Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL LAPORAN BUSINESS PLAN “BANANA SATAY”

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok


Mata kuliah : Praktek Kewirausahaan

Disusun oleh
Kelompok 6:

I Made Ryaas G. [C 201 19 060]


Yunisa [C 201 19 064]
Nurul Rasdiyanti D. [C 201 19 065]
Arif [C 201 19 206]

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman pisang merupakan tanaman asli Asia Tenggara, bahkan dari
beberapa literatur menyebutkan bahwa pisang adalah tanaman asli dari
Indonesia. Kuswanto (2003), menyebutkan bahwa pisang adalah tanaman asli
Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya berbagai jenis pisang di hutan
asli pulau yang ada di seluruh Indonesia.
Sejak dahulu kala pisang telah popular di semua lapisan masyarakat
Indonesia. Selain tumbuh sebagai tanaman liar, tanaman pisang juga banyak
dibudidayakan. Pada hakekatnya, tanaman pisang diklasifikasikan dalam
berbagai jenis. Jenis pisang tersebut memiliki nama tersendiri berdasarkan
kekhasan masing-masing. Jenis pisang yang telah familiar seperti pisang ambon,
pisang nangka, pisang mas, pisang klutuk, pisang tanduk, pisang hias, pisang
kepok dan lain-lainnya. Berbagai pisang tumbuh di Indonesia, ada pisang
konsumsi yang bisa langsung dimakan, pisang yang harus diolah terlebih dahulu
sebelum dikonsumsi, pisang berbiji, pisang serat, ada pula tanaman pisang yang
hanya dijadikan hiasan di pekarangan rumah. Semua tanaman pisang tersebut
dapat tumbuh subur di Indonesia. Terbukti hampir di setiap tempat dapat dengan
mudah ditemukan tanaman pisang, baik yang dipelihara di pekarangan rumah
ataupun tumbuh liar di pinggiran jalan (Santoso, 1995).
Pisang (Musa paradisiaca) banyak disukai oleh masyarakat Indonesia dari
berbagai kalangan, baik dari kalangan bawah hingga kalangan atas. Selain
karena mudah didapat dan harganya terjangkau, buah pisang juga mengandung
gizi tinggi, bergizi dan sebagai sumber vitamin, mineral dan juga karbohidrat.
Bahkan oleh beberapa ahli kesehatan menyarankan untuk mengkonsumsi buah
ini sebagai makanan diet pengganti karbohidrat, yang biasanya dipenuhi oleh
nasi. Kandungan nutrisi lainnya seperti serat dan vitamin dalam buah pisang
seperti A, B, dan C, dapat membantu memperlancar sistem metabolisme tubuh,
meningkatkan daya tahan tubuh dari radikal bebas. Serta menjaga kondisi tetap
kenyang dalam waktu lama (Wijaya, 2013).

2
Menurut Lengkong 2008 (dalam Sobir, 2014), produksi pisang dan luas
panen yang besar merupakan suatu ciri bahwa Indonesia adalah pusat
penyebaran pisang. Hal tersebut menyebabkan banyaknya spesies pisang yang
terdomestikasi, disamping pisang lain yang ada. Keragaman pisang di Indonesia
cukup tinggi, yaitu terdapat ± 200 varietas pisang. Buah pisang dapat
dikonsumsi segar, maupun dalam bentuk olahan, namun masih belum banyak
diketahui karakteristiknya, dan untuk menunjang perakitan varietas unggul
pisang, baik untuk konsumsi segar maupun olahan perlu dilakukan evaluasi lebih
lanjut terhadap plasma nutfah yang ada. Informasi yang diperoleh dari evaluasi
tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai penunjang perbaikan karakteristik
melalui varietas-varietas tanaman pisang.
Dan di zaman generasi serba kekinian ini, kudapan atau jajanan yang
terbuat dari buah pisang sangat sering ditemukan hampir di setiap daerah. Buah
pisang yang dulunya disajikan dengan sangat sederhana seperti halnya di goreng
(pisang goreng) atau dijadikan sebagai kolak pisang. Akan tetapi di zaman serba
kekinian ini, buah pisang dapat di olah menjadi beragam jajanan yang dapat
menarik perhatian para pemburu makanan. Salah satunya seperti inovasi kali ini
yaitu “Banana Satay” yang akan dikemas dengan berbagai varian rasa.

1.2 Profil Usaha


Nama usaha : Banana Satay
Jenis usaha : Kuliner

1.3 Visi, Misi dan Tujuan


1. Visi
Banana Satay ingin menjadi salah satu inovasi baru dalam hal jajanan
kekinian yang dapat di nikmati setiap kalangan dan tentunya ramah
dikantong.
2. Misi
• Menghasilkan produk berbahan dasar pisang semakin menarik.
• Produk olahan pisang berupa Banana Satay yang dikemas dengan
mika/box dan topping yang beragam.

3
3. Tujuan
• Menambah pengalaman dan pengetahuan kewirausahaan dalam
melakukan kegiatan usaha.
• Mewujudkan kemantapan dan kemampuan dalam berwirausahaan untuk
meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

1.4 Manfaat Berbisnis


Usaha Banana satay ini cukup menjanjikan karena meskipun harganya ramah
dikantong, keuntungan yang akan didapatkan lumayan besar. Kami ingin
memberikan kemudahan dan kebahagiaan kepada konsumen dengan
memberikan harga murah namun kualitas tidak murahan.

4
BAB II

ASPEK PENILAIAN

2.1 Produk

Produk yang akan kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen yaitu

Banana Satay dengan rasa sebagai berikut :

• Choco Original

• Choco Cheese

• Choco Oreo

• Peanut Butter

• Choco Cruchy

2.2 Rencana Usaha

Usaha bisnis Banana Satay ini akan kami jalankan jika memang diharuskan

dengan tujuan untuk menambah pengalaman di sektor usaha bisnis di kalangan

sesama mahasiswa maupun umum. Selain dapat meningkatkan kreativitas, bisnis

ini juga bisa dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa

depan dan untuk mencukupi biaya kebutuhan sehari-hari.

2.3 Aspek Pasar dan Pemasaran

1. Peluang pasar
• Segmentasi pasar
Dalam segmentasi pasar. Banana Satay dapat menyasar semua
kalangan seperti anak-anak, remaja, dewasa dan lansia yang tentunya
menyukai kudapan atau jajanan manis.

5
• Targeting
Melakukan evaluasi keaktifan setiap segmen. Kemudian memilih
satu atau lebih segmen pasar untuk dilayani. Pasar sasaran atau target
dari bisnis kuliner ini mencakupi segala usia, baik lansia, dewasa,
remaja maupun anak-anak yang menggemari makanan manis.
• Positioning
Posisi pasar dalam bisnis kuliner kali ini yaitu dengan menciptakan
image dibenak konsumen sebagai suatu bisnis kuliner yang
memproduksi inovasi makanan yang sehat, praktis, manis, gurih dan
ramah dikantong.

2. Permintaan
Pemintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses untuk
membeli. Artinya, permintaan akan terjadi apabila didukung oleh
kemampuan yang dimiliki seorang konsumen untuk membeli.
• Perkembangan permintaan sekarang
Permintaan terhadap jajanan kekinian dan cocok dengan selera
masyarakat semakin hari semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya makanan sederhana menjadi makanan kekinian dengan
beraneka ragam rasa, umumnya konsumen selalu ingin mencoba hal
yang baru. Makanan yang sehat saja tidak cukup untuk membuat
konsumen kembali membeli produk ini. Banana Satay ini selain
dijadikan sebagai camilan disela-sela aktivitas dapat juga dijadikan
buah tangan.
• Prospek permintaan dimasa mendatang
Banyak pelaku usaha memprediksi bahwa bidang kuliner akan
digemari masyarakat dalam jangka waktu yang cukup panjang
selama masih tercipta inovasi-inovasi didalam kuliner, maka hal yang
disebut wisata kuliner masih diburu konsumen.

6
3. Penawaran
• Perkembangan penawaran sekarang
Perkembangan penawaran produk Banana satay ini harus bisa
dikatakan normal dengan target margin laba yang efektif. Hal
tersebut disebabkan karena harga jual dari produk ini termasuk ramah
dikantong dan cukup terjangkau.
• Prospek penawaran dimasa mendatang
Produk ini untuk masa mendatang yaitu akan semakin banyak orang-
orang yang berselancar didunia maya dan jejaring sosial juga akan
semakin berkembang sehingga dari segi teknologi, kami akan
mencoba untuk memperluas jaringan usaha kami.

4. Strategi bauran pasar


• Strategi produk
Produk utama kami yaitu Banana Satay. Yang bercita rasa manis dari
Chocolate dan gurih dari cheese dan peanut lebih dapat diterima
semua kalangan.
• Strategi harga
Harga adalah salah satu aspek paling penting dalam marketing mix.
Harga untuk satu box Banana satay ialah di mulai dari harga
Rp.22.000 – Rp.25.000 dan harga selanjutnya akan disesuaikan
dengan topping masing-masing.
• Strategi lokasi dan distribusi
Penentuan lokasi merupakan hal yang tidak kalah penting selain
harga, lokasi usaha yang strategis dan mudah dikunjungi juga
penting.
• Strategi promosi
Untuk promosi kami melakukan beberapa cara seperti dengan
memanfaatkan media sosial seperti facebook, instagram, twitter dan
whatsApp. Selain itu kami juga akan melakukan promosi untuk
menarik minat konsumen agar membeli produk kami, sebagai
berikut:

7
1. Kami akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang

membeli Banana Satay dengan harga di atas Rp.100.000, kami

akan memberikan potongan harga sebesar 15%.

2. Apabila konsumen membeli Banana Satay sebanyak 10pcs, maka

kami akan memberikan gratis Banana Satay sebanyak 2pcs.

8
BAB III

ANALISA OPERASIONAL

3.1 Rencana Produksi


Adapun rencana produksi yang akan dijalankan yaitu :
1. Kualitas
Kualitas yang akan kami berikan adalah kualitas terbaik. Dengan terus
berusaha menjaga dan mengamati bahan-bahan yang akan kami gunakan,
agar konsumen selalu merasa puas ketika sehabis membeli produk kami.
2. Cita rasa
Dalam hal menjaga cita rasa produk kami agar selalu dapat dinikmati oleh
konsumen secara pas, maka kami akan melakukan proses sebaik mungkin
mulai dari pemilihan bahan baku sampai proses pengemasan agar konsumen
puas dengan produk yang akan kami tawarkan.
3. Lokasi dan tata letak
Lokasi yang akan dipilih untuk menjalankan usaha ini yaitu tempat stategis.
4. Teknologi produksi
Sarana yang digunakan dalam kegiatan usaha ini yaitu kompor, gas, pisau,
wajan, kursi tunggu, toples topping, spatula, tirisan, piring, kuas, tusuk
sate/es krim, lap tangan dan mangkuk.
5. Tenaga ahli dan tenaga biasa
Tenaga ahli yang dimaksud disini adalah para anggota kelompok.
6. Bahan baku utama
Bahan baku utama Banana Satay ini yaitu pisang, telur, minyak goreng,
tepung bumbu, air, tepung panir (tepung roti), coklat, keju, cruchy, peanut
butter dan oreo bubuk.

3.2 Rencana Pengoperasian


1. Proses operasi usaha
Proses operasi perusahaan meliputi rencana produksi, penjualan, rencana
persediaan produk, penjadwalan, pengawasan kualitas dan pengawasan biaya
penjualan dan pemasaran.

9
2. Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi dikelola oleh masing-masing departemen yang
nantinya akan dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai kebutuhan bahan
operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.

3.3 Aspek Manajemen


1. Manajemen kualitas : selalu menjaga produk yang akan digunakan.
2. Tidak terlalu membutuhkan struktur organisasi yang terlalu banyak.

3.4 Aspek Sumber Daya Manusia


1. Memakai beberapa tenaga ahli
2. Tidak butuh struktur organisasi formal

3.5 Analisis Pendukung Bisnis


Untuk mendukung kelangsungan dan kelancaran bisnis maka dibutuhkan
beberapa elemen-elemen yang terlibat dalam kelangsungan bisnis ini, yaitu :
4. Distributor
5. Pelaku bisnis
6. Pelaku bisnis lainnya
7. Pengelola tempat

10
BAB IV
ANALISA KEUANGAN

4.1 Harga
RASA HARGA/PCS
Choco Original Rp. 22.000
Choco Cheese Rp. 25.000
Choco Oreo Rp. 22.000
Peanut Butter Rp. 22.000
Choco Crunchy Rp. 25.000

4.2 Modal Awal


Investasi aktiva tetap berwujud

NAMA BARANG HARGA JUMLAH


Kompor gas Rp. 228.000,00 1 Unit
Gas LPG 3kg Rp. 170.000,00 1 unit
Pisau Rp. 23.000,00 2 unit
Wajan Rp. 32.000,00 2 unit
Kursi Rp. 22.500,00 5 unit
Toples Rp. 16.400,00 6 unit
Spatula Rp. 20.000,00 2 unit
Tirisan Rp. 21.500,00 2 unit
Piring Rp. 3.800,00 2 unit
Kuas Rp. 5.200,00 3 unit
Mangkuk Rp. 5.900,00 3 unit
Stik es krim Rp. 9.800,00/500pcs 2 unit
Lap tangan Rp. 10.000,00 3 unit

TOTAL BIAYA INVESTASI : RP. 892.400,00

11
Biaya Operasional

NAMA BARANG HARGA JUMLAH


Pisang Rp. 18.500/1sisir 6 sisir
Telur Rp. 25.000/kg 1 kg
Minyak goreng Rp. 27.000/2L 2 Liter
Tepung bumbu Rp. 5.500 5 pcs
Air Rp. 6.000 1 galon
Tepung roti Rp. 22.000 1 kg
Coklat batang Rp. 55.900 1 kg
Coklat bubuk Rp. 39.000/180gr 1 pcs
Keju Rp. 19.000 1 pcs
Cruchy Rp. 59.000 1 kg
Peanut Butter Rp. 29.500/150gr 1 pcs
Oreo bubuk Rp. 21.500/kg 1 kg

TOTAL : RP. 442.400,00

Penyusutan = Investasi – Nilai sisa (NS) / Umur Ekonomis


= Rp.892.400 - 0/5 tahun
= Rp.178.480

Pendapatan
No Waktu Jumlah (pcs) Harga Total
1. 1 hari 50 Rp.22.000 Rp.1.100.000
2. 1 bulan 1000 Rp.22.000 Rp.22.000.000

4.3 Rencana Pendapatan


Adapun gambaran pendapatan yang akan di terima sebagai berikut:
Untuk target penjualan 50pcs/hari.
Penjualan : Banana Satay Rp.22.000 x 50pcs = Rp.1.100,00
Total pendapatan perhari adalah Rp.1.100,00.

12
Laporan laba-rugi

Banana Satay Laporan laba-rugi

Pendapatan Rp 22.000.000,-
Biaya-biaya :

Biaya/bulan (Rp.442.400)

Penyusutan (Rp.178.480)

(Rp 620.880,-)

EBIT Rp 21.379.120,-

Pajak (10%) Rp 0

EAT Rp 21.379.120,-

Aliran kas masuk (Proceed) = EAT (laba setelah pajak) + Penyusutan


= RP.21.379.120 + RP.178.480
= RP.21.557.600,-

13
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Demikian proposal bisnis plan yang dapat kami buat. Pada intinya bisnis

adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk

mendapatkan laba semaksimal mungkin.

Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang memiliki kata dasar

busy yang berarti “sibuk” dengan artian sibuk mengerjakan aktivitas dan

pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Bisnis dibangun dengan tujuan profit

dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.

Maka dapat disimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis bukanlah perkara

mudah. Pebisnis harus benar-benar memahami komponen-komponen yang

berada dalam ranah bisnis. Sehingga, bisa meminimalisirkan kerugian apalagi

gulung tikar.

14
DAFTAR PUSTAKA

Dikutip dari “Contoh Makalah Business Plan Pisang Karamel (Proposal Usaha)”
Website : https://semutaspal.com/contoh-makalah-business-plan/

Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN (UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH


JEMBER) Dikutip dari : diakses pada 19 juli 2022
http://repository.unmuhjember.ac.id/4912/3/BAB%20I.pdf

Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN Dikutip dari : diakses pada 19 Juli 2022
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1111105014-2-bab+1.pdf

15

Anda mungkin juga menyukai