Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL BUSINESS PLAN

“ONDE-ONDE GULA MERAH DAN COKLAT”

Kelompok 1

Oleh :

Aulia Rachmawati

Adhani Sulistyowati

Arie Supriyanto

Raisha Saufa Yutika

Rosma Muna Musdalifah

Seven Tri Anggraeni

Hanif Tamaji

Pendidikan Administrasi Perkantoran Reguler 2012

Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Jakarta


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG USAHA


Kebutuhan akan makanan sehat terkadang belum dapat dipenuhi oleh sebagian
masyarakat yang mempunyai kesibukan tersendiri. Terbatasnya waktu dan tenaga
merupakan faktor utama yang menyebabkan masyarakat menyepelekan asupan
gizi dari makanan yang mereka konsumsi. Hal itu juga menyebabkan
berkurangnya aktivitas makan besar dalam satu hari. Masyarakat pun cenderung
memilih alternatif cemilan atau kudapan ringan lain untuk mengganjal kebutuhan
perut.

Snack ringan, camilan dan kudapan instan yang kerap kali kita temui di
pasaran, menjadi pilihan sebagian besar masyarakat sebagai alternatif pengganjal
perut dikarenakan mudahnya akses untuk mendapatkan makanan-makanan
tersebut. Bahkan mengonsumsi makanan ringan seperti itu sudah menjadi
kebiasaan bagi sebagian masyarakat. Tubuh kita yang memerlukan asupan seperti
vitamin, serat, karbohidrat, protein, dll, tidak akan maksimal apabila hanya
mendapat asupan dari makanan ringan.

Onde-onde merupakan makanan yang dibuat dari tepung ketan, yaitu tepung
yang terbuat dari beras ketan hitam atau putih yang diolah dengan cara digiling,
ditumbuk atau dihaluskan. Menurut berbagai sumber, Jika dibandingkan dengan
beras biasa, beras ketan memiliki tekstur yang lebih lengket setelah dimasak..
Karena sifatnya yang lengket, beras ketan tidak digunakan sebagai makanan
pokok melainkan digunakan untuk bahan dasar pembuatan kue tradisional. Beras
ketan memiliki manfaat meningkatkan energy dan mencegah rasa lelah yang
berlebihan, meningkatkan system pencernaan, menjaga kesehatan jantung, tulang
dan menjaga berat badan. Tepung ketan juga memiliki cita rasa yang lebih gurih
dan manis setelah dimasak. Ada beragam kue yang terbuat dari tepung ketan
antara lain klepon, kue mendut, kue lapis betawi, candil, kue lapek bugis, kue
kering akar kelapa, dan masih banyak lagi.

2
Pada era modern saat ini, banyak bermunculan usaha kuliner yang
menawarkan banyak pilihan menu dengan harga yang bervariasi. Akan tetapi,
mayoritas dari usaha kuliner tersebut merupakan usaha kuliner instan yang kurang
memperhatikan aspek kesehatan. Terbukti dari jenis makanan dan minuman yang
diproduksi, kebanyakan adalah makanan dengan kadar pengawet tinggi serta
banyak zat-zat kimia yang terkandung dalam makanan atau minuman yang
apabila dikonsumsi secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh
manusia.

Maka dari itu, kami mencoba berinovasi dengan produk kudapan Onde-Onde
yang mampu bersaing dengan kuliner lain namun tetap memperhatikan aspek
kesehatan, kebersihan, kearifan lokal dan daya beli masyarakat. Konsep usaha
yang kami usung adalah usaha kuliner yang sehat, praktis dan efisien. Visi dari
usaha kami adalah memberikan manfaat maksimal dengan pengorbanan minimal
bagi konsumen. Manfaat maksimal tersebut diimplementasikan melalui produk
kami yang sangat aman dan sehat untuk dikonsumsi, namun dapat diperoleh
dengan harga yang sangat terjangkau. Misi dari usaha kami yaitu pelayanan prima
dan berkualitas.

Prospek pasar yang kami bidik untuk usaha ini ialah masyarakat pada
umumnya dan mahasiswa pada khususnya. Prospek pasar tersebut dirasa sangat
menjanjikan mengingat kebutuhan mahasiswa akan kudapan yang sehat dan
efisien sangat tinggi. Usaha ini diharapkan mampu bertahan dan berkembang di
kemudian hari karena dengan adanya usaha ini dirasa memberikan dampak yang
baik bagi kesehatan masyarakat, dengan tercukupinya asupan vitamin dan serat
dalam tubuh.

Misro merupakan jajanan khas yang berasal dari daerah Jawa Barat terutama
kota Bandung. Misro adalah nama makanan yang terbuat dari bahan dasar
singkong yang diparut. Misro merupakan nama singkatan yang diberikan oleh
orang sunda yaitu amis dijero. Amis yang dimaksud adalah berasal dari bahasa
sunda yang artinya manis. Makanan ini biasanya berbentuk bulat sedikit pipih

3
yang di dalamnya terdapat gula merah yang diiris halus untuk pembuatan misro
pada umumnya. Misro merupakan makanan yang banyak disukai karena rasanya
yang manis dan gurih. Untuk pembuatan misro kali ini kami akan sedikit merubah
resep pembuatan misro dalam isian misro tersebut, kami akan memodifikasi misro
yang merupakan makanan tradisional dengan bahan yang lebih modernNama
Usaha : MOLEN RAINBOW

Bidang Usaha : Produk

Jenis Produk : Makanan Ringan

1.1. Identifikasi Peluang Bisnis

Makanan adalah kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, selain sandang


(pakaian) dan papan (rumah). Manusia membutuhkan makanan berat rata-rata
tiga kali sehari demi mencukupi kebutuhan energinya untuk beraktivitas. Dan
kadangkala masyarakat tidak berada di rumah pada saat mereka merasa lapar,
dan memilih untuk makan di luar seperti di kedai, di pinggir jalan, warteg atau
restoran.

Selain makanan berat manusia juga membutuhkan makanan ringan untuk


menahan lapar, misalnya ketika mereka berada di saat-saat tidak dalam jam
makan. Biasanya yang dipilih untuk menahan lapar tersebut adalah roti, snack,
atau cemilan yang bisa dinikmati rasanya.

Peluang untuk menjual makanan ringan di sekitar kampus masih sangat


tebuka, karena kampus merupakan populasi tempat tinggal mahasiswa yang
notabene menyukai aktivitas tongkrongan dan berkumpul bersama kawan-
kawan mereka sambil menyantap makanan ringan disertai minuman. Harga
makanan dan minuman di area kampus juga sangat terjangkau bagi kalangan
mahasiswa.

1.2. Penjelasan Produk

4
Banyak sekali peluang usaha yang ada di sekitar lingkungan kita para
mahasiswa yang dapat dimanfaatkan dalam proses memulai sebuah usaha.
Salah satu contoh peluang usaha yaitu usaha pembuatan makanan ringan
karena makanan ringan merupakan salah satu pilihan camilan favorit para
konsumen mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Melihat
peluang ini, maka kami berinisiatif untuk melakukan inovasi pada Onde-Onde
dengan menciptakan Produk Olahan “Onde-Onde Aneka Filling” yang
mempunyai berbagai macam pilihan rasa, dari rasa aneka buah-buahan dan
sayuran. Selain itu, kami juga akan menyediakan rasa original dari produk
kami ini. Produk kami ini juga akan dikemas dengan semenarik mungkin
sehingga para konsumen tertarik untuk membeli.

1.3. Tujuan

Tujuan Umum
1. Mendapatkan keuntungan dari penjualan Onde-Onde Aneka Filling.
2. Menjual makanan ringan “Onde-Onde Aneka Filling” ini ke khususnya
ke mahasiswa UHO.
3. Memberikan alternatif bagi orang-orang untuk mengkonsumsi
camilan yang enak dan murah.

Tujuan Khusus : membuat produk inovasi dari Onde-onde.

1.4. Visi dan Misi


1. Visi
Onde-Onde Aneka Filling menjadi market leader bagi dan
mewujudkan makanan ringan dari Onde-Onde dengan cita rasa yang
khas, akan menjadi pilihan camilan yang sehat untuk dikonsumsi oleh
konsumen.

2. Misi
1. Mengutamakan kualitas dan rasa

5
2. Mempertahankan ciri khas
3. Selalu berinovasi pada produk
4. Mengutamakan konsumen dalam pemilihan rasa.
2. RENCANA BISNIS

2.1. Pasar

Dewasa ini wirausaha makanan ringan semakin marak dikalangan


masyarakat, hal ini bisa dilihat di sekitar kita diwarung-warung, dikantin-
kantin, yang mana itu dapat memberikan sinyal positif bagi kami untuk
memulai dan mendirikan usaha, hal ini merupakan salah satu pendorong kami
berani mengadakan usaha ini, usaha yang kami rintis ini menekankan kepada
kualitas produk dan kepuasan pelanggan atau konsumen. Bahan pokok yang
kita gunakan juga natural dan alami begitu pula tentang rasa karna lidah tak
bisa bohong, selain itu harganya juga relatif ekonomis sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, khususnya dengan kantong mahasiswa.

a. Segmen Pasar dan Target Pasar

Menurut analisa kami berdasarkan jenis produk yang kami jual, sasaran
usaha kami adalah semua kalangan masyarakat, karena usaha kami ini
masih dini dan kami akan memulai dari kalangan mahasiswa dulu.

b. Cara Mamasarkan Produk

Sebagai awal pemasaran produk ini diperlukan sebuah informasi melalui


beberapa media diantaranya :

1) Internet : dengan membuat email serta blog yang berisi tentang


produk–produk yang dijual dengan menampilkan gambar contoh
produk, harga, dan contact person, dan mengisi layanan sponsor di
berbagai web agar lebih terkenal. Juga dipasarkan lewat media sosial
seperti facebook, twitter, instagram.

6
2) Pamflet : melalui selebaran yang berisikan informasi tentang nama
produk yang dijual dengan menampilkan berbagai design yang
menarik untuk disebarkan dikalangan mahasiswa UHO dan
masyarakat sekitar kampus.
3) Banner : berisi informasi produk dan lokasi tempat penjualan yang di
taruh di lokasi stand.

2.2. Analisis Keuangan

Alokasi Kebutuhan

1. Daftar Anggaran biaya Bahan tidak habis pakai

No Nama Barang Banyaknya Biaya satuan Jumlah


1. Kompor 1 buah 300.000 300.000
2. Wajan 1 buah 100.000 100.000
3. Serok 1 buah 10.000 10.000
4. Keranjang plastic 2 buah 5000 10.000
4. Gas 3 kg 1 buah 50.000 50.000
Total 390.000

2. Daftar anggaran biaya habis pakai

NO Jenis Kebutuhan Volume Harga Satuan Jumlah


1. Pisang 2 sisir 13.000 13.000
2. Margarine 1 kaleng 15.000 15.000
3. Minyak goreng 1 botol 25.000 25.000
4. Tepung beras 1 kg 10.000 10.000
5. Baking powder 1 kg 16.000 16.000
6. Gula halus 1 kg 12.000 12.000
7. Selai 5 kaleng 8.000 40.000

7
8. Plastic bungkus 1 pak 15.000.00 15.000
9. Keju batangan 2 buah 9.000 18.000
10. Telur 1 kg 15.000 15.000
10. Garam 1 bungkus 3.000 3.000
Total 182.000

2.3. Anaisis Operasional

Di asumsikan memproduksi 50 buah Onde-Onde Aneka Filling yang dapat


terselesaikan selama 1 hari

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

Pisang 2 sisir Rp. 13.000.00

Adonan siap saji Rp. 25.000.00

Plastic bungkus Rp. 15.000.00

Minyak goreng Rp. 25.000.00

Selai 5 kaleng Rp. 40.000.00

Total Rp 118.000.00

Maka biaya bersih tiap produk sebelum produksi adalah Rp.118.000.00 : 50 =


Rp. 2.360.00

Jadi harga perolehan setiap 1 bungkus adalah

Harga produk = Rp. 2.360.00

Harga jual produk Rp. 3.500.00

Rata-rata keuntungan yang didapat setiap satu bungkus adalah : Rp 1.140.00

Keuntungan kotor jumlah 1.140 x 50 = Rp 57.000

8
Perhitunggan Break event Point (BEP)

1. Asumsi dalam 1 bulan 26 hari


2. Penjualan rata-rata = 50 Produk/ 1 hari
3. Penjualan rata-rata per bulan= 50 x 26 = 1300 produk per bulan
4. Rata-rata keuntungan bersih per 1 produk = 1.140.00,-

Perhitungannya :

Total laba kotor Rp. 1.140.00 x 1300 Produk = Rp 1.482.000.00

Beban peralatan awal = Rp 390.000.00 -

Laba bersih = Rp 1.092.000 .00

5. Modal Awal

Rp 118.000.00 + Rp 390.000.00 = Rp 508.000.00 (Modal)

2.4. Analisis Peluang Usaha


1. Kebutuhan : kegiatan santai bersama teman merupakan saat yang tepat
untuk sharing. Untuk menambah kenyamanan suasana santai tersebut,
maka biasanya diiringi dengan memakan camilan-camilan yang telah
disediakan. Salah satu contoh camilan yaitu Onde-Onde Aneka Filling.
2. Permintaan : adanya keinginan konsumen untuk mengkonsumsi camilan
molen yang memiliki berbagai macam rasa pilihan sampai rasa original
untuk menyemarakkan suasana santai para konsumen, khususnya
mahasiswa UHO.
3. Produk : kami berinovasi pada onde-onde yang masih belum banyak
dikonsumsi konsumen dengan menambahkan beraneka macam cita rasa
sampai original dengan harga yang terjangkau.

2.5. Analisis Sumber Daya Manusia

9
Sumber daya yang kami miliki terdiri dari 7 orang. 2 orang ditempatkan di
bagian produksi, 3 orang di bagian pemasaran produk, dan 2 orang lagi di
bagian keuangan.

2.6. Analisis SWOT


1. Strength (kekuatan)
a. masih jarang produsen yang memproduksi Onde-Onde Aneka
Filling yang mempunyai banyak rasa sehingga produk ini
merupakan produk hasil inovasi.
b. Perpaduan cita rasa tradisional dan modern akan memberikan
sensasi unik dalam menikmati cemilan
c. Harga Onde-onde Aneka Filling ini relatif murah sehingga
dapat dijangkau oleh semua konsumen di semua kalangan.
d. Rasa Onde-onde ini gurih yang diolah dengan bahan alami dan
tanpa bahan pengawet serta diproses secara higienis.
2. Weakness (kelemahan)
a. Produk tidak dapat bertahan lama karena dibuat tanpa
pengawet.
b. Proses produksi yang sedikit mengalami kesulitan karena
sumber daya yang bisa memasak produk olahan ini sangat
terbatas.
3. Opportunity (peluang)
a. Semakin banyaknya mahasiswa dan remaja yang menyukai
makanan ringan yang bisa dikonsumsi kapan saja dan dimana
saja.
b. Kebiasaan para konsumen yang mencari camilan
yang bergizi, murah dan bercita rasa.
c. Setiap konsumen pasti menyukai rasa yang barbed-
beda sehingga produk ini menjadi alternatif camilan yang
sesuai dengan pilihan konsumen.

10
4. Threat (ancaman)
Masih jarang ada konsumen yang mengetahui keberadaan Onde-onde
dengan aneka rasa seperti ini.

2.7. Analisis Pemasaran


1. Segmen pasar
Pemasaran awal akan dilakukan di lingkungan kampus Universitas
Haluoleo Kendari karena kami melihat ada peluang yang cukup besar,
di karenakan banyak mahasiswa dan juga dosen yang suka membeli
jajanan ringan.
2. Target pasar
Di peruntukkan untuk anak-anak sampai dewasa. Yang dapat di
kategorikan seperti mahasiswa, dosen/karyawan, dan siswa SD –
SMA.
3. Target biaya
Kurang lebih Rp 200.000,00
4. Customer value
Diharapkan pelanggan dapat menyukai produk kami karena memiliki
banyak varian rasa yang berbeda dari produk yang ada di pasaran.
Selain itu, produk kami berbahan baku alami sehingga memiliki nilai
gizi untuk kesehatan dan kealamiahan yang belum tercampur dengan
bahan-bahan kimia, dan kita tawarkan dengan nilai ekonomis yang
lebih terjangkau dari produk yang ada di pasaran.
5. Cara penjualan dan promosi
Menyebarkan brosur produk, lewat social media facebook, twitter, dan
blog serta melakukan penjualan secara langsung dan dititipkan di
warung-warung sekitar kampus.

11
3. PENUTUP

Demikianlah penyajian proposal Business Plan yang telah kami


susun ini. Mohon maaf apabila banyak kekurangan – kekurangan yang
terdapat di dalam penyusunan proposal ini. Semoga proposal ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pembaca dan penulis untuk
menumbuhkan motivasi dalam membuka usaha. Kegagalan usaha
sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain, namun berasal dari diri kita
sendiri, dengan demikian ketekunan dan keuletan dalam menjalankannya
adalah suatu keharusan. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
perbaikan usaha di masa yang akan datang, terima kasih.

12

Anda mungkin juga menyukai