Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA dan

KEWARGANEGARAAN

MAKNA HAK dan KEWAJIBAN WARGA NEGARA

GURU PEMBIMBING
NAZRI , S.Pd, M.Pd

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1

M. PRAYOGI KETUA
DINA AMELIA
REZA ADE TRIA

SMA NEGERI 02 TANAH PUTIH


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikanrahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul
“Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara” makalah ini berisikan konsep kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara . Diharapkan makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua . Kami menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin

TANAH PUTIH, 23 AGUSTUS 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan
1.4. Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Hak, Kewajiban Dan Warga Negara
2.2  Hak Dan Kewajiban Wni Berdasarkan UU1945
2.3. Hak Dan Kewajiban Sbagai Warga Negara
2.4.  Keterkaitan Antara Hak Dan Kewajiban Sebagai Warga Negara
2.5.  Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 Dan Hubungan Dengan Warga Negara

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam
praktik harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan
mutlak untuk didapatkan oleh individu senangai anggota warga negara sejak masih dalam
kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan/kewajiban bagi individu dalam
melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapatkan pengakuan akan hak
yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan
secara seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu permasalahan yang akan
menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam,
kehidupan individu bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Dalam hal ini sering terlihat permasalahan antara hak dan kewajiban terutama dalam
bidang lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak bagi setiap warga negara.
Lapangan pekerjaan dalam tingkat kehidupan yang layak merupakan hal yang perlu
diperhatikan. Pada pasal 27 ayat 2 UUD 1945 menjelaskan bahwa tiap-tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Secara garis besar
dapat dijelaskan bahwa pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hak untuk
setiap warga negara sebagai salah satu tanda adanya perikemanusiaan. Lapangan pekerjaan
merupakan sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan
dalam pemenuhan kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak dapat diartikan sebagai
kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan, dan
papan.
Terkadang suatu kewajiban itu seringlah dilanggar hanya karena menginginkan haknya
untuk terpenuhi terlebih dahulu tanpa mengingat apakah kewajibannya sendiri telah
dijalankan, padahal apa yang menjadi suatu kewajiban manusia pribadi, persekutuan ataupun
badan hukum merupakan suatu hak yang dapat diperoleh oleh pihak lain. Jika individu atau
badan hukum hanya mengingat haknya saja maka dapat merugikan pihak lain yang
berhubungan dengan manusia pribadi, persekutuan ataupun badan hukum tersebut. Dalam
masyarakat Indonesia sendiri masih ditemukan subyek hukum yang mementingkan haknya
saja tanpa menjalankan kewajiban.Subyek hukum tersebutdapat melakukan pelanggaran
dalam bentuk wanprestasi terhadap pihak lain atau melakukan perbuatan melawan hukum.
Wanprestasi tersebut terjadi akibat adanya salah satu pihak yang tidak menjalankan
kewajibannya baik karena disengaja ataupun tidak karena ketidakjelasan terhadap aturan
mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak. Dengan semakin berkembangnya
transaksi perdagangan, tidak heran apabila manusia pribadi, persekutuan ataupun badan
hukum ingin cepat mendapatkan sesuatu secara instan atau cepat dengan mengabaikan
tanggung jawabnya terhadap pihak lain yang seharusnya dilaksanakan atau dijalankan.
Indonesia di dalam menghadapi perubahan perekonomian global dan keikutsertaannya dalam
berbagai kerjasama internasional maka perlu diciptakan iklim penanaman modal yang
kondusif, promotif, memberikan kepastian hukum, keadilan, dan efisien dengan tetap
mengutamakan kepentingan ekonomi nasional. Sehingga, menutup kemungkinan bagi pihak
investor yang dapat mempermainkan pihak lain dalam kerjasamanya atau setidaknya
meminimalisir.

Undang-Undang Dasar RI 1945 pada Pasal 33 ayat (3) dinyatakan bahwa bumi dan air
dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Maka, dalam penguasaan tersebut rakyat menjadi
prioritas utama baik dalam mendapatkan haknya serta kewajiban yang perlu dijalankan agar
kemakmuran rakyat dapat tercapai. Kekuasaan yang dimiliki oleh negara terhadap bumi dan
air serta kekayaan yang terkandung didalamnya dapat membuat negaramelakukan segala hal
untuk mengembangkan sumber daya tersebut, walapun negara berkuasa atas sumber daya
yang ada tetapi segala kebijakan atasnya untuk kemakmuran rakyat. Penanam modal dalam
negeri dapat dilakukan oleh perseorangan yaitu WNI, badan usaha swasta, dan/atau negeri
yang dapat pula melakukan penanaman modal di wilayah Negara Republik Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian hak, kewajiban dan warga negara?
2. Apa hak dan kewajiban sebagai warga negara?
3. Bagaimana keterkaitan antara hak dan kewajiban sebagai warga negara?
4. Apa pasal 27 ayat 2 UUD 1945 dan hubungan dengan warga negara?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Untuk memahami pengertian, hak kewajiban, dan warga negara
2. Untuk memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara
3. Untuk memahami keterkaitan antara hak dan kewajiban sebagai warga negara
4. Untuk memahami pasal 27 ayat 2 UUD 1945 dan hubungan dengan warga negara
1.4. Manfaat Penulisan

Supaya pembaca dapat mengetahui segala hal yang menyangkut tentang hak dan
kewajiban sebagai warga negara indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Hak, Kewajiban Dan Warga Negara

 Pengertian Hak

Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung
kepada kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak mendapatkan nilai dari
guru dan sebagainya. “Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang
semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain
manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.

 Pengertian Kewajiban

Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan
melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat
dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan (Prof. Dr. Notonagoro). Sedangkan
Kewajiban adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Contohnya : melaksanakan tata tertib di sekolah, membayar SPP.

 Pengertian Warga Negara

Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah Negara
tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian penduduk menurut Kansil
adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan
negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam
wilayah negara itu.
 
2.2  Hak Dan Kewajiban Wni Berdasarkan UU 1945
 
• Menurut pasal 26 ayat (2) UUD 1945
Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia.
• Bukan Penduduk, adalah orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat sementara
sesuai dengan visa.
• Istilah Kewarganegaraan (citizenship) memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan
hubungan atau ikatan antara negara dengan warga negara, atau segala hal yang berhubungan
dengan warga negara. Pengertian kewarganegaraan dapat dibedakan dalam arti : 1) Yuridis
dan Sosiologis, dan 2) Formil dan Materiil.
 Contoh Hak Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam
pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) dari serangan musuh
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku

 Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia

1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang
berlaku di wilayah negara indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar
bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintah negara
tersebut dan mengakui pemerintahannya sendiri. Beberapa pengertian warga negara yang
diatur oleh UUD 1945.
 Pasal 26 menyatakan ‘’ warga negara adalah bangsa indonesia asli dan bangsa lain
yang disahkan undang-undang sebagai warga negara’’
 Pasal 26 ayat 2 berbunyi “ syarat syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan
dengan UU”
 Pasal 1 UU no. 22/1958 dan UU np. 12/2006 tentang kewarganegaraan republik
indonesia, menekankan kepada peraturan yang menyatakan bahwa warga negara RI
adalah orang yang berdasarkan perundangan undangan dan perjanjian perjanjian dan
atau peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 agustus 1945 sudah menjadi warga
negara RI.

2.3. Hak Dan Kewajiban Sbagai Warga Negara

Hak dan kewajiban merupakan hal yang memiliki keterkaitan yang sulit dipisahkan.
Untuk mencapai keseimbangan antar hak dan kewajiban kita perlu tahu posisi kita masing
masing.. hak warga negara adalah hak yang seharusnya dimiliki oleh setiap warga negara
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan kewajiban negara adalah melalukan
sesuatu kewajiban atau perintah kita sesuai dengan hukum yang berlaku dan berdasarkan
UUD 1945. Apabila hak dan kewajiban tidak seimbang dalam pelaksanaanya akan
menimbulkan persilisahan dan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu
sbagai warga negara yang baik harus menegakkan hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari
hari jika telah melaksanakannya dengan baik mak boleh menuntun hak sbagai warga
negegara kepada pemerintah dengan begitu rasa keadilan akan lebih terasa ditengah
kehidupan yang rumit ini.

2.4.  Keterkaitan Antara Hak Dan Kewajiban Sebagai Warga Negara

       Tidak ada negara tanpa warga negara. Warga negara merupakan unsur terpenting dalam
hal terbentuknya negara. Warga negara dan negara merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan kedua saling berkaitan dan memiliki hak dan kewajiban masing masing yang
berupa hubungan timbal balik. Warga negara mempunyai kewajiban untuk menjaga nama
baik negara dan membelanya. Sedangkan negara mempunyai kewajiban untuk memenuhi dan
mensejatrahkan kehidupan warga negaranya.Sementara hak warga negara memiliki hak untuk
mendapatkan kesejatraan dan penghidupan yang layak dari negara sedangkan negara
memiliki hak untuk mendapatkan pembelaan dan penjagaan nama baik dari warga
neggaranya. Lalu peran sbagai warga negara yaitu patuh terhadap peraturan UU yang
berlaku,selalu terlibat serta ambil bagian dalam kehidupan bernegara, memnita pelayanan
dari negara untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menolak campur tangan negara dalam
persoalan pribadi.

2.5.  Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 Dan Hubungan Dengan Warga Negara

        Pasal 27 ayat 2 UUD berbunyi “tiap tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” pasal tersebut menjelaskan bahwa setiap
individu sbagai anggota warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan serta kehidupan
yang layak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pada era globalisasi saat ini terlihat tingginya angka tuntuan hak tanpa diimbangi
dengan kewajiban, masih terdapat pula hak yang kian tak seimbang dengan kewajiban yang
telah dilakukan. Kedua hal tersebut memicu terjadinya ketimpangan antara hak untuk
mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak dengan kewajiban yang tak kunjung
terlaksanakan.
Kurangnya kemampuan memicu pola fikir menjadi pesimistis yang menyebabkan
individu tidak dapat bergerak kearah tingkat kehidupan yang layak. Hak yang tak kunjung
bersambut atas pelaksanan kewajiban yang telah dilakukan pada umumnya disebabkan
kurangnya perhatian dari pemerintah maupun swasta atas upah yang tidak sesuai dengan
pelaksanaan kewajiban yang telah dilakukan. Fenomena tersebut seharusnya tidak dijumpai
dalam kehidupan kewarganegaraan.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sbagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan
kewajiban merupakan suatu keharusan/ kewajiban bagi individu dalam melakanakan peran
sbagai anggota warga negara guna mendapatkan pengakuan akan hak yang ssesuai  dengan
pelaksanaan kewajiban tersebut. Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu
sama lain, sehingga dalam melaksnakan harus dengan seimbang.
27 ayat 2 UUD 1945 menjelaskan  bahwa “tiap tiap warga negara berhak atas
pekerjaan   dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” . secara garis besar dapat
dijelaskan bahwa pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hak untuk setiap
warga negara sebagai salah satu tanda adanya perikemanusiaan. Lapangan pekerjaan
merupakan sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan
dalam pemenuhan kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak dapat diartikan sbagai
kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasae, seperti sandang,pangan, dan
papan.

3.1. Saran

Untuk para pemuda indonesia diharapkan dapat semakin memliki rasa tanggung
jawab serta sadar akan tanggung jawab serta sadar akan hak dan kewajibannya sbagai warga
negara . sehingga kelak dapat memajukan bangsa dan negara tanpa ada penyelewengan
maupun pemenuhan hakj pribadi. Serta masyarakat dapat semakin aktif ambil bagian dalam
membangun kesadaran akan hak dan kewajiban seluruh masyarakat sbagai warga negara
indoneia yang bermartabat luhur dan baik.
DAFTAR PUSTAKA

http://fakhirahumar.blogspot.com/2018/08/makalah-tentang-hak-dan-kewajiaban.html

http://e-journal.uajy.ac.id/11693/2/1HK11152.pdf

Anda mungkin juga menyukai