Disusun oleh
Kelompok 6:
2
Menurut Lengkong 2008 (dalam Sobir, 2014), produksi pisang dan luas
panen yang besar merupakan suatu ciri bahwa Indonesia adalah pusat
penyebaran pisang. Hal tersebut menyebabkan banyaknya spesies pisang yang
terdomestikasi, disamping pisang lain yang ada. Keragaman pisang di Indonesia
cukup tinggi, yaitu terdapat ± 200 varietas pisang. Buah pisang dapat
dikonsumsi segar, maupun dalam bentuk olahan, namun masih belum banyak
diketahui karakteristiknya, dan untuk menunjang perakitan varietas unggul
pisang, baik untuk konsumsi segar maupun olahan perlu dilakukan evaluasi lebih
lanjut terhadap plasma nutfah yang ada. Informasi yang diperoleh dari evaluasi
tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai penunjang perbaikan karakteristik
melalui varietas-varietas tanaman pisang.
Dan di zaman generasi serba kekinian ini, kudapan atau jajanan yang
terbuat dari buah pisang sangat sering ditemukan hampir di setiap daerah. Buah
pisang yang dulunya disajikan dengan sangat sederhana seperti halnya di goreng
(pisang goreng) atau dijadikan sebagai kolak pisang. Akan tetapi di zaman serba
kekinian ini, buah pisang dapat di olah menjadi beragam jajanan yang dapat
menarik perhatian para pemburu makanan. Salah satunya seperti inovasi kali ini
yaitu “Banana Satay” yang akan dikemas dengan berbagai varian rasa.
3
3. Tujuan
• Menambah pengalaman dan pengetahuan kewirausahaan dalam
melakukan kegiatan usaha.
• Mewujudkan kemantapan dan kemampuan dalam berwirausahaan untuk
meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
4
BAB II
ASPEK PENILAIAN
2.1 Produk
Produk yang akan kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen yaitu
• Choco Original
• Choco Cheese
• Choco Oreo
• Peanut Butter
• Choco Cruchy
Usaha bisnis Banana Satay ini akan kami jalankan jika memang diharuskan
ini juga bisa dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa
1. Peluang pasar
• Segmentasi pasar
Dalam segmentasi pasar. Banana Satay dapat menyasar semua
kalangan seperti anak-anak, remaja, dewasa dan lansia yang tentunya
menyukai kudapan atau jajanan manis.
5
• Targeting
Melakukan evaluasi keaktifan setiap segmen. Kemudian memilih
satu atau lebih segmen pasar untuk dilayani. Pasar sasaran atau target
dari bisnis kuliner ini mencakupi segala usia, baik lansia, dewasa,
remaja maupun anak-anak yang menggemari makanan manis.
• Positioning
Posisi pasar dalam bisnis kuliner kali ini yaitu dengan menciptakan
image dibenak konsumen sebagai suatu bisnis kuliner yang
memproduksi inovasi makanan yang sehat, praktis, manis, gurih dan
ramah dikantong.
2. Permintaan
Pemintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses untuk
membeli. Artinya, permintaan akan terjadi apabila didukung oleh
kemampuan yang dimiliki seorang konsumen untuk membeli.
• Perkembangan permintaan sekarang
Permintaan terhadap jajanan kekinian dan cocok dengan selera
masyarakat semakin hari semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya makanan sederhana menjadi makanan kekinian dengan
beraneka ragam rasa, umumnya konsumen selalu ingin mencoba hal
yang baru. Makanan yang sehat saja tidak cukup untuk membuat
konsumen kembali membeli produk ini. Banana Satay ini selain
dijadikan sebagai camilan disela-sela aktivitas dapat juga dijadikan
buah tangan.
• Prospek permintaan dimasa mendatang
Banyak pelaku usaha memprediksi bahwa bidang kuliner akan
digemari masyarakat dalam jangka waktu yang cukup panjang
selama masih tercipta inovasi-inovasi didalam kuliner, maka hal yang
disebut wisata kuliner masih diburu konsumen.
6
3. Penawaran
• Perkembangan penawaran sekarang
Perkembangan penawaran produk Banana satay ini harus bisa
dikatakan normal dengan target margin laba yang efektif. Hal
tersebut disebabkan karena harga jual dari produk ini termasuk ramah
dikantong dan cukup terjangkau.
• Prospek penawaran dimasa mendatang
Produk ini untuk masa mendatang yaitu akan semakin banyak orang-
orang yang berselancar didunia maya dan jejaring sosial juga akan
semakin berkembang sehingga dari segi teknologi, kami akan
mencoba untuk memperluas jaringan usaha kami.
7
1. Kami akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang
8
BAB III
ANALISA OPERASIONAL
9
2. Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi dikelola oleh masing-masing departemen yang
nantinya akan dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai kebutuhan bahan
operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.
10
BAB IV
ANALISA KEUANGAN
4.1 Harga
RASA HARGA/PCS
Choco Original Rp. 22.000
Choco Cheese Rp. 25.000
Choco Oreo Rp. 22.000
Peanut Butter Rp. 22.000
Choco Crunchy Rp. 25.000
11
Biaya Operasional
Pendapatan
No Waktu Jumlah (pcs) Harga Total
1. 1 hari 50 Rp.22.000 Rp.1.100.000
2. 1 bulan 1000 Rp.22.000 Rp.22.000.000
12
Laporan laba-rugi
Pendapatan Rp 22.000.000,-
Biaya-biaya :
Biaya/bulan (Rp.442.400)
Penyusutan (Rp.178.480)
(Rp 620.880,-)
EBIT Rp 21.379.120,-
Pajak (10%) Rp 0
EAT Rp 21.379.120,-
13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian proposal bisnis plan yang dapat kami buat. Pada intinya bisnis
adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk
Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang memiliki kata dasar
busy yang berarti “sibuk” dengan artian sibuk mengerjakan aktivitas dan
gulung tikar.
14
DAFTAR PUSTAKA
Dikutip dari “Contoh Makalah Business Plan Pisang Karamel (Proposal Usaha)”
Website : https://semutaspal.com/contoh-makalah-business-plan/
Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN Dikutip dari : diakses pada 19 Juli 2022
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1111105014-2-bab+1.pdf
15