Anda di halaman 1dari 10

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Nama : Berlian Mangestuti, S. Pd
No. UKG : 202000377285

Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1. Masih ada peserta Proses Menurut Lestari, Ardana & Suryawan (2016), 1. Ada kegiatan diskusi
didik yang pembelajaran yang alternatif solusi yang dapat digunakan adalah dalam proses
memiliki motivasi monoton dan 1. Guru menggunakan media pembelajaran pembelajaran
belajar yang kurang 2. Guru berkomunikasi dua arah 2. Penggunaan TIK dalam
rendah menggunakan 3. Guru memberikan pujian proses pembelajaran
media Lestari, N. P. P., Ardana, I. M., & Suryawan, I. P. P. (2022). 3. Memberikan contoh
pembelajaran Analisis Motivasi Belajar Matematika Beserta Alternatif contoh yang
Solusinya pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Denpasar di Masa kontekstual
Pandemi. Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika,
4. Menggunakan media
Sains, dan Pembelajarannya, 16(1), 40-51.
pembelajaran yang
Menurut Meliyani (2021), alternatif solusi yang sesuai dengan materi.
dapat digunakan adalah dengan menggunakan 5. Dalam pembelajaran
media pembelajaran yang dapat mendukung materi guru memberikan
sepenuhnya dilakukan secara kontekstual dan pujian kepada peserta
memanfaatkan segala sesuatu yang ada didik yang mampu
dilingkungan sekolah. menyelesaikan masalah
Meliyani, N. (2021). Analisis Problematika Pembelajaran 6. Menerapkan model
Matematika dan Solusi Alternatif di SMP Negeri 1 pembelajaran inovatif
Rambang. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(4), 1718-1723. yang disesuaikan
dengan karakteristik
Menurut Karima & Dwijayanti (2016), alternatif materi dan peserta
solusi yang dapat digunakan adalah didik
mengembangkan inovasi media pembelajaran
berbasis komuter
(Karima & Dwijayanti, 2021)
Karima, R., & Dwijayanti, I. ANALISIS KEBUTUHAN AWAL
PENGEMBANGAN MEDIA UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Drs.


Agustinus Heru Santosa (guru senior), alternatif
solusi
1. Penampilan guru mesti meyakinkan, menguasai
materi pembelajaran yang akan disampaikan.
2. Libatkan siswa dalam menggali informasi dari
berbagai sumber belajar baik dari literasi dan
sebagainya.
3. Dalam memberi contoh atau permasalahan,
carilah contoh-contoh yang actual dalam
kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan materi
yang disampaikan.
4. Carilah media pembelajaran yang sederhana
sehingga mudah digunakan dan terlebih
penggunaan media itu menyenangkan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu


Andriani Suzana (rekan sejawat), alternatif solusi
1. Menerapkan model pembelajaran yang inovatif,
kreatif. Ketika guru menerapkan model
pembelajaran harus disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik.
2. Guru menggunakan media pembelajaran yang
menarik. Misal dalam materi geometri
menggunakan alat peraga geogebra dan materi
matriks dengan menggunakan aplikasi mapple.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Shella


Rizqi Amelia (dosen), alternatif solusi
Guru harus banyak referensi, metode pembelajaran
banyak harus disesuaikan dengan materi
pembelajarannya. Agar pembelajaran tidak monoton
bisa dengan belajar diluar atau belajar berbasis
projek .

2. Rendahnya Strategi Menurut Sari (2016), alternatif solusi yang dapat 1. Membuat sebuah
prestasi belajar pembelajaran yang digunakan adalah aktifitas dalam proses
peserta didik kurang efektif 1. Memotivasi siswa untuk belajar materi dengan pembelajaran yang
menyampaikan kegunaan materi dalam mampu melibatkan
kehiduan sehari-hari. siswa secara
2. Menggunakan media pembelajaran dan teknik keseluruhan
peta konsep (mind map concept) dalam 2. Guru memberikan
penyampaian materi. rangsangan agar siswa
3. Siswa berkreasi membuat rangkuman rumus aktif dalam berdiskusi
dengan warna-warna untuk mentransfer dari dan mampu
memori jangka pendek menuju ke memori memecahkan
jangka panjang dengan sarana warna. permasalahan (guru
4. Menggunakan model pembelajaran TAI atau melakukan
pendekatan konstruktivisme dalam pembimbingan ....)
pembelajaran untuk meningkatkan intuisi 3. Materi dan contoh yang
belajar siswa. diberikan adalah
Sari, P. P. (2016). Analisis Kasus Rendahnya Prestasi Belajar contoh yang
Matematika Siswa pada Materi Irisan Kerucut dan Solusi kontekstual
Pemecahannya di Kelas XI IA 2 SMA IT Nur Hidayah. 4. Melakukan apersepsi
dengan menyampaikan
Menurut Ridwan, Nurhakim & Sulistiawati kegunaan materi yang
(2019), alternatif solusi yang dapat digunakan akan dipelajari dalam
adalah kehidupan sehari-hari.
1. Guru harus bisa merangsang dan menggunakan 5. Menggunakan media
metode pembelajaran inovatif sehingga dan strategi
pembelajaran dikelas tidak lagi teacher center pembelajaran yang
tetapi menjadi student center sesuai dengan materi
2. Guru harus bisa membuat media pembelajaran 6. Menggunakan model
yang sesuai dengan materi pembelajaran. pembelajaran TAI atau
3. Guru dalam menjelaskan suatu materi harus pendekatan
sesuai keadaan siswa (kontekstual) sehingga konstruktivisme dalam
siswa dapat memahami apa yang guru jelaskan. pembelajaran
Ridwan, M., Nurhakim, I., & Sulistiawati, S. (2019, June).
ANALISIS PERMASALAHAN PESERTA DIDIK TERKAIT
PEMAHAMAN PADA MATERI PROGRAM LINIER SERTA
ALTERNATIF SOLUSINYA. In Seminar & Conference
Proceedings of UMT.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Drs.


Agustinus Heru Santosa (guru senior), alternatif
solusi
Guru mesti menyiapkan materi pembelajarannya
dikemas sedemikian rupa dalam sebuah aktifitas
pembelajaran yang banyak melibatkan siswa secara
aktif baik dalam diskusi maupun dalam pemecahan
masalah. Dalam diskusi atau pemecahan masalah,
guru hanya memberikan klu atau pancingan-
pancingan sehingga siswa mampu memecahkan
masalah baik secara mandiri maupun secara
berkelompok.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu


Andriani Suzana (rekan sejawat), alternatif solusi
Guru bisa mengenali karakteristik peserta didik,
misal gaya peserta didik dihadapannya itu
cenderung kinestetik maka strategi yang diterapkan
guru adalah pembelajaran yang lebih mengaktifkan
peserta didik yang melibatkan mereka untuk
banyak gerak misalnya pada kerja kelompok,
presentasi, projek, prantik dan sebagainya. Misal
juga gaya belajar visual, guru bisa menggunakan
bantuan layar LCD untuk menampilkan video atau
gambar yang menarik peserta didik.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Shella


Rizqi Amelia (dosen), alternatif solusi
Keaktifan siswa yang terpenting sekarang ini yang
harus ditonjolkan menggunakan student center
learning, siswa belajar mencari sendiri,
mengobservasi sendiri kemudian mengcreate.
Intinya pembelajaran yang fokusnya terhadap siswa

3. Kemampuan Pembelajaran Menurut Bahar (2021), alternatif solusi yang 1. Dalam pembelajaran
dalam belum berbasis dapat digunakan adalah disajikan masalah yang
menyelesaikan HOTS, masih 1. Guru agar terus mengembangkan dan menuntut peserta didik
soal HOTS yang pembelajaran meningkatkan kemampuan berpikir kritis dengan untuk berfikir kritis,
masih rendah LOTS pola pembelajaran matematika berbasis HOTS kreatif dan analitis.
dan memberikan soal-soal dalam bentuk HOTS 2. Bisa menggunakan
untuk topik-topik lainnya pada pembelajaran model pembelajaran
matematika, baik dalam tugas maupun ulangan berbasis proyek (PJBL)
harian. atau PBL atau
2. Siswa agar terus dapat meningkatkan Discovery Learning.
ketrampilan belajarnya dengan berpikir kritis, 3. Dalam Penilaian
kreatif dan mandiri serta membiasakan diri Peserta didik diberikan
untuk mengerjakan soal-soal dalam bentuk soalsoal berbasis HOTS
HOTS samai dengan level
3. Sekolah untuk mengupayakan diadakan kognitif minimal C4
pelatihan-pelatihan dalam rangka pengembangan 4. Menggunakan metode
pola pembelajaran matematika berbasis HOTS pembelajaran yang
Bahar, F. (2021). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir melatih siswa berfikir
Kritis Siswa SMP Kelas VII dengan Pola Pembelajaran kritis dan
Matematika Berbasis Hots pada Topik Bilangan. Jupendik: mengembangkan ide-
Jurnal Pendidikan, 5(1), 6-11. ide barunya yang
penuh kreatifitas,
Menurut Kurniawan (2020), alternatif solusi yang biasanya menggunakan
dapat digunakan adalah metode mind mapping
1. Model pembelajaran discovery learning yang dan peer teaching.
berorientasi pembelajaran berbasis hots (higher
order thinking skill) bisa dijadikan alternatif
dalam pembelajaran matematika.
2. Guru harus mampu mempersiapkan dengan baik
jika menggunakan model discovery learning.
3. Sekolah memberi fasilitas kepada guru untuk
menerapkan model discovery learning yang
berorientasi pembelajaran berbasis hots (higher
order thinking skill)
Kurniawan, I. (2020). Penggunaan Model Pembelajaran
Discovery Learning Berorientasi Hots (Higher Order Thinking
Skill) Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

Menurut Wijaya (2022), alternatif solusi yang


dapat digunakan adalah
1. Guru dapat melatih siswa dengan cara
memberikan soal-soal yang berkaitan dengan
pembelajaran HOTS. Dalam pembelajaran
matematika kita bisa membuat soal yang
dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa melalui
soal cerita, sehingga adanya soal tersebut
memberikan latihan dalam berpikir kritis.
2. Menggunakan metode pembelajaran yang
disesuaikan dengan materi, tujuan pembelajaran
dan juga kondisi siswa. Biasanya menggunakan
metode mind mapping, selain melatih berpikir
kritis, siswa juga dilatih untuk mengembangkan
ide-ide barunya yang penuh kreatifitas.
3. Menggunakan pembelajaran berbasis proyek,
dimana siswa diberikan soal yang menuntut
untuk dapat menyelesaikan masalah melalui
penalaran, ide-idenya hingga sampai
menyelesaikan proyeknya.
4. Menggunaan metode pembelajaran yang sesuai,
salah satu contohnya seperti pembelajaran tutor
sebaya atau disebut dengan peer teaching.
Dengan adanya metode seperti ini siswa belajar
untuk berpikir secara kritis dalam menguasai
materi, karena siswa yang dipilih oleh guru
untuk menjadi tutor akan menjelaskan materi
kepada temannya.
Wijaya, A. L. (2022). Upaya guru menumbuhkan HOTS (Higher
Order Thinking Skills) dalam pembelajaran tematik kelas V di
Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Jember (Doctoral
dissertation, UIN KH. Achmad Siddiq Jember).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Drs.


Agustinus Heru Santosa (guru senior), alternatif
solusi
Guru harus banyak membaca literasi, berdiskusi
dengan sesama teman anggota MGMP, terutama
menggali informasi soal-soal yang berbasis HOTS,
kemudian kita coba sisipkan didalam soal-soal
latihan yang sesuai dengan materi pembelajaran
dan beri kesempatan siswa untuk mendiskusikan
atau mempresentasikan, berikan reward apabila
siswa berhasil memecahkan masalah baik secara
kelompok maupun individu. Apabila masih
kesulitan kita siap memberikan semacam
pancingan-pancingan agar pada akhirnya siswa
menemukan pemecahan masalahnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu


Andriani Suzana (rekan sejawat), alternatif solusi
Guru berani memulai menerapkan pembelajaran
yang berbasis HOTS, misalnya masih C4 dulu jika
sudah berhasil naik gradenya ke C5 kemudian naik
lagi gradenya ke C6 yaitu mengcreate atau
mencipta. Misalnya menerapkan metode problem
based learning, dalam sintak orientasi peserta didik
pada masalah, guru bisa menyajikan masalah yang
menuntut peserta didik untuk berfikir kritis, kreatif
dan analitis. Soal HOTS tidak harus susah yang
penting peserta didik dituntut untuk berikir analitis

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Shella


Rizqi Amelia (dosen), alternatif solusi
Menggunakan metode pembelajaran yang berbasis
pada siswa, berbasis projek, berbasis kasus itu
melatih siswa untuk berfikir kritis dan
menganalisis. Metode pembelajaran yang fokusnya
ke siswa bisa pBL, pjBL yang melatih siswa untuk
menganalisis

4. Guru belum Guru kurang Menurut Haris (2018), alternatif solusi yang 1. Pembelajaran yang
maksimal dalam kreatif dalam dapat digunakan adalah Model pembelajaran Peer melibatkan siswa aktif
pemanfaatan mengembangkan Teaching yang akan memberikan interaksi (student center) dalam
model-model diantara siswa dengan siswa, siswa dengan berkelompok,
model
pembelajaran guru, sehinggga proses pembelajaran akan lebih kemudian dalam
inovatif pembelajaran aktif. Model Peer Teaching akan menjadikan mengkomunikasikan
berdasarkan inovatif dan belum siswa lebih aktif menjalin komunikasi dengan hasil yang sudah
karakteristik melibatkan siswa tutor yang merupakan teman sejawatnya bila diperoleh
dalam dibandingkan dengan guru yang perannya 2. Menggunakan model
pembelajaran. hanya mengawasi kegiatan pembelajaran pembelajaran yang
dikelas. sesuai, misal peer
Haris, I. N. (2018). Model pembelajaran peer teaching dalam teaching, Time-Token,
pembelajaran pendidikan jasmani. Biormatika: Jurnal ilmiah PBL, NHT, TGT
fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, 4(01). 3. Menggunakan media
pembelajaran yang
Menurut Ulandari, Putri, Ningsih & Putra (2019),
menarik
alternatif solusi yang dapat digunakan adalah
model pembelajaran inquiry berjalan secara efektif
yang dapat membuat siswa berperan aktif dan
bekerja sendiri dalam mencari informasi atau
pemecahan masalah selama proses pembelajaran
berlangsung serta dapat menemukan ide-ide dan
pemikiran yang baru sehingga dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif
siswa dalam pembelajaran matematika.
Ulandari, N., Putri, R., Ningsih, F., & Putra, A. (2019).
Efektivitas model pembelajaran inquiry terhadap kemampuan
berpikir kreatif siswa pada materi teorema pythagoras. Jurnal
Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 227-237.

Menurut Kandaga (2019), alternatif solusi yang


dapat digunakan adalah Model Pembelajaran Time-
Token yang secara langsung meminta setiap siswa
untuk terlibat dalam proses belajar dan lebih
berkontribusi aktif di dalam kelas.
Kandaga, T. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Time
Token untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan
Disposisi Matematis Siswa SMA: Pembelajaran Time-Token:
Pemahaman Matematis: Disposisi Matematis. Edumatica:
Jurnal Pendidikan Matematika, 7(01), 21-28.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Drs.


Agustinus Heru Santosa (guru senior), alternatif
solusi
Guru harus banyak membaca dan berdiskusi.
Banyak sekali model-model pembelajaran yang data
digali melalui media social atau melalui diklat-diklat
online yang bisa kita ikuti .

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu


Andriani Suzana (rekan sejawat), alternatif solusi
1. Guru merubah mainset, pembelajaran yang
sekarang bukan lagi pembelajaran berbasis pada
guru (teacher oriented) melainkan pembelajaran
berbasis pada siswa (student oriented) walaupun
pembelajaran berbasis peserta didik itu
membutuhkan waktu yang tentunya lebih lama.
2. Guru harus mulai kreatif menggunakan
menerapkan model pembelajaran yang
melibatkan peserta didik agar aktif dalam
berkelompok. Misalkan ada masalah sederhana
peserta didik bisa berdiskusi melalui kelompok ,
setelah itu ada perwakilan untuk
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas,
misal sudah berjalan guru bisa mengkombine
antara model pBL, setting NHT, ataupun setting
TGT atau lainnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Shella


Rizqi Amelia (dosen), alternatif solusi
1. Guru harus mau banyak belajar tentang metode
pembelajaran yang inovatif . Belajar melalui
workshop, seminar, belajar sendiri atau mencari
tahu ke teman
2. Menggunakan media pembelajaran yang menarik

Anda mungkin juga menyukai