Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KEBHINEKAAN

KELOMPOK 3
SABTU, 10 DESEMBER 2022
PPG DALAM JABATAN KATEGORI 2 UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

Nama : Berlian Mangestuti


No Peserta : 202000377285
Universitas / LPTK : Universitas Pancasakti Tegal

REFLEKSI TOPIK 1
Apakah anda sudah memainkan minigamenya, bagaimana kesannya, seru bukan? Nah
sekarang kita lanjutkan dengan membuat catatan terhadap permainan tadi dan
menjawab beberapa poin refleksi di bawah ini:

▪ Bagaimana jadinya jika manusia di dunia hanya boleh tinggal di tempat asalnya, tidak
bolehada migrasi?

Jika manusia di dunia hanya boleh tinggal di tempat asalnya, tidak boleh ada migrasi maka
akan berakibat secara umum manusia di daerah tersebut homogen. Setiap daerah
mayoritasakan memiliki suku, agama, ras yang sama. Namun di sisi lain ada dampak negatif
apabila manusia hanya boleh tinggal di tempat asalnya seperti permasalahan ekonomi,
permasalahan kesediaan sumber daya alam dan sebagainya. Bayangkan jika daerah A
merupakan daerah penghasil komoditi kelapa namun di sana sangat sulit untuk menanam
padi. padahal manusia membutuhkan berbagai sumber kebutuhan untuk melangsungkan
hidup dan perlu adanya upaya saling berinteraksi dengan melakukan migrasi. Atau mungkin
di daerah A banyak memiliki penduduk namun sayangnya daerahnya sedikit akan lapangan
pekerjaan dan merupakan wilayah yang tandus. Sedangkan di daerah B jumlah
penduduknya sedikit namun daerahnya memiliki banyak peluang lapangan pekerjaan,
Pendidikan dan memiliki tanah yang subur. Tentunya adanya migrasi penduduk akan
menguntungkan ke dua daerah. Belum lagi adanya bencana dan peperangan yang terjadi
pada suatu daerah. Rasa tidak aman pada tinggal di suatu daerah akan mendorong
penduduberbondong-bongdong pindah ke daerah yang lebih aman. Apabila ada larangan
manusia tiak boleh migrasi tentunya akan melukai hak kemanusian pada mereka-mereka
yang membutuhkan adanya migrasi.

▪ Apa yang disebut penduduk asli? Apakah yang lahir di tempat itu?

Penduduk asli adalah warga asli suatu tempat yang lahir dan hidup di daerah tersebut, dan
mencari nafkah serta berdomisili di daerah tersebut. Pnduduk asli merupakan keturunan
danlahir dari warga asli yang pertama tinggal di tempat itu. Apakah yang lahir di tempat
itu? Belum tentu orang yang lahir di tempat itu dikatakan sebagai penduduk asli. Bisa jadi
wargayang lahir di suatu tempat berasal dari keturunan pendatang bukan dari warga asli
tempat tersebut. Namun pada umunya penduduk yang lahir di tempat tersebut berasal
dari keturunan pendatang lebih cepat berinteraksi dengan penduduk asli dan secara
sikap/tingkahlaku/Bahasa sesuai dengan penduduk asli.

▪ Jika Anda adalah seorang yang memiliki kekuasaan, apa kebijakan Anda tentang ini?
Bagaimana agar manusia bisa hidup damai berdampingan?

Apabila saya seorang yang memiliki kekuasaan, kebijakan yang saya susun agar manusia
bisa hidup damai berdampingan adalah dengan membuat kebijakan yang memperhatikan
prinsip toleransi yaitu bahwa kita beragam dan ber-agama yang berbeda-beda. Memberi
ruang untuk setiap agama dapat beribadah dengan damai. Indonesia memiliki suku yang
beraneka ragam. Tentunya membuat kebijakan yang tidak hanya condong pada suku
tertentu dan meminoritaskan suku tertentu. Kebijakan saya buat contohnya seperti
menyediakan tempat beribadah bagi agama -agama yang dianut oleh warga yang saya
pimpin. Menjaga keamanan lingkungan di waktu-waktu ibadah dengan saling menjaga.
Seperti yang pernah saya temui di daerah Bali. Warga Hindu menjaga masjid-masjid Ketika
warga muslim beribadah dan sebaliknya warga muslim menjaga pura ketiga umat Hindu
beribadah. Antarwarga juga diajak untuk saling ramah dan santun satu sama lainnya.
Saya akan membuat kebijakan yang memberikan perlindungan bahkan hingga memberikan
kesempatan untuk bekerja dan mengembangkan diri melalui pendidikan agar kelak ia jika
sudah saatnya kembali atau menetap di daerah saya atau daerah lain, ia sudah memiliki
keterampilan yang cukup untuk mengusahakan kehidupannya.
REFLEKSI TOPIK 2

Bagaimana permainan gamesnya tadi? suku mana yang berhasil mencapai misinya? Setelah
menyelesaikan permaianannya, sekarang saatnya Bapak dan Ibu membuat catatan refleksi
dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:

• Mengapa setiap suku sulit mencapai tujuannya?

Setiap suku sulit mencapai tujuannya dikarenakan setiap suku melihat bahwa suku yang
lain tidak lebih baik dari sukunya. Ada suku yang mengedepankan ego dan tidak
menghargai suku lainnya. Mereka kurang memiliki sikap toleransi. Yang pada akhirnya
akan menimbulkan perpecahan dan permusuhan. Kemudian masih merekatnya adat dan
istiadat. Menutup diri, hal itu karena adanya rasa takut dan khawatir pembaruan tersebut
dapat mengacaukan system budaya atau adat istiadat yang sudah ada di dalam
masyarakat.Kurangnya wawasan tentang segi positif dari membina hubungan dengam
banyak suku.

• Apa saja yang menjadi rintangan dan halangan untuk mencapai tujuan?

Yang menjadi rintangan dan halangan untuk mencapai tujuan adalah sikap intoleransi yang
tinggi. Antar suku saling mengejek, menghina dan menjatuhkan. Sikap egoism dari suku-
suku tertentu menjadikan perpecahan yang berakibat pada tidak tercapainya tujuan. Ada
suku yang berlebihan dalam bersikap. Sikap yang kurang percaya diri dan kesadaran diri
yang kurang turut menjadi halangan dan rintangan.

• Jika Bapak dan Ibu berhak mengubah aturan permainannya, apa yang akan Bapak dan
Iburubah?

Yang akan saya rubah adalah aturan dalam permainan bahwa setiap suku dapat saling
menghargai satu sama lain. Tidak melihat perbedaan yang ada. Bahwa setiap suku
memiliki identitas dan keunikan masing-masing. Mengubah sikap fanatik yang berlebihan.
Membuka diri untuk melakukan perubahan yang lebih positif dan membina hubungan baik
dengan semua suku.
REFLEKSI TOPIK 3
Dari permainan tadi coba diskusikan dan renungkan beberapa pertanyaan berikut ini:

• Apakah kamu selalu berada pada satu sisi identitas yang sama pada semua
putaranpermainan? Atau berubah-ubah?

Ya selalu berada pada setu sisi identitas yang sama pada semua putara permainan dan
tidak berubah-ubah.

• Apakah kamu tadi bertemu dengan seseorang yang satu identitas pada putaran
pertama,tapi berbeda identitas pada putaran berikutnya? Ceritakan mengapa itu
terjadi?

Ya saya menemukan beberapa orang yang satu identitas pada putaran pertama,
kemudian berbeda identitas pada putaran berikutnya. Hal itu terjadi dikarenakan ia
belum mengenal identitasnya dengan baik. Beberapa orang menganggap identitas
standar umum itu lebih baik. Seperti mereka yang sebetulnya memiliki rambut keriting
menganggap bahwa diri mereka ingin sama dengan orang-orang berambut lurus
karenaberanggapan berambur lurus itu identitas yang baik. Identitas yang berbeda-
bedakarena mereka belum memahami bahwa identitas unik pada diri sendiri itu lebih
baik. Karena standar umum bisa jadi itu merupakan identitas yang dibuat oleh
masyarakat untuk sasaran iklan, penjualan, usaha dan sebagainya.

• Dari semua identitas tadi, mana yang menurutmu paling penting dan berharga
buatdirimu? Coba urutkan dari satu sampai lima.

Dari semua identitas tadi yang paling penting dan berharga untuk diri saya adalah nilai
moral, seperti rasa jujur, berbuat baik, memberi kesenagan yang bermakna dan
sebagainya. Dari satu sampai lima identitas yang paling penting, sikap jujur, Amanah,
ramah, humble, dan percaya diri.
REFLEKSI TOPIK 4

K1: Sekolah Anda adalah sekolah Islam. Ada sekolah Kristen yang ingin melakukan kunjungan.
Apakah akan diterima? Apa yang akan dilakukan?

Jawab:

Jika saya sebagai kepala sekolah ada sekolah Kristen yang akan berkunjung ke sekolah saya
yang notabennya sebagai sekolah Islam, maka saya akan menerima kunjungan itu dengan
senang hati. Saya kira tidak ada bedanya kunjungan sekolah lain dengan sekolah Kristen, meski
berbeda agama, kami akan tetap saling menghormati sebagai sesama warga negara
Indonesia.Justru dengan adanya kunjungan dari sekolah yang notabenenya berbeda agama
denganmayoritas siswa saya, akan menjadi media untuk siswa siswi di sekolah saya belajar
toleransi dan belajar menghargai.

KII: Sekolah Anda diajak oleh sebuah organisasi untuk terlibat dalam program Jelajah Bineka,
yaitu mengajak siswa untuk keliling beragam rumah ibadah. Apakah sekolah Anda akan ikut?

Jawab:

Jelajah kebinekaan bukanlah hal yang masalah, jika ada perbedaan pendapat sebagai warga
negara Indonesia yang menjunjung tinggi nilai Pancasila, khususnya sila keempat, maka kita
harus menghormati adanya perbedaan pendapat. Yang penting tidak saling mengganggu
ibadah masing-masing agama dan tetap saling menghormati perbedaan tanpa harus
mengorbankan sesuatu yang diyakini kebenarannya atau keimanan seseorang.

KIII: Sekolah Anda relatif homogen. Ada calon siswa dari aliran agama atau kepercayaan
minoritas yang oleh sebagian orang dituduh sesat. Apakah akan diterima?

Jawab:

Suatu sekolah biasanya memiliki standar terkait dengan standar kelulusan untuk diterima di
satuan pendidikan tersebut. Saya tidak melihat dari segi agama atau kepercayaan yang dianut
oleh calon siswa tersebut. jika ia dapat lulus masuk satuan Pendidikan tersebut sesuai dengan
prosedur, maka bagi saya segala proses sudah dilalui sehingga tidak masalah jika akan
mendaftar, namun proses masuk dan standar lulusan harus menyesuaikan satuan pendidikan.

KIV: Pemilihan ketua OSIS. Salah satu kandidat kuat adalah siswa dari agama minoritas.
Beberapa orang keberatan dan menginginkan ketua OSIS itu berasal dari agama mayoritas.

Jawab:
Proses demokrasi sudah dilangsungkan, secara demokratis dan prosedur pemilihan yang
sesuaikita harus menghormati keputusan yang telah disepakati.

Setelah Bapak dan Ibu menuliskan jawaban dari ke 4 kasus di atas, silahkan lakukan refleksi
dengan menjawab pertanyaan berikut ini:

• Apakah sekolah Bapak Ibu cenderung homogen atau heterogen?

Sekolah saya cenderung homogen. Mayoritas siswa dan guru di sekolah saya berasal
dari suku jawa dan merupakan penduduk asli. Mayoritas beragama islam.

• Apakah ditemukan cukup banyak unsur kebinekaan dalam sekolah yang Bapak Ibu
pimpin?

Jika dilihat dari suku dan agama sekolah saya cukup homogen. Namun dari segi fisik
warga sekolah saya cukup banyak unsur kebhinekaan dan heterogen. Ada siswa yang
memilik mata sipit ada yang lebar, berambut keriting/lurus, berkulit hitam/putih dan
sebagainya.

• Apakah sekolah Bapak Ibu pada umumnya menjadi tempat


menumbuhkanpenghargaan pada kebinekaan atau sebaliknya?

Ya sekolah saya pada umumnya menjadi tempat menumbuhkan penghargaan pada


kebhinekaan. Kami segenap warga sekolah menghargai perbedaan yang melekat pada
diri setiap orang.
REFLEKSI TOPIK 5

Dari permainan tadi coba diskusikan dan renungkan beberapa pertanyaan berikut ini:

• Mengapa permainan tadi gagal?

Permainan tadi tidak gagal. Game yang saya lakukan adalah permaian kartu untuk
melihat adanya ancaman, kerentanan, dan kapasitas yang bisa ditingkatkan untuk
memperkuatnya, sehingga sekolah bisa terhindar dari RISIKO.

• Apa yang harus dikuatkan untuk mengurangi risiko?

Menguatkan kapasitas dan menurunkan kerentanan maka akan mengurangi resiko.


Kapasitas yang dimaksud adalah menciptakan sekolah aman, menyenangkan dan
menciptakan budaya damai. Semua kebijakan, sarana, fasilitas yang ada di sekolah
mendukung untuk tumbuh kembang anak. Kemudiam yang menjadi kerentanan
adalah kurang wawasan dan kesadaran, adanya perundungan, pembulyingan dan
kekerasan seksual pada anak.

• Jika dibolehkan menambah kartu kapasitas, apa yang akan kamu tambahkan?

Kapasitas yang akan saya tambahkan adalah mengajak semua warga sekolah
membangun kesadaran Bersama anak sekolah damai, membuka pola pikir positif di
lingkungan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai