B. Kompetensi Awal
Kompetensi awal yang perlu dimiliki peserta didik, yaitu memahami pengertian norma
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhak Mulia Mandiri
2. Bernalar Kritis
3. Gotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
1. Buku dan alat tulis
2. Gawai (Laptop, tablet, atau telepon genggam)
3. Jaringan internet
4. Proyektor
5. Buku Siswa PPKn kelas VII
6. Buku Panduan Guru PPKn kelas VII
7. Buku UUD NRI 1945
F. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran dilaksanakan dengan tatap muka menggunakan model problem based
learning.
G. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan mengkaji norma dan aturan,
hak dan kewajiban sebagai warga negara yang diatur dalam UUD NRI Tahun 1945, serta
menyadari pentingnya mematuhi norma dan aturan, menyeimbangkan hak dan kewajiban;
mensintesiskan beberapa pendapat yang berbeda untuk menjadi kesepakatan bersama, serta
menyadari bahwa proses lahirnya lahirnya kesepakatan harus dilakukan secara demokratis; dan
mensimulasikan musyawarah para pendiri bangsa yang melahirkan Pancasila dan pembukaan
UUD 1945, yang dilangsungkan secara demokratis; serta memahami tata urutan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia, dan dapat menghubungkan kaitan satu regulasi dengan
regulasi turunannya.
H. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menghayati dan menjelaskan pentingnya norma dan
hubungannya dengan Undang Undang Dasar.
2. Peserta didik mampu menjelaskan perumusan, pengesahan, dan perubahan UUD
NRI Tahun 1945.
3. Peserta didik berdisiplin menjalankan hak dan kewajibannya sehari-hari.
I. ASESMEN
1. Asesmen Diagnostik Kognitif
2. Kuis (pengertian, fungsi dan manfaat norma)
3. Asesmen Formatif
4. Penugasan (lembar kerja peserta didik / LKPD)
5. Asesmen Sumatif
6. Penilaian kinerja (karya tulis dalam bentuk teks deskripsi)
J. PEMAHAMAN BERMAKNA
Norma diperlukan untuk menciptakan ketertiban dan keamanan bersama,
mencegah benturan kepentingan antarwarga, hingga mewujudkan keadilan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu juga dipaparkan jenis-
jenis norma, seperti norma agama, norma susila, normal sosial hingga norma hukum.
Setiap norma selalu mengandung hak dan kewajiban. Pengertian hak sebagai
“hal yang harus diterima” sedangkan kewajiban sebagai “hal yang harus dilakukan.”
Beberapa masyarakat adat menjalankan kewajiban dengan menerapkan norma adat
yang ketat.
Negara melakukan hal serupa melalui berbagai undang-undang.Ketertiban akan
terbangun bila semua menjalankan hak dan kewajiban dengan baik, di antaranya
dengan menunaikan kewajiban dulu sebelum menuntut hak.
K. PERTANYAAN PEMANTIK
Kalau mau masuk rumah, apa yang semestinya dilakukan? Seorang warga yang
baik tentu akan mengucap salam lebih dahulu sebelum masuk rumah. Walaupun rumah
tersebut adalah rumahnya sendiri. Apalagi kalau rumah itu rumah orang lain. Harus
mengucap salam lebih dahulu, sampai pemilik rumah itu keluar dan mempersilakan
masuk.
L. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan pertanyaan pada siswa terkait pengertian norma
(6’) 2. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok sesuai dengan gaya
belajarnya.
3. Guru memberikan Lembar Kerja Kelompok kepada semua
kelompok sesuai gaya belajarnya.
4. Kelompok belajar Auditory mengamati link video pembelajaran
tentang materi norma yang diberikan oleh guru.
5. Kelompok belajar Visual mengamati link gambar tentang materi
bentuk penyimpangan norma yang diberikan oleh guru.
6. Kelompok belajar Kinestetik membuat drama tentang
penyimpangan dan pengamalan norma yang ada dalam masyarakat
7. Guru mendampingi dan menanyakan kendala yang dialami masing-
masing kelompok.
8. Siswa Menyusun hasil kerja kelompoknya pada lembar kerja
kelompok.
9. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya didepan kelas.
10. Guru Bersama siswa memberikan tanggapan konfirmasi dari hasil
presentasi masing-masing kelompok.
M. Assesment Diagnostik :
Gaya Belajar Siswa :
Auditory Kinestetik Visual
1. Abiya Nugraha 1. Adinda Qaysha 1. Ahmad GipariDela Auliya
2. Anisah Nurul Hidayah AlmairaDanis Sakinah Hilal
3. Ghaza Azria Maulana 2. AbrisamHerlina 2. Irham Ramadhan
4. Jihan Maisya Syarief 3. Sa'DiyahKeisha 3. Kemuning Sandra Diana
5. Marsha Levana Putri
4. AndaniMichelleMuhammad 4. Moch Dzaki Putra Adhiyanto
Prabowo
6. Muhammad Aldo Prayoga
5. Alif Rakhaa Al-BarkahSalwa 5. Muhammad Arya Fajrian
7. Rafa Putra Agung Herdian 6. Putri Athaya Hamdani 6. Savira Nur Hendayana
N. Asesmen Formatif
Siswa mengerjakan soal tes formatif.
1. Jelaskan pengertian norma menurutmu?
2. Berdasarkan sumbernya, sebutkan macam-macam norma yang berlaku dalam
masyarakat?
O. Asesmen Sumatif
Tes sumatif dilaksanakan di akhir bab
Setelah mempelajari materi tentang norma kemudian tulislah hasil diskusi kelompokmu di
bawah ini.
Setelah menyimak tayangan tentang norma kemudian tulislah hasil analisis kelompokmu di
bawah ini.
1. Tuliskan contoh nyata yang kalian lakukan sehari-hari untuk norma ketuhanan, norma
kesusilaan, norma kesopanan dan norma hukum!
2. Perhatikan lingkungan sekitarmu bagaimana jika tidak ada norma dilingkungan sekitarmu?
Misalnya apa yang terjadi kalau tidak ada lampu lalu lintas di perempatan jalan umum? Dan apa
yang terjadi bila tidak ada aturan membuang sampah pada tempatnya dilingkunganmu?
B. Bahan Bacaan Guru dan Siswa
1. Pengertian norma.
Norma merupakan aturan untuk menata kehidupan manusia di dalam masyarakat. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), norma adalah “Aturan atau ketentuan yang
mengikat warga kelompok dalam masyarakat.”
Karena bersifat mengikat, maka norma harus dipatuhi oleh semua orang di dalam
masyarakat tersebut. Bagi yang tidak mematuhi norma dapat dikenakan sanksi atau
hukuman. Sanksinya dapat bermacam-macam bentuknya, baik ringan maupun berat, sesuai
dengan kesepakatan masyarakat setempat.
Di Aceh, sanksi melanggar norma antara lain dicambuk punggungnya. Di Kalimantan serta
Papua ada sanksi berupa keharusan membayar denda berupa hewan ternak untuk
pelanggaran norma. Di masing-masing daerah tentu ada jenis sanksi khusus yang
ditetapkan masyarakatnya.
Di kehidupan masyarakat, norma bisa berupa aturan yang ter- tulis maupun tidak tertulis.
Norma tertulis biasanya dirumuskan khu- sus secara bersama-sama oleh be- berapa orang
yang mewakili masya- rakat dalam suatu waktu tertentu. Peraturan sekolah umumnya
meru- pakan norma tertulis.
Sedangkan norma tidak ter- tulis tidak selalu dirumuskan secara khusus, melainkan juga
dapat berkembang dari kebiasaan bersama. Misalnya, saat ada tetangga wafat. Para
tetangga lain perlu membantu keluarga yang berduka sampai semua urusan tuntas. Hal
tersebut menjadi norma dalam kehidupan bertetangga.