Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 8

1. Amelia Saputri
2. Muhammad Rizandi
3. Suharni Ayu Pratiwi

Jenis Warga Negara serta Hak dan Kewajiban

1. Pengertian Warga Negara


Warga negara ialah orang yang secara hukum merupakan anggota dari
suatu negara. Adapun pengertian warga negara menurut Undang-Undang Dasar
1946 Pasal 26 ayat (1) bahwa warga negara ialah orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara.

2. Makna Hak Warga Negara


Hak merupakan semua hal yang harus kalian peroleh atau dapatkan. Hak
bisa berbentuk kewenangan atau kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Hak yang
diperoleh merupakan akibat dari dilaksanaknnya kewajiban. Dengan kata lain hak
baru bisa diperoleh apabila kewajiban sudah dilakukan, misalnya seseorang
pegawai berhak mendapatkan upah, apabila sudah melaksanakan tugas atau
pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

Hak warga negara merupakan seperangkat hak yang melekat dalam diri
manusia dalam kedudukannya sebagai anggota dari sebuah negara. Hak warga
negara dibatasi oleh status kewarganegaraannya. Dengan kata lain, tidak semua
hak warga negara adalah hak asasi manusia, akan tetapi dapat dikatakan bahwa
semua hak asasi manusia juga merupakan hak warga negara, misalnya hak setiap
warga negara untuk menduduki jabatan dalam pemerintahan Republik Indonesia
adalah hak asasi warga negara Indonesia, sehingga tidak berlaku bagi setiap orang
yang bukan warga negara Indonesia. Adapun pengertian Hak asasi manusia secara
umum adalah hak yang melekat pada diri setiap pribadi manusia. Sedangkan
menurut Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 1999, hak asasi manusia adalah
seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

Menurut Jimly Asshiddiqie dalam artikelnya yang berjudul Membangun


Budaya Dasar Berkonstitusi untuk Mewujudkan Negara Hukum yang Demokratis
(2017), Hak warga negara Indonesia meliputi hak konstitusional dan hak hukum.
Hak konstitusional adalah hak-hak yang dijamin di dalam dan oleh Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sedangkan hak-hak
hukum timbul berdasarkan jaminan undang-undang dan peraturan perundang-
undangan di bawahnya.

Dengan demikian dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa konsep hak
warga memiliki cakupan yang sangat luas. Hak tersebut meliputi hak asasi
manusia, hak konstitusional dan hak hukum.

Adapun hak warga negara Indonesia antara lain yaitu,


 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (Pasal 27
ayat (2)).
 Hak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupannya (Pasal 28A).
 Hak untuk membentuk keluarga dan dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah (Pasal 28B ayat (1)).
 Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya (Pasal 28C ayat (2))
 Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama di hadapan hukum (Pasal 28D ayat (1))
 Hak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat (Pasal
28E ayat (3))
 Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh,
memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala kenis saluran yang tersedia (Pasal 28F)
 Hak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain (Pasal
28G ayat (2))
 Hak hidup sejahtera lahir dan batin bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan (Pasal 28H ayat (1))
 Hak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan
berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat
diskriminatif itu (Pasal 28I ayat (2))

3. Makna Kewajiban Warga Negara


Kewajiban secara sederhana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
harus dilaksanakan sebagai segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab. Dengan demikian kewajiban warga negara dapat diartikan
sebagai tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seorang warga negara
sebagaimana di atur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Sementara itu, kewajiban negar dibatasi oleh status kewarganegaraan


seseorang, akan tetapi meskipun demikian konsep kewajiban warga negara
memiliki cakupan yang lebih luas, karena meliputi pula kewajiban asasi.
Misalnya, di Indonesia menghormati hak hidup merupakan kewajiban setiap
orang terlepas apakah ia warga negara Indonesia atau bukan, sesuai dengan UUD
1945 pasal 28J ayat (1) yang berbunyi “Setiap orang wajib menghormati hak asasi
manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Sedangkan kewajiban bela negara hanya meupakan kewajiban warga
Indonesia saja, sementara warga negara asing yang bertempat tinggal di Indonesia
tidak dikenakan kewajiban tersebut, sesuai dengan UUD 1945 pasal 27 ayat (3)
yang berbunyi “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”
Adapun kewajiban warga negara Indonesia anatara lain yaitu,
 Wajib menjunjung hukum dan pemerintahan dengan tidak ada kecualinya
(Pasal 27 ayat (1))
 Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara (Pasal 27 ayat (3))
 Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Pasal 28J ayat (1))
 Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang
dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan
atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil
sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam masyarakat demokratis. (Pasal 28J ayat 2)
 Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (Pasal 30 ayat
(1))

Hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang saling
berkaitan. Keduanya saling berhubungan. Seseorang mendapatkan haknya,
dikarenakan dipenuhinya kewajiban yang dimilikinya. Misalnya, seorang pekerja
mendapatkan upah, setelah dia melaksanakan pekerjaan yang menjadi
kewajibannya.hak dan kewajiban warga negara juga tidak dapat dipisahkan,
karena bagaimanapun dari kewajiban itulah muncul hak-hak dan sebaliknya.
Daftar Pustaka

Lubis, Yusnawan dan Mohammad Sodeli. 2014. Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lubis, Yusnawan dan Mohammad Sodeli. 2017. Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Nuryadi dan Tolib. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk


SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai