Anda di halaman 1dari 11

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait
Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMA Negeri 1 Purbalingga


(Jl. M.T. Haryono, Purbalingga Kulon, Kabupaten
Purbalingga)
Lingkup Pendidikan SMA
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan
penerapan Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media
Powerpoint dengan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL)
Penulis Berlian Mangestuti, S.Pd.
Tanggal 5 Desember 2022
Situasi: A. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Kondisi yang menjadi latar Motivasi peserta didik dalam mengikuti
belakang masalah, mengapa pembelajaran matematika masih kurang, berdasarkan
praktik ini penting untuk hasil observasi, peserta didik cenderung mengantuk
dibagikan, apa yang menjadi saat pembelajaran, peserta didik menggunakan HP di
peran dan tanggung jawab kelas untuk kegiatan di luar kegiatan pembelajaran,
anda dalam praktik ini. peserta didik mengobrol saat pembelajaran, dan peserta
didik memiliki pandangan kosong saat pembelajaran.
Guru masih kurang dalam pemilihan penggunaan
materi apersepsi pada bagian pendahuluan
pembelajaran yang kurang bisa menjembatani
pengetahuan yang dimiliki peserta didik dan materi
yang akan dipelajari peserta didik, biasanya guru
memberikan apersepsi hanya dengan “mengingatkan
pada materi di pertemuan yang lalu”.
Keterlibatkan peserta didik dalam pembelajaran
masih kurang, seperti tidak merespon ketika diberi
pertanyaan, cenderung pasif dalam kegiatan
pembelajaran, dan sering terlambat dalam
mengumpulkan tugas.
Pembelajaran di kelas masih dominan berfokus
pada guru dengan menggunakan metode ceramah
(konvensional), model dan metode pembelajaran yang
cenderung monoton sehingga membuat peserta didik
kadang merasa jenuh.
B. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan
Belum semua guru memahami bagaimana
pentingnya keterlibatan peserta didik dalam Praktik ini
menjadi penting dibagikan karena dengan menerapkan
model pembelajaran Problem Based Learning yang
berpusat pada peserta didik pada saat proses
pembelajaran akan berdampak pada peningkatan
motivasi peserta didik untuk belajar mandiri secara
berkelompok dan menemukan konsep materi
pembelajaran yang diharapkan dan juga dapat
meningkakan hasil belajar siswa. Dengan meningkatnya
motivasi peserta didik selama pembelajaran ini akan
menjadikan peserta didik merasa senang dalam belajar
yang akhirnya akan berdampak pada kebermaknaan
proses pembelajaran dan juga keberhasilan proses
belajar peserta didik.
Sebagian besar guru matematika mungkin akan
mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang
sedang saya hadapi yaitu bagaimana merencanakan dan
melakukan kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan
motivasi peserta didik untuk mempelajari materi.
Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi saya sendiri
untuk mendesain pembelajaran yang inovatif menggunakan
model pembelajaran yang lebih variative, kontekstual, dan
berfokus pada peserta didik
Praktik pembelajaran ini dapat digunakan sebagai
referensi bagi guru lain dalam mengatasi masalah kurangnya
motivasi dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran
matematika.
C. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini.
Peran :
• Sebagai pengelola kelas, yang mengorganisasikan dan
memantau kegiatan belajar peserta didik pada aksi, guru
mengatur kegiatan belajar dalam bentuk diskusi kelompok,
presentasi kelompok, dan kemudian evaluasi pembelajaran.
• Menarik perhatian peserta didik sehingga bisa membuat
peserta didik lebih termotivasi dalam mengikuti
pembelajaran.
• Sebagai fasilitator, guru memberikan fasilitas atau
kemudahan dalam proses belajar mengajar, mulai dari
membuat atau merekomendasikan bahan ajar yang sesuai
dengan karakter peserta didik, kemudian merespon
pertanyaan, memfasilitasi, membimbing, memberi
pertanyaan dan umpan balik pada peserta didik.
• Sebagai mediator antara materi pembelajaran dan peserta
didik, yaitu kemampuan guru dalam membuat media
pembelajaran yang bisa menjembatani peserta didik dengan
materi pembelajaran.
• Sebagai motivator selain berperan dalam menyampaikan
materi, guru juga berperan dalam mendorong peserta didik
agar semangat dan aktif belajar. Salah satu cara yang
dilakukan guru untuk memotivasi peserta didik adalah
memberikan kesempatan pada mereka untuk memberikan
video motivasi, merespon dan memberi feedback pada
kegiatan yang dilakukan peserta didik.
• Sebagai observer atau pengamat kegiatan apa saja yang sudah
atau belum dilakuka oleh peserta didik
Tanggung jawab :
• Sebagai administrator, guru menyiapkan perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan karakter materi yang akan
disampaikan dan karakter peserta didik dan melakukan
pembelajaran yang sudah dituangkan dalam perangkat
pembelajaran.
• Merubah pergeseran paradigma pembelajaran dari teacher
centered menjadi student centered dan melakukan kegiatan
pembelajaran yang bisa meningkatkan keterlibatan dan
keaktifan peserta didik
• Sebagai seorang pendidikan (guru) mata pelajaran
matematika bertanggungjawab pada keberhasilan belajar
peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran dengan
kompetensi yang dipelajarinya dan tetap dengan dilandasi
karakter religius, karakter budaya lokal dan karakter
kebangsaan
• Guru juga bertanggungjawab untuk melatih kecakapan atau
ketrampilan hidup peserta didik, salah satunya adalah dengan
membekali peserta didik bukan hanya pada materi kognitif
namun juga kemampuan yang dibutuhkan pada saat ini, yaitu
kolaborasi, berpikir kritis dan kreatif dan juga pemecahan
masalah, dimana ketrampilan itu bisa diintegrasikan dalam
kegiatan pembelajaran.
• Guru memberikan bimbingan dan pengarahan, ketika peserta
didik kebingungan atau mengalami kesulitan, atau ketika
peserta didik melakukan hal yang kurang baik semisal
menyalahgunakan menggunakan HP saat pembelajaran, guru
wajul8ib menegur dan mengingatkan bahwa hal itu salah,
mengingatkan peserta didik untuk menjaga kebersihan kelas
dan saling toleransi dengan teman sekelas.
• Guru juga bertanggung jawab memberi motivasi agar
semangat peserta didik dalam belajar terus meningkat.
Motivasi bisa diberikan dalam bentuk yang beragam, mulai
dari video motivasi, guru memberi tahu manfaat setelah
mempelajari materi tertentu, memberikan pujian atau
penghargaan hingga hadiah
• Sebagai model atau teladan, apa yang dilakukan guru akan
selalu dilihat oleh peserta didiknya dan kemungkinan besar
juga akan ditiru. Jika guru membawakan pelajaran dengan
semangat, tentunya semangat itu juga bisa menular atau ditiru
oleh peserta didiknya.
Tantangan : Tantangan yang dihadapi :
Apa saja yang menjadi a. Kemampuan pendidik dalam membuat perencanaan
tantangan untuk mencapai pembelajaran menyesuaikan dengan karakteristik
tujuan tersebut? Siapa saja peserta didik di kelasnya dan juga materi yang akan
yang terlibat? diajarkan
b. Kemampuan pendidik dalam melakukan pengelolaan
kelas, mulai dari pembuatan kesepakatan dalam
pembelajaran, dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran
sesuai yang direncanakan
c. Kemampuan pendidik dalam memberikan motivasi
dan bimbingan terkait bijak dalam menggunakan HP
d. Kemampuan pendidik untuk membangkitkan motivasi
peserta didik
e. Kemampuan pendidik dalam bidang teknologi untuk
menghasilkan media pembelajaran yang bisa
memfasilitasi peserta didik sesuai gaya belajarnya
(misal dalam bentuk modul yang menarik, power
point dan juga video pembelajaran)
f. Kemampuan pengelolaan waktu yang terbatas untuk
memaksimalkan proses pembelajaran, mulai dari
diskusi, presentasi, dan juga evaluasi pembelajaran
Yang terlibat :
a. Dosen pembimbing dan guru pamong, yang memberikan
arahan, saran dan masukan untuk perbaikan proses
pembelajaran
b. Kepala Sekolah, yang memberi izin dan melakukan supervise
pembelajaran yang dilakukan guru juga memberikan masukan
c. Rekan sejawat, sebagai observer
d. Peserta didik
e. Orang tua/wali
Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut?
dilakukan untuk menghadapi 1. Pemilihan model pembelajaran inovatif yakni menggunakan
tantangan tersebut? Strategi model pembelajaran Problem Based Learning dan membuat
apa yang digunakan? perencanaan desain dan perangkat pembelajaran kontekstual
Bagaimana prosesnya? Siapa yang menarik dan berpusat pada peserta didik.
saja yang terlibat? Apa saja 2. Pemilihan model pembelajaran inovatif yakni menggunakan
sumber daya atau materi model pembelajaran Problem Based Learning dan membuat
yang diperlukan untuk perencanaan desain dan perangkat pembelajaran kontekstual
melaksanakan strategi ini? yang menarik dan berpusat pada peserta didik.
3. Membuat media pembelajaran yang menarik dengan
menggunakan aplikasi Canva dan belajar menggunakan
platform online yang tentunya akan menarik perhatian peserta
didik
4. Mengkonsultasikan desain dan perangkat pembelajaran pada
dosen pembimbing dan juga guru pamong, kemudian merevisi
sesuai dengan saran dan arahan dari pembimbing
5. Kreatif dan inovatif didalam menggunakan sumber daya dan
teknologi yang ada untuk bisa mengakomodir kebutuhan
belajar peserta didik
6. Melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang
sudah dibuat, mulai dari pendahuluan hingga penutup
7. Memperbaiki manajemen penggunaan waktu agar kegiatan
pembelajaran berlangsung sesuai dengan rencana pembelajaran
yang sudah dibuat
Strategi apa yang digunakan?
1. Melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat untuk
penyusunan perangkat dan instrumen yang akan digunakan
saat pembelajaran
2. Melakukan konsultasi mengenai perangkat pembelajaran
kepada guru pamong dan dosen pembimbing.
3. Meminta ijin dan melakukan diskusi dengan pihak
manajemen sekolah, kepala sekolah dan jajarannya, agar
mendapat dukungan dari segi waktu dan sarana prasarana
4. Memilih materi apersepsi yang bisa menjembatani
pengetahuan yang dimiliki peserta didik dengan materi yang
akan dipelajari
5. Memaksimalkan peran aktif dan keterlibatan peserta didik
dalam proses pembelajaran di kelas, dengan memberikan
garis besar kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini.
6. Mendorong dan memotivasi peserta didik dalam bentuk
pemberian reward (berupa kalimat pujian atau barang)
Bagaimana prosesnya?
1. Menyusun desain pembelajaran inovatif yang akan
dilaksanakan
2. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan meliputi
RPP, LKPD, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, Instrumen
Penilaian dan LMS Moodle Elsmansa yang digunakan.
3. Mengintegrasikan LKPD dan bahan ajar yang sudah disiapkan
dalam LMS Moodle Elsmansa yang digunakan pada saat
proses pembelajaran
4. Menanyakan kondisi peserta didik untuk memberikan
semangat, dan juga menanyakan kesiapan peserta didik untuk
menerima pembelajaran
5. Memberikan apersepsi pada peserta didik, agar mereka dapat
mempunyai imajinasi mengenai materi yang akan dipelajari
hari ini
6. Membimbing peserta didik baik secara individu maupun
kelompok selama proses pembelajaran dalam diskusi
kelompok untuk menyelesaikan permasalahan dalam LKPD
guna menemukan konsep materi pelajaran yang diharapkan.
Dalam hal ini peserta didik belajar untuk meningkatkan
kemampuan berliterasi, berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan
komunikatif.
7. Melakukan observasi sikap dan ketrampilan selama proses
pembelajaran
8. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas yang
nantinya akan ditanggapi oleh kelompok lain. Dalam hal ini
peserta didik belajar untuk berpikir kritis dan komunikatif
dalam mengemukakan pendapat
9. Mengevaluasi hasil diskusi kelompok peserta didik serta
memberikan penguatan terhadap konsep yang telah ditemukan
secara mandiri oleh peserta didik sehingga diharapkan
pembelajaran menjadi lebih bermakna
10. Memberikan reward pada kelompok dan peserta didik yang
aktif, untuk meningkatkan motivasi
11. Melakukan refleksi terkait dengan proses pembelajaran yang
sudah dilakukan
Siapa saja yang terlibat?
1. Kepala sekolah dan jajarannya
2. Rekan sejawat
3. Tim IT
4. Peserta didik
Apa saja sumber daya atau materi yang
diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?
1. Input peserta didik yang memiliki gaya belajar yang beraneka
ragam
2. Kemauan untuk meningkatkan peran aktif peserta didik
selama proses pembelajaran
3. Kemauan untuk memberikan pengalaman belajar yang
bermakna kepada peserta didik
4. Rekan sejawat yang aktif sebagai tim IT
5. Sarana dan prasarana yang mendukung untuk melaksanakan
aksi
Refleksi Hasil dan Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang
dampak dilakukan?
Bagaimana dampak dari Dampak dari aksi kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan penerapan
aksi dari Langkah-langkah model pembelajaran PBL, media pembelajaran Power Point dan pendekatan
yang dilakukan? Apakah TPACK :
hasilnya efektif? Atau tidak a. Peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran
efektif? b. Peserta didik tidak bosan dalam mengikuti proses
Mengapa? Bagaimana pembelajaran
respon orang lain terkait c. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, aktif, dan
dengan strategi yang bermakna untuk peserta didik
dilakukan, Apa yang menjadi d. Peserta didik semakin tertantang, bersemangat dan kreatif
faktor keberhasilan atau dalam belajar
ketidakberhasilan dari e. Motivasi belajar peserta didik meningkat
strategi yang dilakukan? Apa f. Keberhasilan belajar peserta didik meningkat
pembelajaran dari g. Peserta didik dapat menjawab pertanyaan (kemampuan
keseluruhan proses tersebut berpikir kritis – kemampuan berpikir tingkat tinggi)
h. Peserta didik berani mempresentasikan hasil dikusi di depan
kelas dengan baik dan benar
i. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dapat
terlaksana
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Hasilnya efektif karena motivasi belajar peserta didik meningkat
karena dari keaktifan dan keterlibatan peserta didik dalam
pembelajaran meningkat, terlihat dari hasil observasi dan
pengamatan sikap peserta didik.
Bagaimana respon orang lain terkait strategi yang dilakukam
1. Respon peserta didik : pembelajaran yang dilakukan menjadi
lebih menyenangkan karena peserta didik bisa aktif
melakukan kegiatan diskusi bukan hanya duduk diam
mendengarkan, menjadi termotivasi dan tertantang.
2. Respon rekan sejawat : menjadi terinspirasi untuk
merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik di kelas
3. Respon dosen pembimbing dan guru pamong : merespon
positif dan memberikan apresiasi pada pelaksanaan aksi
4. Respon kepala sekolah :
• Mendukung pembelajaran berpusat pada peserta didik
yang memfasilitasi untuk dapat meningkatkan keaktifan
dan motivasi peserta didik, juga meningkatkan
ketrampilan berpikir tingkat tinggi
• Mendukung proses pembelajaran yang inovatif, menarik,
serta penggunaan teknologi di dalamnya
• Mendukung pembuatan media pembelajaran yang
disesuaikan dengan karakter peserta didik di kelas
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Yang menjadi faktor keberhasilan:
a. Dukungan manajemen sekolah, melalui kebijakan dan juga
jadwal pelajaran yang bisa mendukung terlaksananya
kegiatan aksi ini
b. Dukungan dosen pembimbing dan guru pamong yang selalu
memberikan arahan, saran, masukan, refleksi dan evaluasi
pada rencana hingga pelaksanaan pembelajaran
c. Keuletan dan kesabaran pendidik dalam melakukan inovasi
pelaksanaan proses pembelajaran
d. Keseriusan pendidik dalam menerapkan pembelajaran sesuai
yang telah direncanakan
e. Peserta didik yang konsisten dan mempunyai komitmen untuk
terus belajar
f. Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung proses
pembelajaran
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
1. Bahwa peserta didik sudah memiliki kemampuan,
bakat dan minatnya masing-masing serta tugas guru
adalah meningkatkan dan mengasah kemampuan,
bakat dan minat peserta didik tersebut melalui proses
pembelajaran. Karena selama pembelajaran peserta
didik akan berproses untuk meningkatkan kemampuan
berkolaborasi, berkomunikasi, kreatif dan berpikir
kritis dalam sebuah diskusi kelompok yang pada
akhirnya memberikan pengalaman yang bermakna
untuk membekali diri mereka dalam mencapai tujuan
hidupnya.
2. Langkah-langkah PBL mampu membuat peserta didik belajar
secara aktif serta membuat peserta didik memiliki sifat yang
optimis, komitmen dan berinisiatif tinggi. Hal ini dibuktikan
dengan kemampuan peserta didik dalam mempresentasikan
hasil diskusi dan peserta didik dapat menguasai materi yang
akan dipresentasikan.
3. Melaui PBL, peserta didik dituntut belajar secara kolaboratif
dituntut untuk mencari solusi dalam memecahkan masalah
melalui berbagai referensi dan membuat peserta didik tidak
segan untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan dari guru
4. Guru meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan
dan menyampaikan materi serta dalam mengelola kelas
dengan menerapkan pembelajaran inovatif, sehingga proses
dan hasil pembelajaran dapat terus meningkat
5. Guru yang belum menerapkan model Problem Based
Learning (PBL) dapat menerapkan model tersebut dalam
pembelajaran matematika dengan variasi pembelajaran yang
menarik sehingga dapat meningkatkan perhatian, motivasi
dan keaktifan peserta didik untuk memahami materi yang
disajikan.

Anda mungkin juga menyukai