Di susun oleh :
1. Rendi Pangestu 23060230021
2. Ferdi Setiawan 23060230027
3. Muhammad Ade J 23060230120
4 Zidane Akbar 23060230142
5. Nahidh Affan 23060230187
6. Galang 23060230143
Penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas perkuliahan dalam mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan. Di samping untuk memenuhi tugas kuliah makalah ini juga
disusun untuk kami semua mahasiswa pada umumnya agar mampu memahami hak dan
kewajiban warga negara.
1.3 RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu hak dan kewajiban?
2. Apa yang dimaksud hak dan kewajiban warga negara Indonesa dalam UUD 1945
3. Apa itu warga negara?
4. Bagaimana hubungan antara warga negara Indonesia dengan negara Indonesia?
5. Dimana UUD yang menjelaskan Undang-undang tentang peraturan kewarganegaraan?
BAB 2
PEMBAHASAN
Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tersebut secara filosofis, yuridis, dan sosiologis
sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan masyarakat dan ketatanegaraan Republik
Indonesia. Secara filosofis, Undang-Undang tersebut masih mengandung ketentuan-ketentuan
yang belum sejalan dengan falsafah Pancasila, antara lain, karena bersifat diskriminatif, kurang
menjamin pemenuhan hak asasi dan persamaan antarwarga negara, serta kurang memberikan
perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak. Secara yuridis, landasan konstitusional
pembentukan Undang-Undang tersebut adalah Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950
yang sudah tidak berlaku sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang menyatakan kembali kepada
Undang-Undang Dasar 1945.
Undang-Undang ini pada dasarnya tidak mengenal kewarganegaraan ganda (bipatride) ataupun
tanpa kewarganegaraan (apatride). Kewarganegaraan ganda yang diberikan kepada anak dalam
Undang-Undang ini merupakan suatu pengecualian. Selain asas tersebut di atas, beberapa asas
khusus juga menjadi dasar penyusunan Undang-Undang tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia :
1. Asas kepentingan nasional adalah asas yang menentukan bahwa peraturan kewarganegaraan
mengutamakan kepentingan nasional Indonesia, yang bertekad mempertahankan
kedaulatannya sebagai negara kesatuan yang memiliki cita-cita dan tujuannya sendiri,
2. Asas perlindungan maksimum adalah asas yang menentukan bahwa pemerintah wajib
memberikan perlindungan penuh kepada setiap Warga Negara Indonesia dalam keadaan
apapun baik di dalam maupun di luar negeri.
3. Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan adalah asas yang menentukan bahwa
setiap Warga Negara Indonesia mendapatkan perlakuan yang sama di dalam hukum dan
pemerintahan.
4. Asas kebenaran substantif adalah prosedur. pewarganegaraan seseorang tidak hanya bersifat
administratif, tetapi juga disertai substansi dan syarat-syarat permohonan yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
5. Asas nondiskriminatif adalah asas yang tidak membedakan perlakuan dalam segala hal
ikhwal yang berhubungan dengan warga negara atas dasar suku, ras, agama, golongan, jenis
kelamin dan gender.
6. Asas pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia adalah alas yang dalam
segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga negara harus menjamin, melindungi, dan
memuliakan hak asasi manusia pada umumnya dan hak warga negara pada khususnya.
7. Asas keterbukaan adalah asas yang menentukan bahwa dalam segala hal ihwal yang
berhubungan dengan warga negara harus dilakukan secara terbuka.
8. Asas publisitas adalah asas yang menentukan bahwa seseorang yang memperoleh atau
kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia agar masyarakat mengetahuinya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Pada prinsipnya Hak dan Kewajiban sebagai warga negara adalah kuasa untuk menerima
atau melakukan sesuatu bagi individu dalam melaksanakan perannya sebagai warga negara
dengan penuh rasa tanggung jawab.
2. Faktor utama adanya warga negara tersebut adanya kemajuan dan kemunduran suatu negara.
Oleh karena itu adanya UU untuk mengatur siapa saja orang yang bisa diakui menjadi warga
negara seperti yang tertera dalam Pasal 28 E ayat 1 UUD 1945 negara harus mengakui bahwa
setiap orang berhak memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negaranya
dan meninggalkannya.
3. Pada prinsipnya Hak dan Kewajiban suatu negara adalah menggambarkan apa yang
seharusnya diterima dan dilakukan oleh negara atau pemerintah dalam melindungi dan
menjamin kelangsungan hidup bernegara serta terwujudnya cita-cita dan tujuan nasional
sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
4. Pada prinsip hubungan negara dan warga negara, menurut teori pluralis dijelaskan bahwa
negara merupakan alat dari masyarakat sebagai kekuatan eksternal yang mengatur negara
yang mana dalam masyarakat terdapat banyak kelompok yang berbeda kepentingannya,
sehingga tidak ada kelompok yang terlalu dominan. Dan hubungan warga negara dengan
negara memiliki asas, sifat dan wujud dalam kehidupan bernegara.
5. Prinsip dibentuknya UU Kewarganegaraan yang bertujuan utama sebagai kerangka kebijakan
hukum bagi tindakan aktif pemerintah untuk melindungi, menjamin, dan memenuhi hak atas
kewarganegaraan baik bagi warga negara asli penduduk Indonesia maupun warga negara
yang dinaturalisasi. Dan UU Kewarganegaraan diakui sebagai kebijakan hukum
kewarganegaraan yang amat berkembang sebagai terobosan hukum, serta merefleksikan
reformasi susbtansial hukum kewarganegaraan dibandingkan undang-undang terdahulu.
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, Rifan. (2021). Pengertian Hak dan Kewajiban hingga Perbedaannya. Suara.com. 1
Desember 2021. Diakses pada 15 Maret 2024, dari
https://www.suara.com/news/2021/12/01/192531/pengertian-hak-dan-kewajiban-hingga-
perbedaannya
Ariefana, Pebriansyah. (2021). Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945 dan
Pancasila. SuaraJogja.id. 19 Oktober 2021. Diakses pada 15 Maret 2024, dari
https://jogja.suara.com/read/2021/10/19/084000/hak-dan-kewajiban-warga-negara-
menurut-uud-1945-dan-pancasila-sudah-tahu-belum
Berita. Mkri.id. 11 Agustus 2015. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia dengan UUD
1945. Diakses pada 15 Maret 2024, dari
https://www.mkri.id/index.php?id=11732&page=web.Berita
Pemerintah Indonesia. (2006). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006
tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Sekretariat Negara. Jakarta. Tersedia :
www.hukumonline.com
Tim GTK DIKDAS. (2021). Modul Pembelajaran PPKn. Tersedia :
https://cdngbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGSD/PPKN/Modul%20Pembelajaran/PPKn_Pemb
elajaran-3.pdf