Disusun Oleh :
Kelompok 3
Sinta Wulandari 150210103078
Zulvi Ridhotul Rizkiyah 150210103086
Rachmanira Nisa 180210401102
Arrasydinda Farra Fannisha 180210401131
Natalia Delina 180210401135
UNIVERSITAS JEMBER
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada segala pihak yang turut serta membantu dalam
penyusunan makalah kami. Terima kasih pula kami ucapkan kepada
Penyusun
BAB 1.
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
5. Undang-undang Nomor Dasar Tahun 1945 Pasal 28 (A-J) tentang Hak Asasi
Manusia yang terdiri dari :
Pasal 28 A
Hak untuk hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupannya
6. Pasal 28 B
2. Hak anak untuk kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta hak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
7. Pasal 28 C
2. Hak utnuk bekerja dan mendapat imbalan serta perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja.
9. Pasal 28 E
10. Pasal 28 F
Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi
11. Pasal 28 G
12. Pasal 28 H
1. Hak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, Hak untuk
memperoleh pelayanan kesehatan.
4. Hak atas milik pribadi yang tidak boleh diambil alih sewenang-wenang
oleh siapapun.
13. Pasal 28 I
1. Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut (retroaktif).
2. Hak untuk bebas dari perlakuan diskriminasi atas dasar apapun dan
berhak mendapat perlindungan dari perlakuan diskriminatif tersebut.
14. Pasal 28 J
1. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
15. Pasal 29 Ayat 2 Tentang : “Setiap warga negara memiliki hak untuk memeluk
agama masing-masing tanpa adanya paksaan dan beribadah menurut
kepercayaannya masing-masing.”
16. Pasal 30
1. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.
18. Pasal 32
Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai Budayanya.
19. Pasal 33
3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
20. Pasal 34
1. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk
didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada
didalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan atau
kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga
negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan
kewajiban tersebut. Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu
sama lain, sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang.
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “ Tiap – tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“. Pasal tersebut
menjelaskan bahwa setiap individu sebagai anggota warga negara berhak untuk
mendapatkan pekerjaan serta kehidupan yang layak dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lapangan pekerjaan merupakan
sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan
dalam pemenuhan kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak diartikan
sebagai kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti :
pangan, sandang, dan papan.
1.2 Saran
Hak dan kewajiban merupakan suatu instrumen yang saling terkait, sehingga
pelaksanaan hal tersebut harus dilakukan secara seimbang agar tidak terjadi
ketimpangan yang akan menyebabkan timbulnya gejolak masyarakat yang tidak
diinginkan.
DAFTAR PUSAKA
Soemiarno, S. 2005. Hak Asasi Manusia. Makalah yang disampaikan dalam Kursus
Calon Dosen Kewarganegaraan Angkatan I , 12 – 23 Desember 2005. Dirjen
Dikti Depdiknas, Jakarta.