Anda di halaman 1dari 8

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND

YOGYAKARTA

LEMBAR JAWAB UJIAN AKHIR SEMESTER


MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN

Nama : Dio Septa Yogaswara


NIM : 181047011
Jurusan : Tekik Elektro
Kelas :A
Jam : 10.30
Jawablah dengan padat dan singkat!

1. Bangsa Indonesia pernah mengalami rasa nasionalisme yang sangat tinggi yaitu masa
menjelang dan awal kemerdekaan. Hal ini disebabkan karena pada waktu itu bangsa
Indonesia mempunyai musuh bersama (common enemy) yakni penjajahan. Untuk saat
ini sebenarnya ada juga yang dapat dikategorikan sebagai musuh bersama. Coba
saudara jelaskan!

Jawab:

 RADIKALISME dan Terorisme adalah musuh bersama seluruh penduduk bumi,


sebab pergerakkan juga terornya memunculkan ketakutan kepada masyarakat.
Penegasan akan kelompok radikalisme dan intoleransi ialah musuh bersama
disampaikan oleh Ketua MUI kota Palu, yakni Prof.Dr. Zainal Abidin, MA.
Dirinya juga menyebutkan peranan pemuda guna mencegah radikalisme dan
terorisme di Sulawesi Tengah melalui empat pilar kebangsaan antara lain ;
Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan prinsip bhineka tunggal ika.
 Korupsi barangkali menjadi kata yang paling populer di Indonesia, karena sejak
berpuluh tahun yang lalu orang tidak berhenti memperbincangkan. Korupsi
menjadi semakin populer ketika kita memasuki era reformasi karena bagitu banyak
pejabat publik tersandung kasus korupsi dan harus dimeja hijaukan.
 Sikap intoleransi sudah merasuk ke dalam masyarakat termasuk birokrasi.

2. Jelaskan beberapa hak dan kewajiban warga negara yang saudara ketahui? Apa
perbedaannya dengan Hak Asasi Manusia?
Jawab:

Contoh hak warga negara :


1. Berhak mendapat perlindungan hukum (pasal 27 ayat (1))
2. Berhak mendapakan pekerjaan dan penghidupan yang layak. (pasal 27 ayat 2).
3. Berhak mendapatkan kedudukan yang sama di mata hukum dan dalam
pemerintahan. (pasal 28D ayat (1))
4. Bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama yang dipercayai.
(pasal 29 ayat (2))
5. Berhak memperleh pendidikan dan pengajaran.
6. Memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat secara lisan dantulisan sesuai undang-undang yang
berlaku. (pasal 28)
 
Contoh kewajiban warga negara :
1. Wajib berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara
indonesia dari serangan musuh. (asal 30 ayat (1) UUD 1945)
2. Wajib membayar pajak dan retribusi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah. (UUD 1945)
3. Wajib menaati dan menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan
tanpa terkecuali serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
4. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. (pasal 28J ayat 1)
5. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
(pasal 28J ayat 2)
6. Tiap negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk memajukan bangsa
ke arah yang lebih baik. (pasal 28)

Pembahasan Berdasarkan Asal Mula Keduanya


Peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis tidak hanya memberikan
penjelasan mengenai apa yang harus diberikan sebagai kewajiban. Tetapi mengenai
apa  yang menjadi keharusan untuk diperoleh, selanjutnya lebih dikenal dengan hak.
Proses mendapatkan ham dan hak warga negara di setiap individu diperoleh
berdasarkan:
 Perolehan Ham : hak asasi manusia adalah hak bawaan yang diperoleh ketika
seseorang dilahirkan. Tanpa adanya syarat wilayah, ras, suku, kewarganegaraan dan
semua sumber pembeda lainnya. Setiap bayi yang lahir secara otomatis telah memiliki
hak asasi manusia yang mengikat dan melindunginya.
 Perolehan Hak Warga Negara : sedangkan perolehan hak warga negara adalah setelah
mendapatkan kewarganegaraan. Di Indonesia ada dua cara untuk mendapatkan
kewarganegaraan yaitu dengan Kelahiran dan naturalisasi. Menurut kelahiran sendiri
yang pertama ada Ius Sanguinis dimana kewarganegaraan diturunkan dari kedua
orang tua yang berwarganegara Indonesia tanpa melihat tempat kelahiran. Pemberian
kewarganegaraan ini adalah hukum secara alami. Dan yang kedua adalah Ius Soli
dengan melihat tempat kelahiran, tanpa melihat kewarganegaraan orang tua.
Berdasarkan tempat lahir seseorang maka tempat tersebut dijadikan sebagai
kewarganegaraan. Menurut ius Sanguinis dan Soli akan terdapat peluang
kewarganegaraan yang ganda sehingga berlaku pula aturan untuk mencegahnya.
Aturan tersebut adalah mengenai menerima atau pun menolak kewarganegaraan yang
diberikan secara alami.Kemudian kalau kewarganegaraan menurut naturalisasi adalah
dengan berpindah kewarganegaraan. Dengan syarat dan proses hukum yang harus
dilalui terlebih dahulu.

Daerah Berlakunya Ham Dan Hak Warga Negara


Hak asasi manusia dan hak warga negara terikat oleh ruang yang telah
ditentukan. Batasan wilayah ini tidak sama antara ham dan hak warga negara. Hal
tersebut akan dibahas di bawah ini:
 Daerah berlakunya Ham : perbedaan ham dan hak warga negara adalah bahwa
wilayah berlakunya ham adalah diseluruh dunia tanpa terkecuali. Berlaku di semua
negara tanpa batasan dan tidak akan memperhatikan mengenai kewarganegaraan.
 Daerah Berlakunya Hak Warga Negara :sedangkan untuk hak warga negara terpaku
oleh batasan teritorial. Hanya sebatas di negara tempat kewarganegaraan diperoleh.
Yaitu hak warga negara hanya berlaku di seluruh wilayah Indonesia saja.

Batasan Waktu Mendapatkan Ham Dan Hak Warga Negara


Ke dua hak di atas akan dapat kita peroleh apabila masa berlaku dari kedua hak
tersebut masih ada. Di antara keduanya terdapat perbedaan ham dan hak warga
negara. Yang akan dijelaskan di bawah ini:
 Berlakunya Ham : ham akan berlaku seumur hidup tanpa ada masa berakhir. Diawali
dari lahir sampai dengan meninggal dunia. Hak asasi manusia akan mengikuti dan
melindungi setiap individu.
 Berlakunya Hak Warga Negara : sedangkan hak warga negara akan tidak berlaku lagi
bila yang bersangkutan kehilangan kewarganegaraan. Baik melalui keinginan sendiri
maupun dari sanksi hukum.

3. Apa perbedaan negara berdasarkan konstitusi dan berdasarkan paham


konstitusionalisme?

Jawab:

Negara berdasarkan konstitusi adalah negara yang berdasarkan hokum atau


undang undang. Konstitusi atau Undang-undang Dasar (bahasa Latin: constitutio)
dalam negara adalah sebuah norma sistem politik dan hukum bentukan pada
pemerintahan negara -- biasanya dikodifikasikan sebagai dokumen tertulis. Hukum ini
tidak mengatur hal-hal yang terperinci, melainkan hanya menjabarkan prinsip-prinsip
yang menjadi dasar bagi peraturan-peraturan lainnya. Dalam kasus bentukan negara,
konstitusi memuat aturan dan prinsip-prinsip entitas politik dan hukum, istilah ini
merujuk secara khusus untuk menetapkan konstitusi nasional sebagai prinsip-prinsip
dasar politik, prinsip-prinsip dasar hukum termasuk dalam bentukan struktur,
prosedur, wewenang dan kewajiban pemerintahan negara pada umumnya, Konstitusi
umumnya merujuk pada penjaminan hak kepada warga masyarakatnya. Istilah
konstitusi dapat diterapkan kepada seluruh hukum yang mendefinisikan fungsi
pemerintahan negara.
Paham Konstitusionalisme adalah gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu
kumpulan aktivitas yang diselenggarakan atas nama rakyat, tetapi yang tunduk kepada
beberapa pembatasan yang dimaksud untuk memberi jaminan bahwa kekuasaan yang
diperlukan untuk pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat
tugas untuk memerintah.

4. Mengapa Bangsa Indonesia harus memandang dirinya sebagai bangsa yang satu
dengan wilayah yang satu pula?
Jawab:
Wawasan Kebangsaan merupakan konsep politik bangsa Indonesia yang memandang
Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk
dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang
mempersatukan bangsa dan negara secara menyeluruh mencakup segenap bidang
kehidupan nasional yang meliputi aspek ekonomi, politik, sosial budaya, dan hankam.
Wawasan Kebangsaan sebagai konsepsi politik dan kenegaraan yang merupakan
manifestasi pemikiran politik bangsa Indonesia. Sebagai satu kesatuan negara
kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu
doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif.
Sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional
yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, ekonomi, politik, sosial budaya
dan pertahanan keamanan.

5. Jelaskan pengertian demokrasi Pancasila yang saudara ketahui, dan jelaskan pula
beberapa nilai demokrasi yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila !

Jawab:
Demokrasi Pancasila adalah suatu paham demokrasi yang berlandaskan pada nilai-
nilai yang terkandung di dalam ideologi Pancasila. Ada juga yang menyebutkan
bahwa demokrasi Pancasila adalah suatu paham demokrasi yang sumbernya berasal
dari falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali berdasarkan kepribadian rakyat
Indonesia itu sendiri. Falsafah hidup bangsa Indonesia tersebut kemudian melahirkan
dasar falsafah negara Indonesia, yaitu Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan
UUD 1945.
Di sila pertama. Sistem politik demokrasi di Indonesia dan pelasksanaan demokrasi
Pancasila didasarkan pada sila pertama Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang
Maha Esa. Indonesia mengakui enam agama yaitu Islam, Kristen, Katholik, Budha,
Hindu, dan Kong Hu Cu. Hal ini berarti pelaksaan demokrasi di Indonesia harus
mewakili enam agama yang telah diakui.

6. Jelaskan posisi agama dalam formasi kebangsaan dan kenegaraan Indonesia yang
berdasarkan Pancasila !
Jawab:
Hubungan negara dan agama dalam negara yang berdasarkan Pancasila di mana sila
Ketuhanan Yang Maha Esa menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara yang
berdasarkan suatu agama dan bukan pula negara yang memisahkan agama dan negara.
Tetapi negara yang berketuhanan dimana negara yang menempatkan agama dan
kepercayaan sebagai roh atau spirit keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hubungan agama dan negara adalah saling membutuhkan, dimana agama
memberikan kerohanian yang dalam berbangsa dan bernegara, sedangkan negara
menjamin kehidupan keagamaan

7. Keunikan wilayah dan hiterogenitas bangsa Indonesia membuka peluang baik secara
positif maupun negatif. Jelaskan! Dan bagaimana kita menanggulanginya?

Jawab:

Keunikan wilayah dan heterogenitas itu anatara lain sebagai berikut :


1). Indonesia bercirikam negara kepulauan atau maritime;
2). Indonesia terletak anata dua benua dan dua sameudera(posisi silang);
3). Indonesia terletak pada garis khatulistiwa;
4). Indonesia berada pada iklim tropis dengan dua musim;
5). Indonesia menjadi pertemuandua jalur pegunungan yaitu sirkumpasifik
danMediterania;
6). Wilayah subur dan dapat dihuni;
7). Kaya akan flora dan fauna dan sumberdaya alam;
8). Memiliki etnik yang banyak sehingga memiliki kebudayaan yang beragam;
9). Memiliki jumlah penduduk dalam jumlah yang besar, sebanyak 218.868juta jiwa.

 Berikut ini adalah dampak positif adanya keragaman (setidaknya di


Indonesia):
1) Keberagaman menjadikan sebuah negara kaya
2) Keberagaman (budaya misalnya) bisa menjadi sumber devisa
3) Keberagaman menjadi salah satu identitas bangsa yang membedakan
dari bangsa lain di dunia
4) Keberagaman menjadikan interaksi di dalam masyarakat berjalan
dinamis
5) Keberagaman menjadikan hidup sebuah bangsa jauh lebih berwarna
apabila dibarengi dengan tolerasi
6) Keragaman menjadikan sebuah bangsa jauh lebih maju sebab
kreatifitas dan inovasi lahir dan berkembang lebih baik dalam
masyarakat yang majemuk
7) Keberagaman menjadi kekuatan tersendiri sebab kekurangan kelompok
satu bisa ditutupi dengan kelebihan kelompok lainnya, demikian
sebaliknya.
8) Melatih diri untuk bertenggang rasa dan bertoleransi.

 Adapun dampak negatif adanya keragaman adalah sebagai berikut:

1) Munculnya persaingan
2) Munculnya sikap negatif seperti egoisme kelompok atau golongan,
fanatisme dan sebagainya
3) Munculnya etnosentrisme
4) Mudah terpecah belah
5) Sulit untuk mengupayakan persatuan dan kesatuan
6) Potensi munculnya perpecahan besar
7) Potensi perpecahan mengarah ke konflik dan kekerasan besar
8) Potensi munculnya pelanggaran atas hak-hak kelompok lain besar
9) Konflik dan perpecahan karena keberagaman bisa mengganggu
pembangunan nasional
10) Kelompok yang rasis dan radikal mudah muncul
11) Masyarakat yang majemuk atau beragam cenderung lebih sulit diatur

 Cara menanggulangi:
1) Saling menghargai kebudayaan satu dengan kebudayaan lain.
2) Janganlah menomer satukan kebudayaan daerah sendiri.
3) Cobalah untuk mempelajari kebudayaan lain.
4) Janganlah mencela perbedaan antar kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai