Anda di halaman 1dari 7

BUSINESS PLAN

OlTHASU


MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok
pada Mata Kuliah Kewirausahaan dalam Kebidanan
yang Diampu oleh Ibu Farida Sukowati, SSiT. M.Kes.

Oleh :
1. Ainun Indah Palupi ( P 17424112046 )
2. Arifatul Badriyah ( P 17424112051 )
3. Diah Putri Purnama ( P 17424112059 )
4. Dwi Budi Hartanti ( P 17424112062 )
5. Hestilian Nurul Marifah ( P 17424112066 )
6. Lestari Budi Pamungkas ( P 17424112071 )
7. Lilian Hardiyaningsih M ( P 17424112072 )
8. Pramudani Dwi Mukti ( P 17424112082 )
9. Rena adelia Kurnianingrum( P 17424112083 )
10. Siti Nur Hamimah ( P 17424112087 )
11. Wiladatul Ulum ( P 17424112090 )




PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN SEMARANG
JURUSAN KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
SEMARANG
2014




BUSINESS PLAN
OITHASU
I. Latar Belakang
Susu pada umumnya hanya diolah sebagai minuman saja. Padahal banyak
sekali orang baik itu wanita hamil maupun anak balita yang tidak
menyukai susu. Karena rasanya yang amis dan membosankan. Padahal
susu banyak sekali manfaatnya. Oleh karena itu kita mencoba mengolah
susu menjadi produk lain. Tahu susu adalah susu dari Seekor sapi betina
yang baru saja melahirkan biasanya air susunya tak bisa dijual karena
baunya agak amis. Namun, sebenarnya air susu sapi betina usai
melahirkan justru menghasilkan untung besar. Sebagian besar menjadi
tahu susu. Meski agak manis, tahu dari susu sapi banyak diminati. Tahu
jenis ini dipercaya memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dan menjadi
obat untuk gangguan hipertensi. Jika susu murni dijual Rp 3.500 per satu
liter, susu yang sudah menjadi tahu dijual seharga Rp 5.000. Namun
karena susu ini langka (hanya ada jika sapi betina melahirkan) maka tahu
susu ini hanya disantap sendiri oleh yang empunya. Namun juga ada yang
menjualnya meski sedikit. Tahu susu ini berbeda dengan tahu susu asal
lembang. Kalo tahu susu Lembang (dadih) itu prosesnya ada penambahan
senyawa seperti enzim papain atau yang lain(saya kurang mengerti),
namun kalau tahu susu Boyolali, setelah diperah dari sapi betina yang
habis melahirkan langsung dimasukkan wadah (biasanya plastik) kemudia
direbus tanpa menggunakan senyawa apapun sebagai tambahannya.
II. Identitas Pemilik
Nama pemilik :
1. Ainun Indah Palupi
2. Arifatul Badriyah
3. Diah Putri Purnama
4. Dwi Budi Hartanti
5. Hestilian Nurul Marifah
6. Lestari Budi Pamungkas
7. Lilian Hardiyaningsih M
8. Pramudani Dwi Mukti
9. Rena adelia Kurnianingrum
10. Siti Nur Hamimah
11. Wiladatul Ulum


III. Data Perusahaan
Nama perusahaan : yaitu MID Groupy
Alamat perusahan : Jln. Lemah Gempal Gg. 2 No. 982
Nama produk : OITHASU
IV. Aspek produksi
(bagian ini kalimat tentang gambaran produknya dibikin lebih menarik lagi)
Tahu susu banyak memiliki manffat antara lain selain mengandung lemak tak
jenuh, kalori,fosfor mineral dan vit B kompleks yang mendukung
pertumbuhan, dan paling penting adalah kandungan 80% asam lemak tak
jenuh tidak mengandung kolestrol sangat aman bagi kesehatan.
Manfaat Tahu susu bagi kesehatan
1. Untuk mencegah penyakit jantung. Karena membantu menurunkan LDL
2. Meningkatkan energi dan rendah lemak
3. Untuk wanita menepouse sebagai penyeimbang kondisi tubuh karena
mengandung fitosteron
4. Baik bagi pertumbuhan bayi dan balita

Produk yang akan dihasilkan yaitu berupa Tahapan pembuatan produk ini
adalah:
Tahu susu

Pada dasarnya, pembuatan tahu susu mirip dengan tahu biasa. Bahan
penggumpal yang biasa dipakai dalam pembuatan tahu kedelai juga bisa
digunakan untuk membuat tahu susu. Prinsip pembuatannya adalah
menggumpalkan protein dalam susu (kasein) yang bisa dilakukan dengan
menambahkan asam. Dalam suasana asam (pH sekitar 5,2 5,3), kasein susu
akan menggumpal yang disertai dengan larutnya sedikit demi sedikit garam
kalsium dan fosfor. Setelah memadat, tahu dicetak, dan di-press hingga sebagian
airnya keluar.
Pembuatan tahu susu
Bahan:
Kacang kedelai, susu sapi murni, mentega, garam, bawang putih, dan kunyit
Cara membuat:
1. Rendam kacang kedelai selama lebih kurang 4 jam, cuci bersih.
2. Giling dan haluskan hingga lembut.
3. Rebus kacang kedelai yang sudah digiling selama 1 jam sambil diaduk-
aduk.
4. Pisahkan ampas dan sari kedelainya dengan penyaringan.
5. Campur sari kedelai dengan susu murni, mentega, garam, serta biang
(bahan penggumpal).
6. Setelah mengental, masukkan ke dalam cetakan kayu, lalu press.
7. Setelah dicetak, potong- potong sesuai ukuran.
8. Lalu rebus kembali sambil diberi bumbu.
9. Setelah dingin, tahu siap disantap langsung atau diolah lebih lanjut.
Tip dapur:
Jika hendak digoreng, pastikan untuk menggoreng tahu susu dalam
minyak banyak dan panas. Usahakan semua bagian tahu terendam minyak.
Tahu susu yang dijual sudah diberi bumbu dan garam sehingga tidak perlu
lagi direndam garam sebelum dimasak.
Tahu susu Murni yang nantinya akan diolah menjadi puding maupun digoreng
Bahan : susu sapi murni dari sapi yang baru melahirkan
Cara:
1. Susu sapi murni dari sapi yang baru melahirkan diperas kemudian
dididihkan sampai menggumpal

V. Aspek Pemasaran
1. Sistem distribusi
Distribusi yang dilakukan yaitu dengan memasarkan produk di posyandu,
sekolah-sekolah khususnya PAUD dan TK, CFD, dan even-even lain yang
melibatkan anak-anak. Sedangkan untuk promosi tidak ditentukan batas
waktunya, dilakukan secara berkelanjutan. (bagian promosi dijalasin lagi
tentang cara promosi yang akan dilakukan sekalian di deskripsiiin)
2. Sistem pembayaran
Pembayaran dilakukan secara cas, jika dilakukan pembelian secara
langsung
3. Wilayah pemasaran
Wilayah pemasaran paling utama di wilayah kota semarang
4. Sasaran konsumen
Sasarannya adalah balita dan anak- anak (kira-kira sasarannya perlu
ditambahin lagi buat bufas soalnya yang hijau pake daun katu)
5. Segmentasi pasar
Segmen utamanya yaitu anak usia 1-5 tahun (balita) dan anak-anak, ibu-
ibu dan semua usia.

MARKETING PLAN
1. Analisa situasi (S.W.O.T)
STRENGTH
(KEKUATAN)
WEAKNESS
(KELEMAHAN)
1. Produk tidak tahan lama
2. Cara pemasaran sesuai
perkembangan jaman internet
marketing.
3. Jumlah sasaran yang banyak.
4. Lokasi perusahaan dekat dengan
Pasar dan Swalayan sehingga
mudah untuk memperoleh bahan,
selain itu berada di pemukiman
warga sehingga mudah untuk
mencapai sasaran.
1. Bahan susah untuk didapatkan
2. Produk yang belum dikenal di
masyarakat karena merupakan
produk modifikasi dari produk
lama.
3. Produsen tergolong pemula.
4. Membutuhkan kreatifitas dan
inovasi yang tinggi untuk
menghasilkan produk yang
menarik.

OPPORTUNITY
(KESEMPATAN)
TREAT
(ANCAMAN)
1. Peluang
Masih sangat besar karena jarang
yang mengembangkan, sehingga
memungkinkan banyaknya
peminat produk.
2. Analisis ekonomi
Menghasilkan profit yang
menjanjikan karena minat
masyarakat tinggi menimbang
kualitas dan harga yang lebih
terjangkau dibandingkan produk
lainnya.
Pesaing yang akan muncul dalam
kewirausahaan ini adalah adanya
produk-produk makanan olahan yang
laindll.
2. Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives)
Tujuan pemasaran usaha ini adalah :
a. Mengenalkan produk ke pasar
b. Mengembangkan produk, kemudian membangun jaringan usaha untuk
memperluas pengusaan pasar.
3. Strategi Inti (Core Strategy)
a. Produksi
Memperbanyak variasi sayuran dan buah-buahan yang digunakan sebagai
bahan.
b. Pemsaran
1) Melayani pemesanan via telepon dan media sosial
2) Melayani pemesanan sesuai dengan keinginan konsumen ( baik rasa
maupun bentuk )
3) Menerapkan paket:




4. Jadwal Pelaksanaan (Action Plan)
Yang akan dilaksanakan pada tgl 10-12

5. Anggaran Pemasaran (Marketing Budget)
Tahu susu puding
Bahan :
1kg Gula Rp. 10.000,-
2liter Sususapi @3500 Rp.7.000,-
3Pudding/Agar/Jelly Rp.10.000,-
Coklat Rp 7.000,-
Cetakan Rp.25.000,-
Sayuran dan buah Rp 15.000

Tahu susu goreng
Bawang Rp 4.000
Minyak Rp4.000
Ketumbar Rp 2.000
Garam Rp 1.000
Total biaya :85.000
Puding : 2000/buah
Tahu susu goreng : 1000

6. Pengawasan (Control)
Rencana pengawasan yang dilakukan sekaligus untuk memantau jalannya
usaha, aialah dengan cara.
1. Evaluasi produksi
2. Evaluasi kepada konsumen mengenai produk
3. Evaluasi keuangan

Anda mungkin juga menyukai