Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA


“Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan Pendidikan Pancasila”

PENGAMPU : RICO RIYANDA,S.IP,M.SI

KELAS : A3

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6

IHSANUL ADLI 22150125


FAJAR RAMADHAN 22150128
VADILA WULANDARI 22150155
AHMAD FADHLI 22150134

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga
dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang
pantas & mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai warga negara sejak masih
berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan bagi
individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat
pengakuan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan
kewajiban tidak berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi
suatu ketimpangan yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan
kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun
bernegara.
Setiap bangsa mempunyai sejarah perjuangan dari orang-orang terdahulu yang
memiliki nilai nasionalis patriotris dan sebagainya yang terpatri dalam setiap jiwa
warga negaranya, Nilai- nilai tersebut semakin lama semakin hilang dari diri
seseorang dalam suatu bangsa. Oleh karna itu, kita perlu pembelajaran untuk
mempertahankan nilai-nilai tersebut. Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan
yang mengingatkan akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban warga Negara agar
setiap yang dikerjakan sesuai nilai pendidikan yang sudah diterapkan sejak usia dini
di setiap jenjang pendidikan mulai dari yang paling dini hingga diperguruan tinggi
agar dapat menghasilkan penerus-penerus bangsa yang berkompeten dan siap
menjalankan hidup berbangsa dan bernegara.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran hak dan kewajiban warganegara?
2. Apa yang dimaksud dengan Hak dan kewajiban?
C. Tujuan Penulisan
1. Hak dan kewajiban warganegara berperan untuk mempersatukan warganegara
Indonesia dengan warganegara asing lainnya
2. Hak adalah tuntunan yang dapat diajukan seseorang terhadap orang lain
sampai pada batas-batas pelaksanaan hak tersebut.
Kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi mendapatkan hak
atau wewenang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hak Dan Kewajiban Warga Negara
Pengertian hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang
mestinya kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan
orang lain tidak boleh merampasnya entah secara paksa atau tidak.Dalam hal
kewarganegaraan, hak ini berarti warga negara berhak mendapatkan penghidupan
yang layak, jaminan keamanan, perlindungan hukum dan lain sebagainya.Pengertian
kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi mendapatkan hak atau
wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang harus kita lakukan karena
sudah mendapatkan hak. Tergantung situasinya.Sebagai warga negara kita wajib
melaksanakan peran sebagai warga negara sesuai kemampuan masing-masing supaya
mendapatkan hak kita sebagai warga negara yang baik.Dapat di ketahui bahwa hak
dan kewajiban ini merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan, namun dalam
pemenuhannya harus seimbang. Kalau gak seimbang bisa terjadi pertentangan dan
bisa saja menempuh jalur hukum.
Warganegara merupakan orang-orang yang menjadi bagian dari suatu
penduduk yang menjadi unsure Negara. A.S. Hikam mendefinisikan bahwa
warganegara yang merupakan terjemahan dari citizenship adalah anggota dari sebuah
komunitas yang membentuk Negara Secara singkat, Koerniatmo S. juga
mendefinisikan warga Negara sebagai anggota Negara. Sebagai anggota Negara,
warga Negara memiliki kedudukan khusus terhadap Negara. Ia memiliki hubungan
hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya. Dalam konteks
Indonesia, istilah warga Negara (sesuai dengan UUD 1945 pasal 26) yang
dimaksudkan untuk bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan undang-
undang sebagai warga Negara. Selain itu, sesuai dengan pasal 1 UU No. 22/1958
dinyatakan bahwa warga Negara Republik Indonesia adalah orang-orang yang
berdasarkan perundang-undangan, perjanjian-perjanjian atau peraturan-peraturan yang
berlaku sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga Negara republik
Indonesia1. Kemudian, adapun Asas kewarganegaraan merupakan anggota sebuah
Negara yang mempunyai tanggung jawab dan hubungan timbal balik terhadap
negaranya. Setiap Negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan

1
Drs. H. Mahpudin Noor, M.Si. Suparman, M.Ag., Pancasila, jln. BKR (Lingkar Selatan), 2016, (hlm 63-64).
asas kewarganegaraan seseorang. Dalam menerapakan asas kewarganegaraan ada dua
pedoman yaitu asas kewarganegaraan yang berdasarkan kelahiran dan asas
kewarganegaraan yang berdasarkan perkawinan.
B. Hak dan Kewajiban Warga Negara
Dalam konteks Indonesia hak warga Negara terhadap negaranya telah diatur
dalam undang-undang dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang merupakan
derivasi dari hak-hak umum yang di gariskan dalam UUD 1945. Diantara hak-hak
warga Negara yang dijamin dalam UUD adalah hak asasi manusia yang rumusan
lengkapnya tertuang dalam pasal 28 UUD perubahan ke dua. Dalam pasal tersebut di
muat hak-hak asasi yang melekat dalam setiap individu warga Negara seperti hak
kebebasan beragam dan beribadat sesuai dengan kepercayaannya, bebas untuk
berserikat dan berkumpul (pasal 28E), hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan,
dan kepastian hukum yang adil, hak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja, hak memperoleh kesempatan
yang sama dalam pemerintah, hak atas status kewarganegaraan (pasal 28E), dan hak-
hak asasi manusia lainnya yang tertuang dalam pasal tersebut. Sedangkan contoh
kewajiban yang melekat bagi setiap warga Negara antara lain kewajiban membayar
pajak sebagai kontrak utama antara Negara dengan warga, membela tanah air (pasal
27E), membela pertahanan dan keamanan Negara (pasal 29E), menghormati hak asasi
lain dan mematuhi pembatasan yang tertuang dalam peraturan (pasal 28E), dan
berbagai kewajiban lainnya dalam undang-undang. Adapun prinsip utama dalam
penentuan hak dan kewajiaban warga adalah terlibatnya warga secara langsung atau
perwakilan dalam setiap perumusan hak dan kewajiban tersebut sehingga warga sadar
dan menganggap hak dan kewajiaban tersebut sebagai bagian dari kesepakatan
mereka yang di buat sendiri2.
C. Hak – hak warganegara
Adapun Istilah yang berkaitan dengan hak-hak dasar yakni :
1. Hak Kodrat
2. Hak Asasi Manusia
3. Hak-hak Kebebasan Dasar Manusia
4. Hak dan Kewajiban Asasi Warga Negara Dalam konsep Natural Right maka hak
adalah „what is nature‟ hak tersebut sifatnya kodrati, dalam artian :

2
Ibid
5. Kodratlah yang menciptakan dan mengilhami akal budi dan pendapat manusia
6. Setiap orang dilahirkan dengan hak tersebut
7. Hak tersebut dimiliki manusia dalam keadaan alamiah kemudian di bawanya
dalam kehidupan masyarakat.
Dalam Pasal 1 ayat 1 undang-undang nomor 39/1999 tentang hak asasi
manusia menyebutkan,”hak asasi manusia adalah sebagai perangkat yang melekat
pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugrahnya yang wajib di hormati dan di junjung tinggi dan di lindungi
oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demin kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia3.
Dalam pasal 28J di tentukan :
1. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata
untuk menjamin pengajuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain
dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokrasi.
Hak dan kewajiban warga Negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai
pasal 34 UUD 1945. Beberapa hak waraga Negara Indonesia antara lain sebagai
berikut :
1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
2. Hak membela Negara
3. Hak berpendapat
4. Hak kemerdekaan memeluk agama
5. Hak mendapatkan pengajaran
6. Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia
7. Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan sosial
8. Hak medapatkan jaminan keadilan sosial
Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban Negara terhadap warga Negara.
Hak dan kewajiban Negara terhadap Negara. Beberapa ketentuan tersebut, anatara
lain sebagai berikut:

3
Drs. Abdul Latief, S.Pd, M.Pd. Drs. Ahmad Al Yakin, S.Ag. M.Pd. Herlina Ahmad, S.Pd, M.Pd Pendidikan
kewarganegaraan, Yayasan ahmar cendekia Indonesia, 2019 (hlm 43-45)
1. Hak Negara untuk ditaati hukum dan pemerintah
2. Hak Negara untuk dibela
3. Hak Negara untuk menguasai bumi¸air, dan kekayaan untuk kepentingan rakyat
4. Kewajiban Negara untuk menjamin sistem hukum yang adil
5. Kewajiban Negara untuk hak asasi warga Negara
6. Kewajiban Negara mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat
7. Kewajiban Negara memberi jaminan sosial
8. Kewajiban Negara memberikan kebebasan beribadah
Pasal- pasal UUD NRI Tahun 1945 yang menetapkan hak dan kewajiban
warga Negara mencakup pasal-pasal 27,28,29,30,31,32,33, dan 344.
1. Pasal 27 ayat (1), menetapkan hak warga Negara yang sama dalam hukum dan
pemerintah, serta kewajiban untuk menjunjung hukum dan pemerintahan.
2. Pasal 27 ayat (2), menetapkan hak warga Negara atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.
3. Pasal 27 ayat (3), dalam perubahan UUD 1945 menetapkan hak dan kewajiban
warga Negara untuk ikut serta dalam pembelaan Negara.
4. Pasal 28 menetapkan hak kemerdekaan warga negaranya untuk berserikat,
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan.
5. Pasal 29 ayat (2), menyebutkan adanya hak kemerdekaan warga Negara untuk
memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamnya.
6. Pasal 30 ayat (1), dalam perubahan kedua UUD 1945 menyebutkan hak dan
kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
Negara.
7. Pasal 31 ayat (1), bahwa tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran.

D. Kewajiban Warga Negara


Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan atau keharusan
melaksanaannya. Kita sebagai masyarakat yang tinggal disuatu Negara mempunyai
kewajiban sebagai warga Negara. Berikut ini adalah kewajiban warga Negara
Indonesia:
1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945
berbunyi: “segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan

4
Ibid
pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya”.
2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara. Pasal 27 ayat (3) UUD NRI
1945 menyatakan: “setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan Negara”.
3. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan:
setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.
4. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal
28J ayat (2) menyatakan: “dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang
wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang
lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adilsesuai dengan pertimbangan moral,
nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis”.
5. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara. Pasal 30 ayat (1)
UUD NRI 1945 menyatakan: “tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.
Sebagai warga Negara Indonesia kita tentu saja memiliki hak dan kewajiban
sebagai warga Negara. Namun apakah kita semua tahu apa saja yang layak kita
peroleh dan apa yang harus kita lakukan sebagai warga Negara? Sebagai landasan
konstitusional dan sumber dari undang-undang yang berlaku di Indonesia, undang-
undang dasar Negara republic Indonesia 1945 memuat hak-hak dan kewajiban-
kewajiban dasar kita sebagai warga Negara5.

Berikut hak dan kewajiban warga Negara berdasarkan UUD 1945:


1. Pembukaan UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk merdeka dan bebas dari
penjajahan. Hal ini tercantum jelas dalam pembukaan UUD 1945 karena
Indonesia mendukung penghapusan penjajahan di dunia yang tidak
berkeperimanusiaan dan berperi keadilan.
2. Pasal 6 ayat 1 UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk menjadi presiden dan
wakil presiden. Setiap warga Negara Indonesia berhak untuk menjadi presiden
dan wakil presiden yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut dalam undang-undang.

5
Ibid (hlm.46-47).
3. Pasal 23A UUD NRI 1945, kewajiban Negara membayar pajak terhadap Negara.
Negara berhak untuk memungut pajak dan pungutan resmi lainnya kepada warga
Negara sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
4. Pasal 26 ayat (1), yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warga Negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan
ditetapkan dengan undang-undang.
5. Pasal 27 ayat (1), segala warga Negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu.
Pada ayat (2), tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.
6. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
7. Pasal 30 ayat (1), hak dan kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam
pebelaan Negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan
undang-undang.
8. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk memiliki kedudukan
sama dalam hukum. Hukum berlaku bagi semua warga Negara tanpa kecuali.
9. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, kewajiban warga Negara untuk menjunjung
tinggi hukum. Warga Negara wajib untuk mematuhi hukum yang berlaku di
Indonesia.
10. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk mendapatkan
penghidupan yang layak dan mengusahakan suatu usaha untuk mencapai tujuan
tersebut.
E. Hak dan Kewajiban Warga Negara Asing Di Indonesia
Bagi warga Negara asing yang mendapat izin tinggal juga menerima hak dan
kewajiban selama berada di Indonesia antara lain:
1. Kewajiban untuk tunduk dan patuh pada peraturan undang-undangan.
2. Hak untuk menerima perlindungan atas diri dan hartanya.
3. Tidak memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
4. Tidak mempunyai hak dan kewajiban untuk beda agama.
Pelaksanaan hak warga Negara dalam UUD NRI 1945 dikaitkan langsung
dengan kewajiban Karena memang mempunyai keterkaitan. Karenanya perumusan
hak dan kewajiban itu dicantumkan dalam satu pasal seperti pasal 27 ayat (1) “segala
warga Negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintah dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Dalam kaitan
ini dapat diketengahkan masalah hak-hak warga Negara misalnya masalah
pendidikan, kesejahteraan sosial dan pertahanan. Sebelum amandemen tidak ada Hak
Asasi Manusia dalam UUD NRI 1945. Hal ini di sebabkan Hak Asasi Manusia tidak
sesuai dengan paham Negara integralistik yang di anut UUD NRI 1945. Paham
Negara integralistik yang di ajarkan oleh Spinoza, Adam Muller dan Hegel bukanlah
untuk menjamin perseorangan atau golongan, namun untuk menjamin masyarakat
secara persatuan.
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terkait satu sam lain, sehingga
dalam praktik harus di jalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu
yang pantas dan mutlak untuk di dapatkan oleh individu sebagai anggota warga
Negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakn seuatu
keharusan/kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga
Negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan
kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara seimbang dalam
praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu permasalahan yang akan menimbulkan
gejola masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan
masyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Dalam hal ini sering terlihat permasalahan antara hak dan kewajiban, terutama
dalam bidang lapangan pekerjaan dan tingkat kehdupan yang layak bg setiap warga
Negara. Lapangan pekerjaan dan tingkat jehidupan yang layak merupakan hal yang
perlu di perhatikan. Pasal 27 ayat (2) UUD NRI 1945 menjelaskan bahwa “ tiap-tiap
warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian”.
Secara garis besar dapat di jelaskan bahwa pekerjaan dan tingkat kehidupan yang
layak merupakan hak untuk setiap warga Negara sebagai salah satu tanda adanya
prikemanusiaan. Lapangan pekerjaan merupakan sarana yang di butuhkan guna
menghasilakan pendapat yang akan digunakan dalam pemunahan kehidupan yang
layak. Penghidupan yang layak dapat di artikan sebagai kemampuan dalam
melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan, dan papan6.
Beberapa pengertian tantang warganegara juga di atur oleh UUD 1945, pasal
26 menyatakan : “ warga Negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang

6
Ibid.(hlm 53).
disahkan undang-undang sebagai warga Negara”. Sedangkan di dalam pasal 26 ayat 2
berbunyi, “ syaray-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-
undang”.

Pasal 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1958, dan Undang-Undang Nomor 12


Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, menekankan kepada
peraturan yang menyatakan bahwa warga Negara RI adalah orang yang berdasarkan
perundang-undangan dan atau perjanjian-perjanjian dan atau peraturan yang belaku
sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga Negara RI.

Warga Negara dari suatu Negara merupakan pendukung dan openanggung


jawab kemajuan dan kemunduran suatu Negara. Oleh karena itu, seseorang yang
menjadi anggota atau warga suatu Negara haruslah di tentukan oleh undang-undang
yang di buat oleh Negara tersebut. Sebelum Negara menentukan siapa yang menjadi
warga Negara, maka Negara harus mengakui bahwa setiap orang berhak memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah Negara dan meninggalkannya
serta berhak kembali sebagaimana diatur pasal 28 E ayat ( 1 ) UUD NRI 19457.
Pernyataan ini berarti bahwa orang-orang yang tinggal dalam wilayah Negara dapat di
klafikasikan menjadi :
1. Warga Negara Indonesia, adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang di sahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara.
2. Penduduk, yaitu orang-orang asing ysng tinggal dalam Negara bersifat sementara
sesuai dengan visa ( surat ijin untuk memasuki suatu Negara dan tinggal
sementara yang di berikan oleh pejabat suatu Negara yang dituju ) yang di berikan
Negara melalui kantor imigrasi.

7
Ibid.(hlm 55).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya kita
terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang lain tidak
boleh merampasnya entah secara paksa atau tidak. kewajiban adalah suatu hal yang
wajib kita lakukan demi mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban
merupakan hal yang harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak. Warganegara
merupakan orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi
unsure Negara. A.S. Hikam mendefinisikan bahwa warganegara yang merupakan
terjemahan dari citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas yang membentuk
Negara Secara singkat, Koerniatmo S. juga mendefinisikan warga Negara sebagai
anggota Negara. Sebagai anggota Negara, warga Negara memiliki kedudukan khusus
terhadap Negara. Ia memiliki hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik
terhadap negaranya. Dalam konteks Indonesia hak warga Negara terhadap negaranya
telah diatur dalam undang-undang dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang
merupakan derivasi dari hak-hak umum yang di gariskan dalam UUD 1945.
Diantara hak-hak warga Negara yang dijamin dalam UUD adalah hak asasi
manusia yang rumusan lengkapnya tertuang dalam pasal 28 UUD perubahan ke dua.
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terkait satu sam lain, sehingga dalam
praktik harus di jalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang
pantas dan mutlak untuk di dapatkan oleh individu sebagai anggota warga Negara
sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakn seuatu
keharusan/kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga
Negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan
kewajiban tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. Mahpudin Noor M.Si, Suparman M.Ag., Pancasila, jln.BKR (lingkar


selatan), 2016
Drs. Abdul Latief, S.Pd, M.Pd. Drs. Ahmad Al Yakin, S.Ag, M.Pd. Drs. Herlina
Ahmad, S.Pd, M.Pd., Pendidikan Kewarganegaraan, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia
(Sulawesi Selatan), 2019, Cetakan Pertama.

Anda mungkin juga menyukai