi dan lingkungan.
dalam menganalisa pemasalahan dengan
lebih kritis.
Sumber : Razak, A., Santosa, T. A., Lufri, L., & 3. Siswa dibiasakan untuk berpikir lebih
Zulyusri, Z. (2021). Meta-Analisis: Pengaruh Soal luas dan mampu mengikuti
HOTS (Higher Order Thinking Skill) Terhadap perkembangan zaman.
Kemampuan Literasi Sains dan Lesson Study Siswa 4. Siswa menjadi lebih kreatif, terasah serta
Pada Materi Ekologi dan Lingkungan Pada Masa lebih banyak mempertanyakan segala
sesuatu dengan kritis.
Pandemi Covid-19.
5. Siswa akan memiliki pemahaman yang
Link : baik terhadap konsep pembelajaran
http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/bioed/article/view/ karena mampu mengkaji keterkaitan
2930 antara materi.
Kelemahan
2. Fazriani, N., Supendi, D. A., & Humaira, H. W. 1. Siswa mengalami kebingungan saat
mengerjakan soal HOTS dalam bentuk
(2019).
pilihan ganda karena jawaban yang
Dari hasil penelitian Diketahui analisis data distribusi disediakan memiliki kemiripan.
prates diperoleh hasil Mean 56.17 sedangkan 2. Siswa yang memiliki kemampuan
pascates setelah diberikan stimulus atau perlakuan kognitif kurang bagus akan lebih
dengan pendekatan HOTS diperoleh kesulitan dalam pembelajaran maupun
hasil Mean 72.06, maka terdapat peningkatan nillai mengerjakan soal HOTS.
hasil belajar pascates setelah dilalukan stimulus 3. Siswa harus dapat mencari referensi
terhadap teori-teori yang berkaitan
dengan menerapkan pendekatan HOTS pada
dengan masalah yang dipelajari tidak
pembelajaran. Terdapat perbedaan yang signifikan hanya dari buku pegangan atau guru saja.
terhadap hasil belajar siswa.

Sumber : Fazriani, N., Supendi, D. A., & Humaira,


H. W. (2019). Pengaruh Pendekatan Higher Order
Thinking Skill (HOTS) Terhadap Keterampilan
Membaca Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Kota
Sukabumi. Link :
http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Stilistika/
article/view/2802

3. Fanani, M. Z. (2018).
Dari hasil penelitian cara mengatasi kesulitan guru
dalam pembuatan soal-soal HOTS yaitu :
1) Meningkatkan pemahaman guru tentang
penulisan soal kemampuan berpikir tingkat
tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS).
2) Meningkatkan keterampilan guru untuk
menyusun instrumen penilaian (High
OrderThinking Skills/HOTS)
Sumber : Fanani, M. Z. (2018). Strategi
pengembangan soal hots pada kurikulum 2013.
Link :
https://jurnal.iainkediri.ac.id/index.php/edudeena/arti
cle/view/582

Wawancara
Kepala Sekolah
 Meningkatkan pengawasan terhadap guru yang
tidak/belum mengaplikasikan soal HOTS
 mengupdate kemampuan guru dalam memilih,
memanfaatkan, mengembangkan metode, model,
media, sumber belajar yang mendukung dalam
pengaplukasian soal HOTS
 Membentuk kelompok kecil sesama mapel yang
sejenis dalam pembuatan soal HOTS
Guru
 guru harus membiasakan siswa dengan soal-soal
yang merangsang siswa agar berfikir lebih kritis
 guru harus mulai mengaplikasikan soal HOTS
dalam evaluasi pembelajaran
Rekan Sejawat
 Guru harus menganalisis KD yang dapat di buat
soal HOTS dan menyusun soal HOTS sesuai
dengan KD tersebut
 melakukan latihan dalam pembuatan soal HOTS
Pakar
 Guru harus lebih inten berdiskusi dengan rekan
sejawat dalam pembuatan soal hots
 Harus dilakukan pembiasaan untuk menggunakan
soal hots dalam proses evaluasi pembelajaran

4 Mayoritas Guru kurang Hasil Kajian Literatur Berdasarkan kajian literatur, wawancara
guru belum dalam 1. Verayanti, S. (2019). dan diskusi serta dikonfirmasi melalui
memanfaatkan penggunaan Dari hasil penelitian pembelajaran berkarya poster observasi/pengamatan langsung,
ditentukan alternatif solusi yang relevan
teknologi TIK teknologi TIK teknik fotografis dengan pemanfaatan HP bagi
dengan penyebab akar masalah yaitu :
dalam dalam proses peserta didik kelas XI 1 SMK Negeri 3 Semarang.
pembelajaran pembelajaran Perolehan nilai akademik peserta didik, sebelum 1. Pemanfaatan Handphone
tindakan dan setelah tindakan, mengalami kenaikan Kelebihan
signifikan. Signifikasi pra-siklus nilai akedemik 1. Dapat mengakses berbagai informasi dan
peserta didik hanya 44. capaian akademik peserta memperoleh sumber ilmu pengetahuan
didik kelas XI meningkat dengan skor rata-rata dengan mudah.
menjadi 86. 2. Akses ke para ahli lebih mudah karena
Sumber : Verayanti, S. (2019). PENGGUNAAN tidak dibatasi jarak dan waktu.
HANDPHONE DALAM BERKARYA POSTER 3. Materi pelajaran dapat disampaikan
BERBASIS FOTOGRAFIS BAGI SISWA secara cepat.
SMK. Link : 4. Melalui belajar jarak jauh dapat
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi/ar menghemat biaya dan waktu.
ticle/view/21930 5. menjadi alat bantu dalam proses
2. Citra, C. A., & Rosy, B. (2020). pembelajaran
Dari hasil penelitian diketahui penggunaan media kelemahan
pembelajaran berbasis Game Edukasi Quizizz 1. siswa tidak fokus saat belajar
efektif meningkatkan hasil belajar siswa pada 2. menyebabkan kecanduan
mata pelajaran Teknologi Perkantoran kelas X 3. penyalahgunaan handphone
OTKP di SMK Ketintang Surabaya. Hasil belajar 4. resiko kesehatan
siswa untuk ranah kognitif di kelas kontrol
mendapatkan nilai rata-rata dari hasil posttestsebesar 2. Aplikasi Quizizz
80,7. Pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata- Kelebihan
ratadarihasil posttest 85,3. 1. Bagi guru, mudah untuk membuat soal
Sumber : Citra, C. A., & Rosy, B. (2020). 2. Perankingan siswa dengan mudah
Keefektifan penggunaan media pembelajaran 3. Koreksi otomatis
berbasis game edukasi quizizz terhadap hasil belajar 4. Review pertanyaan
teknologi perkantoran siswa kelas X SMK Ketintang 5. Soal yang berbeda setiap siswa
Surabaya. Link : Kekurangan
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpap/article/vie 1. Siswa dapat membuka tab baru, artinya
w/8242 siswa bisa masuk dengan dengan akun
lain jika siswa memiliki dua akun email
3. Wardani, M. A. P., & Harwanto, H. (2020). 2. Susah dalam mengontrol siswa ketika
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat membuka tab baru
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang 3. Siswa bisa jadi akan turun peringat
signifikan hasil belajar sistem komputer antara walaupun dia sudah
kelompok siswa yang diajarkan menggunakan mengerjakan/menjawab semua soal yang
strategi berbasis ICT dan kelompok siswa yang
ditanyakan, hal ini dikarenakan “masalah
diajarkan menggunakan metode konvensional.
keunggulan strategi pembelajaran berbasis ICT waktu”, artinya kecepatan siswa
dapat digunakan dalam proses pembelajaran guna mengerjakan soal akan memperoleh nilai
mengoptimalkan pencapaian hasil belajar siswa, yang besar sehingga mempengaruhi
khususnya pada mata pelajaran sistem komputer. peringkatnya; dan
Sumber : Wardani, M. A. P., & Harwanto, H. 4. Akan menjadi kendala jika ada beberapa
(2020). Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran siswa yang terlambat bergabung.
Berbasis ICT Terhadap Pencapaian Hasil Belajar
Sistem Komputer Siswa Kelas X SMK.  Link : 3. Pemanfaatan ICT
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/ Kelebihan
article/view/3459 1. Sіѕtеm ujіаn bеrbаѕіѕ komputer/
computer bаѕеd tеѕt dараt mengurangi
роtеnѕі kесurаngаn ѕааt ujіаn.
Wawancara 2. Guru dараt lеbіh mudаh mеnjеlаѕkаn
Kepala Sekolah іnѕtrukѕі - іnѕtrukѕі yang rumіt dаn
 Melengkapi sarpras TIK agar mudah di akses memastikan реmаhаmаn реmаhаmаn dari
 Mengintegrasikan pembelajaran dengan TIK pada murіd.
 Pelatihan guru dalam nmenggunakan TIK secara 3. Guru dараt mеmbuаt kеlаѕ lеbіh
berkala іntеrаktіf dаn mеmbuаt рrоѕеѕ belajar
Guru mеngаjаr mеnjаdі lеbіh mеnуеnаngkаn.
 Guru bisa menggunakan handphone siswa sebagai 4. Gаmbаr - gаmbаr lеbіh mudаh dіgunаkаn
alat bantu dalam proses pembelajaran dаlаm рrоѕеѕ mengajar dаn memperbaiki
 Guru bisa menggunakan aplikasi online/android dауа іngаt bаgі раrа murіd
dalam pembelajaran
Kekurangan
 Guru harus lebih berusaha untuk menggunakan
teknologi TIK dalam pembelajaran 1. Pеrmаѕаlаhаn dаlаm реngореrаѕіаn alat -
Rekan Sejawat alatnya.
 kursus media/pelatihan 2. Bеrmаіn game dі ѕmаrtрhоnе saat guru
 guru harus sering berlatih di rumah mеnеrаngkаn реlаjаrаn.
 jangan malu bertanya kepada guru yang lebih ahli 3. Pеnуаlаhgunааn teknologi untuk hal - hаl
dalam penggunaan TIK nеgаtіf оlеh siswa ѕереrtі mеnсоntеk,
mеngаkѕеѕ kоntеn pornografi, dаn cyber
 guru harus mencari tahu dan menggunakan aplikasi
bullуіng.
pendukung pembelajaran
4. Kеѕulіtаn untuk раrа реngаjаr dеngаn
 meningkatkan kompetensi dan kualitas. реngаlаmаn yang minim dеngаn
Pakar реnggunаkаn alat ICT. Dalam hаl ini,
 Teknologi TIK yang beragam memungkinkan реrlu lеbіh bаnуаk sosialisasi untuk para
guru dalam memilih media yang sesuai dengan guru agar bіѕа mеmаnfааtkаn teknologi
materi pembelajaran untuk pendidikan secara maksimal.
 guru harus kreatif dalam pemanfaatan TIK dalam
proses pembelajaran
 peningkatan kompetensi guru dalam
memanfaatkan TIK

Lampiran Wawancara
Link : https://drive.google.com/drive/folders/1-
u0rg6Gkr-LmdlTU_pxYdAU8oHjIvucU?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai