Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL USAHA

PINAS (PINDANG ANDALAS)

Disusun Oleh:
1. Bobby Julianto 2110613052
2. Mesalina 2110613044
3. Dina Cristina 2110613062
4. Anjela 2110613048
5. Refni Syafitri 2110613053

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat-Nya dan karunia-
Nya kepada kami sehingga proposal usaha Pinas (Pindang Andalas) ini dapat diselesaikan
dengan baik sesuai dengan pada waktunya. Proposal ini kami susun guna menunjukkan rencana
bisnis yang akan kami jalankan dan juga untuk memenuhi tugas Bapak Ir. Amrizal Anas, MP
pada mata kuliah Kewirausahaan Fakultas Peternakan Universitas Andalas.

Kami berharap agar proposal ini dapat menggambarkan seluruh usaha yang telah kami
rancang. Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ir. Amrizal
Anas, MP selaku dosen pengampu mata kuliah ini. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah wawasan kami sebagai penulis terkait bidang yang kami tekuni.

Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan proposal usaha ini, dan juga kepada para pembaca. Penulis menyadari
proposal ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima demi kesempurnaan proposal ini.

Padang, 07 Desember 2023


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Telur pindang adalah jenis telur yang dimasak dengan cara direbus dalam campuran air,
garam, teh hitam, dan bumbu-bumbu lainnya. Proses ini memberikan telur warna dan rasa yang
khas. Telur yang dihasilkan memiliki kulit yang berwarna coklat atau kehitaman dan umumnya
memiliki rasa yang lebih kaya dan aromatik daripada telur biasa. Pembuatan telur pindang
melibatkan pencelupan telur dalam larutan cair yang mengandung campuran berbagai bahan,
seperti garam, teh hitam, dan kadang-kadang bumbu-bumbu seperti cengkeh, kayu manis, atau
anise. Telur kemudian direbus dalam larutan ini untuk jangka waktu tertentu, yang dapat berkisar
dari beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada resep dan keinginan produsen atau
pembuatnya.

Proses pembuatan telur pindang yang tergolong rumit serta tingkat kemalasan mahasiswa
dalam mengolah dan memasak makanan membuat kami berani menginovasikan produk
peternakan berupa telur pindang siap saji. Dimana kami menghadirkan produk turunan
peternakan yang dipasarkan dalam bentuk frozen food. Pengetahuan Generasi milineal terhadap
Olahan lauk berbahan pokok telur masih tergolong minim, Produk ini dihadirkan dengan harapan
generasi milinial tetap melestarikan dan meghargai warisan kuliner dengan cara memproduksi
telur pindang beku. Pemilihan produk peternakan berupa telur ini juga di dukung oleh factor
nutrisi yang dikandungnya .

Kandungan telur pindang tergantung pada bahan-bahan yang digunakan dalam proses
pemasakan dan rendaman. Namun, secara umum, berikut adalah beberapa elemen umum yang
mungkin ditemukan dalam telur pindang . telur Kandungan utama adalah telur, yang
memberikan protein, lemak, dan nutrisi lainnya. Telur yang umumnya digunakan adalah telur
ayam. Garam digunakan untuk memberikan rasa pada telur dan membantu dalam proses
pindang. Selain memberikan rasa, garam juga berperan dalam mempengaruhi tekstur dan
konsistensi telur .

Warna telur pindang yang coklat dikarenakan penambahan the saat proses
pembuatannya , teh mengandung tannin yang berfungsi sebagai Tanin adalah senyawa polifenol
yang ditemukan dalam berbagai tanaman, termasuk dalam teh, anggur, biji-bijian, dan beberapa
jenis buah-buahan. Tanin memiliki sejumlah manfaat potensial bagi kesehatan, meskipun
efeknya dapat bervariasi tergantung pada jumlah dan jenis tanin yang dikonsumsi. Berikut adalah
beberapa manfaat umum tanin: antioksidan, antiinflamasi, menyehatkan jantung, mengurangi
risiko kanker, mengontrol gula darah, efek antidiare, .menyembuhkan luka ,mengurangi risiko
infeksi.

1.2 Deskripsi Usaha

Telur pindang merupakan terobosan terbaru dalam pengolahan telur ayam. Telur pindang
merupakan produk olahan telur tradisional yang menggunakan bahan penyamak protein. Protein
akan terdenaturasi jika kontak denga bahan penyamak misalnya tannin. Bahan- bahan yang dapat
digunakan untuk penyamak telur antara lain, daun jambu biji dan air the. Pemindangan telur
dapat menyebabkan teelur rebus tersebut sedikit lebih awet daripada perebusan telur dalam air
biasa.

Selain mengawetkan, telur pindang juga dapat menjadi terobosan dalam pengolahan telur
ayam yang mana dapat disimpan dalam waktu kurang lebih 3 minggu. Sehingga kami
menghadirkan inovasi produk dengan memakai bahan baku telur ayam yang nantinya akan di
press agar menambah daya simpan dari telur pindang serta adanya penambahan sambal yang
khas di dalam kemasan telur pindang.

Produk telur pindang ini akan dijual dengan mengikuti harga pasar yaitu berkisar dari Rp
10.000 hingga Rp 15.000 sesuai dengan ukuran kemasan yang dipilih oleh konsumen.

1.3 Visi dan Misi

Sebagai upaya untuk memotivasi usaha dan keseriusan dalam menjalankan bisnis, setiap
usaha baik yang berskala besar maupun skala kecil harus mempunyai arah tantangan ke depan.
Hal tersebut dituang ke dalam visi dan misi badan usaha.

a) Visi

Terwujudnya usaha makanan yang sesuai dengan estetika makanan, lidah serta kantong
mahasiswa.

b) Misi
- Dapat menjual makanan dengan rasa yang nikmat namun harga yang relatif murah
- Berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen
- Menampilkan produk dengan kemasan yang menarik perhatian konsumen

1.4 Lokasi

Lokasi pengolahan produk terletak di kontrakan salah satu dari kami, yakni Dina Cristina
yang terletak di jalan Pasar Baru. Kami menggunakan sistem PO (Pre Order), maka dari itu
kami tidak menggunakan lokasi penjualan karena orderan akan diantar atau COD (Cash On
Delivery) dengan konsumen.

1.5 Analisis Peluang Usaha

a. Strengths (Kekuatan)
1. Proses pembuatannya mudah dan sederhana
2. Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang lain).
3. Harga jual murah meriah
4. Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia
5. Kemasan menarik dan berlabel
6. Kualitas produk terjamin
7. Produk bisa bertahan lama ( 3 minggu)
b. Weaknesses (Kelemahan)
1. Harga bahan baku (telor) yang relatif tidak menentu (stabil)
2. Manejemen perusahaan masih sederhana
3. Bahan baku mudah rusak(pecah)
4. Ketidak tahuan masyarakat terhadap kandungan gizi yang diliki susu kedelai
c. Opportunities (Peluang )
1. Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
2. Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
3. Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat
kemajuan besar dibidang produksi khususnya.
4. Lokasi perusahaan yang strategis yaitu 200 M dari jalan utama
d. Threats (Ancaman)
1. Harga bahan utama yang tidak menentu
2. Wabah virus flu burung yang menyerang unggas sehingga berpengaruh terhadap
produk
3. Munculnya pesaing baru
4. Banyaknya variasi makanan baru
5. Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang besar
terhadap pembelian produk

1.6 Marketing Mix

a. Segmentasi Pasar

Yang menjadi segmentasi konsumen atau pelanggan dari “Pinas (Pindang Andalas)” ini
adalah Para pelajar maupun mahasiswa yang sering menjadikan telur sebagai bahan makanan
yang disimpan di kos. Bukan hanya kalangan ekonomi bawah, ekonomi menengah, dan atas juga
dapat menikmati jajanan

b. Target Pasar

Telur Pindang ini akan dijual di daerah sekitar kampus dengan system PO (Pre Order).

c. Promotion (promosi)

Target dari usaha ini adalah semua kalangan usia mulai dari pelajar dan mahasiswa. Promosi
dilakukan dengan cara menyeberkan brosur, pamflet, di media sosial seperti WhatsApp,
Instagram dan Tiktok.

d. Place (tempat)

Laku atau tidaknya usaha ini sangat tergantung dalam pemilihan lokasi usaha tersebut.
Memiliki lokasi yang memiliki daya beli cukup dan sesuai dengan segmen yang di tuju sangat
mendongkrak penjualan usaha tersebut. Oleh karena itu, usaha ini sangat cocok didirikan di
lokasi atau tempat keramaian seperti lingkungan kampus Universitas Andalas.

1.7 Aspek Marketing

Kami menggunakan dua metode dalam memasarkan produk Pinas (Pindang Andalas)_
yaitu secara online. Untuk penjualan offline, kami memasukkan produk Pinas (Pindang Andalas)
ke beberapa minimarket dan toko swalayan di Kota Padang. Selain itu, kami juga memilih lokasi
penjualan langsung di Jl. Khatib Sulaiman, Kota Padang saat Car Free Day berlangsung dan di
Jl. Dr. Moh. Hatta, tepatnya di sekitar Pasar Baru. Alasan kami memilih berjualan ketika Car
Free Day yakni karena tempat tersebut ramai pejalan kaki sedangkan alasan kami memilih di
sekitar Pasar Baru yakni karena tempat tersebut memang menjadi pusat perekonomian
masyarakat sekitar, termasuk mahasiswa Unand.

Adapun untuk penjualan online, kami juga menerima pesanan + gratis antar dengan
syarat dan ketentuannya. Usaha Pinas (Pindang Andalas) ini dijalankan oleh lima orang secara
bersama. Kami berlima ikut serta dalam kegiatan produksi, promosi, distribusi, dan transaksi
produk Pinas (Pindang Andalas) ini. Kami melaksanakan kegiatan pemasaran ini sesuai dengan
perencanaan marketing mix yang telah kami tentukan sebelumnya.

1.8 Aspek Organinasi dan Manajemen


Struktur organisasi dan pembagian tugas dalam PINAS Team dibagi menjadi tiga
fungsional yaitu;

a. Produksi
Aspek produksi dalam Pinas (Pindang Andalas) ditangani bersama oleh team. Aspek
produksi terdiri dari tiga tahapan, yaitu: 1) tahap pra- produksi, (2) tahap produksi, dan (3) tahap
pengawasan produksi.
I. Tahap pra-produksi merupakan tahap persiapan untuk melakukan produksi.

Tahap ini merupakan perencanaan agar pelaksanaan produksi menjadi lebih sistematis,
seperti persiapan bahan baku, jumlah barang yang diproduksi, persiapan bahan-bahan
penunjang produksi, serta penyiapan berbagai alat yang diperlukan.

II. Tahap produksi merupakan tahap pembuatan Pinas (Pindang Andalas).

Pembuatan Pinas (Pindang Andalas) menjadi dua. Tahap produksi yang pertama yaitu
penyiapan bahan baku dan bahan penunjang lainnya serta penyiapan berbagai alat yang
diperlukan. Setelah semua bahan sudah tersedia, tahap produksi yang kedua bisa dimulai, seperti
perebusan telur dan penyamakan telur yang telah direbus dan mengemas produk.
III. Tahap pengawasan produksi merupakan tahap untuk menetapkan kualitas, dan
standar barang dari Pinas (Pindang Andalas).

1.9 Keuangan dan Pemasaran


a) Bahan

No. Bahan Jumlah Harga


1. Telur 1 papan Rp 58.000
2. Bawang putih ¼ kg Rp 8.000
3. Bawang merah ½ kg Rp 15.000
4. Daun salam 20 lembar Rp 3.000
5. Sereh 4 batang Rp 5.000
6. Lengkuas ¼ kg Rp 5.000
7. Garam 1 bungkus 250 gram Rp 5.000
8. Penyedap rasa 220 gram Rp 5.000
9. Teh celup 1 kotak Rp 6.000
10. Kecap manis 135 ml Rp 8.000
11. Gula merah ½ kg Rp 15.000
12. Air 1 ½ liter Rp 10.000
13. Bawang bombai ½ kg Rp 15.000
14. Cabe merah ½ kg Rp 32.000
15. Tepung maizena ½ kg Rp 10.000
16. Gula pasir ¼ kg Rp 4.000
17. Saus cabe ABC 1 kg Rp 26.000
Total Rp 230.000

b) alat produksi

No Alat Jumlah Harga


.
1. Kompor dan Gas 1 Paket Rp 1.000.000
2. Sendok 3 buah Rp 45.000
3. Panci stainless 2 Buah Rp 200.000
4. Mangkok 5 buah Rp 80.000
5. Pisau 3 buah Rp 30.000
6. Talenan 2 buah Rp 40.000
Total Rp 1.295.000

c) Bahan Packaging

No Bahan Packaging Jumlah Harga


.
1. Plastic vakum 1 pcs Rp 800.000
2. Vakum packaging 1 buah Rp 300.000
3. Plastic ziplock 1 pack Rp 10.000
Total Rp 910.000

Jumlah modal yang dibutuhkan : Rp 230.000 + Rp 1.295.000 + Rp 910.000 = Rp 2.435.000

*Bahan* :

1. Telur 1 papan (30btr) 58k


2. Bawang putih ¼ kg 8k

3. Bawang merah 1/2kg 15k

4. Daun salam 20lmbr 2k

5. Sereh 4btng 4k

6. Lengkuas 1/4kg 5k

7. Garam 1bgks 4k

8. Penyedap rasa 5k

9. The celup 1 box 6k

10. Kecap manis 8k

11. Gula merah

12. Air 7k

13. Bawang bombai ½ kg 15k

14. Cabe merah 1/2kg 32k

15. Tepung maizena 1/2kg 10k

16. Gula pasir ¼ 4k

17. Saus cabe ABC 1 kg 26k

Alat :

1. Kompor + gas

2. Sendok

3. Panci

4. Mangkok

5. Pisau
6. Talenan

Bahan packaging:

1. Plastik vakum Rp.800,00/pcs

2. Vakum pckaging 300k

3. Plastik ziplock 3k

Anda mungkin juga menyukai