Anda di halaman 1dari 11

HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA

MAKALAH PKN

Jurusan Manajemen/Akutansi UMAHA


Sepanjang di Gedung I.203, Maret 2020

Oleh :

1. Hanum Chomaria ( 241220004)


2. Inastasia Lili Ratna Bidharini (241220015)
3. Muhammad Ali Jafar Rian Ma’ruf (241220084)
4. Putri Angguntya Susena (24120001)
5. Yanuar Rizky Putra Madya (241220013)

JURUSAN EKONOMI
UMAHA-SEPANJANG-SIDOARJO

MARET 2021

i
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulilah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pendidikan Kewaraga Negaraan, dengan judul:
” Hak dan Kewajiban Warga Negara”.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna di
karenakan terbatasnya pengalaman dan penegetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memeberikan manfaat
bagi perkembangan dunia pendidikan.

Sidoarjo, Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Setiap bangsa mempunyai sejarah perjuangan dari orang-orang terdahulu yang memilki
nilai patriotis dan sebagainya yang terpatri dalam setiap jiwa warga negaranya. Nilai-nilai
tersebut semakin lama semakin hilang dari diri seseorang dalam suatu bangsa. Oleh karena
itu, kita perlu pembelajaran untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut, agar terus menyatu
dalam setiap warga Negara dan setiap warga Negara tau hak dan kewajiban dalam
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan kewarganegaraan adalah
pendidikan yang mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu
warga Negara agar setiap hal yang dikerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan
tidak menyimpang dari apa yang diharapkan karena betapa pentingnya nilai pendidikan ini
sudah diterapkan sejak usia dini disetiap jenjang pendidikan mulai dari yang paling dini
hingga diperguruan tinggi agar dapat menghasilkan penerus-penerus bangsa yang
berkompeten dan siap menjalankan hidup berbangsa dan bernegara.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana peran hak dan kewajiban warga negara?


2. Apa yang dimaksud dengan Hak dan kewajiban warga negara?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Hak dan kewajiban warganegara berperan untuk mempersatukan wargenegara Indonesia


dengan warganegara asing lainnya.
2. Hak dan kewajiban warganegara merupakan seseuatu yang tidak dapat dipisahkan akan
tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hak Dan Kewajiban Warga Negara

Pengertian hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang
mestinya kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan
orang lain tidak boleh merampasnya entah secara paksa atau tidak. Dalam hal
kewarganegaraan hak ini berarti warga Negara berhak mendaptkan penghidupan yang
layak, jaminan keamanan, perlindungan hukum dan lain sebagainya. Pengertian
kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan karena sudah mendapatkan hak.
Dapat diketahui bahwa hak dan kewajiban ini merupakan hal yang tidak bisa
dipisahkan, namun dalam pemenuhannya harus seimbang. Kalau tidak seimbang bisa
terjadi pertentangan dan bisa saja menempuh jalur hukum.
Warga negara merupakan orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk
yang menjadi unsur suatu Negara. Sebagai anggota Negara, warga Negara memiliki
kedudukan khusus terhadap Negara. Dalam konteks Indonesia, istilah warga Negara
(sesuai dengan UUD 1945 pasal 26) yang dimaksudkan untuk bangsa Indonesia asli
dan bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai warga Negara. Selain itu
sesuai pasal 1 UU no 22 tahun 1958 dinyatakan bahwa warga Negara republik
indonesia adalah orang-orang yang berdasarkan perundang-undang dan peraturan-
peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga
Negara republik Indonesia. Dalam menerapkan asas kewanegaraan ada dua pedoman
yaitu asas kewargenegaraan yang didasarkan kelahiran dan asas kewarganegaraan
yang berdasarkan perkawinan. (drs. abdul latif, s.pd, 2019)

a. Hak dan Kewajiban Warga Negara

Dalam konteks Indonesia hak warga Negara terhadap Negaranya telah diatur dalam
undang-undang dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang merupakan derivasi dari
hak-hak umum yang digariskan dalam UUD 1945. Diantara hak-hak warga Negara yang
dijamin dalam UUD adalah hak asasi manusia yang rumusan lengkapnya tertuang dalam
pasal 28 UUD perubahan ke dua. Dalam pasal tersebut dimuat hak-hak asasi yang
melekat dalam setiap individu warga Negara seperti hak kebebasan, beragama, beribadah
sesuai dengan kepercayaannya, bebas untuk berserikat dan berkumpul, hak atas
pengakuan, jaminan, perlindungan, kepastian hukum yang adil, hak untuk berkerja serta
mendapat imbalan, perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja, hak
memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintah, hak atas status kewarganegaraan,
dan hak-hak asasi manusia lainnya yang tertuang dalam pasal tersebut. Sedangkan
kewajiban bagi setiap warga Negara antara lain kewajiban membayar pajak sebagai
kontrak utama antara Negara dengan warga, membela tanah air, membela pertahanan dan
keamanan Negara, menghormati hak asasi lain dan mematuhi pembatasan yang tertuang
dalam peraturan yang terdapat dalam undang-undang. (drs. h. mahpudin noor, 2016)

b. Hak-hak warganegara

Adapun istilah yang berkaitan dengan hak-hak dasar yakni:

 Hak Kodrat.
 Hak Asasi Manusia.
 Hak-hak Kebebasan Dasar Manusia.
 Kodratlah yang menciptakan dan mengilhami akal budi dan pendapat
manusia.
 Setiap orang dilahirkan dengan hak tersebut.
 Hak tersebut dimiliki dalam keadaan alamiah kemudian di bawanya
dalam kehidupan masyarakat.

Hak dan kewajiban warga Negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai
pasal 34 UUD 1945. Beberapa hak warga Negara Indoneisa antara lain sebagai berikut :

 Hak astas perkerjaan dan penghidupan yang layak.


 Hak membela Negara.
 Hak berpendapat.
 Hak kemerdekaan memeluk agama.
 Hak mendapatkan pengajaran.
 Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional
Indonesia.
 Hak ekonomi untuk mendapatkan kesejahteraan sosial.
 Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial.

Selain itu ditentukan juga hak dan kewajiban Negara terhadap warga Negara. Hak
dan kewajiban Negara terhadap Negara. Beberapa ketentuan tersebut, antara lain sebagai
berikut :

 Hak Negara untuk ditaati hukum dan pemerintah.


 Hak Negara untuk dibela
 Hak Negara untuk menguasai bumi, air, dan kekayaan untuk
kepentingan rakyat
 Kewajiban Negara untuk menjamin sistem hukum yang adil
 Kewajiban Negara mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk
rakyat
 Kewajiban Negara memberi jaminan sosial
 Kewajiban Negara memberikan kebebasan beribadah
c. Kewajiban Warga Negara

Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan atau keharusan


melaksanaannya. Kita sebagai masyarakat tinggal disuatu Negara mempunyai kewajiban
sebagai warga Negara. Berikut ini adalah kewajiban warga Negara Indonesia :

1. Wajib menaati hukum dan pemerintah terdapat pada pasal 27 ayat 1 UUD
1945
2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara terdapat pada pasal 27
ayat 3 UUD 1945
3. Wajib mengormati hak asasi manusia terdapat pada pasal 28J ayat 1 UUD
1945
4. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang

Sebagai warga Negara kita tentu saja memiliki hak dan kewajiban sebagai warga
Negara. Sebagai landasan konstitusional dan sumber dari undang-undang yang berlaku di
Indonesia, undang-undang dasar 1945 Negara repubilk Indonesia memuat hak-hak dan
kewajiban-kewajiban dasar sebagai warga Negara.

Berikut hak dan kewajiban warga Negara berdasarkan UUD 1945 :

1. Pembukaan UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk merdeka dan bebas
dari penjajahan. Hal ini tercantum jelas dalam pembukaan UUD 1945
karena Indonesia mendukung penghapusan di dunia yang tidak
berperikemanusiaan dan berperikeadilan.
2. Pasal 23A UUD NRI 1945, kewajiban Negara membayar pajak terhadap
Negara. Negara berhak untuk memungut pajak dan pungutan resmi
lainnya kepada warga Negara sesuai dengan undang-undang yang berlaku
di Indonesia.
3. Pasal 6 ayat 1 UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk menjadi presiden
dan wakil presiden. Setiap warga Negara Indonesia berhak untuk menjadi
presiden dan wakil presiden yang pelaksanaanya diatur dalam undang-
undang.
4. Pasal 26 ayat 1, yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa
Indoensia asli dan orang-orang lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga Negara. Dan pada ayat 2, syarat-syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dalam undang-undang.
5. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan sebagainya ditetapkan dalam undang-undang.
Asas kewarganegaraan adalah pedoman dasar bagi suatu negara untuk
menentukan siapakah yang menjadi warga negaranya. Setiap negara mempunyai
kebebesan untuk menentukan asas kewarganegaraan mana yang hendak
dipergunakannya. Dari segi kelahiran ada dua asas kewarganegaraan yaitu asas keturunan
atau ius sanguinis dan asas tempat kelahiran atau ius soli. Sedangkan dari segi
perkawinan terdapat dua asas pula yaitu asas kesatuan hukum dan asas persamaan derajat.

1. Asas ius sanguinis adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang ditentukan
berdasarkan keturunan orang bersangkuta bukan berdasarkan negara tempat kelahiran.
2. Asas ius oli adalah asas yang menentukan kewarganegaraan sesorang menurut daerah
atau negara tempat dimana ia dilahirkan.
3. Asas kesatuan hukum yaitu dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakatnya suatu
keluarga ataupun suami-istri yang baik perlu menecerminkan adanya kesatuan hukum
yang bulat.
4. Asas persamaan derajat ditentukan bahwa suatu perkawinan tidak menyebabkan
berubahnya status kewarganegaraan masing-masing pihak, baik pihak suami maupun
pihak istri.

Dalam hal asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran, UU No. 62 tahun 1958


menitikberatkan pengunaan asa ius soli sanguinis. Hal ini tampak jelas dalam pasal 1
yang mengatur mengenai siapakah WNI itu. Namun dalam pasal 1 tersebut tampak
bahwa asa ius soli pun dipergunakan. Pengeculian ini dimaksudkan untuk menghindari
timbullnya status apateride (tanpa kewarganegeraan). (Parwitasari, 2006)

Adanya perbedaan dalam menentukan kewarganegaraan dibeberapa negara, baik


yang menerapkan asa ius salo maupun ius sanguini, dapat menimbulkan dua
kemungkinan status kewarganegaraan sesorang penduduk yaitu :

1. Apatride yaitu adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai
kewarganegaraan. Contoh seorang keturunan bangsa B yang menganut asas ius soli lahir
dinegra A yang menganut asas ius sanguinis. Maka orang tersebut tidak menjadi warga
negara A dan juga tidak menjadi warga negara B. Dengan demikian orang tersebut tidak
memiliki kewarganegaraan.
2. Bipatride yaitu adanya penduduk yang memiliki dua macam kewarganegaraan
sekaligus(kewarganegaraan rangkap). Contoh sesorang keturunan bangsa B yang
menganut asas isu sanguinis lahir dinegra A yang menganut asas ius soli. Oleh karena itu
ia keterunan bangsa B, maka ia dianggap debsgsi warga negara B. Akan tetapi negara A
juga menganggap dia warga negaranya, karena berdasarkan tempat kelahirannya.(M.M,
2017)
d. Hak dan Kewajiban Warga Negara Asing Di Indonesia

Bagi warga Negara asing yang mendapatkan izin tinggal juga menerima hak dan
kewajiban selama di Indonesia antara lain :

a) Kewajiban untuk tunduk dan patuh pada peraturan undang-undangan


b) Hak untuk menerima perlindungan atas diri dan hartanya
c) Tidak memiliki hak untuk dipilih dan memilih
d) Tidak mempunyai hak dan kewajiban untuk beda agama

Pelaksanaan hak warga Negara dalam UUD NRI 1945 dikaitkan langsung dengan
kewajiban karena memang mempunyai ketertarikan. Karenanya perumusan hak dan
kewajiban itu dicantumkan dalam pasal 27 ayat 1. Hak dan kewajiban merupakan suatu
hal yang terkait satu sama lain, sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan
seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga Negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan
kewajiban merupakan sesuatu keharusan/kewajiban bagi individu dalam melaksanakan
peran sebagai anggota warga Negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai
dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara
seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu permasalahan yang akan
menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam
kehidupan masyarakat, berbangsa, maupun bernegara
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIPULAN

Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya kita
terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang lain tidak boleh
merampasnya entah secara paksa atau tidak. Kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita
lakukan demi mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal
yang harus kita lakukan karena sudah mendaptkan hak. Warganegara adalah orang-orang
yang menjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur Negara.

Diantara hak-hak warga Negara yang dijamin dalam UUD adalah hak asasi
manusia yang rumusan lengkapnya tertuang dalam pasal 28 UUD. Hak dan kewajiban
merupakan suatu hal yang terkait satu sama lain, sehingga dalam praktik harus dijalankan
dengan seimbang.

3.2 SARAN

Bagi masyarakat yang paham akan hak-hak dan kewajiban sebagai warga negara
diwajibkan untuk memberikan edukasi kepada warga negara yang kurang paham tentang
hak-hak dan kewajbannya sebagai warga negara. Saling menghargai adanya perbedaan
pendapat, suku, agama, dan lainnya. Melakukan aksi bela negara sesuai dengan keahlian
masing-masing warga negara.
DAFTAR PUSTAKA

drs. abdul latif, s.pd, m. pd. (2019). pendidikan kewarganegaraan.


drs. h. mahpudin noor. (2016). pancasila.
M.M, D. yoyon m darusman. S. (2017). kajian yuridis dualisme kewarganegaraan dalam
undang-undang. 5.
Parwitasari, tika andarasni. (2006). status kewarganegaraan anak yang terlahir dari ibu wni dan
ayah wna. Jurnal Ilmiah Sinus, 57–69.

Anda mungkin juga menyukai