NIM : 191010350466
1. Apakah yang disebut Ngara dan sebutkan syarat dalam pembentukan Negara ?
=> Adanya wilayah : Jika suatu negara tidak memiliki wilayah tentu negara tersebut tidak akan memiliki
tempat utk melaksanakan segala kegiatannya.
=> Adanya pengakuan dari negara lain : Suatu negara juga harus memiliki pengakuan dari negara lain
sebagai syarat berdirinya
=> Adanya pemerintahan yg berdaulat : maksudnya dalam bernegara tentu harus ada yg mengatur dan
melaksanakan pemerintahan.
=> Ada rakyatnya : jika tidak ada rakyat suatu negara tidak akan bisa berdiri. karena rakyat adalah unsur
utama dalam suatu negara.
- hak asasi manusia itu adalah pertama, pasal 27 Ayat (1) yang berbunyi, “Segala warga negara
bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Kedua, pasal 27 Ayat (2) yang berbunyi, “Tiap-tiap
warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Ketiga, pasal 28
yang berbunyi, “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan
dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”. Keempat, pasal 29 Ayat (2) yang berbunya,
“Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”. Kelima, pasal 30 Ayat (1) yang berbunyi,
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara”. Keenam, pasal 31
Ayat (1) yang berbunyi, “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”. Ketujuh, pasal 34 yang
berbunyi, “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara”.
A. Otonomi daerah Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Secara harfiah, otonomi daerah berasal dari kata
otonomi dan daerah. Dalam bahasa Yunani, otonomi berasal dari
kata autos dan namos. Autos berarti sendiri dan namos berarti aturan atau undang-undang,
sehingga dapat diartikan sebagai kewenangan untuk mengatur sendiri atau kewenangan untuk
membuat aturan guna mengurus rumah tangga sendiri. Sedangkan daerah adalah kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah.[1]
Pelaksanaan otonomi daerah selain berlandaskan pada acuan hukum, juga sebagai implementasi
tuntutan globalisasi yang harus diberdayakan dengan cara memberikan daerah kewenangan yang
lebih luas, lebih nyata dan bertanggung jawab, terutama dalam mengatur, memanfaatkan dan
menggali sumber-sumber potensi yang ada di daerah masing-masing.
B. HAM (disingkat HAM, bahasa Inggris: human rights, bahasa Prancis: droits de l'homme)
adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang
melekat pada dirinya karena ia adalah seorang manusia. Hak asasi manusia berlaku kapanpun, di
manapun, dan kepada siapapun, sehingga sifatnya universal. HAM pada prinsipnya tidak dapat
dicabut. Hak asasi manusia juga tidak dapat dibagi-bagi, saling berhubungan, dan saling
bergantung. Hak asasi manusia biasanya dialamatkan kepada negara, atau dalam kata lain,
negaralah yang mengemban kewajiban untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak asasi
manusia, termasuk dengan mencegah dan menindaklanjuti pelanggaran yang dilakukan oleh
swasta. Dalam terminologi modern, hak asasi manusia dapat digolongkan menjadi hak sipil dan
politik yang berkenaan dengan kebebasan sipil (misalnya hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa,
dan kebebasan berpendapat), serta hak ekonomi, sosial, dan budaya yang berkaitan dengan akses
ke barang publik (seperti hak untuk memperoleh pendidikan yang layak, hak atas kesehatan, atau
hak atas perumahan).
4. Demokrasi apa yang dianut di Indonesia? Apa menurut anda telah sesuai dengan jiwa bangsa
kita? Jelaskan !
Demokrasi yang dianut di Indonesia, yaitu demokrasi berdasarkan Pancasila, masih dalam taraf
perkembangan dan mengenai sifat-sifat dan ciri-cirinya terdapat berbagai anggapan serta
pandangan. Tetapi yang tidak dapat disangkal ialah bahwa beberapa nilai pokok dari demokrasi
konstitusi cukup jelas tersirat di dalam Undang Undang Dasar 1945. Selain dari itu Undang-
Undang Dasar kita menyebut secara eksplisit 2 prinsip yang menjiwai naskah itu dan yang
dicantumkan dalam penjelasan mengenai Sistem Pemerintahan Negara, yaitu:
2. Sistem Konstitusionil
5. Apa pendapat saudara terhadap khasus pembakan Trisakti dan semanggi huru hara tahun
jejolak reformasi 1998 sisi HAM? Jelakan!
Menurut pendapat saya Tragedi Trisakti bisa dikategorikan sebagai Pelanggaran HAM Berat.
Sayangnya, Kejaksaan Agung tidak mau melanjutkan kasus ini ke tahapan penyidikan meski sudah
mendapat desakan dari Komnas HAM. Alasan penolakan tersebut adalah karena Kejaksaan Agung
menganggap kasus pelanggaran HAM tersebut minim bukti serta saksi mata.
A. OTONONI DAERAH :
adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Secara harfiah, otonomi daerah berasal dari kata otonomi dan daerah. Dalam bahasa
Yunani, otonomi berasal dari kata autos dan namos. Autos berarti sendiri dan namos berarti aturan
atau undang-undang, sehingga dapat diartikan sebagai kewenangan untuk mengatur sendiri atau
kewenangan untuk membuat aturan guna mengurus rumah tangga sendiri. Sedangkan daerah
adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah.[1]
Pelaksanaan otonomi daerah selain berlandaskan pada acuan hukum, juga sebagai implementasi
tuntutan globalisasi yang harus diberdayakan dengan cara memberikan daerah kewenangan yang
lebih luas, lebih nyata dan bertanggung jawab, terutama dalam mengatur, memanfaatkan dan
menggali sumber-sumber potensi yang ada di daerah masing-masing.
B. PANCASILA :
Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata
dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima ideologi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang
adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum
pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang Dasar 1945.
F. MASYARAKAT MADANI
(dalam bahasa Inggris: civil society) dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang beradab dalam
membangun, menjalani, dan memaknai kehidupannya.[1] Kata madani sendiri berasal dari bahasa
arab yang artinya civil atau civilized (beradab).[1] Istilah masyarakat madani adalah terjemahan dari
civil atau civilized society, yang berarti masyarakat yang berperadaban.[1] Untuk pertama kali istilah
Masyarakat Madani dimunculkan oleh Anwar Ibrahim, mantan wakil perdana menteri Malaysia.
[2]
Menurut Anwar Ibrahim, masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan
prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan
masyarakat.[2] Inisiatif dari individu dan masyarakat akan berupa pemikiran, seni, pelaksanaan
pemerintah yang berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu atau keinginan individu.[2]
10. Apa pendapat anda terhadap kasus eksodus masyarakat Rohingya dari wilayah Rakhine di
Negara Minyanmar dalam pandngan HAM? JELASKAN!
yang sangat khawatir terhadap krisis kemanusiaan di Rakhine dan agar Indonesia membantu,"
jelas Menlu Retno kepada Aung San Suu Kyi, seperti tertulis dalam pernyataan pers
Kementerian Luar Negeri Indonesia.