Anda di halaman 1dari 35

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROPOSAL

USAHA BROWNIES KUKUS

BIDANG KEGIATAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:
Chandra Surya P (2012110041)
Vicky Christian (2012110150)
Stevanus Teddy Wiguna (2013110078)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER LIKMI


STMIK LIKMI
Jl. Jendral Sudirman No. 40, Modern Cikokol Tangerang, Banten 15117
Telf : (021) 5529692 5529586
Fax : (021) 5529742
HALAMAN PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : USAHA BROWNIES KUKUS


2. Bidang Kegiatan : Tugas Kewirausahaan
3. Bidang Ilmu : Manajemen
4. Pelaksana Kegiatan :
Nama Lengkap : Chandra Surya P, Vicky Christian, Stevanus
Teddy Wiguna
a. Perguruan Tinggi : STMIK LIKMI Bandung
b. Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 40 Modern Cikokol
c. No Telf : 08996808186
d. Email : cand_94@ymail.com, stevanus_teddy@yahoo.com
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Hanum Endah Setyasih, S.E., M.Kom.
6. Biaya Kegiatan : Rp. 600.000,-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Bandung, 23 Februari 2015

Menyetujui,

Dosen Pendamping Ketua Pelaksana Kegiatan

(Hanum Endah Setyasih, S.E., M.Kom.) ___(Chandra Surya P)____


NIP : NIM : 2012110041
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH

Mengkonsumsi cemilan merupakan kegiatan yang terlupakan di tengah


kesibukan menyiapkan aktivitas di pagi hari. Seringkali kita mengabaikan sarapan
dengan alasan kurangnya waktu, padatnya aktivitas atau bosan dengan menu sarapan
yang kurang variasinya. Sarapan bukan sekedar untuk mengganjal perut saja, tetapi
juga memberikan energy agar otak bekerja lebih optimal, dapat beraktivitas dengan
baik dan tidak cepat mengantuk.

Sarapan merupakan makanan yang dimakan ketika pagi hari sebelum


beraktivitas, makanan itu terdiri dari makanan poko serta lauk pauk atau makanan
lainnya yang dapat dijadikan sumber energy dan gizi. Bagi mahasiswa yang akan
melakukan perkuliahan di pagi hari, tentu saja mereka membutuhkan sarapan agar
tidak mengganggu konsentrasi belajar dan tidak lemas. Penelitian menunjukkan
pelajar yang rutin sarapan pagi memiliki daya ingat dan konsentrasi lebih baik
dibanding yang berangkat dari rumah dengan perut kosong.

Di Perguruan Tinggi Raharja, mahasiswa yang melakukan kegiatan


perkuliahan di pagi hari cukup banyak dan rata-rata mereka jarang sarapan di rumah.
Hal tersebut karena mahasiswa tidak memiliki waktu sarapan di rumah atau
dirumahnya tidak ada makanan, sehingga mereka lebih memilih sarapan di kantin.
Akibatnya mahasiswa yang akan melakukan perkuliahan di pagi hari terlambat masuk
kelas.

Dengan melihat analisa tersebut kami ingin memberikan suatu solusi untuk
kalangan mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja yang membutuhkan sarapan yang
praktis, bergizi dan dengan harga yang terjangkau.

Kami membuka usaha perdagangan Roti Goreng yang menggunakan daging


ayam ditambah sayuran sebagai isinya. Mahasiswa dapat memperoleh sarapan secara
cepat dan bergizi dengan harga terjangkau dan yang paling penting tidak mengganggu
proses belajar.
Modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini kurang dari lima puluh
ribu rupiah. Modal tersebut kami perlukan untuk pembelian bahan pokok dan
kemasan roti. Untuk biaya promosi, kami memakai fasilitias gratis SMS dari sebuah
provider, sehingga mengurangi biaya modal.

USAHA ROTI GORENG BELIA


Program Kreativitas mahasiswa dalam kelas kewirausahaan ini kami
menjalankan program bisnis Roti Goreng. Usaha Roti Goreng ini kami rasakan mudah
dalam proses pembuatannya dan tidak terlalu mahal pula modal yang diperlukan
untuk membuat Roti Goreng ini.

Kami menamakan Usaha Roti Goreng ini dengan nama BELIA karena BELIA
tersebut adalah singkatan dari nama anggota kelompok Program Kreativitas tersebut.
Selain itu juga nama BELIA tersebut sangat mudah diucapkan sehingga, pengharapan
kami adalah dapat gampang diingat oleh banyak orang.

Bentuk perusahaan dari usaha kami ini adalah masih dalam tahap perusahaan
perseorangan saja. Kita belum memiliki ijin resmi dari pemerintah karena memang
perusahaan ini masih baru mulai berjalan dan masih mencoba untuk masuk dalam
dunia bisnis.

Kedepannya, apabila perusahaan ini dapat memperoleh keuntungan yang luar


biasa dan memiliki pelanggan yang cukup banyak, maka kami pun ingin
meningkatkan perusahaan kami menjadi lebih bergengsi. Ditingkatkan kredibilitas
perusahaan menjadi lebih diakui oleh Pemerintah, Supplier dan Konsumen.

PERUMUSAN MASALAH

1. Apakah usaha ROTI GORENG merupakan usaha yang menguntungkan

2. Kapankah usaha ROTI GORENG mencapai titik impas

3. Bagaimana saluran pemasaran usaha ROTI GORENG


TUJUAN PROGRAM

Adapun tujuan dari program kewirausahaan ini adalah:

1. Memperoleh keuntungan

2. Memberikan sarapan praktis dan bergizi bagi mahasiswa yang belum sarapan
di rumah

3. Menambah relasi di lingkungan kampus

4. Sebagai lahan eksperimen berbisnis di tengah banyaknya pengangguran


berijazah yang ada di negeri ini

LUARAN YANG DIHARAPKAN

Kegunaan program Kewirausahaan ini adalah:

1. Memudahkan Mahasiswa Raharja memperoleh makanan sehat

2. Sebagai sarana mahasiswa lain yang membutuhkan pekerjaan sampingan

3. Menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif di kalangan mahasiswa Raharja


sehingga diharapkan program ini menjadi sarana pembelajaran serta
menambahkan pengalaman wirausaha agar tidak canggung ketika berada di
dunia kerja

4. Menumbuhkan sikap dan perilaku bertanggung jawab atas usaha yang dimiliki

5. Sebagai aplikasi dari Visi dan Misi Kampus Raharja

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Roti Goreng merupakan bisnis perdagangan makanan yang bertujuan untuk


memudahkan mahasiswa dalam memperoleh sarapan yang bergizi. Roti Goreng untuk
kalangan mahasiswa juga merupakan solusi yang terbaik bagi mereka yang tidak
sempat sarapan di rumah.
Dilihat dari prospek usaha Roti Goreng sangat berpotensi untuk menjadi usaha
sampingan mahasiswa karena waktu kerja tidak menghalangi proses belajar. Selain itu
tugasnya untuk membantu mahasiswa serta menambah pengalaman, bukan hanya
mencari keuntungan.

Kelebihan bisnis ini adalah memberikan sarapan secara praktis dengan


memakai bahan-bahan yang bersih dan sehat serta pengerjaannya dibuat secara
langsung oleh setiap anggota.

Jam operasional kegiatan usaha Roti Goreng pada pagi hari dengan segmen
pasar yaitu seluruh mahasiswa yang berkuliah di Perguruan Tinggi Raharja yang
membutuhkan makanan secara praktis dan cepat.

Tahap awal yang dilakukan dalam membangun usahanya yaitu dengan


melakukan promosi melalui media komunikasi seperti SMS dan BBM yang dikirim
ke tiap mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja. Sosialisasi dan promosi ini dilakukan
satu minggu sebelum usaha dibuka. Kami pun melakukan promosi dari mulut ke
mulut agar lebih banyak lagi mahasiswa yang mengetahui mengenai bisnis Roti
Goreng tersebut.

ASPEK PEMASARAN

Kami melakukan pengamatan terhadap mahasiswa Raharja yang belajar


sebagai calon konsumen (target pasar ) sehingga usaha ini memiliki pasar yang jelas.
Setiap usaha yang baru mulai memerlukan ketepatan-ketepatan dalam pengambilan
keputusan. Jika tidak, maka kegagalan akan muncul dalam usahanya. Ketepatan
tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan yang sesuai salah satunya adalah analisis
SWOT.

Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis


untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah kependekan dari Strength,
Weakness, Opportunity, dan Threat. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut:

1. Strength atau Kekuatan


a. Konsumen dapat langsung mengorder tanpa harus mencari di luar
kampus

b. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis baru


seperti menggunakan SMS, BBM, dan bertemu secara langsung

c. Usaha ini satu-satunya dalam lingkungan kampus sehingga memancing


rasa penasaran dan keingintahuan calon pelanggan

d. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh mahasiswa di kampus

e. Menawarkan harga yang terjangkau untuk mahasiswa

f. Untuk memperkecil biaya modal, maka peralatan utama


(penggorengan) sudah dimiliki sebelumnya

2. Weakness atau Kelemahan

a. Roti Goreng merupakan produk baru yang belum terlalu dikenal, untuk
menangani kelemahan ini, kami melakukan promosi secara terus
menerus melalui media komunikasi serta pertemuan langsung dengan
konsumen

b. Bahan isi dari Roti Goreng yang tidak tahan lama, untuk mengatasi
kelemahan tersebut kami membatasi pembelian bahan dan
menargetkan penjualan agar bahan habis terpakai sebelum kadaluarsa

3. Opportunities atau Kesempatan

a. Dapat membuka cabang usaha di kampus lain jika usaha roti goreng ini
sudah stabil

b. Dapat berkembang menjadi usaha yang menawari berbagai rasa seperti


rasa jamur, sosis, coklat, dan lain-lain disesuaikan selera pasar atau
konsumen

c. Memperluas pemasaran dengan area penjualan tidak hanya di


Perguruan Tinggi Raharja tetapi bisa di tempat lain (dengan sistem titip
jual) dan segmentasi konsumen tidak hanya mahasiswa
d. Belum ada penjualan Roti Goreng di kampus ini, meskipun terdapat
sebuah kantin tetapi belum tentu disukai konsumen. Oleh karena itu
kami berasumsi bahwa pengadaan perdagangan roti goreng ini akan
dapat mengundang para mahasiswa untuk membeli

4. Threats atau Ancaman

a. Kebiasaan individu yang lebih dulu membeli roti kepada penjual yang
telah mereka kenal atau percayai sehingga mempengaruhi keputusan
mereka untuk membeli Roti Goreng. Untuk mengatasi ancaman
tersebut, diantisipasi dengan membuat kemasan yang menarik serta
menggunakan isi roti sesuai permintaan konsumen

b. Adanya pesaing yang menjual Roti Goreng dengan harga yang lebih
murah. Untuk mengatasi ancaman tersebut, kami memberikan
penjelasan kepada konsumen mengenai isi roti serta cara pembuatan
roti goreng agar konsumen mengetahui mengapa kami memberikan
harga yang berbeda dari penjual lain

ASPEK TEKNIS

Produksi yang dijalankan dalam Usaha Roti Goreng ini, karena perusahaan ini
masih berskala kecil maka para anggota kelompok ini yang mempersiapkan
keseluruhan sistem produksinya.

Teknis pembuatan atau produksi dari Roti Goreng ini adalah dengan membeli
bahan baku yang sekiranya akan dipergunakan sekali saja dalam proses pembuatan
Roti Goreng tersebut sehingga tidak perlu menyimpan bahan baku pembuatan Roti
Goreng tersebut.

Keseluruhan bahan baku yang digunakan untuk memasak Roti Goreng


kemudian menghasilkan Roti Goreng yang siap dijual. Pembuatan Roti Goreng ini
dilakukan pada pagi hari mengingat penjualannya dilakukan pada pagi hari menjelang
masyarakat mulai beraktivitas. Roti goreng yang sudah jadi tersebut kemudian
dimasukkan kedalam kemasan yang menarik dengan menggunakan merek dagang
Roti Goreng yang dibuat oleh kami.
JADWAL KEGIATAN PROGRAM

NO NAMA KEGIATAN KEGIATAN BULAN

1 2 3 4 5 6

1 Riset Pasar X X

2 Promosi X X X

3 Penjualan Roti X X X X

4 Evaluasi X

Kegiatan dilakukan pada bulan Januari 2012, dimulai pada bulan pertama
melakukan riset pasar. Setelah mengetahui kebutuhan konsumen, maka terciptalah
usaha Roti Goreng tersebut. Kegiatan promosi dilakukan pada bulan kedua, ketiga
dan bulan keempat. Setelah kegiatan promosi dilakukan dengan seksama, kemudian
pada bulan ke 3 sampai bulan ke 6 melakukan kegiatan penjualan. Pada bulan ke 6
setelah satu semester berbisnis kita mengadakan evaluasi untuk masalah atau kendala
yang ada pada usaha Roti Goreng tersebut.

ASPEK BIAYA

Sumber dana untuk usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan kami ini
adalah dari dana pribadi. Jumlah anggota kelompok adalah 5 orang, maka kelima
orang tersebut memberikan kontribusi untuk dimasukkan ke dalam modal awal
pembuatan, pemasaran serta penjualan Roti Goreng Belia ini.

Para anggota penyumbang dana disini diberi peran menjadi pemegang saham
sehingga mereka semua bertanggung jawab dalam usaha Roti Goreng ini. Hal tersebut
dapat memberikan tingkat serius yang lebih tinggi kepada seluruh anggota perusahaan
Roti Goreng ini mengingat bahwa seluruh dana anggota dimasukkan kedalamnya
sehingga apabila perusahaan mengalami kerugian, maka dia pun akan kehilangan
dana yang sudah diinvestasikannya tersebut.

RINCIAN BIAYA PERBULAN (ASUMSI):

1. Biaya Pemasaran (promosi) (variable)


a. Pulsa : Rp. 50.000

2. Biaya Modal Produksi (variable)

a. Pembelian bahan baku : Rp. 200.000

b. Pembelian Alat : Rp. 100.000

3. Biaya Operasional (tetap)

a. Gaji karyawan : Rp. 200.000

b. Biaya Listrik : Rp. 50.000

Rekapitulasi Biaya

1. Biaya Promosi : Rp. 50.000

2. Biaya Modal Awal : Rp. 300.000

3. Biaya Operasional : Rp. 250.000

Total Pengeluaran : Rp. 600.000

PROYEKSI PENDAPATAN (ASUMSI)

Pendapatan per hari : 10 roti x Rp. 5000,- = Rp. 50.000,-

*Keuntungan 1 roti adalah Rp. 5000

Pendapatan Keseluruhan selama 22 hari : 22 x 50.000 = Rp. 1.100.000

*Operasional penjualan (1 bulan adalah 22 hari)

Diasumsikan dari proyeksi pendapatan diatas, maka pendapatan bersih setiap bulan
dari usaha Roti Goreng ini adalah sebesar Rp.1.100.000. Pendapatan bersih Rp.
1.100.000 ini tidaklah selalu berjumlah seperti itu tiap bulannya. Adakalanya
penjualan meningkat pada saat-saat tertentu seperti ketika musim ujian di kampus,
banyak mahasiswa yang tidak sempat sarapan di rumah. Oleh karena itu kami
menyimpulkan bahwa pendapatan sebesar Rp. 1.100.000 itu adalah pendapatan yang
paling terendah tiap bulannya.
ANALISA TITIK IMPAS

Dalam menghitung analisis titik impas ini, kita terlebih dahulu menentukan jumlah
investasi awal. Investasi awal dapat kita peroleh dari jumlah biaya tetap ditambah
jumlah biaya total variable.

Kemudian setelah diketahui jumlah total nilai investasi awal maka selanjutnya kita
menentukan pendapatan bersih setiap bulannya. Disini kita menggunakan nilai asumsi
pendapatan bersih terendah setiap bulannya.

Investasi awal : Biaya tetap + Biaya variable

: Rp. 250.000 + Rp. 350.000

: Rp. 600.000

Untuk mengetahui Analisa Titik Impas adalah digunakan untuk memperkirakan


seberapa cepat modal yang sudah dikeluarkan dalam usaha Roti Goreng ini segera
dapat kembali kepada para pemegang saham seutuhnya. Semakin cepat kembalinya
modal kepada para pemegang saham, maka semakin bagus investasi dalam usaha Roti
Goreng ini. Apabila semakin lama kembalinya modal dalam usaha Roti Goreng ini
maka diperlukan untuk berfikir kembali apabila ingin meneruskan usaha Roti Goreng
tersebut. Suatu usaha dengan jumlah modal tertentu apabila pengembalian modalnya
cukup lama, maka para investor akan kehilangan suatu peluang yang dinamakan
dengan peluang kesempatan. Peluang kesempatan tersebut adalah peluang lain untuk
para pemegang saham ketika sebelum membuka usaha Roti Goreng tersebut. Bisa kita
ambil contoh daripada uang pemegang saham digunakan untuk berbisnis lebih baik
disimpan di Bank saja, hasilnya lebih jelas tiap bulannya walaupun keuntungannya
tidak seberapa.

Analisa titik impas tersebut adalah:

Pendapatan / modal = Rp. 1.100.000 / Rp. 600.000

= 1.8 bulan atau 2 bulan


Jadi uang para pemegang saham akan kembali dalam jangka waktu 2 bulan setelah
investasi awal dilakukan. Sungguh suatu prestasi yang sangat membanggakan
mengingat angka diatas adalah masih mengambil asumsi pendapatan bersih terburuk.

KESIMPULAN

Setelah melalui pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha dari Roti
Goreng ini sudah sangat layak untuk dijalankan. Dalam cara menjalankannya pun
terlihat tidak terlalu sulit, sehingga proses penjualannya pun tidak terlalu memakan
waktu dan fikiran terlalu banyak. Setelah itu, modal yang diperlukan untuk
menjalankan usaha Roti Goreng ini pun tidak terlalu banyak, sehingga tidak akan
terlalu menyulitkan kegiatan belajar mahasiswa. Waktu pelaksanaannya pun
dilakukan sebelum jam perkuliahan dimulai.

Akhir kata, besar pengharapan kelompok kami untuk memperoleh keuntungan dalam
kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa dalam kelas entrepreneur ini. Karena setelah
dilakukan penghitungan, ternyata keuntungan yang didapatkan dari program ini selain
manfaat pengetahuan, relasi, kita juga memperoleh keuntungan dalam bentuk materi.
Materi tentunya adalah suatu hal yang sangat berharga, apalagi apabila materi tersebut
diperoleh oleh mahasiswa yang masih belum memiliki penghasilan sama sekali.

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


LAPORAN PROYEK

USAHA ROTI GORENG

BIDANG KEGIATAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

Dilaporkan Oleh:
Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM)
Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM)
Nama Mahasiswa (Anggota 1) (NIM)
Nama Mahasiswa (Anggota 2) (NIM)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER RAHARJA


STMIK RAHARJA
Jl. Jendral Sudirman No. 40, Modern Cikokol Tangerang, Banten 15117
Telf : (021) 5529692 5529586
Fax : (021) 5529742
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : USAHA ROTI GORENG


2. Bidang Kegiatan : PKM Kewirausahaan
3. Bidang Ilmu : Komputer
4. Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap : Nama Mahasiswa (Ketua, Wakil, dan Anggota)
b. Perguruan Tinggi : STMIK RAHARJA
c. Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 40 Modern Cikokol
d. No Telf : No Telfon Ketua Kelompok
e. Email : Email Ketua Kelompok
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : M. Rachman Mulyandi, SE, MBA
b. NIP : 07133
6. Biaya Kegiatan : Rp. 600.000,-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Tangerang, 25 April 2012

Menyetujui,

Dosen Pendamping Ketua Pelaksana Kegiatan

(M. Rachman Mulyandi, SE, MBA) (Nama Ketua Kelompok)


NIP : 07133 NIM :
KATA PENGANTAR
Rasa syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Proyek Wirausaha ini tepat
pada waktunya.

Laporan Akhir Proyek Wirausaha ini disusun berdasarkan data dan informasi
yang didapat penulis sewaktu menjalankan kegiatan kewirausahaan serta mengikuti
Mata Kuliah Entrepreneurship pada Perguruan Tinggi Raharja.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Muhammad Rachman Mulyandi, S.E., M.B.A. selaku dosen Entrepreneurship
dan semua pihak yang telah memberikan saran, pengarahan, bantuan serta dukungan
kepada penulis secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan guna
memperbaiki apa yang menjadi kekurangan dari Laporan Akhir Proyek Wirausaha ini.
Atas segalanya penulis mengucapkan terima kasih.

Tangerang, 9 Mei 2012

Penulis,

( Nama Ketua Kelompok )

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Sejalan dengan perkembangan ilmu Entrepreneurship di Perguruan Tinggi


Raharja, Laporan Akhir Proyek ini disusun sebagai upaya untuk membentuk pribadi-
pribadi Raharja yang handal dalam beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Laporan Akhir Proyek Wirausaha merupakan suatu program akademik yang


wajib dilaksanakan oleh setiap Mahasiswa/I Perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan
untuk membangun Tridarma Perguruan Tinggi.

Tridarma Perguruan Tinggi telah tercantum sepenuhnya dalam mata kuliah


Entrepreneurship ini. Mengingat mata kuliah ini adalah salah satu mata kuliah
ungulan di Perguruan Tinggi Raharja.

DASAR PENULISAN

Arti pembuatan Laporan Akhir Proyek Wirausaha ini tidak lain adalah sebagai
salah satu syarat pertanggung jawaban yang diperlukan oleh seorang pengusaha untuk
mengevaluasi proyek bisnisnya. Tujuan evaluasi ini adalah untuk mempersiapkan agar
tidak terjadi kerugian yang berkelanjutan bagi pelaku usaha apabila memang usaha
yang dilakukan pengusaha tersebut merugi.

Kemudian dalam mata kuliah Entreprenuership pembuatan Laporan Akhir


Proyek Usaha juga merupakan suata syarat untuk menyelesaikan Mata Kuliah
Entrepreneurship. Adapun dasar penulisan Laporan Akhir Proyek Wirausaha ini
adalah sebagai berikut:

Penulis mampu memahami dan mempelajari cara-cara berwirausaha.

Sebagai tanda berakhirnya Mata Kuliah Entrepreneurship pada Semester 4


(empat)

Sebagai tanda bukti peserta mengikuti kegiatan berwirausaha.

Sebagai tanda bukti peserta memperoleh keuntungan atau kerugian.

MAKSUD DAN TUJUAN


Adapun maksud dan tujuan dalam menyusun Laporan Akhir Proyek wirausaha
ini adalah sebagai berikut:

Untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan


kreatifitas serta tanggung jawab ke tingkat yang lebih tinggi.

Dapat memotivasi dan merubah cara berfikir mahasiswa ke hal yang lebih
positif.

Merubah gaya hidup menjadi lebih aktif dan tidak pasif.

Mengumpulkan data-data dan informasi guna kepentingan mahasiswa


khususnya dan kepada pembaca umumnya.

DEMONSTRASI KEUNTUNGAN LEBIH DARI 200 %


Status : Tidak Tercapai

Keterangan : Penulis dapat mendemonstrasikan keuntungan usaha lebih dari 200 %

Laporan Hasil Keuntungan:

Penjualan selama 6 bulan:

Pendapatan per hari rata-rata: 10 x 5000 = Rp. 50.000

Pendapatan per bulan : Rp. 50.000 x 22 hari = Rp. 1.100.000

Pendapatan selama 6 bulan : Rp. 1.100.000 x 6 bulan = Rp. 6.600.000

Biaya selama 6 bulan:

Pengeluaran biaya bahan baku perbulan (biaya variable tetap) :

o Rp. 600.000

Pengeluaran biaya bahan baku selama 6 bulan (biaya variable tetap) :

o Rp. 600.000 x 6 = Rp. 3.600.000

Biaya depresiasi (penyusutan setara 5% tiap bulan) Peralatan selama 6 bulan:

o Rp. 100.000 x 5 % x 6 = Rp. 36.000

Total Biaya Selama 6 bulan adalah:

o Rp. 3.600.000 + 36.000 = 3.636.000

Jumlah Keuntungan :

Total Keuntungan Total Biaya = Keuntungan (diluar pajak)

Rp. 6.600.000 Rp. 3.636.000 = Rp. 2.964.000

Keuntungan yang diperoleh tidak sampai 100 % dalam jangka waktu 6 bulan yaitu:

Rp. 6.600.000 : Rp. 3.636.000 = 181 % Tidak mencapai 200 %


MEMBUAT PROPOSAL WIRAUSAHA

Status : Tercapai

Keterangan : Penulis sudah membuat Proposal Wirausaha yang dikumpulkan pada

Tanggal 25 Januari 2012


MEMBUAT LAPORAN AKHIR

Status : Tercapai

Keterangan : Penulis sudah membuat Laporan Akhir Proyek Wirausaha yang

Dikumpulkan pada Tanggal 9 Mei 2012


MELAKUKAN WIRAUSAHA DI GLS ATAU RUANG ENTREPRENEURSHIP

Status : Tercapai

Keterangan : Penulis sudah melakukan wirausaha di GLS selama 5 bulan dengan

Melakukan usaha perdagangan Roti Goreng

(Dimasukkan juga Foto dan Dokumentasi Ketika Berwirausaha)


MELAKUKAN PRESENTASI HASIL AKHIR

Status : Tercapai

Keterangan : Penulis telah melakukan presentasi hasil akhir usaha pada tanggal

2 Mei 2012

(Dimasukkan Juga File Presentasi pada Bagian ini)


PENGALAMAN SELAMA BERWIRAUSAHA

Pengalaman menyedihkan :

Pada awal kami melakukan percobaan pembuatan roti dengan kegiatan awal
membeli bahan roti dan membuatnya di rumah kami mengalami beberapa kali
kegagalan dalam membuat Roti Goreng agar mempunyai citarasa yang berbeda dari
Roti Goreng lainnya.

Kemudian setelah berhasil, dalam cuaca yang panas kami mencoba untuk
menjajakan Roti Goreng ke perumahan-perumahan. Kemudian kami juga harus
berkeliling pasar untuk mencari bahan terbaik dan termurah agar kami dapat
mengahasilkan Roti Goreng dengan cita rasa paling enak dengan harga bahan baku
semurah-murahnya, sesuai dengan prinsip Ekonomi.

Pengalaman Menyenangkan :

Setelah kami sekelompok memutuskan untuk melakukan penjualan Roti


Goreng hanya di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja saja, karena Perguruan Tinggi
Raharja adalah pangsa pasar yang cukup bagus. Hal tersebut dibuktikan dengan pada
hari pertama kami berjualan di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, jumlah roti
yang dijajakn sebanyak 10 buah Roti Goreng langsung habis pada dalam jangka
waktu yang tidak terlalu lama.

Pihak konsumen memberikan komentar yang sangat membangun semangat


kelompok wirausaha ini dengan mengatakan bahwa Roti Goreng yang dibuat sangat
enak sekali. Hal tersebut membuat kami sekelompok merasa senang dan bangga akan
masakan yang kami buat, selain dari keuntungan yang kita peroleh dari usaha Roti
Goreng ini.
PENUTUP

Laporan Akhir Proyek Wirausaha ini dibuat untuk tugas akhir Mata Kuliah
Entrepreneurship yang terdiri dari lima poin penting berupa tugas yang diberikan oleh
dosen pembimbing. Penulisan laporan akhir proyek wirausaha juga bertujuan untuk
penilaian objektif Entrepreneurship agar dapat memberikan nilai akhir yang akan
diperoleh oleh mahasiswa baik secara kelompok ataupun individu.

Penulis dan kelompok sudah menyelesaikan semua tugas-tugas yang diberikan


dan sangat merasakan manfaat dari tugas yang diberikan, yaitu penulis dapat
mengetahui cara berwirausaha, membuat artikel atau jurnal ilmiah, dan dapat
melakukan poster session. Kemudian manfaat yang lebih penting adalah membuat
penulis dan anggota kelompok lainnya menjadi lebih bertanggung jawab terhadap
tugas yang diberikan serta kehadiran pada perkuliahan.

Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada


Dosen pembimbing yang telah membimbing dan semua pihak yang turut membantu
menyelesaikan laporan akhir proyek wirausaha ini.

LAPORAN TUGAS PRIBADI


ENTREPRENEURSHIP

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengajar : Muhammad Rachman Mulyandi, S.E., M.B.A.

Dilaporkan Oleh:
Nama Mahasiswa (NIM)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER RAHARJA


STMIK RAHARJA
Jl. Jendral Sudirman No. 40, Modern Cikokol Tangerang, Banten 15117
Telf : (021) 5529692 5529586
Fax : (021) 5529742

KATA PENGANTAR
Rasa syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat
dan KaruniaNya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Pribadi Mata Kuliah
Entrepreneurship ini tepat pada waktunya dan tidak ada kekurangan sedikitpun.

Laporan Tugas Pribadi ini disusun berdasarkan data dan informasi yang
didapat penulis sewaktu menjalankan kegiatan usaha serta mengikuti mata kuliah
Entrepreneurship pada Perguruan Tinggi Raharja.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Muhammad Rachman Mulyandi, S.E., M.B.A. selaku dosen Entrepreneurship
dan semua pihak yang telah memberikan saran, pengarahan, bantuan serta dukungan
kepada penulis secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna memperbaiki apa yang
menjadi kekurangan dari tugas pribadi ini. Akhir kata penulis ingin mengucapkan
terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis.

PENDAHULUAN
Deskripsi Laporan

Laporan ini disusun untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari Mata


Kuliah Entrepreneurship pada semester 4 (empat), khususnya pembelajaran dan
pembentukan mental kegiatan berwirausaha kepada mahasiswa. Tujuan dihasilkannya
laporan ini adalah untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan
kreatifitas serta tanggung jawab ke tingkat yang lebih tinggi.

Laporan ini disusun dengan tugas-tugas dan proyek akhir Mata Kuliah
Entrepreneurship dengan tingkat penguasaan maksimal. Dengan mempelajari laporan
tugas ini pembaca diharapkan dapat memahami proses membangun usaha dan
memiliki motivasi untuk melakukan usaha seperti penulis.

MEMILIKI BUKU KEWIRAUSAHAAN


Status : Tercapai

Keterangan : Penulis sudah memiliki buku kewirausahaan

(Dilampirkan hasil Scan Sampul Awal Buku Kewirausahaan)

(Dilampirkan hasil Scan Kwitansi Pembayaran Buku dari Kasir)

ABSENSI DI KELAS TEORI LEBIH BESAR DARI 85%


Status : Tercapai

Keterangan : Penulis selalu menghadiri perkuliahan dan datang tepat waktu,

Sehingga absensi penulis sudah melebihi 85%

(Dilampirkan Hasil Print Screen Absensi di Kelas)

MEMBUAT JURNAL ILMIAH MENGENAI IT DAN ENTREPRENEURSHIP


Status : Tercapai

Keterangan : Penulis sudah membuat Jurnal Ilmiah mengenai IT dan

Entrepreneurship

(Ditampilkan hasil Jurnal Ilmiah dan Soft Copy kirim via email)

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


Status : Tercapai

Keterangan : Penulis berpartisipasi dalam kegiatan Paduan Suara Wisuda

Perguruan Tinggi Raharja 2012

(Dilampirkan dokumen pendukung mengenai Pengabdian

Masyarakat)

MELAKUKAN POSTER SESSION PADA KELAS ENTREPRENEURSHIP


Status : Tercapai

Keterangan : Penulis telah berkontribusi dalam Poster Session Entrepreneurship

PENUTUP
Kesimpulan

Laporan tugas pribadi ini dibuat sebagai Tugas Individu pada Mata Kuliah
Entrepreneurship yang terdiri dari 5 poin tugas yang diberikan oleh dosen
pembimbing untuk memenuhi Penilaian Objektif dari dosen pembimbing tersebut.
Penulisan laporan tugas pribadi bertujuan untuk penilaian objektif Entrepreneurship
agar dapat membantu nilai akhir.

Penulis sudah menyelesaikan semua tugas-tugas yag diberikan dan sangat


merasakan manfaat dari tugas yang diberikan, yaitu penulis dapat mengetahui cara
berwirausaha, membuat artikel, melakukan poster session dan membuat penulis
menjadi lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan serta pada kehadiran
perkuliahan.

Oleh karena hal tersebut diatas dan beberapa hal lainnya, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih sekali lagi kepada dosen pembimbing yang telah
membimbing dan semua pihak yang turut membantu menyelesaikan laporan tugas
pribadi ini.

Anda mungkin juga menyukai