Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Manajemen merupakan segenap proses kegiatan yang dilakukan oleh
sekelompok manusia dalam suatu sistem dengan menggunakan bantuan segala
sumber daya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Sedangkan operasi merupakan suatu proses kegiatan yang dimana terjadi proses
pengubahan dari bahan-bahan dasar menjadi bahan jadi (yaitu trasformasi dari
sumber-sumber daya yang masih dalam keadaan mentah sehingga menghasilkan
produk barang dan jasa yang siap untuk di konsumsi). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa manajemen operasi merupakan pengembangan, penggunaan,
dan penginteraksian dari sumber daya (orang, fasilitas, informasi, bahan-bahan,
uang, dan ide) untuk menyediakan barang dan jasa atau menghasilkan ide untuk
itu perusahaan didirikan. Sebagaimana menurut (rue and byars) bahwa
manajemen operasi merupakan aplikasi dari konsep dasar dan prinsip-prinsip
manajemen yang diterapkan pada segmentasi organisasi yang memproduksi
barang dan jasa. Untuk itu manajer operasi harus berusaha dengan semaksimal
mungkin agar mencapai titik optimalisasi pengunaan segala sumber daya sehingga
hasilnya akan sesuai dengan apa yang diminta baik dalam kualitas maupun
kuantitas serta delivery sistemnya.
Seperti halnya perusahaan tahu susu lembang yang melakukan kegiatan
operasi dimana mereka mengubah bahan input (kedelai, susu, ) dan diproses
sedemikian rupa dengan bantuan teknologi yang mutakhir sehingga menghasilkan
output yang berkualitas yaitu tahu susu lembang.Tahu susu lembang ini
diproduksi untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat terutama dalam hal

pemenuhan gizi. Tahu ini merupakan inovasi pertama di Indonesia yang


diproduksi dengan menggunakan campuran susu murni, sehingga sangat baik
sekali apabila dikonsumsi oleh masyarakat.
1

Maka dari itu dalam manajemen operasi bukan hanya sekedar membuat
dan mendirikan perusahaan ataupun organisasi menggunakan sumber bahanbahan menjadi hasil jadi, akan tetapi dalam pengelolaannya harus dilakukan
dengan cara-cara yang menjurus pada tindakan-tindakan yang efektif dan efisien.
Perusahaan harus mampu mengorganisir segala sumber daya atau factor produksi
supaya perusahaan dapat menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan
masyaratakat dapat mencapai titik kepuasan maksimum. Untuk menghasilkan
barang dan jasa tersebut, tentunya perusahaan pasti akan membutuhkan bantuan
teknologi yang canggih. Dari penggunaan teknologi tersebut, bagaimana caranya
suatu perusahaan dapat menggunakan teknologi tersebut tanpa mengusik identitas
budaya yang dimiliki individu atau masyarakat.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja input yang digunakan dalam kegiatan produksi Tahu Susu
Lembang?
2. Bagaimana proses kegiatan operasi yang dilakukan oleh perusahaan
Tahu Susu Lembang?
3. Bagaimana pengelolaan SDM di Perusahaan Tahu Susu Lembang?
4. Bagaimana cara mendistribusikan hasil output (tahu) kepada
masyarakat?
5. Bagaimana sistem pengawasan yang di lakukan oleh Perusahaan Tahu
Susu Lembang

1.3 TUJUAN PENULISAN LAPORAN PENELITIAN


1. Ingin mengetahui apa saja input yang digunakan dalam kegiatan
produksi Tahu Susu Lembang.
2. Ingin mengetahui bagaimana proses kegiatan operasi yang dilakukan
oleh perusahaan tahu susu lembang.
3. Ingin mengetahui bagaimana pengelolaan SDM di perusahaan tahu
susu lembang.
4. Ingin mengetahui bagaimana cara mendistribusikan hasil output (tahu)
kepada masyarakat.

5. Ingin mengetahui sistem pengawasan yang di lakukan oleh perusahaan


tahu susu lembang

BAB II
PEMBAHASAAN
Tahu susu lembang merupakan kawasan wisata kuliner keluarga yang
berada dalam Corporate THE BIG PRICE CUT GROUP. Dimana dalam
menjalankan kegiatan operasional sehari hari Tahu Lembang berjalan secara
mandiri, meskipun begitu Tahu Lembang tetap mendapatkan pengawasan dari
pihak corporate.
Tahu lembang memiliki produk unggulan yaitu Tahu Susu, tahu susu ini
kita buat dalam 5 varian bentuk yaitu bentuk tahu goreng, tahu buntel, takus
panjang, takus kotak, dan takus kasur yang dijual dalam keadaan mentah.
Kawasan kuliner tahu Lembang tidak hanya memberikan suasana atau
pemandangan alam yang sejuk dam asri tetapi tahu susu lembang juga menwarkan
berbagai fasilitas outdoor activities yang mengasikan di lahan seluas 2 hektar.
Adapun manajemen operasi yang di lakukan di tahu susu lembang
meliputi, mengubah input menjadi output, melakukan kegiatan produksi,
pengelolaan SDM, dan pengawasan.

2.1. Input dalam Pembuatan Tahu Susu Lembang


Dalam kegiatan operasi, tentunya suatu perusahaan akan
membutuhkan input (bahan dasar) untuk pembuatan produknya. Begitu juga
dengan perusahaan tahu susu lembang. Perusahaan ini merupakan perusahaan
pertama di Indonesia yang bergerak dalam bidang pertahuan sehingga
memerlukan input yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tahu.
Adapun input (bahan dasar) tersebut adalah:

1. Kacang kedelai
Kacang kedelai ini diperoleh dari depot kacang di daerah Cibuntu.
Kacang kedelai ini merupakan kacang import yang kualitasnya sangat
bagus diatas kualitas Canada. Perusahaan tahu susu lembang hanya
membeli kacang kedelai dari depot kacang Cibuntu saja. Jika kualitas
kacangnya jelek, maka perusahaan akan langsung mengembalikan seluruh
kacang yang dikirim. Dalam satu minggu perusahaan tahu susu lembang
mengimpor kacang kedelai 2 sampai 3 ton. Kacang kedelai yang dibeli
tidak langsung diproduksi akan tetapi disimpan dulu di dalam gudang,
sehingga walaupun sepi pengunjung stok kacang kedelai tetap sama.
2. Susu sapi
Susu murni yang digunakan untuk campuran tahu susu lembang ini
diperoleh dari KPBS yang terletak di lembang, kualitas susu murni ini
sangat terjamin dan susu murni ini diperoleh dari para peternak sapi yang
3.
4.
5.
6.
7.

ada di daerah lembang.


Mentega
Garam
Bawang putih
Kunyit
Air
Air yang digunakan dalam pembuatan tahu bukan air biasa ataupun
air sumur, akan tetapi air mineral hasil kerjasama antara perusahaan tahu

susu lembang dengan salah satu perusahaan air mineral terkenal.


8. Biang tahu
Biang tahu adalah komponen yang penting dalam pembuatan tahu.
Jika tidak ada biang tahu maka bisa diganti dengan air cuka.
Semua bahan dasar dalam pembuatan tahu susu lembang ini
diperoleh dari dalam negeri kecuali kacang kedelai yang di beli secara import

2.2 Proses Kegiatan Operasi Tahu Susu Lembang

Untuk pembuatan tahu susu yang enak dan bergizi dibutuhkan


bahan dasar yang berkualiatas baik seperti yang telah dijelaskan diatas.
Disamping membutuhkan bahan dasar pembuatan tahu susu lembang juga
membutuhkan peralatan-peralatan, diantaranya :
1. Tong Pencucian
2. Mesin Giling
3. Tungku Perebusan
4. Tong Kayu
5. Tong Plastik
6. Saringan Besar dan Kecil
7. Serok Cetakan
8. Kayu Pengaduk
9. Tangok
10. Kain Saring
11. Kain Cetakan
12. Tampir
Adapun tahapan proses produksi tahu susu lembang yaitu :
1.
2.
3.
4.

Kacang kedelai direndam selama 4 jam dan dicuci sampai bersih,


Kacang kedelai digiling menggunakan mesin penggilingan,
Kacang kedelai direbus kurang lebih selama 1 jam sambil di aduk-aduk,
Setelah direbus kacang kedelai disaring untuk dipisahkan antara ampas

dan sari kedelai (susu kedelai),


5. Lalu sari kedelai ditambah susu murni, mentega dan garam serta biang
tahu diaduk sampai tercampur rata biarkan mengendap,
6. Setelah mengendap dan menjadi baing tahu lalu dicetak menggunakan
papan cetakan dan dipress selama 1 jam,
7. Selanjutnya adonan diangkat dari papan cetakan dan dipotong-potong
sesuai ukuran,
8. Tahu direbus ke dalam air mendidih yang telah diberi garam dan bawang
putih selama 15 menit,
9. Tahu didinginkan menggunakan kipas angin, setelah dingin lalau tahu siap
dikemas dan dijual.
Dalam 1 hari produksi tahu susu lembang tidak menentu.
Disesuaikan dengan pemesanan. Jika dalam 1 hari tahu susu sudah habis,
maka akan langsung dilakukan tambahan produksi kembali. Ketika weekend
produksi tahu susu lembang bisa mencapai 1 ton. Ketahanan tahu yang telah

diolah mencapai 2 hari diluar atau 3 hari jika dimasukan ke dalam freezer.
Biasanya setelah produksi, tahu langsung dijual dan tidak dibiarkan disimpan
dulu.
2.3 Proses Kegiatan Operasi Tahu Susu Lembang
Perusahaan Tahu Susu lembang merekrut pegawai yang sudah ahli
di bidangnya. Untuk

pegawai yang bekerja di bidang produksi, tidak di

lakukan training terlebih dahulu, akan tetapi para pekerja tersebut sudah ahli
dalam pembuatan tahu dan sesuai dengan standar operasional perusahaan
(SOP). Sedangkan pegawai kasir dan checker dilakukan training terlebih
dahulu selama dua minggu yang diawasi oleh kasir senior.
Perekrutan

pegawai

melibatkan

warga

sekitar,

sehingga

produktivitas atau penghasilan warga yang berada di kawasan Tahu Susu


Lembang.
2.4 Pendistribusian Tahu Susu Lembang
Tahu Susu Lembang di distribusikan ditempat produksi yang
berada di Jl. Raya Lembang no. 177. Selain itu Tahu Susu juga didistribusikan
pada satu naungan manajemen Corporate THE BIG PRICE CUT GROUP
yaitu di Floating Market, Rumah Sosis, Kampung Baso, dan Bali Heavent.
Tahu Susu Lembang tidak di distribusikan di pasar biasa, karena
Tahu Susu Lembang ingin menciptakan pasar bukan memasuki pasar. Jika
memasuki pasar, perusahaan khawatir kualitas tahu akan berkurang.
2.5 Sistem Pengawasan
Pengawasan merupakan salah satu cara yang penting untuk
menambah nilai (value added) yang membedakannya dari produksi dan jasa
pesaing. Tujuannya untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin dari pada
menunggu sampai akhir operasi.

Adapun pengawasan yang di lakukan Tahu Susu Lembang


meliputi: pengawasan kualitas. Pengawasan kualitas dimulai dari pemilihan
bahan dasar, pengolahan bahan dasar sampai menjadi output (tahu), selain
pengawasan produksi tahu susu lembang juga melakukan pengawasan limbah
yang terdiri dari limbah cair dan limbah padat. Limbah cair diproses oleh
Blower yang nantinya menjadi air bersih namun tidak digunakan untuk
produksi tahu sedangkan limbah padat dijadikan pakan ternak.

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam manajemen operasional sebuah perusahaan itu terdapat proses
pengubahan bahan input menjadi output, pengolahan SDM serta pengawasan
kulalitas. Semua aspek tersebut harus ada dalam operasional karena menentukan
kualitas perusahaan dan hasil produksi.

Tahu susu lembang melakukan kegiatan produksi di mulai dengan


pemilihan berbagai bahan dasar yang berkualitas baik, seperti mengunakan
kacang kedelai import standar di atas Canada. Jika kacang kedelai itu kualitasnya
jelek maka perusahaan akan mengembalikannya lagi dan tidak akan menggunakan
kacang kedelai yang kualitasnya buruk. Pada setiap tahap produksi selalu di
adakan pengawasan yang meliputi kualitas bahan baku, alat produksi serta
pengawasan terhadap kinerja pegawainya.
3.2 SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai laporan penelitian
manajemen operasi di Tahu Susu Lembang yang menjadi pokok bahasan. Dalam
laporan ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul laporan penelitian tersebut.
Oleh karena itu, kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya laporan
penelitian ini dan penulisan laporan penelitian di kesempatan kesempatan
berikutnya. Semoga laporan penelitian ini berguna bagi penulis pada khususnya
juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

LAMPIRAN

10

DAFTAR GAMBAR

gambar 1.1 pemberian parsel

gambar 1.2 foto bersama dengan manager

Gambar 1.3 tempat penggilingan

gambar 1.4 bahan baku tahu

Kacang kedelai

11

Gambar 1.5 tempat pencucian

gambar 1.6 penyimpanan tahu

kacang kedelai

gambar 1.7 tempat pendinganan

gambar 1.8 freezer

kacang kedelai

Biodata kelompok observasi Tahu Susu Lembang :


12

13

Anda mungkin juga menyukai