Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN WAWASAN KEBHINNEKAAN GLOBAL

DI SD NEGERI TEGALREJO NO. 98, KOTA SURAKARTA

TOPIK 1 & 3
DUNIA YANG BERWARNA
KEBHINEKAAN PERSONAL

Disusun oleh:
ALIFAH RATRI WIDYANINGRUM
NIM. X9022083766

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN


GELOMBANG 2
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2023
A. Identitas Mahasiswa

Nama Lengkap : Alifah Ratri Widyaningrum


NIM : X902203766
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Asal Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
Email aktif : alifahratri01@gmail.com
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Wawasan Kebhinekaan Global dengan topik Dunia yang Berwarna dan Kebhinekaan
personal dilaksanakan di SD Negeri Tegalrejo No. 98, Kota Surakarta. Kegiatan
dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Juli 2023 pukul 08.00 – 10.00
C. Kegiatan Wawasan Kebhinekaan Global
1. Topik Kegiatan
a. Topik 1 - Dunia yang Berwarna
b. Topik 3 – Kebhinekaan Personal
2. Capaian Pembelajaran:
a. Memahami bahwa di dunia ini terdapat banyak sekali keragaman dan kita menjadi
bagian dari keragaman tersebut sehingga harus mampu untuk memahami perbedaan,
menghargai dan menghormati perbedaan-perbedaan yang ada di dunia ini.
b. Memahami bahwa setiap orang, setiap diri manusia memiliki keunikan masing-
masing dan setiap orang wajib dan berhak untuk menerima dan mencintai dirinya
sendiri tanpa rasa malu ataupun takut merasa berbeda atas keunikan yang dimiliki.
Media : Presetasi canva ( https://www.canva.com/design/DAFo9K1ck-
Y/1u9KY0a08JjK2sOb3m-fIw/edit?utm_content=DAFo9K1ck-
Y&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton )
Link Video kegiatan :
https://youtu.be/aFRgfY6Cm4w
Langkah-Langkah Kegiatan (MARKA):
Topik 1

Langkah-
Langkah
No Keterangan
Kegiatan
(MARKA)
1. Mulai dari Diri Fasilitator menanyakan pertanyaan pemantik sebagai pengantar
tema pembahasan. Tema yang dipilih merupakan Topik 1 –
Dunia yang Berwarna. Pertanyaan pemantik yang diberikana
adalah:
“Apa jadinya jika semua manusia di dunia ini sama dan
seragam? (Warna kulit, bahasanya, adat istiadatnya, budaya,
semuanya sama)”

Gambar 1: Kegiatan Pertanyaan Pemantik untuk Peserta Didik


2. Aktivitas Fasilitator mengajak peserta didik untuk memahami materi
langsung melalui permainan sederhana. Aktivitas tersebut
terdiri atas:
1. Peserta didik membuat kelompok yang terdiri dari 7
anak.
2. Fasilitator memberikan pertanyaan dengan 2 pilihan,
kemudian peserta didik memilih salah satu dan
menuliskan pada selembar kertas.
3. Setelah diberi aba-aba, peserta didik secara bersamaan
menunjukkan jawabannya.
4. Peserta didik yang memiliki jawaban berbeda
(minoritas) dari teman kelompoknya, diberi tempelan
sticker pada wajahnya.
3. Refleksi Peserta didik melakukan refleksi terhadap permainan yang telah
dilakukan tentang topik Dunia yang Berwarna. Fasilitator
memberikan pertanyaan refleksi:
1. Apakah kalian merasa takut jika memiliki jawaban yang
berbeda dengan teman-teman?
2. Bagaimana jika temanmu memiliki jawaban yang
berbeda denganmu?
3. Apakah permainan tadi menarik?

Gambar 2: Kegiatan refleksi


4. Konsep Pada tahap keempat, fasilitator memaparkan materi tentang
konsep kebhinekaan dan keragaman. Konsep yang didapat pada
kegiatan ini adalah:
1. Setiap orang memiliki kesukaan/pendapatnya masing-
masing.
2. Apabila terjadi perbedaan, kita harus saling menghargai
perbedaan tersebut dan tidak boleh mendiskriminasi.
3. Peserta didik tidak boleh takut memiliki perbedaan
pendapat dengan teman-temannya.
5. Aplikasi Pada tahap aplikasi, peserta didik diminta untuk menerapkan
toleransi dan saling mengharagai perbedaan dalam kehidupan
sehari-hari.

Topik 3

Langkah-
Langkah
No Keterangan
Kegiatan
(MARKA)
1. Mulai dari Diri Anak kelas 1, 2, 3 akan diberi pertanyaan pemantik mengenai
pengenalan diri sendiri seperti “Apakah kamu tau siapa namamu?
Apakah kamu tau nama teman disekitarmu? Apakah kamu tau identitas
jenis kelaminmu? Bagaimana cara mengetahuinya? Apakah kalian
malu menjadi laki-laki/perempuan?”
Anak kelas 4, 5, 6 akan diberi pertanyaan pemantik mengenai diri
yang lebih dalam seperti “Apakah kamu pernah malu memiliki
namamu? Apakah kamu percaya diri dengan apa yang dirimu miliki
saat ini? Mengapa orang malu? Bagaimana cara supaya tidak malu?”
2. Aktivitas Kegiatan ini disajikan dalam bentuk permainan dengan dua sisi.
Peserta didik di beri permainan sehingga dapat berbaur dengan teman-
temannya seperti “berkelompoklah sesuai identitas mu! Sisi kanan laki-
laki sisi kiri perempuan” untuk kelas 1, 2, 3 dan permainan “Berbaris
dari depan ke belakang sesuai identitas (tinggi-pendek, rumah paling
jauh-terdekat, rajin-malas, agama)” untuk kelas tiggi.

3. Refleksi Anak ditanya “Apakah ada anak yang tidak berpindah tempat?
Apakah selama permainan ada teman dengan identitas yang sama? Dari
identitas tadi mana yang bisa dirubah dan tidak perlu dirubah?
Kenapa?”

4. Konsep Identitas adalah sesuatu yang melekat maka anak diberi


pemahaman bahwa kita di dunia ini pasti akan bertemu orang dengan
persamaan identitas seperti sama-sama WNI. Identitas dapat diterima
dari lahir tapi ada juga yang bida dibuat saat semakin besar. Ada
identitas yang penting sehingga apabila diolok-olok dan direndahkan,
seseorang menjadi sedih. Oleh karena itu kita perlu saling menghargai
identitas diri.
Anak kelas 4, 5, 6 diberi tambahan materi mengenali setiap indvidu
memiliki keunikan masing masing. Tidak ada anak yang bodoh, namun
potensi yang dimiliki setiap anak berbeda-beda. Kita tidak bisa
menggunakan standar orang lain. (Cerita kodok tuli.)
5. Aplikasi Anak diajarkan menerima diri mencintai diri. Memeluk diri sendiri dan
melakukan mindfulness serta renungan.

D. Kendala
Kendala yang dihadapi selama melakukan kegiatan ini adalah peserta didik yang
menjadi sasaran kegiatan ini cukup sulit dikondisikan. Selain itu keterbatasan ruangan yang
sempit juga menjadi kendala bagi pelaksanaan kegiatan ini.
E. Solusi
Kendala tersebut diatasi dengan cara membagi siswa menjadi 2 bagian yaitu sebagian
melakukan kegiatan di lapangan dan sebagain di ruang kelas.

Anda mungkin juga menyukai