Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rita Febrianti Dharmanto

NIM : 858807895

Matkul : Konsep Dasar IPS

Dosen : Siti Romlah, M. Pd

Tugas Tutorial 3

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas !

1. Sebut dan jelaskan Unsur-unsur kebudayaan !


2. Jelaskan pengaruh budaya asing terhadap budaya asli Indonesia !
Bagaimana sikap kita sebagai Bangsa Indonesia ? Jelaskan!
3. Jelaskan Prinsip-prinsip penyelenggaraan negara !
4. Sebut dan jelaskan kedudukan, fungsi dan wewenang masing-masing lembaga Negara!
5. Jelaskan bentuk control sosial yang dilakukan oleh masyarakat terhadap pelaksanaan
Kebijakan publik!

Jawaban :

1. Unsur-unsur kebudayaan, yaitu


a. Bahasa, adalah ciri khas dari makhluk yang namanya manusia. Bangsa Indonesia
yang merupakan masyarakat majemuk, terdiri dari berbagai suku bangsa yang
mendukung kebudayaan daerahnya masing-masing, serta bahasa daerahnya masing-
masing, nebubjukkan keanegaragaman, namun juga menunjukkan kekayaan budaya
dan bahasa bangsa Indonesia.
b. Sistem Pengetahuan, merupakan salah satu unsur kebudayaan universal yang dapat
ditemukan dalam semua kebudayaan dari semua bangsa yang ada dimuka bumi ini.
c. Organisasi Sosial, adalah kehidupan masyarakat diorganisasi atau diatur oleh adat-
istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai kesatuan di dalam oleh adat-istiadat dan
aturan-aturan mengenai berbagai kesatuan didalam lingkungan mana ia hidup dan
bergaul.
d. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi, adalah segala alat-alat yang telahg digunakan
manusia dalam kegiatan sehari-hari dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya;
e. Sistem Mata Pencaharian Hidup, merupakan berbagai macam sistem mata
pencaharian atau sistem ekonomi pada awalnya hanya terbatas pada sistem yang
bersifat tradisional, terutama dalam rangka perhatian mereka terhadap kebudayaan
suatu suku bangsa secara holistik. Berdasarkan tingkat teknologi yang dipergunakan,
yaitu
1. Masyarakat pemburu dan peramu
2. Pertanian berpindah-pindah atau berladang
3. Pertanian intensive
4. industri
f. Sistem Religi, adalah amat kompleks, dan berkembang diberbagai tempat di dunia.
Ada 4 unsur pokok religi, yaitu
1. Emosi keagamaan
2. Sistem kepercayaan
3. Sistem upacara keagamaan
4. Kelompok keagamaan
g. Kesenian, merupakan unsur kebudayaan universal yang sudah pasti akan didapatkan pada
semua kebudayaan semua bangsa yang hidup di muka bumi ini, baik bangsa yang hidupnya
terpencil, maupun bangsa-bangsa yang sudah maju.
2. Pengaruh budaya asing terhadap budaya asli Indonesia, tidak boleh diabaikan dalam
upaya pengembangan kebudayaan Indonesia. Hampir tidak ada suatu kebudayaan yang
bebas dari pengaruh kebudayaan asing. Kontak-kontak kebudayaan itu merupakan salah
satu unsur pendukung yang dapat mempercepat perkembangan suatu kebudayaan karena
keterbatasan penemuan dan perekaan setempat. Sikap kita sebagai Indonesia yaitu, tidak
semerta-merta menerima dan memasukkan budaya asing begitu saja ke Indonesia, akan
tetapi lebih memilah-milah lagi supaya tidak terpengaruh oleh budaya asing yang bersifat
negatif. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga Indonesia,
terutama untuk menerapkan hal-hal baik pada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa
Indonesia, dan menciptakan jiwa-jiwa sopan dan santun juga bertanggung jawab.
3. Prinsip-prinsip penyelenggaraan Negara, yaitu
a. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa, merupakan pandangan dasar dan bersifat primer
yang secara substansial menjiwai keseluruhan wawasan kenegaraan bangsa
Indonesia, dalam kehidupan diwujudkan paham kedaulatan rakyat dan sekaligus
dalam kedaulatan hukum yang saling berjalin satu sama lain.
b. Prinsip Cinta Negara Hukum dan The Rule of Law, merupakan pengakuan sebagai
negara hukum di dalamnya terkandung pengertian adanya pengakuan terhadap
supremasi hukum dan konstitusi. Dalam paham negara hukum, hukumlah yang
memegang komando tertinggi dalam penyelenggaraan negara.
c. Prinsip Paham Kedaulatan Rakyat, merupakan pemilik kekuasaan tertinggi yang
sesungguhnya dalam negara kita adalah rakyat sehingga kekuasaan negara hendaknya
diselenggarakan bersama-sama dengan rakyat.
d. Prinsip Demokrasi Langsung dan Demokrasi Perwakilan, adalah Demokrasi
Perwakilan dijalankan lembaga perwakilan rakyat, yaitu DPR, DPD, dan DPRD di
daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota untuk mewakili rakyat serta menjalankan
kewenangan lain yang berkaitan atau menyangkut kepentingan rakyat yang
diwakilinya.
e. Prinsip Pemisahan Kekuasaan dengan sistem Check and Balances, menurut UUD
1945 kedaulatan rakyat itu dibagikan secara horizontal dengan cara memisahkannya
(separation of power) menjadi kekuasaan-kekuasaan yang dijalankan lembaga-
lembaga negara yang sederajat dan saling mengendalikan satu sama lain berdasarkan
prinsip saling mengawasi dan saling mengimbangi (check and balancess).
f. Prinsip Sistem Pemerintahan Presidensial, mengandung makna bahwa yang
memegang kekuasaan menjalankan pemerintahan berada di tangan presiden. Salah
satu keuntungan sistem presidensial ini adalah lebih menjamin stabilitas
pemerintahan.
g. Prinsip Persatuan dan Keragaman, merupakan suatu kekayaan yang mesti
dipersatukan,tetapi tidak boleh di seragamkan yang mengarah kepada menafikan
(tidak mengakui) keragaman.
h. Prinsip Demokrasi Ekonomi dan Ekonomi Pasar Sosial, merupakan hal yang dapat
mengembangkan sistem sosial di Indonesia menurut prinsip-prinsip demokrasi yang
seimbang sehingga menumbuhkan kultur demokrasi sosial yang kokoh dan menjadi
basis sosial bagi kemajuan bangsa dan negara di masa depan.
i. Prinsip Cita Masyarakat Madani, merupakan prinsip yang berkembang menjelang
berakhirnya abad ke-20 membawa misi pemberdayaan masyarakat sehingga makin
mendorong tumbuh dan berkembangnya peradaban bangsa Indonesia sesuai dengan
cita-cita masyarakat madam yang maju, mandiri, sejahtera, demokratis dan keadilan.
4. Kedudukan, fungsi dan wewenang masing-masing lembaga Negara, yaitu
a. Kedudukan dan Wewenang MPR
Sebelum perubahan UUD 1945 MPR berkedudukan sebagai lembaga tertinggi negara
dan sebagai pelaksana kedaulatan rakyat sepenuhnya. Dengan demikian, kedudukan
MPR setelah perubahan UUD 1945 merupakan lembaga negara yang sejajar dengan
lembaga-lembaga negara lainnya, seperti Presiden, DPR, MK, MA, DPD, dan BPK.
Adapun wewenang MPR sebagaimana diatur dalam UUD 1945, yaitu :
1. Menambah dan menetapkan UUD (Pasal 3 ayat 1)
2. Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden (Pasal 3 ayat 2)
3. Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya
menurut UUD (Pasal 3 ayat 3)
4. Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden apabila
terjadi kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatannya (pasal 8 ayat
2)
5. Memilih Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya berhenti secara
bersamaan dalam masa jabatannya dari dua pasangan calon Presiden yang
diusulka oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon
Presiden dan calon Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua
dalam pemilihan umum sebelumnya, sampai berakhir masa jabatannya (Pasal 8
ayat 3).
b. Kedudukan, Fungsi, dan Wewenang DPR
Sebagai lembaga negara yang merupakan perwakilan dari rakyat, DPR memiliki
fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan jalannya pemerintahan negara.
Berdasarkan ketentuan dalam UUD 1945, DPR memiliki kewenangan beberapa
diantaranya :
1. Membentuk undang-undang
2. Membahas setiap RULE bersama Presiden untuk mendapat persetujuan bersama
3. Membahas dan memberikan persetujuan terhadap peraturan pemerintah pengganti
undang-undang yang telah dikeluarkan Presiden
4. Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD yang berkaitan dengan
bidang tertentu
5. Memperhatikan pertimbangan DPD atas rancangan undang-undang APBN dan
rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama

c. Kedudukan, Fungsi, dan Wewenang DPD


Lembaga ini menetapkan lembaga negara baru yang lahir setelah perubahan UUD
1945. Keberadaan DPD dalam struktur ketatanegaraan, yaitu
1. Memperkuat ikatan daerah-daerah dalam wadah NKRI dan memperteguh
persatuan kebangsaan seluruh daerah
2. Meningkatkan agregasi dan akomodasi aspirasi dan kepentingan daerah-daerah
dalam perumusan kebijakan nasional berkaitan dengan negara dan daerah
3. Mendorong percepatan demokrasi, pembangunan dan kemajuan daerah secara
serasi dan seimbang (Setjen MPR, 2405)

Fungsi DPD berbeda dengan DPR karena DPD merupakan perwakilan dari tiap
daerah (provinsi), sedangkan DPR merupakan perwakilan dari partai-partai politik
yang bersifat nasional.

Kewenangan DPD sebagaimana diatur UUD 1945, diantaranya

1. Dapat mengajukan RUU kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi daerah,
hubungan pusat, dan daerah
2. Ikut membahas RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah
3. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU APBN (pasal 23 ayat 2)
4. Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota BPK (pasal
23F ayat 1)
d. Kedudukan dan Wewenang Presiden
Kedudukan Presiden adalah sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan atau lembaga
eksekutif mempunyai kekuasaan untuk menetapkan peraturan pemerintah.
Kewenangan Presiden ada dalam bidang legislatif dan yudikatif tentu saja harus
bekerja sama dengan lembaga pemegang kekuasaan dalam bidang tersebut.
Beberapa kewenangan Presiden diatur dalam UUD 1945, yaitu
1. Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD (pasal 14 ayat 1)
2. Mengaitkan rancangan undang-undang ke DPR (pasal 5 ayat 1)
3. Menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang
sebagaimana mestinya (pasal 5 ayat 2)
e. Kedudukan dan Wewenang Lembaga Yudikatif
Berdasarkan ketentuan yang ada, lembaga negara yang melakukan kekuasaan
kehakiman adalah MA dan MK fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman
yaitu antara lain jaksa, advokat, dan polisi. MA memiliki kedudukan sebagai
pelaksana kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan MK. MA memiliki
kewenangan mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan
dibawah UU terhadap UU. MK memiliki wewenang mengadili pada tingkat pertama
dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk :
1. Menguji UU terhadap UUD
2. Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh UUD
3. Memutus pembubaran partai politik
4. Memutus perselisihan hasil pemilu
f. Kedudukan dan Wewenang Badan Pemeriksa Keuangan
BPK berkedudukan sebagai lembaga negara yang berfungsi memeriksa pengelolaan
dan tanggung jawab keuangan negara yang bebas dan mandiri. Fungsi BPK
berhubungan erat dengan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh parlemen. Adapun
wewenang BPK menurut UUD 1945 adalah
1. Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara (Pasal 23E ayat 1)
2. Menyerahkan hasil pemeriksaan keuangan negara kepada DPR, DPD, dan DPRD
sesuai dengan kewenangannya (Pasal 23E ayat 2).
5. Bentuk control sosial yang dilakukan oleh masyarakat terhadap pelaksanaan Kebijakan
public, yaitu
a. Crowd, kerumunan orang biasanya banyak atau temporer, dan spontanitas. Mereka
berkumpul sementara untuk mencapai tujuan bersama yang kadang-kadang sesaat.
Sifat dari crowd ini antara lain
1. Berubah-ubah, elastis
2. Tergantung pada cara
3. Situasional
4. Kepanikan
5. On the spot
6. Bergerak dijalan
7. Kemarahan dan
8. Kadang destruktif
b. Media Massa, dianggap efektif untuk kontrol sosial, baik media cetak atau elektronik.
Pemunculannya dalam berbagai bentuk yang menarik dibicarakan oleh warga
masyarakat, tergantung pada mana yang dianggap mudah dan efektif digunakan oleh
mereka.
1. Rumor, merupakan suatu bagian dari informasi yang menekankan dari seseorang
pada orang lain melalui kelompok tanpa dicek atau dikoreksi nilai kebenarannya.
2. Public opinion, lebih faktual dan lebih legal secara hukum diakui lebih akurat. Hal
ini karena berdasarkan permasalahan yang muncul di masyarakat dan didukung
dengan fakta yang ada.
3. Pemerintah/pejabat yang berwenang, kontrol sosial yang dilakukan secara misal
dapat dilakukan pejabat pemerintah.
4. Organisasi sosial dan Politik, organisasi sosial kemasyarakatan yaitu kelompok
masyarakat yang bergabung dalam suatu landasan yang sama di antara para
anggotanya, misalnya dasar agama, ekonomi, bisnis, budaya, hobi, politik.

Anda mungkin juga menyukai