Anda di halaman 1dari 11

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Adi Saputra

Prodi TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

Abstrak
Konstitusi pada suatu negara terutama di Indonesia menjadi sumber
dasar dari pembuatan suatu peraturan atau hukum positif yang mempunyai
ketentuan tetap, seperti hak dan kewajiban warga negara. Istilah tersebut
merupakan bentuk dari nama lain hak asasi manusia. Kedua istilah tersebut
memiliki arti yang berbeda. Hak asasi manusia adalah sebagai hak dasar yang
melekat pada manusia sebagai anugrah dai Tuhan, sedangkan hak dan
kewajiban warga negara adalah suatu pemberian dari negara. Kedua konsep
tersebut termasuk dalam perubahan kedua UUD 1945, bahkan tidak dapat di
pisahkan satu sama lain karena memiliki hubungan yang erat. Hak dan
kewajiban warga negara yang di mana nama lain dari hak asasi manusia atau
(HAM) adalah sebagai syarat penting dari negara hukum demokrasi dan harus
dilaksanakan oleh rakyat atau warga negara. Aturan hak asasi manusia, hak
dan kewajiban bangsa Indonesia dalam hukum positif tersebar dalam berbagai
aturan hukum, antara lain : perubahan kedua UUD 1945, Ketetapan MPR
Nomor : XVII Tahun 1998 junto UU Nomor : 39/1999 tentang Hak Asasi
Manusia (HAM), UU Nomor : 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik, UU Nomor
: 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU Nomor : 22 Tahun
199 tentang Pemerintahan Daerah. Hak Asasi Manusia (HAM) atau Hak dan
kewajiban warga negara yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan
dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu; politik, ekonomi, budaya
masyarakat, hukum, agama dan pertahanan keamanan, akan terbentuk pada
kondisi yang kondusif, dan dukungan dari pemerintah, partisipasi massa,
tersedianya fasilitas yang tanggap. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah
terkonsep dan strategi-strategi agar kehidupan berbangsa dan bernegara
menjadi benar dan adil dalam naungan negara demokrasi hukum.
Kata Kunci : Hak Asasi Manusia, Hak dan Kewajiban Warga Negara, Hukum Positif.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Setiap bangsa mempunyai sejarah perjuangan dari orang-orang terdahulu yang


memiliki nilai nasionalisme, patriotisme dan sebagainya yang terpatri dalam setiap jiwa
warga negaranya, Nilai- nilai tersebut semakin lama semakin hilang dari diri seseorang
dalam suatu bangsa. Oleh karna itu, kita perlu pembelajaran untuk mempertahankan nilai-
nilai tersebut, agar terus menyatu dalam setiap warga Negara tau hak dan kewajiban dalam
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan kewarganegaraan adalah
pendidikan yang mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu
warga Negara agar setiap hal yang dikerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan
tidak menyimpang dari apa yang diharapkan karna betapa penting nya nilai pendidikan ini
sudah diterapkan sejak usia dini di setiap jenjang pendidikan mulai dari yang paling dini
hingga diperguruan tinggi agar dapat menghasilkan penerus-penerus bangsa yang
berkompeten dan siap menjalankan hidup berbangsa dan bernegara.

A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran hak dan kewajiban warganegara?
2. Apa yang dimaksud dengan Hak dan kewajiban?

B. Tujuan Penulisan
1. Hak dan kewajiban warga negara berperan untuk mempersatukan warga negara
Indonesia dengan warga negara asing lainnya
2. Hak adalah tuntunan yang dapat diajukan seseorang terhadap orang lain sampai
pada batas-batas pelaksanaan hak tersebut.
3. Kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi mendapatkan hak
atau wewenang.
ii
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Hak Dan Kewajiban Warga Negara

Pengertian hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya
kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang lain tidak boleh
merampasnya entah secara paksa atau tidak.Dalam hal kewarganegaraan, hak ini berarti warga
negara berhak mendapatkan penghidupan yang layak, jaminan keamanan, perlindungan hukum
dan lain sebagainya.Pengertian kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi
mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang harus kita
lakukan karena sudah mendapatkan hak. Tergantung situasinya.Sebagai warga negara kita
wajib melaksanakan peran sebagai warga negara sesuai kemampuan masing-masing supaya
mendapatkan hak kita sebagai warga negara yang baik.Dapat di ketahui bahwa hak dan
kewajiban ini merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan, namun dalam pemenuhannya harus
seimbang. Kalau gak seimbang bisa terjadi pertentangan dan bisa saja menempuh jalur hukum.

Warga negara merupakan orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk yang
menjadi unsur Negara. Ia memiliki hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik
terhadap negaranya. Dalam konteks Indonesia, istilah warga Negara (sesuai dengan UUD 1945
pasal 26) yang dimaksudkan untuk bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan
undang-undang sebagai warga Negara. Kemudian, adapun Asas kewarganegaraan merupakan
anggota sebuah Negara yang mempunyai tanggung jawab dan hubungan timbal balik terhadap
negaranya. Setiap Negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan asas
kewarganegaraan seseorang. Dalam menerapkan asas kewarganegaraan ada dua pedoman yaitu
asas kewarganegaraan yang berdasarkan kelahiran dan asas kewarganegaraan yang
berdasarkan perkawinan.

A. Hak dan Kewajiban Warga Negara

Dalam konteks Indonesia hak warga Negara terhadap negaranya telah diatur dalam
undang-undang dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang merupakan derivasi dari hak-
hak umum yang di gariskan dalam UUD 1945. Diantara hak-hak warga Negara yang dijamin
dalam UUD adalah hak asasi manusia yang rumusan lengkapnya tertuang dalam pasal 28 UUD
perubahan ke dua. Dalam pasal tersebut di muat hak-hak asasi yang melekat dalam setiap
individu warga Negara seperti hak kebebasan beragam dan beribadat sesuai dengan

1
kepercayaannya, bebas untuk berserikat dan berkumpul (pasal 28E), hak atas pengakuan,
jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil, hak untuk bekerja serta mendapat
imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja, hak memperoleh
kesempatan yang sama dalam pemerintah, hak atas status kewarganegaraan (pasal 28E), dan
hak-hak asasi manusia lainnya yang tertuang dalam pasal tersebut. Sedangkan contoh
kewajiban yang melekat bagi setiap warga Negara antara lain kewajiban membayar pajak
sebagai kontrak utama antara Negara dengan warga, membela tanah air (pasal 27E), membela
pertahanan dan keamanan Negara (pasal 29E), menghormati hak asasi lain dan mematuhi
pembatasan yang tertuang dalam peraturan (pasal 28E), dan berbagai kewajiban lainnya dalam
undang-undang. Adapun prinsip utama dalam penentuan hak dan kewajiban warga adalah
terlibatnya warga secara langsung atau perwakilan dalam setiap perumusan hak dan kewajiban
tersebut sehingga warga sadar dan menganggap hak dan kewajiban tersebut sebagai bagian dari
kesepakatan mereka yang di buat sendiri1.

B. Hak – hak warganegara

Adapun Istilah yang berkaitan dengan hak-hak dasar yakni :

 Hak Kodrat
 Hak Asasi Manusia
 Hak-hak Kebebasan Dasar Manusia
 Hak dan Kewajiban Asasi Warga Negara Dalam konsep Natural Right maka
hak adalah ‘what is nature’ hak tersebut sifatnya kodrati, dalam artian :
 Kodratlah yang menciptakan dan mengilhami akal budi dan pendapat manusia
 Setiap orang dilahirkan dengan hak tersebut
 Hak tersebut dimiliki manusia dalam keadaan alamiah kemudian di bawanya
dalam kehidupan masyarakat.

Dalam Pasal 1 ayat 1 undang-undang nomor 39/1999 tentang hak asasi manusia
menyebutkan,”hak asasi manusia adalah sebagai perangkat yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrahnya yang
wajib di hormati dan di junjung tinggi dan di lindungi oleh Negara, hukum, pemerintah, dan
setiap orang demin kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia 2.

2
Dalam pasal 28J di tentukan :

1. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata
untuk menjamin pengajuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokrasi.

Hak dan kewajiban warga Negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai pasal 34 UUD
1945. Beberapa hak waraga Negara Indonesia antara lain sebagai berikut :

 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak


 Hak membela Negara
 Hak berpendapat
 Hak kemerdekaan memeluk agama
 Hak mendapatkan pengajaran
 Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia
 Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan sosial
 Hak medapatkan jaminan keadilan sosial
Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban Negara terhadap warga Negara. Hak dan
kewajiban Negara terhadap Negara. Beberapa ketentuan tersebut, anatara lain sebagai berikut:

 Hak Negara untuk ditaati hukum dan pemerintah


 Hak Negara untuk dibela
 Hak Negara untuk menguasai bumi¸ air, dan kekayaan untuk kepentingan rakyat
 Kewajiban Negara untuk menjamin sistem hukum yang adil
 Kewajiban Negara untuk hak asasi warga Negara
 Kewajiban Negara mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat
 Kewajiban Negara memberi jaminan sosial
 Kewajiban Negara memberikan kebebasan beribadah

Pasal- pasal UUD NRI Tahun 1945 yang menetapkan hak dan kewajiban warga Negara
mencakup pasal-pasal 27,28,29,30,31,32,33, dan 343.

a) Pasal 27 ayat (1), menetapkan hak warga Negara yang sama dalam hukum dan
pemerintah, serta kewajiban untuk menjunjung hukum dan pemerintahan.

3
b) Pasal 27 ayat (2), menetapkan hak warga Negara atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.
c) Pasal 27 ayat (3), dalam perubahan UUD 1945 menetapkan hak dan kewajiban
warga Negara untuk ikut serta dalam pembelaan Negara.
d) Pasal 28 menetapkan hak kemerdekaan warga negaranya untuk berserikat,
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan.
e) Pasal 29 ayat (2), menyebutkan adanya hak kemerdekaan warga Negara untuk
memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamnya.
f) Pasal 30 ayat (1), dalam perubahan kedua UUD 1945 menyebutkan hak dan
kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
Negara.
g) Pasal 31 ayat (1), bahwa tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran.
C. Kewajiban Warga Negara

Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan atau keharusan melaksanakannya. Kita
sebagai masyarakat yang tinggal disuatu Negara mempunyai kewajiban sebagai warga
Negara. Berikut ini adalah kewajiban warga Negara Indonesia:

a) Wajib menaati hukum dan pemerintahan pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945 berbunyi:
“segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
b) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara. Pasal 27 ayat (3) UUD NRI 1945
menyatakan: “setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
Negara”.
c) Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan: setiap
orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.
d) Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J
ayat (2) menyatakan: “dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis”.
e) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara. Pasal 30 ayat (1) UUD
NRI 1945 menyatakan: “tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan Negara.

4
Sebagai warga Negara Indonesia kita tentu saja memiliki hak dan kewajiban sebagai warga
Negara. Namun apakah kita semua tahu apa saja yang layak kita peroleh dan apa yang harus
kita lakukan sebagai warga Negara? Sebagai landasan konstitusional dan sumber dari undang-
undang yang berlaku di Indonesia, undang-undang dasar Negara republic Indonesia 1945
memuat hak-hak dan kewajiban-kewajiban dasar kita sebagai warga Negara 4.
Berikut hak dan kewajiban warga Negara berdasarkan UUD 1945:

1. Pembukaan UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk merdeka dan bebas dari
penjajahan. Hal ini t\\ercantum jelas dalam pembukaan UUD 1945 karena Indonesia
mendukung penghapusan penjajahan di dunia yang tidak berperikemanusiaan dan
berperi keadilan.
2. Pasal 6 ayat 1 UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk menjadi presiden dan wakil
presiden. Setiap warga Negara Indonesia berhak untuk menjadi presiden dan wakil
presiden yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut dalam undang-undang.
3. Pasal 23A UUD NRI 1945, kewajiban Negara membayar pajak terhadap Negara.
Negara berhak untuk memungut pajak dan pungutan resmi lainnya kepada warga
Negara sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
4. Pasal 26 ayat (1), yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli
dan orang-orang lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara. Dan
pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-
undang.
5. Pasal 27 ayat (1), segala warga Negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada
ayat (2), tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
6. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan
dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
7. Pasal 30 ayat (1), hak dan kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam pebelaan
Negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-
undang.
8. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk memiliki kedudukan sama
dalam hukum. Hukum berlaku bagi semua warga Negara tanpa kecuali.

5
9. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, kewajiban warga Negara untuk menjunjung tinggi
hukum. Warga Negara wajib untuk mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia.
10. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk mendapatkan penghidupan
yang layak dan mengusahakan suatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut.
D. Hak dan Kewajiban Warga Negara Asing Di Indonesia

Bagi warga Negara asing yang mendapat izin tinggal juga menerima hak dan kewajiban
selama berada di Indonesia antara lain:

a) Kewajiban untuk tunduk dan patuh pada peraturan undang-undangan.


b) Hak untuk menerima perlindungan atas diri dan hartanya.
c) Tidak memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
d) Tidak mempunyai hak dan kewajiban untuk beda agama.

Pelaksanaan hak warga Negara dalam UUD NRI 1945 dikaitkan langsung dengan
kewajiban Karena memang mempunyai keterkaitan. Karenanya perumusan hak dan kewajiban
itu dicantumkan dalam satu pasal seperti pasal 27 ayat (1) “segala warga Negara bersamaan
kedudukannya didalam hukum dan pemerintah dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Dalam kaitan ini dapat diketengahkan masalah
hak-hak warga Negara misalnya masalah pendidikan, kesejahteraan sosial dan pertahanan.
Sebelum amandemen tidak ada Hak Asasi Manusia dalam UUD NRI 1945. Hal ini di sebabkan
Hak Asasi Manusia tidak sesuai dengan paham Negara integralistik yang di anut UUD NRI
1945. Paham Negara integralistik yang di ajarkan oleh Spinoza, Adam Muller dan Hegel
bukanlah untuk menjamin perseorangan atau golongan, namun untuk menjamin masyarakat
secara persatuan.

Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terkait satu sama lain, sehingga dalam
praktik harus di jalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan
mutlak untuk di dapatkan oleh individu sebagai anggota warga Negara sejak masih berada
dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan/kewajiban bagi individu
dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga Negara guna mendapat pengakuan akan hak
yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan
secara seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu permasalahan yang akan
menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam
kehidupan masyarakat, berbangsa, maupun bernegara.

6
Dalam hal ini sering terlihat permasalahan antara hak dan kewajiban, terutama dalam
bidang lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak bagi setiap warga Negara.
Lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hal yang perlu di perhatikan.
Pasal 27 ayat (2) UUD NRI 1945 menjelaskan bahwa “ tiap-tiap warga Negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian”. Secara garis besar dapat di jelaskan
bahwa pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hak untuk setiap warga Negara
sebagai salah satu tanda adanya prikemanusiaan. Lapangan pekerjaan merupakan sarana yang
di butuhkan guna menghasilkan pendapat yang akan digunakan dalam pemunahan kehidupan
yang layak. Penghidupan yang layak dapat di artikan sebagai kemampuan dalam melakukan
pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan, dan papan 5.

Beberapa pengertian tantang warganegara juga di atur oleh UUD 1945, pasal 26
menyatakan : “ warga Negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan
undang-undang sebagai warga Negara”. Sedangkan di dalam pasal 26 ayat 2 berbunyi, “ syarat-
syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang”.

Pasal 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1958, dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006
tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, menekankan kepada peraturan yang
menyatakan bahwa warga Negara RI adalah orang yang berdasarkan perundang-undangan dan
atau perjanjian-perjanjian dan atau peraturan yang belaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945
sudah menjadi warga Negara RI.

Warga Negara dari suatu Negara merupakan pendukung dan penanggung jawab kemajuan
dan kemunduran suatu Negara. Oleh karena itu, seseorang yang menjadi anggota atau warga
suatu Negara haruslah di tentukan oleh undang-undang yang di buat oleh Negara tersebut.
Sebelum Negara menentukan siapa yang menjadi warga Negara, maka Negara harus mengakui
bahwa setiap orang berhak memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah
Negara dan meninggalkannya serta berhak kembali sebagaimana diatur pasal 28 E ayat ( 1 )
UUD NRI 19456. Pernyataan ini berarti bahwa orang-orang yang tinggal dalam wilayah Negara
dapat di klasifikasikan menjadi :

a. Warga Negara Indonesia, adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang di sahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara.

7
b. Penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal dalam Negara bersifat sementara
sesuai dengan visa ( surat ijin untuk memasuki suatu Negara dan tinggal sementara yang
di berikan oleh pejabat suatu Negara yang dituju ) yang di berikan Negara melalui
kantor imigrasi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya kita terima atau
bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang lain tidak boleh merampasnya
entah secara paksa atau tidak. kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi
mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang harus kita
lakukan karena sudah mendapatkan hak. Warganegara merupakan orang-orang yang menjadi
bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsure Negara. A.S. Hikam mendefinisikan bahwa
warganegara yang merupakan terjemahan dari citizenship adalah anggota dari sebuah
komunitas yang membentuk Negara Secara singkat, Koerniatmo S. juga mendefinisikan warga
Negara sebagai anggota Negara. Sebagai anggota Negara, warga Negara memiliki kedudukan
khusus terhadap Negara. Ia memiliki hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik
terhadap negaranya. Dalam konteks Indonesia hak warga Negara terhadap negaranya telah
diatur dalam undang-undang dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang merupakan
derivasi dari hak-hak umum yang di gariskan dalam UUD 1945.

Diantara hak-hak warga Negara yang dijamin dalam UUD adalah hak asasi manusia yang
rumusan lengkapnya tertuang dalam pasal 28 UUD perubahan ke dua. Hak dan kewajiban
merupakan suatu hal yang terkait satu sama lain, sehingga dalam praktik harus di jalankan
dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk di dapatkan
oleh individu sebagai anggota warga Negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan
kewajiban merupakan suatu keharusan/kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran
sebagai anggota warga Negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan
pelaksanaan kewajiban tersebut.

8
9

Anda mungkin juga menyukai