Anda di halaman 1dari 11

RESUME

MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN

Dosen Pengampu :
Subhannur Rahman, Ns., M.Kep

Disusun Oleh:
Wiliam A’an 11194562110299

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2023
Pertemuan 1

Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

Apa itu kewarganegaraan? Adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga
negara. Sejarahnya muncul dari gagasan yang lahir dari pandangan masyarakat.
Tahun 1907 Gerakan Community Civics oleh W.A Dunn, Gerakan lainnya Civic
Education/Citizenship Education, Di Indonesia pada tahun 1999 setelah orde baru
ICCE-UIN Jakarta dan Azyumardi Azra sebagai penggagas pertama mata kuliah
PKN. “Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air”.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar, menjadi warga negara yang cerdas dan
berkeadaban. Mampu untuk mengetahui dan menghayati hak dan kewajibannya
sebagai warga masyarakat, serta mentransformasikan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupannya sehari-hari.

Tujuan Mata Kuliah Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi ( Menurut Skep Dirjen


Dikti No.38/DIKTI/Kep./2002 ) adalah mampu mengkaitkan dan
mengimplementasikan dalam peranan dan kedudukan serta kepentingannya, sebagai
individu, anggota keluarga/masyarakat dan warganegara yang terdidik.
Pertemuan 2

Identitas Nasional dan Globalisasi

Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan


berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas; maka suatu
bangsa berbeda dengan bangsa yang lain dalam kehidupannya. Beberapa dimensi
dalam identitas nasional, antara lain : Pola Pikir, Lambang-lambang, Alat-alat
perlangkapan, Tujuan yang ingin Dicapai. Unsur Pembentuk Identitas Nasional
Indonesia, ( Sejarah, Kebudayaan, Suku Bangsa, Agama, Bahasa ).

Globalisasi merupakan fenomena dunia berwajah banyak, yang sering diidentikkan


dengan : Internasionalisasi, Universalisasi, De Teritorialisasi, Westernisasi,
Liberalisasi. Faktor pendorong terjadinya Globalisasi antara lain:

1. Pertembuhan kapitalisme

2. Maraknya inovasi teknologi komunikasi dan informasi

3. Diciptakannya regulasi yang meningkatkan persaingan

4. Standarisasi teknis dan prosedural dalam produk dan sistem reproduksi

5. Penghapusan hambatan perdagangan


Pertemuan 3

Demokrasi ( Teori dan Aksi )

Apa itu Demokrasi ? Secara etimologis. Demos ( rakyat ), Cratein atau Cratos (
kekuasaan dan Kedaulatan ) . Sejarah Demokrasi konsepnya dari tradisi pemikiran
Yunani tentang hubungan negara dan hukum (abad ke-6 SM - ke-4 M) saat itu hak
rakyat untuk membuat keputusan politik dijalankan secara langsung oleh seluruh
warga negara berdasarkan prosedur “mayoritas”

Berakhir pada abad pertengahan dan berubah menjadi masyarakat feodal yang
terpusat pada Paus dan pejabat agama, karena masyarakat berstatus budak. Menjelang
akhir abad pertengahan lahirlah Magna Charta (piagam besar) yang memuat
perjanjian antara kaum bangsawan dan Raja John dengan hal yang mendasar yaitu
pembatasan kekuasaan raja dan HAM leih penting daripada kedaulatan raja.

Unsur Pendukung Demokrasi : Negara Hukum, Masyarakat Madani, Aliansi


kelompok strategis.

Negara Hukum : memberikan perlindungan hukum bagi warga negara melalui


pelembagaan peradilan yang bebas dan tidak memihak serta penjaminan HAM.

Masyarakat Madani : masyarakat dengan ciri yang terubaka, egaliter bebas dari
dominasi dan tekanan negara. Perwujudannya dilakukan oleh berbagai organisasi.

Aliansi Kelompok Strategis : Terdiri dari partai politik, kelompok gerakan dan
kelompok penekan atau kelompok kepentingan yang didasarkan pada kreteria
keahlian.
Pertemuan 4

Lanjutan Demokrasi

Apa itu Politik ? Politik adalah kebijakan diambil dalam pemerintah kota dengan
maksud mengatur pemerintahan kota (city state). Arti lain politik; power: kekuasaan,
hal-hal yang berhubungan dengan kekuatan/kekuasaan, strategi, siasat

Dalam hal ini politik diartikan sebagai kebijakan (policy). Politik adalah suatu usaha
atau kebijakan yang ditempuh untuk melakukan suatu perubahan dalam kehidupan
masyarakat agar dalam setiap kehidupan bersi kap dan bertingkah laku sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai oleh orang yang memiliki

Apa itu Sistem Politik ? Sistem politik adalah suatu proses vang merupakan
mekanisme bagaimana suatu kebijakan ditempuh dalam kehidupan negara agar negara
dapat berlanjut dengan damai aman sesuai konstitusi dengan cara yang damai aman
tanpa terjadi kekacauan. Penggantian pemimpin berjalan teratur sistematis dan sesuai
mekanisme penggantian kepemimpinan nasional sebagaimana yang telah diatur UU.

Desain Politik Antara Lain :

1. Upaya konsolidasi politik melalui institusionalisme politik

2. Dibangun untuk pengembangan institusionalisme politik

3. Penguatan aktualisasi kedaulatan rakyat

4. Tujuan untuk keberadaan pemerintah yang efektif

Demokrasi Partai Politik Antara Lain :

1. Demokrasi Langsung : ikut mencoblos saat pemilu atau pilkada, dan memilih
secara langsung ketua kelas dll

2. Demokrasi Perwakilan : Pembuatan UU yang diwakili oleh anggota DPR


Pertemuan 5

Konstitusi dan Tata Perundang-undangan di indonesia

Pengertian : Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang


berupa kumpulan peraturan yang membentuk dan mengatur/memerintah dalam
pemerintahan suatu negara.

Tujuan : Membatasi tindakan sewenang-wenang pemerintah, menjamin hak-hak


rakyat yang diperintah, dan menetapkan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat.

Hakikat : Perwujudan paham tentang pembatasan terhadap kekuasaan pemerintah di


satu pihak dan jaminan terhadap hak-hak warga negara maupun setiap penduduk
dipihak lain.

Materi Muatan Pokok : Jaminan HAM, Susunan Ketatanegaraan yang bersifat


mendasar, Pembagian dan pembatasan kekuasaan.

Isi : Jaminan dan perlindungan HAM , Peradilan yang bebas dan mandiri,
Pertanggung jawaban kepada rakyat sebagai sendi utama dari asas kedaulatan rakyat.
Pertemuan 6

Konstitusi dan Tata Perundang-undangan di Indonesia ( Lanjutan )

Sejarah Perkembangan Konstitusi di Indonesia, Sebagai negara hukum, Indonesia


memiliki konstitusi yang dikenal dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. UUD
1945 dirancang sejak 29 Mei 1945 sampai 16 Juli 1945 dan disahkan pada Sabtu 18
Agustus 1945. Dalam perjalanan sejarah, konstitusi Indonesia telah mengalami
beberapa kali pergantian baik nama maupun substansi materi yang dikandungnya.
Perialanan seiarah konstitusi Indonesia antara lain:

UUD 1945 yang masa berlakunya sejak 18 Agustus 1945-27 Desember 1949
Kemudian Konstitusi RIS dengan masa berlakunya 27 Desember 1949-17 Agustus
1950 Kemudian UUD 1945 yang merupakan pemberlakuan kembali konstitusi
pertama berlaku seiak Dekrit Presiden 5 Juli 1959-sekarang Setelah itu UUDS RI
1950 yang masa berlakunya sejak 17 Agustus 1950-5 Juli 1959.

Konstitusi sebagai Peranti Kehidupan Kenegaraan yang Demokratis. Sebagai sebuah


aturan dasar yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, Sebagai pedoman
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sebagai media yang dapat menjamin
terwuiudnya kehidupan yang demokratis bagi seluruh warga negara.

Tata urutan perundang-undangan dalam kaitan implementasi konstitusi negara


Indonesia merupakan bentuk tingkatan perundang-undangan. Sejak 1966 telah
dilakukan perubahan atas hierarki (tata urutan), penyempurnaan terhadap tata urutan
tersebut di Indonesia teriadi kembali pada 24 Mei 2004 dalam UU No. 10 Tahun 2004
dalam Pasal 7 sebagai berikut:

i. UUD 1945

ii. UU/Peraturan pemerintah pengganti UU

iii. Peraturan Pemerintah

iv. Peraturan Presiden

v. Peraturan Daerah
Pertamuan 7

Negara, Agama, dan Warga Negara

Konsep Dasar Tentang Negara. Organisasi tertinggi diantara satu kelompok


masyarakat yang memiliki cita-cita untuk bersatu, hidup di dalam suatu kawasan, dan
mempunyai pemerintahan yang berdaulat. Bertujuan untuk memperluas kekuasaan,
menyelenggarakan ketertiban hukum, dan mencapai kesejahteraan umum.

Apa yang menjadi unsur konstitutifnya?

1. Masyarakat/Rakyat

2. Wilayah

3. Pemerintah

Unsur Deklaratifnya?

1. Pengakuan Negara Lain

Bentuk-bentuk Negara

Kesatuan : Bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu pemerintah
pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah, namun dalam pelaksanaannya
terbagi ke dalam sistem pemerintahan sentral (langsung dipimpin oleh pemerintah
pusat, sementara pemerintah daerah di bawahnya melaksanakan kebijakan pemerintah
pusat) dan sistem pemerintahan otonomi (kepala daerah diberikan kesempatan dan
kewenangan untuk mengurus pemerintah di wilayahnya sendiri).

Serikat/Federasi : Bentuk negara gabungan yang terdiri dari beberapa negara bagian
dari sebuah negara serikat. Pada mulanya negara-negara bagian tersebut merupakan
negara yang merdeka, berdaulat, dan berdiri sendiri. Setelah menggabungkan diri
dengan negara serikat, dengan sendirinya negara tersebut melepaskan sebagian dari
kekuasaannya dan menverahkannya kepada negara serikat.
Pertamuan 8

Negara, Agama, dan Warga Negara ( Lanjutan )

Hubungan Negara dan Warga Negara UUD Pasal 34

Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara ( ayat 1 );

Mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan


masyarakat yang lemah dan tak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan (ayat 2);

Bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan danlayanan umum


yang layak ( ayat 3 );

Selain itu, negara juga berkewajiban untuk menjamin dan melindungi hak-hak warga
negara dalam beragama sesuai dengan keyakinannya, hak mendapatkan pendidikan,
dan sebagainya.

Mengkritisi Hubungan Agama dan Negara terbagi menjadi :

1. Hubungan Antagonisti

2. Hubungan Resiprokal-kritis

3. Hubungan Akomodatif

Mencegah Disentegrasi Bangsa Untuk mewujudkan pola hubungan yang dinamis


antara agama dan negara di Indonesia seyogyanya mengedepankan cara-cara dialogis
bila terjadi perselisihan pandangan antara kelompok masyarakat.

Untuk menopang tumbuhnya budaya dialog negara sebagai komponen penting di


dalamnya harus menyediakan fasilitas-fasilitas demokrasi seperti kebebasan pers,
kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat, serta peningkatan fasilitas umum
maupun kawasan publik bebas (free public sphere) untuk memfasilitasi opini warga
negara.

Membangun demokrasi adalah proses membangun kepercayaan diantara sesama


warga negara maupun antarwarga dan negara.

Demokrasi yang dicita-citakan bukan sekedar kebebasan tapa batas tetapi kebebasan
yang bertanggung jawab.
Pertamuan 9

Hak Azazi Manusia

A. Pelanggaran dan Pengadilan HAM

Secara jelas UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM mendefiniskan hal
tersebut. Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang
termasuk aparat negara baik disengaja ataupun tidak atau kelalaian yang secara
hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan/atau mencabut HAM seseorang
atau kelompok orang yang dijamin UU, dan tidak didapatkan atau dikhawatirkan tidak
akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme
hukum yang berlaku.

B. Gender dan HAM


Suatu konsep kultural yang berkembang di masyarakat berupaya membuat perbedaan
peran, perilaku, mentalitas, dan karakter emosional antara lai-laki dan perempuan
yang telah menimbulkan ketimpangan pola hubungan dan peran sosial serta
menentukan batas antara feminitas dan maskulinitas antara keduanya. Ketidakadilan
gender dapat dilihat dalam berbagai bentuk :

1. Marginalisasi Perempuan

2. Penempatan perempuan pada posisi tersubordinasi

3. Stereotipasi Perempuan

4. Kekerasan terhadap perempuan

5. Beban kerja yang tidak proporsional

C. Agama dan HAM

Terdapat tiga bentuk HAM dalam Agama

1. Hak Dasar : sesuatu dianggap hak dasar apabila hak tersebut dilanggar, bukan
hanya membuat manusia sengsara tetapi juga hilang eksistensinya.

2. Hak Sekunder : hak yang apabila tidak dipenuhi akan berakibat pada hilangnya
hak-hak dasarnya sebagai manusia.

3. Hak Tersier : hak yang tingkatannya lebih rendah dari kedua hak sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai