PENDAHULUAN
Makanan adalah salah satu kebutuhan primer yang menjadi suatu pemenuhan
wajib yang perlu dipenuhi setiap harinya. Makanan yang baik tentu tidak hanya
bergizi namun juga baik dan aman untuk dikonsumsi. Namun dewasa ini, fungsi
dari makanan sendiri mulai beralih secara perlahan. Makanan bukan lagi hanya
sebagai pemenuhan gizi semata, namun juga sebagai objek yang memiliki nilai
estetik. Adanya pergeseran dari nilai suatu kebutuhan didorong oleh banyak faktor,
cita rasa yang bervariasi juga bentuk yang unik. Ditambah pula dengan semakin
Dizaman yang sedemikian modern ini jenis jajanan sudah tidak terhitung lagi
jenis dan variasinya. Keragaman seperti ini tidak hanya memberikan sisi positif
kepada konsumen namun juga sisi negatif, disatu sisi hal tersebut bukan hanya
jajanan yang tepat untuk dikonsumsi. Sisi negatif lain dari keragaman tersebut
salah satunya dapat menjadi celah bagi para oknum nakal untuk menciptakan suatu
produk yang kurang memenuhi standar atau bahkan berbahaya untuk dikonsumsi
1
dengan maraknya kasus berkaitan dengan jajanan yang kurang layak dikonsumsi,
Selain itu, variasi produk makanan nyatanya hanya menampilkan suatu produk
yang sebenarnya sejenis dengan hanya sedikit inovasi yang berarti, hal tersebut
suatu produk. Oleh karena itu sebuah produk yang mampu memberikan
kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijual dan juga memiliki nilai
inovasi dan kreasi adalah suatu hal yang wajib dan perlu diberi perhatian.
Selain dari makanan sendiri terciptanya produk yang kami garap ini juga
dilatar belakangi oleh tingkah laku calon konsumen atau masyarakat sekitar,
istilah bagi makanan yang bukan menu utama (makan pagi, makan siang atau
makan malam) dan dapat dikatakan sebagai makanan penunda rasa lapar seseorang
merupakan makanan yang dimakan ketika pagi hari sebelum beraktivitas sebagai
sumber energi dan gizi. Bagi mahasiswa yang akan melakukan perkuliahan di pagi
hari, tentu saja mereka membutuhkan sarapan agar tidak mengganggu konsentrasi
belajar dan tidak lemas. Hal tersebut diperkuat dengan banyaknya penelitian yang
berbagai alasan seperti kurangnya waktu, padatnya aktivitas, bosan dengan menu
2
sarapan yang kurang variasinya, hingga tidak tersedianya menu sarapan yang
Perguruan Tinggi Indraprasta PGRI pada pagi hari ditemukan bahwa sebagian
besar dari mereka jarang melakukan sarapan pagi sebelum berangkat kuliah. Hal
dirumahnya atau di kosnya tidak ada makanan, sehingga mereka lebih memilih
dari hasil analisa tersebut kami ingin memberikan suatu solusi kepada konsumen
PGRI Jakarta dalam hal pemenuhan kebutuhan akan sarapan praktis, bergizi, unik
serta dengan harga yang terjangkau. Dan untuk menjawab hal tersebut kami
membuka usaha perdagangan sate donat mini dengan merek dagang DominiQ
B. Tujuan Proposal
3
4. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha
C. Manfaat Proposal
mengembangkan usaha, serta menguji strategi dan hasil yang diharapkan dari
2. Membantu wirausahawan untuk berfikir kritis dan obyektif atas usaha yang
akan dijalankan.
merealisasikan usahanya.
BAB II
IDENTITAS PERUSAHAAN
A. Deskripsi Produk
“DOMINI-Q” atau “Donat Mini Qu” merupakan sebuah merek dagang dari
kegiatan usaha yang bergerak di bidang makanan yaitu pembuatan kue donat. Jenis
produk yang tawarkan memang memiliki pesaing pada produk sejenis namun kami
kami tawarkan pada produk kami. Domini-Q merupakan makanan ringan yang
merupakan jawaban dari permasalahan yang dihadapi oleh para konsumen dalam
4
Produk ini senantiasa memeperhatikan kepuasan konsumen, oleh karena itu
bahan-bahan baku yang kami gunakan dalam pembuatan produk ini harus terjamin
kualitasnya, gizi dan kehalalannya. Bahan utama dari Domini-Q tidak jauh
berbeda dengan bahan baku donat pada umumnya seperti, tepung terigu, telur,
mentega, susu dan bahan campuran lain yang dirahasiakan oleh pihak perusahaan
kematangan yang tepat dan seragam sehingga rasa produk tetap konsisten.
Dilanjutkan dengan pemberian topping yang beraneka rasa dan warna. Pada proses
finishingnya produk disajikan dengan kemasan yang menarik dan mampu menjaga
Banyaknya keunikan yang ditawarkan dari Domini-Q mulai dari variasi rasa,
bentuk yang khas, tahan lama, bebas dari bahan pengawet, menyehatkan. Sehingga
produk dalam skala besar juga dapat dilakukan dengan pesan-antar kepada
Usaha ini kami dirikan, karena kami melihat adanya sebuah peluang usaha
yang menjanjikan jika dikelola secara maksimal. Berdasarkan hasil observasi dan
dan kepuasan konsumen terhadap produk yang kami tawarkan pada beberapa kali
penjualan secara langsung. Kami berharap dari usaha ini, nantinya dapat
5
berkembang dan bisa menjadi usaha bisnis yang besar yang mampu memberikan
B. Identitas Usaha
Timur
6. Alamat E-mail
1. VISI
hal menu sarapan atau camilan yang sehat, bergizi dan terjangkau. Serta mampu
menguasai pasar produk makanan ringan khususnya donat yang dapat diterima
6
oleh semua kalangan masyarakat dengan senantiasa meningkatkan kualitas rasa,
2. Misi
a. Menciptakan tenaga kerja yang ahli dan kompeten serta memiliki imtaq dan
b. Memuaskan konsumen.
7
a) Nama Fitria Nurmayang
b) Nomor identitas (NPM) 201312500767
c) Jabatan Pemasaran
d) Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 31/6/17
e) Alamat Rumah Jl. SPG 7 RT08/09 no. 40
f) Nomor Telepon 085695938595
g) Alamat E-mail Maylavefi@gmail.com
8
d) Tempat dan Tanggal Lahir
e) Alamat Rumah
f) Nomor Telepon
g) Alamat E-mail
E. Struktur Organisasi
Furqonnudin Zulkaisi
Riska
Lupita Lia Fitria Annisa
Eka Riski
Cahya Agustina Nurmayang Renfaan
Produksi
Manajemen Administrasi Pemasaran Pemasaran
9
BAB III
Produk yang dihasilkan adalah Pop Corn. Pop Corn merupakan makanan
ringan yang dikenal oleh banyak orang. Pop Corn yang dihasilkan adalah Pop
Corn yang orisinil dengan kualitas terbaik, dimana dalam proses pembuatannya
kami menggunakan bahan baku berkualitas. Adapun kualitas produk atau mutu
1. Pop Corn Cinta adalah Pop Corn yang dibuat dari bahan serta dengan cara
2. Pop Corn Cinta bebas dari bahan pengawet buatan sehingga produk aman
untuk dikonsumsi,
3. Pop Corn Cinta memiliki berbagai varian rasa topping yang mampu
memanjakan lidah konsumen dengan sensasi baru dari Pop Corn yang
berbeda,
4. Pengemasan yang baik dan menarik sehingga produk tidak hanya cantik
10
B. Gambaran Pasar
Proses produksi dari produk Pop Corn Cinta sendiri terletak di Jl. H.Ali
gg.mundu 2 Rt. 04/04, Kelurahan Tengah, Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur,
No. 67, 13540. Toko ini sudah memenuhi persyaratan berdirinya sebuah
perusahaan, karena lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari pemukiman penduduk
wilayah Jakarta Timur dan sekitarnya, namun kami lebih berfokus pada kampus
Minggu, Jakarta Selatan, dan juga kampus B yang terletak di Kampung Gedong,
Jakarta Timur.
Target pasar atau segmen pasar yang kami tuju adalah lingkungan sekitar
Selatan
2. Faktor Demografis:
11
d) Uang Jajan : Rp. 500.000/bulan
Universitas Indraprasta PGRI tentang camilan yang enak, bergizi, dan dengan
Produk ini memadukan nilai estetik dengan makanan, hal ini adalah sesuatu
yang mampu menarik minat pelanggan penyuka seni. Diharapkan juga produk ini
Dapat dikatakan jika secara umum produk ini umumnya dapat dinikmati oleh
segala kalangan namun lebih difokuskan kepada konsumen usia anak sekolah -
mahasiswa.
pasar. Banyak konsumen sekarang ini mencari suatu produk makanan yang tidak
hanya mengenyangkan tapi juga menarik. Dari sinilah kami melihat adanya
negara sedang membaik maka tingkat konsumsi masyarakat terhadap barang dan
12
Dari segi tren berdasarkan pengaruh competitor ditemukan jika saat ini
produk memiliki sejumlah kompetitor dengan berbagai tingkatan mulai dari skala
kecil hingga berasal dari perusahaan besar. Namun ditemukan jika sebagian besar
produk pop corn yang ada dipasaran adalah pop corn dengan rasa klasik. dengan
adanya inovasi yang dimiliki perusahaan baik inovasi rasa, kemasan, dan porsi
E. Proyeksi Penjualan
Untuk tahap pertama merupakan tahap perilisan usaha dan promosi besar-besaran
terhadap produk. Pada tahap ini kami meneliti minat dan apresiasi konsumen
terhadap produk agar nantinya dapat senantiasa mengevaluasi produk. Pada tahap
selanjutnya, melakukan produksi secara massive dengan promosi yang besar pula.
memungkinkan.
Kami juga memproyeksikan penjualan kami dalam waktu tiga bulan dimana
laba dan batas maksimum penjualan dengan rincian proyeksi sebagai berikut:
13
1 840 Rp. 5.000 Rp. 4.200.000
F. Strategi Pemasaran
1. Pengembangan Produk
a) Membuat variasi rasa yang baru. Dengan tujuan agar konsumen tidak merasa
b) Membuka sistem cabang ata franchise pada beberapa daerah sekitar guna
nusantara.
b) Melakukan promosi terhadap produk seperti pemberian diskon, free gift, dan
14
c) Melakukan sistem penjualan online agar memudahkan konsumen.
1. Strength / Kekuatan
c. Ciri khas dari Inovasi produk Pop Corn Cinta yang menarik perhatian
masyarakat.
h. Produk mudah dibuat dan awet sehingga dapat diproduksi secara masal
secara mudah.
2. Weakness / Kelemahan
pengalaman.
3. Opportunity / Peluang
a. Tidak banyak tersedianya produk sejenis yang disajikan pada siang hari.
15
b. Perilaku konsumtif masyarakat terutama cemilan.
4. Threat / Ancaman
d. Harga barang baku yang relatif stabil namun mampu berubah seiring
dengan waktu.
H. Saluran Distribusi
a. Wilayah Pemasaran
Lokal 60 %
Regional 30 %
Nasional 10 %
16
Ekspor Tergantung yang dibutuhkan
b. Jalur Distribusi
1) Distributor
Yakni produk dipasarkan oleh individu atau toko diluar keanggotaan yang
2) Anggota
pemasaran.
Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur No. 67, 13540.
BAB IV
ANALISIS PRODUKSI
17
A. Proses Produksi
2. Campurkan bahan bahan kering seperti tepung terigu, gula, baking powder, ragi,
vanilli, dsb.
3. Masukkan bahan basah seperti susu, telur dan air secara perlahan. Aduk
5. Adonan diistirahatkan selama setengah sampai satu jam pada wadah dengan
6. setelah adonan mengembang dua kali lipat bagi adonan menjadi beberapa
7. Cetak adonan dengan cetakan dan hasil cetakan didiamkan beberapa saat.
8. Panaskan minyak dan goreng adonan dengan api kecil-sedang, goreng hingga
9. Tiriskan donat pada tisu atau kertas untuk menyerap minyak dan diamkan
hingga dingin.
10. Siapkan topping dengan melakukan tim pada coklat blok yang dipotong-
potong kecil.
11. Olesi donat dengan lelehan coklat dan hias donat tersebut dengan variasi
18
12. Setelah topping mengering, bungkus donat pada plastik pembungkus dan ikat
plastik dengan pita agar produk terhindar dari udara terbuka dan awet.
Konsumen Distributor
19
1 Tepung Cakra Kembar 9600 gram Rp. 96.000
2 Tepung Segitiga Biru 3600 gram Rp. 36.000
3 Telur 60 butir Rp. 144.000
4 Gula 1680 gram Rp. 26.880
5 Ragi 144 gram Rp. 48.000
6 Coklat blok 6000 gram Rp. 240.000
7 Meises 3600 gram Rp. 122.400
8 Susu Sachet 480 gram Rp. 36.000
9 Minyak goreng 12 liter Rp. 192.000
10 Garam 120 gram Rp. 2.400
11 Kacang tanah 3000 gram Rp. 96.000
12 Keju 2400 gram Rp. 144.000
13 Oreo 24 gram Rp. 36.000
14 Selai strawberry 2400 gram Rp. 76.800
15 Gula halus 1200 gram Rp. 38.400
16 Plastik es 840 buah Rp. 84.000
17 Tusuk sate 840 buah Rp. 84.000
18 Logo 840 buah Rp. 84.000
Total Rp. 1.586.880
Data diatas merupakan hasil perhitungan selama 12 hari produksi dalam kurun waktu
satu bulan.
C. Kapasitas Produksi
20
Besar kapasitas dari produk yang kami produksi sangat bergantung pada
fasilitas dan mesin produksi yang dimiliki. Hal ini juga mempengaruhi lamanya
21
D. Rencana Pengembangan Produksi
Jumlah Unit
No Fasilitas dan Mesin Produksi Total nilai
tambahan
diusahakan hingga sebesar 2 kali lipat atau perkiraan kurang lebih sebanyak
1.680 pcs dengan perbandingan waktu yang sama dengan proses produksi
tradisional seperti sebelumnya yakni dengan waktu satu bulan dan dengan
22
BAB V
Dalam usaha ini pemilik terdiri dari seorang pemilik usaha yang merangkap
pada bagian produksi sedangkan kelima anggota lain merupakan pegawai yang
Tingkat
Jumlah Bagian/Dept. Jumlah
Pendidikan
SD - Bagian Produksi 2
Diploma -
Sarjana -
Dari tabel diatas diketahui jika seluruh penggerak usaha berjenjang pada
mahasiswa.
23
B. Analisis Kebutuhan dan Pengembangan SDM
dan produksi pada 3 bulan mendatang hal ini dikarenakan adanya pengembangan
Penambahan pegawai ini didasarkan dari beberapa kriteria seperti keahlian yang
Produksi 2 1 1
Pemasaran 3 2 1
24
BAB VI
1. Strategi Pemasaran
25
e. Membuka stand-stand penjualan guna mengenalkan produk juga
daerah sekitar.
2. Strategi Produksi
dihasilkan.
c. Mencari bahan yang dapat menjadi alternatif yang dapat menekan biaya
karyawan
4. Strategi Keuangan
26
b. Senantiasa melakukan pembaruan terhadap pembukua kas pemasukan
dengan keuangan.
1. Pada tahap pertama, yakni tiga bulan pertama kami melakukan observasi dan
2. Setelah tahap pertama mendapat hasil yang positif, selanjutnya kami melakukan
strategis, dalam hal ini kami juga turut memantau dan mengevaluasi paling
lama 2 bulan.
3. Jika tahap kedua sukses maka usaha akan dikembangkan menjadi usaha skala
27
BAB VII
ANALISIS KEUANGAN
A. Biaya Awal
Biaya awal usaha ini dikeluarkan oleh pemilik usaha sebesar Rp. 5.000.000
mengembangkan usahanya.
28
C. Jumlah Modal yang Dibutuhkan
29
3. Biaya Promosi
4. Biaya Lain
30
D. Analisa Kelayakan Investasi
1. Estimasi Keuangan
* Investasi (Fix cost) = Rp. 1.300.000
31
a. BEP Unit Total biaya tetap
=
(Harga jual – hpp)
Rp.1.300.000
=
(Rp.5.000 – Rp.2.800)
= Rp. 590/pcs
b. BEP cost = BEP Unit X Harga perpcs
= 590 X Rp. 5.000
= Rp. 2.950.000
Dari data tentang BEP diatas maka usaha dianggap impas atau berada di posisi
tidak untung atau tidak rugi jika dapat melakukan penjualan produk sebanyak 590 pcs
tiap bulannya, atau minimal 50 pcs perhari. Sedangkan untuk biaya pastinya
perusahaan harus setidaknya melakukan penjualan dengan nominal sebesar Rp.
2.950.000 tiap bulannya atau Rp. 246.000 tiap harinya.
22.560.000
Average Rate of Return = x 100%
1.300.000
Average Rate of Return = 1735% per tahun dan 144% per bulan
100
Pengembalian investasi perbulan =
144
Dengan besar pengembalian investasi diatas maka dapat dikatakan usaha ini
sangat layak untuk dicoba. Dari hasil diatas juga ditemukan jika lama
32
3. Analisis Payback Period
Nilai investasi
Payback Period =
Proceed (penerimaan investasi)
1.300.000
Payback Period =
22.560.000
jika usaha ini sangat layak direalisasikan dengan memperhatikan beberapa syarat.
33
BAB VIII
yang sehat dan bergizi sebagai pilihan menu mereka, terutama bagi mahasiswa
yang tinggal ditempat sekitar yang kesulitan dalam ketersediaan menu sarapan
pagi menyehatkan.
pembuangan sisa pengolahan seperti sampah buangan rumah tangga. Oleh karena
buangan. Dengan adanya manajemen yang baik maka limbah buangan sisa industri
tidak akan menjadi polusi dan permasalahan sekitar. Kami juga melakukan
lingkungan seperti kerja bakti berkala dengan disponsori oleh produk kami dan
semacamnya.
34
C. Analisis Resiko Usaha
kerja yang lebih banyak serta memakan waktu pada saat proses produksi.
2. Kurangnya tenaga professional dalam beresiko terhadap laju bisnis yang tidak
kondusif.
kualitas produk terutama rasa. Jika terjadi peningkatan terhadap harga bahan
35
fasilitas yang tidak berkaitan dengan bahan baku. Peningkatan harga jual juga
bisa menjadi solusi disaat solusi pemangkasan tidak memiliki pengaruh terhadap
36
Lampiran 1
Logo Produk
37
Lampiran 2
Brosur
38
Lampiran ke 3
39
Gambar 7. Mencetak adonan Gambar 8. Menggoreng adonan
40
Lampiran Keempat
Dokumentasi
41
Lampiran 6
NPWP
42
Lampiran 7
43