Anda di halaman 1dari 5

Pancasila sebagai dasar negara terwujud dalam tiga asas atau ‘Tri Prakara’ yaitu

sebagai berikut :
1. Pancasila asas kebudayaan, bahwasanya unsur unsur pancasila sebelum disahkan
menjadi dasar filsafat Negara secara yuridis sudah dimiliki bangsa Indonesia sebagai
asas-asas dalam adat istiadat dan kebudayaan.
Nilai-nilai yang menjadi unsur-unsur Pancasila sebelum secara langsung dirumuskan
menjadi dasar negara yaitu: nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai
kerakyatan, dan nilai keadilan telah ada dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari
bangsa Indonesia sebelum membentuk negara.
2. Pancasila asas religius, atau unsur unsur pancasila telah terdapat pada bangsa
Indonesia sebagai asas asas dalam agama agama ( nilai nilai religious ).
Asas religius adalah asas yang menekankan pada pentingnya tanggung jawab dalam
menghormati kaidah-kaidah keagamaan dan tidak menyudutkan suatu agama ataupun
kepercayaan .Pelaksanaan asas religius : Menghormati agama, kepercayaan, dan
keyakinan agama lain.
3. Pancasila sebagai asas kenegaraan. Dari unsur unsur tadi diolah, dibahas dan
dirumuskan secara seksama oleh para pendiri Negara dalam sidang BPUPKI, panitia
Sembilan, setelah Indonesia merdeka.
Asal mula yang langsung tentang Pancasila adalah asal mula yang langsung terjadinya
Pancasila sebagai dasar filsafat Negara yaitu asal mula yang sesudah dan menjelang
proklamasi kemerdekaan.

Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat
reformatif, dinamis dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi pancasila adalah
bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan
perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan
aspirasi masyarakat.

Yang dimaksud konstitusi tertulis ialah suatu konstitusi (UUD) yang dituangkan dalam
sebuah dokumen atau beberapa dokumen formal. Sedangkan konstitusi yang bukan
dalam bentuk tertulis ialah suatu konstitusi yang tidak dituangkan dalam suatu dokumen
formal. Contohnya konstitusi yang berlaku di Inggris, Israel dan New Zaeland.
James Bryce dalam bukunya Studies in History and Jurispridence memilah konstitusi
fleksibel dan konstitusi rijid secara luas. Pembagian ini didasarkan atas kriteria atau
berkaitan dengan "cara dan prosedur perubahannya". Jika suatu konstitusi itu mudah
dalam mengubahnya, maka ia digolongkan pada konstitusi yang fleksibel. Apabila cara
dan prosedur perubahannya sulit, maka ia termasuk jenis konstitusi yang rijid. Menurut
Bryce, ciri khusus dari konstitusi fleksibel adalah elastis, diumumkan dan diubah dengan
cara yang sama seperti undang-undang. Sedangkan untuk ciri konstitusi yang rijid yaitu
mempunyai kedudukan dan derajat lebih tinggi dari peraturan perundang-undangan
yang lain dan hanya dapat diubah dengan cara yang khusus atau istimewa atau dengan
persyaratan berat. Dalam konteks ini, UUD 1945 dalam realitanya termasuk konstitusi
yang rijid. Yang dimaksud konstitusi tertulis ialah suatu konstitusi (UUD) yang dituangkan
dalam
sebuah dokumen atau beberapa dokumen formal. Sedangkan konstitusi yang bukan
dalam bentuk tertulis ialah suatu konstitusi yang tidak dituangkan dalam suatu dokumen
formal. Contohnya konstitusi yang berlaku di Inggris, Israel dan New Zaeland.
James Bryce dalam bukunya Studies in History and Jurispridence memilah konstitusi
fleksibel dan konstitusi rijid secara luas. Pembagian ini didasarkan atas kriteria atau
berkaitan dengan "cara dan prosedur perubahannya". Jika suatu konstitusi itu mudah
dalam mengubahnya, maka ia digolongkan pada konstitusi yang fleksibel. Apabila cara
dan prosedur perubahannya sulit, maka ia termasuk jenis konstitusi yang rijid. Menurut
Bryce, ciri khusus dari konstitusi fleksibel adalah elastis, diumumkan dan diubah dengan
cara yang sama seperti undang-undang. Sedangkan untuk ciri konstitusi yang rijid yaitu
mempunyai kedudukan dan derajat lebih tinggi dari peraturan perundang-undangan
yang lain dan hanya dapat diubah dengan cara yang khusus atau istimewa atau dengan
persyaratan berat. Dalam konteks ini, UUD 1945 dalam realitanya termasuk konstitusi
yang rijid.

Aturan Peralihan UUD 1945


Pasal IV
Sebelum Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan
Pertimbangan Agung dibentuk menurut Undang-Undang Dasar ini, segala kekuasaannya
dijalankan oleh Presiden dengan bantuan sebuah komite nasional.

Dalam rangka membuat Yurisprudensi, seorang hakim biasanya akan melakukan


berbagai macam penafsiran, seperti :
● Penafsiran gramatikal, yakni penafsiran yang dilakukan dengan berdasar arti kata.
● Penafsiran historis, yakni penafsiran yang berdasar sejarah mengenai
terbentuknya undang-undang.
● Penafsiran sistematis, yakni penafsiran dengan cara menghubungkan berbagai
pasal yang ada di dalam undang-undang.
● Penafsiran teleologis, yakni penafsiran dengan cara mempelajari hakikat tujuan
undang-undang yang disesuaikan dengan adanya perkembangan zaman.
● Penafsiran otentik, yakni penafsiran yang dilakukan oleh pembentuk undangundang
itu sendiri.

Masalah-masalah yang menjadi jangkauan pengadilan tata usaha negara meliputi:


(1) bidang HAM, yaitu gugatan atau permohonan yang berkaitan dengan pencabutan
hak milik seseorang, penangkapan, dan penahanan yang tidak sesuai dengan
prosedur hukum (sebagaimana diatur dalam KUHAP) mengenai praperadilan;
(2) bidang function publique, yaitu gugatan atau permohonan yang berhubungan
dengan status atau kedudukan seseorang, misalnya, bidang kepegawaian,
pemecatan, dan pemberhentian hubungan kerja;
(3) bidang sosial, yaitu gugatan/permohonan terhadap keputusan administrasi
tentang penolakan permohonan atau permohonan suatu izin;
(4) bidang ekonomi, yaitu gugatan atau permohonan yang berkaitan dengan
perpajakan, merek, agraria, dan sebagainya.

Organisasi Budi Utomo (juga disebut Boedi Oetomo) merupakan sebuah organisasi
pemuda yang didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA yaitu Goenawan
Mangoenkoesoemo dan Soeraji pada tanggal 20 Mei 1908. yang Digagas oleh Dr. Wahidin
Sudirohusodo. Sejatinya organisasi ini dipelopori oleh pemuda-pemuda dari STOVIA,
Sekolah Peternakan dan Pertanian Bogor, Sekolah Guru Bandung, Sekolah Pamong Praja
Magelang dan Probolinggo serta Sekolah Sore untuk Orang Dewasa di Surabaya. Para
pelajar terdiri dari Soeradji, Muhammad Saleh, Soewarno A., Goenawan
Mangoenkoesoemo, Suwarno B., R. Gumbreg, R. Angka, dan Soetomo. Nama Budi Utomo
sendiri diusulkan oleh Soeradji dan semboyan yang dikumandangkan adalah Indie
Vooruit (Hindia Maju) dan bukan Java Vooruit (Jawa Maju).

Pada tahun 1923, Indonesische Vereeniging di bawah pimpinan lwa Kusuma-sumantri


mengeluarkan keterangan asas yang dapat dianggap sebagai manifesto politik
(pernyataan terbuka tentang suatu kelompok). Keterangan asas tahun 1923
menyebutkan bahwa "masa depan rakyat bunziputra semata-mata dan hanya terletak
pada bentuk pemerintahan yang bertanggung jawab kepada rakyat dalam arti yang
sebenarnya karena hanya bentuk pemerintahan semacam itulah yang dapat diterima
oleh rakyat. Bentuk pemerintahan semacam itu harus dituju oleh tiap-tiap orang
Indonesia menurut kecepatannya dengan kekuatan dan kemampuan diri sendiri, bebas
dari bantuan asing. Tiap-tiap perpecahan tenaga-tenaga Indonesia dalam bentuk apa pun
ditentang sekeras-kerasnya karena hanya persatuan tenaga-tenaga putra Indonesia
dapat mencapai tujuan bersama itu." Keterangan asas organisasi pada tahun 1923 itu
dipertegas lagi oleh pengurus baru di bawah pimpinan Nazir Datuk Pamuncak pada
tahun 1924. Dalam keterangan asas pada tahun 1924 dinyatakan hal-hal sebagai berikut.
a. Hanya suatu Indonesia yang bersatu dengan menyingkirkan perbedaan golongan dapat
mematahkan kekuasaan penjajahan.
b. Tujuan bersama, yakni kemerdekaan Indonesia menghendaki adanya aksi massa
nasional yang insaf dan berdasar pada tenaga sendiri.
c. Melihat dua macam penjajahan, yaitu politik dan ekonomi, aksi itu adalah suatu
persediaan bagi kemerdekaan politik dan satu sikap menentang kapitalis asing yang
menyedot kekayaan Indonesia. Nazir Datuk Pamuncak menegaskan bahwa politik
nonkooperasi adalah sendi perjuangan rakyat bumiputra. Kerja sama dengan pihak
penjajah untuk mencapai cita-cita kemerdekaan tidak lain adalah menipu diri sendiri.
Kerja sama hanya mungkin antara dua golongan yang sama hak dan kewajibannya serta
sama pula kepentingannya

Menurut Karl Loewenstein, Konstitusi adalah suatu sarana dasar untuk mengawasi
proses-proses kekuasaan. Oleh karena itu setiap konstitusi senantiasa memiliki dua
tujuan, yaitu :
Untuk pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan politik.
Untuk membebaskan kekuasaan dari kontrol mutlak para penguasa serta menetapkan
batas-batas kekuasaannya.

Pasal 82 ayat (1) ‘Anggota Komnas HAM berjumlah 35 (tiga puluh lima) orang yang
dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia berdasarkan usulan Komnas
HAM dan diresmikan oleh Presiden selaku Kepala Negara’.

Indonesische Persbureau (disingkat IP, atau Kantor Berita Indonesia) merupakan kantor
berita pertama yang didirikan seorang bumiputra, yaitu RM Soewardi Soerjaningrat,
yang kemudian dikenal dengan nama Ki Hadjar Dewantara

Prof. Dr. Mr. Supomo yang tampil pada tanggal 31 Mei 1945 dan
mengemukakan dasar negara untuk Indonesia merdeka sebagai berikut:
1) paham negara kesatuan;
2) perhubungan negara dan agama;
3) sistem badan permusyawaratan;
4) sosialisme Indonesia;
5) hubungan antarbangsa.

Peta dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943, dengan tugas mempertahankan


tanah air.

Keibodan dibentuk pada tanggal 29 April 1943. Anggotanya terdiri atas para
pemuda yang berusia 26–35 tahun dengan tugas, seperti menjaga lalu lintas,
pengamanan desa, dan lain-lain. Barisan ini di Sumatra disebut Bogodan,
sedangkan di Kalimantan dikenal dengan nama Borneo Konan Hokokudan.

Konstituante terdiri dari sejumlah Anggota yang besarnja ditetapkan


berdasar atas perhitungan setiap 150.000 jiwa penduduk warga negara Indonesia
mempunyai seorang wakil. (Pasal 135 UUDS 1950)

Pasal 6A dan Pasal 22E mengatur tentang pemilu.

Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan Rakyat kepada Mahkamah


Konstitusi hanya dapat dilakukan dengan dukungan sekurang-kurangnya 2/3 dari
jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang hadir dalam sidang paripurna
yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan
Perwakilan Rakyat (Pasal 7B Ayat 3 UUD 1945)

Sugondo Joyopuspito adalah ketua kongres Pemuda II pada tanggal 27-28


Oktober 1928 MERUPAKAN PEMRAKARSA LAHIRNYA SUMPAH PEMUDA

Kartinifounds, yang didirikan oleh suami istri T.Ch. van Deventer (1912) dengan
membentuk sekolah-sekolah Kartinibagi kaum wanita, seperti di Semarang,
Batavia, Malang, dan Madiun.

IP (Indische Partij) memiliki beragam cita-cita dan program kerja yang disusun
di surat kabar De Expres

Huruf diftong terbagi atas 4, yaitu -ai,-au, -ei, dan -oi.

Integrasi nasional adalah proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek


sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional
atau bangsa yang harus dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian
dan kesimbangan dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa
merupakan .…

Teori Pertentangan Kelas atau Teori Golongan


Menurut teori ini, negara merupakan alat dari suatu golongan yang kuat untuk
menindas golongan yang lemah. Dalam teori ini negara mempertentangkan
antara golongan yang kuat dengan golongan yang lemah, dimana golongan
yang kuat dengan menggunakan kekuasaan negara dapat menindas golongan
yang lemah. Penganut teori ini adalah: Karl Marx, Engels, dan Lennin.

Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi


dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional

Nilai kejuangan adalah konsep yang berkenaan dengan sifat, mutu, keadaan
yang berguna bagi manusia dan kemanusiaan yang menyangkut perihal
perang, kelahi, lawan, dan laga

Hakekat mempelajari dan menghayati sejarah perjuangan bangsa adalah


upaya membangkitkan kesadaran nasional yang mengandung tiga dimensi,
yaitu:
a. Peristiwa nasional di masa lampau;
b. Situasi nasional di masa lampau;
c. Aspirasi nasional di masa mendatang

Ketahanan ideologi, adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang


berdasarkan keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila yang mengandung
kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan
nasional dan kemampuan untuk menangkal penetrasi ideologi asing serta nilainilai
yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa

Pengembangan ketahanan nasional bangsa Indonesia didasari pada asasasas


sebagai berikut:
A. Kesejahteraan dan keamanan;
B. Utuh menyeluruh terpadu;
C. Kekeluargaan;
D. Mawas diri;

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi
ritme yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan
arti leksikalnya.

Tanggal Amandemen :
Amandemen ke-I (Disahkan 19 Oktober 1999)
Amandemen ke-II (Disahkan 18 Agustus 2000)
Amandemen ke-III (Disahkan 9 November 2001)
Amandemen ke-IV (Disahkan 11 Agustus 2002)

Anda mungkin juga menyukai