Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL BISNISAL

KERIPIK PISANG FLAMBOYAN

DISUSUN OLEH

NATASYA MUHAJRA
TRIA ANANTA DARISE
RIZKINA FAUZIA ANSAR

FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. karena atas rahmat-Nya, kami dapat
menyelesaikan proposal bisnisal ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini untuk menambah sedikit
pengetahuan bagi pembacanya. Kiranya dalam penyusunan proposal bisnis ini untuk
pemenuhan tugas Technopreneuship kepada dosen pemgampuh ibu, Eka Zahra
Solikahan.,SE, MM.
Dalam proses penyusunan proposal usaha ini, kami mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah membantu yang
tidak bisa disebutkan satu per satu.
Kami juga mengharapkan saran dan kritik karena proposal usaha ini tak lepas dari
kekurangan.
Semoga proposal usaha ini dapat bermanfaat bagi siapa pun.
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN
KATA PENGANTAR

BAB 1 : RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB 2 : DESKRIPSI SPEK-ASPEK BISNIS

BAB 3 : ASPEK PEMASARAN

BAB 4 : PENELITIAN, MODEL, DAN PENGEMBANGAN

BAB 5 : ASPEK OPERASI PRODUKSI

BAB 6 : ASPEK MANAJEMEN

BAB 7 : ASPEK RISIKO

BAB 8 : ASPEK FINANSIAL

BAB 9 : ASPEK JADWAL PEMBAGIAN WAKTU

BAB 10 : PENUTUP
BAB I
RINGKASAN EKSEKUTIF

Keripik pisang merupakan makanan yang terbuat dari Pisang Tanduk diiris tipis
kemudian digoreng setelah direndam dengan air gula. Biasanya pisang ini
terkenal hanya dengan rasa asin dengan aroma bawang yang gurih, makanan ini
tersebar hampir merata diseluruh Indonesia khususnya pulau jawa dan Sulawesi.
Tetapi ini adalah keripik pisang yang dibuat secara kekinian dengan memiliki
varian rasa yang popular dikalangan masyarakat yaitu keju susu dan caramel.
Keripik pisang ini sebuah usaha kulier yang dijalankan oleh seorang pendirinya
yang Bernama ibu Sonya yahya, yang telah berdiri kurang lebih 40 tahun dan
sudah memiliki beberapa tempat penitipan produk.
Proses pengembangan untuk usaha ini sendiri sangat maju karena sudah
memiliki alat yang modern dan sudah menerima orderan per kg.
BAB II
DESKRIPSI ASPEK-ASPEK USAHA

1. DESKRIPSI USAHA

Nama produk : Keripik pisang flamboyant


Nama pendiri : Sonya yahya
Alamat : Jl. Taman Pendidikan No.03, Moodu
Provinsi : Gorontalo
Bidang usaha : Kuliner

Deskripsi usaha :
Bisnis “Keripik pisang Flamboyan” adalah usaha yang bergerak dibidang kuliner
khususnya makanan. Cemilan pisang merupakan salah satu kuliner makanan yang
banyak diminati disemua kalangan untuk menemani waktu santai . Oleh karena itu
terciptalah inovasi Cemilan keripik pisang . Produk ini merupakan produk yang dibuat
dengan bahan dasar pisang dan beberapa bahan pelengkap lainnya yang kemudian
disajikan. Yang unik disini adalah makanan ini disajikan dengan berbagai varian rasa
sehingga memberi sensasi lezat dimulut dan kenyang diperut. Produk ini sudah sangat
populer dikalangan masyarakat, pecintanya pun beragam mulai dari anak-anak hingga
dewasa.

2. LATAR BELAKANG INDUSTRI

Usaha kuliner sangat banyak dijumpai dikalangan masyarakat, khusunya makanan.


Dengan berbagai macam tampilan dan cita rasa, sehingga persaingan dipangsa pasar
pun semakin ketat. Mengingat sudah banyak sekali usaha dengan konsep yang sama
dan cita rasa yang hampir mirip, membuat konsumen rentan terhadap rasa bosan
untuk produk yang yang sangat umum. Dalam dunia kuliner, cemilan keripik pisang
menjadi salah satu produk yang banyak diminati dari anak-anak hingga orang dewasa.
Oleh sebab itu diciptakanlah sebuah terobosan baru dipangsa pasar dengan citarasa
unik dan pastinya mengenyangkan, yang dapat diperoleh dengan harga relative murah
dan bersahabat. Maka dibuatlah sebuah inovasi cemilan yang diberi nama “Keripik
pisang flamboyan”.

3. SEJARAH DAN LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

Keripik pisang adalah makanan yang terbuat dari pisang yang diiris tipis kemudian
digoreng dengan menggunakan tepung yang telah dibumbui. Biasanya rasanya adalah
asin dengan aroma bawang yang gurih. Makanan ini tersebar hampir merata di
seluruh Indonesia , khususnya di Pulau Jawa dan Sumatra. Ada pula hidangan sejenis
kripik pisang yang serupa di beberapa daerah Asia, seperti Filiphina, india dan
Thailand
Keripik pisang merupakan satu-satunya produk olahan pisang yang memiliki
perdagangan internasional yang signifikan. Pengekspor utama keripik pisang di
seluruh dunia adalah Filipina. Pasar ekspor keripik pisang juga sudah ada di Thailand
dan Indonesia.

4. TUJUAN/POTENSI USAHA DAN PEMBAGIAN WAKTU


 Tujuan
 Memperoleh laba yang maksimal
 Menjadi makanan populer dengan banyak peminat
 Memiliki daya saing kualitas unggul dipangsa pasar
 Menjadi makanan dengan cita rasa terbaik dan mampu bertahan pada
setiap perubahan
 Membuka lapangan kerja
 Mengenalkan cemilan yang unik kepada masyarakat

 Aspek jadwal dan pembagian waktu


Usaha ini beroperasi setiap hari pada hari senin sampai hari sabtu, mulai jam
10:00 pagi, hingga jam 22.00 malam. Kegiatan usaha “Keripik pisang
flamboyan” akan terus beroperasi dan memberikan pelayanan serta produk
yang berkualitas kepada para pelanggan atau konsumen, serta akan selalu
menjaga cita rasanya produk agar tetap baik.

5. KEUNIKAN PRODUK DAN PELAYANAN


Persaingan pangsa pasar semakin ketat, tak dapat dipungkiri, diferensiasi atau suatu
keunikan produk adalah kunci dalam memenangkan persaingan usaha. Apabila sudah
terlalu banyak usaha sejenis, maka suatu peluang besar bagi pengusaha untuk
membuat terobosan yang berbeda dari yang lainnya. Produk keripik pisang dengan
varian caramel merupakan salah satunya, cemilan berbahan dasar pisang yang satu ini
begitu sangat trend dalam pangsa pasar. Pelayanan yang diberikan pun sangatlah
ramah dan bersahabat bagi konsumen memungkinkan kosumen merasa nyaman dan
memutuskan utnuk kembali membeli. Harga yang ditawarkan pun sangat relative
murah dikantong.
BAB III
ASPEK PEMASARAN

1. RISET PASAR DAN ANALISIS


A. Target pasar (konsumen)
Target konsumen pada usaha ini adalah masyarakat luas dan semua kalangan
individu.

B. Ukuran dan trend pasar


Trend pasar untuk kuliner makanan beragam, semakin pesat persaingan
produk, selera pasar pun semakin kompleks dan beragam, ukuran dan trend
pasar disesuaikan dengan selera dan permintaan masyarakat.

C. Situasi persaingan
Persaingan jenis usaha ini belum terlalu pesat, dan masih jarang ditemui
sehingga memungkinkan untuk melakukan pengembangan terlebih dahulu.

D. Kalkulasi/perkiraan segmen pasar


Cemilan keripik pisang membidik pasar dari semua kalangan masyarakat, dari
anak-anak hingga dewasa dengan harga terjangkau. Pada prinsipnya usaha ini
didirikan denga pelayanan yang baik dan kualitas yang memuaskan, sehingga
konsumen puas dan senantiasa Kembali untuk membeli. Karena usaha ini
cenderung kemasyarakatan sehingga memicu persaingan pesat dengan jenis
usaha lainya.

2. RENCANA PEMASARAN
A. Strategi pasar
Terdiri dari 3 elemen (price, place, promotion)

Pengembangan produk, melakukan evaluasi terhadap keluhan dan tanggapan


terhadap kualitas pelayanan dan cita rasa produk, melakukan riset pemasaran
mengenai spesifikasi dan selera pasar masyrakat.

B. Penjualan dan distribusi


melakukan riset pengembangan wilayah pemasaran, membuka beberapa
cabang dibeberapa tempat lokasi strategis, perluasan jangkauan wilayah.
C. Untuk penetapan harga diperlukan adanya riset dengan membandingkan denga
strategis harga pasar. Dengan menggunakan bahan dasar yang mudah
ditemukan, harga terjangkau, kualitas bagus, sehinga menghasilkan produk
yang baik pula. Sehingga harga yang yang akan dipasarkan cocok diakntong
konsumen.
D. Periklanan dan promosi
 Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan jumlah
pelanggan
 Memasang iklan di media-media online
 Penngunaan aplikasi makanan cepat saji untuk mempermudah
konsumen dalam memesan serta dapat memperluas jangkauan wilayah
 Melakukan word of mouth kepada orang-orang terdekat untuk
pemasaran produk yang lebih efektif
BAB IV
PENELITIAN, MODEL, DAN PENGEMBANGAN

1. PENGEMBANGAN DAN RENCANA DESAIN


Pada usaha Keripik pisang ini , kami berencana untuk melakukan sedikit
pengembangan dan desain pada produk. Pengembangan yang akan kami lakukan
adalah pada aspek produksinya, yaitu melakukan sedikit perubahan pada kemasannya,
juga menambah satu varian toping untuk menambah kenikmatan makanan. Kemudian
dari aspek pemasarannya, dikarenakan masih belum adanya alat untuk
memperkenalkan dan mempromosikan produk secara luas kami pun berinisiatif untuk
membuat desain poster dan logo pada minuman untuk menambah karakteristik produk
agar lebih dikenal oleh masyarakat.

2. HASIL-HASIL PENELITIAN TEKNOLOGI


Adanya peluang memanfaatkan teknologi masa kini, memungkinkan kami untuk
melakukan penjualan secara online yang bisa diakses oleh konsumen seperti
pengunaan social media yaitu Facebook, whatsaap, dan Instagram, selain itu adanya
penggunaan aplikasi Go food untuk lebih mempermudah pembeli dalam jangkauan
jauh.

3. KEBUTUHAN ASISTEN PENELITIAN


Asisten penelitian kami membutuhkan fasilitas internet, untuk mempermudah
pengembangan usaha yang dijalankan.

4. STRUKTUR BIAYA
Modal :
Pisang 40.000
Keju 20.000
Susu 15.000
Gula 1kg 15.000
Minyak kelapa 15.000
Kemasan 5.000/pcs

TOTAL :Rp 110.000

Pengeluaran :
Gaji karyawan : 800.000

Perkiraan pendapatan per/hari :


Harga per/pcs :Rp. 15.000

50 pcs x 15.000 :Rp. 750.000


BAB V
ASPEK OPERASI/PRODUKSI

1. ANALISIS LOKASI
Lokasi usaha bertempat dipusat kota Gorontalo, lokasi tersebut adalah lokasi
strategis karena mudah dijangkau oleh transportasi serta dekat dengan pusat
perbelanjaan dan keramaian kota. Selain itu disekitar lokasi terdapat banyak jenis
usaha kecil-kecilan seperti berbagai macam cemilan dan minuman sehingga cocok
dijadikan tempat pemasaran.

2. KEBUTUHAN PRODUKSI : FASILITAS DAN PERALATAN


Peralatan dan fasilitas yang dibutuhkan dalam proses produksi sangatlah
sederhana dan mudah ditemukan. Alat yang diperlukan dalam proses pembuatan
adalah kompor, wajan, dan sendok.

3. PEMASOK DAN FAKTOR LAIN MENGENAI TRANSPORTASI


Kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan sangatlah sederhana dan mudah untuk
diperoleh. Persediaan bahan baku biasanya bisa ditemukan pada pusat-pusat
perbelanjaan, toko-toko, maupun pasar swalayan. Karena persediaan kebutuhan
bahan baku tidak begitu memerlukan pemasok yang besar.

4. PEMASOK DAN TENAGA KERJA


Tenaga kerja yang dipekerjakan hanya dari golongan yang berusia lanjut dan ada
juga dari golongan anak muda, karena pekerjaan yang dilakukan tidak
memerlukan banyak tenaga dan pembuatannya tidak terlalu sulit.

5. DAYA TERKAIT BIAYA PABRIK


Biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha adalah sebagai berikut :
Bahan baku Harga

Pisang Rp. 40.000


Keju Rp. 20.000
Susu Rp. 15.000
Gula Rp. 15.000
Minyak kelapa Rp. 15.000
Total biaya bahan Rp. 105.000

Biaya produksi

Biaya bahan Rp. 105.000


Biaya tenaga produksi Rp. 800.000
Biaya tetap Rp. 750.000
Total biaya produksi Rp. 1.655.000
BAB VI
ASPEK MANAJEMEN

1. TIM MANAJEMEN
Dalam kegiatan pengelolaan usaha ini, hanya dikelola oleh salah seorang
pendirinya yang bernama Ibu Sonya yahya, beliau dengan keterampilannya dan
kemampuannya sendiri mengelola dan menjalankan usaha ini, dibantu dengan
beberapa teman rekannya yang bekerja sebagai karyawan dalam menjalankan
usaha tersebut.

2. STRUKTUR LEGAL
A. Kepemilikan usaha
Usaha keripik pisang ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha
adalah :
Pemilik/ pimpinan usaha : Sonya yahya
Dibantu oleh : 2 karyawan

B. Perjanjian persediaan barang


Memiliki supplier dan tidak memiliki pemasok karena persediaan barang
biasanya dibeli secara bebas tanpa ada perikatan

C. Perjanjian tenaga kerja


Dalam perjanjian dengan tenaga kerja / karyawan, system gaji diberikan satiap
bulan sebesar 800.000, dipotong persen jika karyawan tidak hadir bekerja.
Karyawan diharuskan untuk buka pada hari yang telah ditentukan.
BAB VII
ASPEK RESIKO

1. MASALAH-MASALAH YANG POTENSIAL


Dalam menjalankan usaha ini tentu tidaklah mudah, permasalahan yang
timbul yaitu apabila, akses jalan menuju tempat usaha tersebut sedang
tidak kondusif sehingga membuat costumer memilih untuk membeli dilain
waktu.

2. RESIKO DAN HAMBATAN


Dalam menjalankan usaha ini tentu saja tak luput dari risiko dan hambatan
yang harus dihadapi, diantaranya adalah :
a). Apabila cuaca tidak baik, maka konsumen akan sepi sehingga barang
produksi tidak terjual habis
b). Apabila kondisi badan tidak baik, maka tidak berjualan

3. TINDAKAN ALTERNATIF
a). Menjaga kesehatan atau kondisi badan
b).Utnuk aspek keuangan harus lebih diperhatikan agar tidak terjadi
kesalahan dalam menghitung atau kehilangan sehingga dapat mengetahui
laba dan rugi dari hasil produksi
c).Selalu menjaga cita rasa dan kualitas agar pelanggan tidak bosan
d).Memberikan pelayanan terbaik
BAB VIII
ASPEK FINANSIAL

1. PERKIRAAN FINANSIAL

A. Keuntungan dan kerugian


Untuk aspek keuangan, keuntungan yang diperoleh pada setiap penjualan
perharinya kurang lebih 45%, akan tetapi keuntungan yang diperoleh akan
berbeda jika disesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang ada. Sedangkan
kerugian yang ada hanya sebatas 1% - 2%.

B. Arus kas
Simpanan kas pada pada pendirian usaha adalah sebagai asset usaha. Dengan
adanya arus kas ini, maka dapat mengetahui pendapatan dan pengeluaran yang
dilakukan dalam usaha. Serta dapat melihat keuntungan dan kerugian yang
dialami.

C. Analisis BEP
BEP dilakukan utnuk menganalisis volume penjualan minimum, agar usaha tidak
terlalu menderita rugi. Maka perhitungannya adalah :

Minimun penjualan
50 cup perhari x 15.000 : Rp. 750.000

Pandapatan minimun yang diharapkan perhari adalah 750.000, yang berarti


pendapatan yang diperoleh sama dengan modal yang dikeluarkan, sehinga tidak
mengakibatkan rugi tidak juga memberikan laba.

D. Biaya
Biaya untuk keperluan pembuatan keripik pisang adalah :

Bahan baku : Rp. 105.000


Biaya tenaga kerja : Rp. 800.000
Total : Rp. 905.000

2. SUMBER-SUMBER PEMAKAIAN DANA DAN RENCANA ANGGARAN


Sumber penggunaan dana dalam usaha berasal dari uang milik sendiri, yang dijadikan
sebagai modal usaha.
Pembelian bahan baku :

Pisang : Rp.40.0000
Keju :Rp. 20.000
Susu :Rp. 15.000
Gula :Rp. 15.000
Minyak : Rp.15.000
Biaya gaji karyawan : Rp. 800.000

Untuk pembelian bahan baku akan dianggarkarkan setiap harinya, tergantung


persediaan bahannya, dan untuk biaya gaji karyawan, akan dianggarkan sebulan sekali
setelah adanya pendapatan.

3. PENAHAPAN FINANSIAL
Penahapan finansial digunakan sebagai cadangan modal yang akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang mendesak dan tidak terduga agar kelangsungan
usaha dapat dipertahankan.
BAB IX
ASPEK JADWAL DAN PEMBAGIAN WAKTU

1. PENENTUAN WAKTU DAN TUJUAN


Usaha ini beroperasi setiap hari pada hari senin sampai hari sabtu, mulai jam
10:00 pagi, hingga jam 22.00 malam. Pada hari minggu akan istirahat beroperasi.
memberikan pelayanan serta produk yang berkualitas kepada para pelanggan atau
konsumen, serta akan selalu menjaga cita rasanya produk agar tetap baik.

2. BATAS WAKTU
Usaha ini akan terus beroperasi untuk memberikan pelayanan dan produk yang
berkualitas pada konsumen. Dengan selalu menjaga mutu, kualitas dan cita rasa
yang baik, sehingga konsumen akan loyal.

3. HUBUNGAN PERISTIWA-PERISTIWA
a). ketika terdapat adanya festival atau event-event tertentu, penjualan meningkat
b). ketika pada hari-hari tertentu yang dijadikan malam remaja penjualan pun
meningkat.
BAB X
PENUTUP

KESIMPULAN
“Prospek penjualan Keripik pisang flamboyan masuk ke dalam kategori baik. Hal
tersebut dapat dilihat dari kemudahan suplai bahan baku serta penyajian. Kami
yakin Keripik pisang flamboyan memiliki prospek pasar yang luas dengan
mempertimbangkan harga produk dan minimnya pesaing dengan produk minuman
serupa.
Harga yang kami tawarkan berbanding lurus dengan kualitas produk serta citarasa
yang terjamin. Meski begitu, kami berprinsip untuk terus berinovasi secara rutin
agar produk kami tetap eksis di pasaran.”

Anda mungkin juga menyukai