Anda di halaman 1dari 10

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMK

Nama Mahasiswa : Muhamad Arif, S.P

Asal Sekolah : SMK Negeri 1 Bantan

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi


. telah diidentifikasi masalah penyebab masalah

1 Capaian Kompetensi Kajian Literatur :  Berdasarkan kajian


 Guru belum maksimal  Hambatan guru kurang maksimal Literatur dan
dalam menggunakan dalam proses pembelajaran dapat Wawancara :
model, strategi dan berupa (Iraqi, H.S, dkk, 2023) :  penyebab tidak
 Fasilitas sekolah yang merupakan
metode pembelajaran. maksimalnya guru dalam
pendukung dalam proses
Pembelajaran tidak memadai menerapkan model,
 Media pembelajaran tidak memadai strategi dan metode
dan guru kurang kreatif dalam pembelajaran yaitu:
membuat media pembelajaran  Sarana prasarana
alternatif sekolah masih terbatas
 Alokasi waktu yang tersedia dalam  Waktu yang tersedia
proses Pembelajaran tidak
tidak mencukupi
mencukupi,
 Sumber referensi pembelajaran  Masih rendahnya
yang relevan sulit untuk ditemukan motifasi belajar peserta
 Guru kesulitan memanajemen kelas didik.
saat pembelajaran  Tingkat pemahaman
 Peserta didik tidak begitu peserta didik masih
termotivasi atau motivasi peserta rendah
didik cenderung rendah terhadap
pembelajaran
 Tingkat pemahaman peserta didik
masih rendah sehingga sulit untuk
memahami materi pembelajaran
yang dijelaskan oleh guru,
 Peserta didik tidak begitu aktif
dalam proses pembelajaran
 Kajian Literatur :
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh
faktor internal dan faktor eksternal,
menurut Djali, (2009); Djaramah,
(2011). dalam ( Juandi dan Santoni
(2017) Faktor internal yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa
meliputi:1) ciri khas/karakteristik
siswa, 2) sikap terhadap belajar, 3)
motivasi belajar, 4) konsentrasi belajar,
5) mengelola bahan belajar, 6)
menggali hasil belajar, 7) rasa percaya
diri, 8) kebiasan belajar. Sementara
untuk faktor ekternal yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa
meliputi: 1) faktor guru, 2) lingkungan
sekolah, 3) kurikulum sekolah dan 4)
sarana dan prasarana (Aunurahman,
2013). dalam ( Juandi dan Santoni
(2017). Pendapat lain mengemukakan
bahwa faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa diantaranya
adalah faktor sosial, faktor ekonomi,
faktor keluarga, ( Erdogan, 2013).
dalam ( Juandi dan Santoni (2017).
faktor guru, berupa keterampilan
mengajar guru (Tella, 2007), dalam (
Juandi dan Santoni (2017).
kemampuan kreatvitas guru (Gardiner,
2017).

 Kajian Literatur:
Berdasarkan hasil wawancara awal
dengan beberapa kepala sekolah pada
saat kunjungan sebelum pendistibusian
kuesioner, diperoleh informasi tentang
kinerja guru SMK Negeri di Kabupaten
Ende yang belum optimal yang
terindikasi dalam (Veronika
Ndapaloka, Wahyu Hardyanto,Titi
Prihatin, 2016) :
 Guru belum mandiri dalam
mengembangkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP)
 Penyusunan RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran sebagai
produk kerja guru yang tidak
maksimal dan rutin
 Kurangnya penguasaan bahan ajar
 Ketiadaan alat peraga/media
pembelajaran
 Metode mengajar yang belum
variatif
 Belum terlaksananya penggunaan
program perbaikan dan pengayaan
dalam pembuatan program
pembelajaran selanjutnya
 Pelaksanaan kurikulum mata
pelajaran yang belum maksimal
 Pelaksanaan evaluasi atau penilaian
hanya pada saat mendekati ujian mid
semester maupun akhir semester
 Kurangnya kesesuaian antara
keikutsertaan guru dalam diklat
dengan pelaksanaan tugas.

 Hasil Wawancara :
Waka kurikulum SMK Negeri 1
Bantan
Jum’at 28 Oktober 2023
Dr. Surahman, S.Ag, M.Pd.I
Apa penyebab guru tidak maksimal
dalam menerpakan model, strategi dan
metode pemebelajaran dikelas:
 Kurangnya kompetensi profesional
guru
 Kurangnya kegiatan instansi sekolah
dan untuk mengembangkan
peningkatan kompetensi guru
 Rendahnya minat belajar peserta
didik.
 Kemampuan peserta didik masih
rendah.
 Rendahnya kegiatan pelatihan
peningkatan kompetensi guru oleh
pemerintah setempat.

 Hasil Wawancara :
Guru sekaligus tokoh masyarakat
lingkungan sekolah
Jum’at 28 Oktober 2023
Budi, S.Ag
Apa penyebab guru tidak maksimal
dalam menerpakan model, strategi dan
metode pemebelajaran dikelas:
 Lingkungan peserta didik diluar
sekolah tidak mendukung anak
untuk giat belajar
 Sarana dan prasarana kurang
mendukung
 Pengembangan kompetensi guru
yang masih rendah
 Minat Belajar peserta didik rendah.

 Hasil Wawancara :
Kepala Perpustakaan
Khasnawi, S.Ag
Jum’at 28 Oktober 2023
Apa penyebab guru tidak maksimal
dalam menerpakan model, strategi dan
metode pemebelajaran dikelas:
 Guru tidak mendapatkan pelatiahan
yang cukup terkait penerapan
metode pembelajaran
 Kemampuan Peseta didik yang
rendah
 Sarana dan Prasarana disekolah
masih terbatas.

2 Proses aktifitas  Kajian Literatur :  Berdasarkan kajian


pembelajaran Menurut Rukim ( 2012), alasan Literatur dan
 Peserta didik pasif mengemuka yang membuat siswa pasif Wawancara :
secara mental yaitu :
dalam kegiatan diskusi Penyebab peserta didik
 Siswa tidak mengerti atau paham
dengan yang mereka pelajari. pasif dalam belajar :
 Siswa tidak paham apa yang menjadi  Kurangnya literasi
hambatan terhadap dirinya selama peserta didik
belajar  Peserta didik malu
 Siswa tidak dibiasakan untuk bertanya karena takut
berpikir kritis salah
 Siswa pasif karena mereka tidak  Metode pembelajaran
pernah belajar di rumah guru yang masih
 Siswa telah mengerti dengan yang menoton
dijelaskan oleh guru
 Siswa takut untuk mengungkapkan
pertanyaan yang malah akan
membuatnya malu dan ditertawai
oleh siswa lainnya.
 Faktor guru juga sering
menyebabkan siswa pasif, kerena
guru yang sering mengkritisi
pertanyaan siswa dan tidak
membantu siswa untuk memperbaiki
pertanyaan mereka.
 Terkadang dalam setiap kelas
terdapat siswa yang lebih dominan
sehingga membuat beberapa siswa
minder untuk mengajukan
pertanyaan.

 Kajian Literatur :
Menurut Mariana Ulfah Hoesny, Rita
Darmayanti, 2020. Keberhasilan guru
dalam meningkatkan keaktifan siswa
saat kegiatan pembelajaran tidak
terlepas dari cara guru menerapkan
metode pembelajaran.

 Kajian Literatur :
Faktor yang menyebabkan siswa di
SMK kesulitan untuk berpikir kritis
meliputi (Novita Taya Sara 2017) :
 Siswa masih memiliki pemahaman
bahwa belajar adalah proses
menerima dan mengingat
 Siswa masih kurang percaya diri
untuk menyampaikan pemikiran
kritis tentang gagasannya,
 Masih kurangnya kemampuan
berkomunikasi siswa
 kurangnya penguasaan materi dalam
diri siswa

 Hasil Wawancara :
Waka kurikulum SMK Negeri 1
Bantan
Jum’at 28 Oktober 2023
Dr. Surahman,S.Ag, M.Pd.I
Apa yang menyebabkan peserta didik
pasif didalam mengikuti pembelajaran
:
 Kurangnya literasi peserta didik
 Perilaku malas Belajar
 Penerapan Metode pembelajaran
guru yang monoton
 Hasil Wawancara:
Guru sekaligus tokoh masyarakat
lingkungan Sekolah
Budi, S.Ag
Jum’at 28 Oktober 2023
Apa penyebab peserta didik pasif
dalam mengikuti pembelajaran:
 Pengaruh Lingkungan diluar sekolah
 Peran orang tua terhadap peserta
didik Masih Kurang
 Peserta didik tidak membaca buku
Terkait Materi yang diajarkan

3 Karakter budaya Kerja  Kajian Literatur :  Literatur dan


Bebrapa peserta didik Menurut Notoatmodjo (2014) dalam wawancara penyebab
kurang bertanggungjawab (Ina, P.D, dkk, 2019). menyatakan peserta didik kurang
terhadap alat praktik yang bahwa perilaku seseorang bertanggungjawab:
dilatarbelakangi oleh tiga pokok, yaitu  Kurangnya kesadaran
digunakan faktor predisposisi (Predisposisi peserta didik
Factor) yang meliputi usia, masa kerja,  Kontrol guru yang
pengetahuan, sikap. Faktor pemungkin masih minim terhadap
(Enabling Factor) meliputi peserta didik
ketersediaan fasilitas. Faktor  Rasa memiliki peserta
Pendorong (Reinforcing Factor) yang didik masih kurang
meliputi pengawasan dan pelatihan.

Selanjutnya menurut pendapat


sundani, dkk (2013) pada dasarnya
perilaku tanggung jawab belajar siswa
yang rendah dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain yaitu:
 kurangnya kesadaran siswa terhadap
pentingnya melaksanakan hak dan
kewajiban.
 Kurang percaya diri
 Belum terlaksananya bimbingan
konseling yang dilakukan guru BK
Terhadap peserta didik.

 Berdasarkan Wawancara:
Rita Jumiartati, S.Pd
Wakasis SMK Negeri 1 Bantan
Juma’t 28 Oktober 2023
Penyebab peserta didik kurang
bertanggung jawab:
1. kesadaran diri peserta didik rendah
2. Peserta didik merasa itu bukan
miliknya.
3. Peserta didik akan bertanggung
jawab terhadap barang milik pribadi.
4. Kontrol guru yang masih kurang

 Hasil Wawancara :
Ketua Jurusan ATPH
Dewi Suryani, S.Pd
Senin 30 Oktober 2023
Penyebab peserta didik kurang
bertanggung jawab:
 Kurangnya pengawasan guru
terhadap peserta didik
 Sarana dan prasarana kurung
mendukung untuk kegiatan praktik
 Rendahnya karakter budaya peserta
didik

Sumber Literatur :
Hardianty M, 2017. Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Kepasifan dan
Kesulitan Siswa dalam Pembelajaran
Matematika di Kelas VII SMP Negeri
1 Balusu. Skripsi program studi
pendidikan matematika icp jurusan
matematika fakultas matematika dan
ilmu pengetahuan alam universitas
Negeri Makassar. ( diakses: 28 Oktober
2023).
http://eprints.unm.ac.id/6115/1/Faktor-
Faktor%20yang%20Mempengaruhi%2
0Kepasifan%20dan%20Kesulitan%20S
iswa%20dalam%20Pembelajaran%20
Matematika%20di%20Kelas%20VII%
20SMP%20Negeri%201%20Balusu.pd
f#

Ina, P.D, dkk, 2019. Analisis Tingkat


Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung
Diri Mahasiswa Profesi Dokter Gigi Di
Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Unsoed.
Program Pascasarjana Magister
Manajemen Universitas Jendral
Soedirman Purwokerto. (diakses : 30
Oktober 2023).
http://www.jp.feb.unsoed.ac.id/index.p
hp/jeba/article/viewFile/1541/1550

Iraqi, H.S, dkk, 2023. Analisis Faktor


Penghambat Guru Dalam Pembelajaran
SBdP Pada Kelas 5 SD. Jurnal PGSD
UNIGA Fakultas Pendidikan Islam dan
Keguruan Universitas Garut EISSN:
2828-2299 157
file:///C:/Users/ewds/Downloads/2925-
8876-1-PB.pdf

Juandi, Asep dan Sontani, Uep Tatang,


2017. Keterampilan dan kreativitas
mengajar guru sebagai determinan
terhadap prestasi belajar siswa
(Teachers teaching skills and
creativities as a determinant of the
student learning achievement). Jurnal
Pendidikan Manajemen Perkantoran
Vol. 2 No. 2, Juli 2017, Hal. 242-250.
(diakses : 28 Oktober 2023)
https://pdfs.semanticscholar.org/044f/b
3f506e7c3e2cc7f92dc6e765eaefe27e49
f.pdf

Martinus, A.S, dan Rustiyarso, Izhar


Sali, 2018. Analisis Faktor Penyebab
Ketidak tercapaian Kriteria Ketuntasan
Minimal Dalam Pembelajaran. artikel
penelitian, Sosiologi Siswa Kelas Xii
Iis, Program Studi Pendidikan
Sosiologi FKIP Untan Pontianak.
(diakses : 28 Oktober 2023).
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpd
pb/article/download/24332/756765759
72

Novita Taya Sara, 2017. Strategi Guru


Pendidikan Pancasila &
Kewarganegaraan Dalam
Mengembangkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa. Prosiding Seminar
Nasional PPKn 2018 “ Seminar
Nasional Penguatan Nilai-Nilai
Kebangsaan Melalui Pendidikan
Kewarganegaraan Persekolahan dan
Kemasyarakatan” Laboratorium PPKn
FKIP UNS, 7 Juli 2018. (diakses : 28
Oktober 2023)
https://ppkn.fkip.uns.ac.id/wp-
content/uploads/2018/08/Novita-Taya-
Sara.-Universitas-Sebelas-Maret..pdf

Prijanto dan Firelia, 2021. Peran Guru


Dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan
Siswa Dengan Menerapkan Metode
Tanya Jawab Pada Pembelajaran
Online. Journal Universitas Pelita
Harapan, SDH Dian Harapan Jember.
(diakses : 28 Oktober 2023)
file:///C:/Users/ewds/Downloads/ndenk
,+Journal+manager,+06.+4318-
Jossapat+Hendra+(238-251).pdf

Septiani, 2022. Peran Guru Bimbingan


Dan Konseling Dalam Membentuk
Karakter Disiplin Dan Tanggung
Jawab Belajar Peserta Didik Di Smp
Negeri 19 Bandar Lampung. Fakultas
Tarbiyah Dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Raden Intan Lampung
(diakses : 30 Oktober 2023).
https://gurubelajar.id/mengenal-
tanggung-jawab-belajar-pada-siswa/

Veronika Ndapaloka, V, Wahyu


Hardyanto,Titi Prihatin, 2016.
Pengaruh Supervisi Akademik
Pengawas Dan Kepemimpinan Kepala
Sekolah Melalui Motivasi Berprestasi
Sebagai Mediasi Terhadap Kinerja
Guru Smk Negeri Kabupaten Ende.
Prodi Manajemen Pendidikan, Program
Pascasarjana, Universitas Negeri
Semarang, Indonesia (diakses : 28
Oktober 2023).
file:///C:/Users/ewds/Downloads/12956
-Article%20Text-26387-1-10-
20170223.pdf

Anda mungkin juga menyukai