DISUSUN OLEH :
❖ NURHADI
❖ SITI NUR LATIPAH
❖ PANCA
❖ MUFTI FAHMA
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Yang Maha Megetahui dan Maha Bijaksana yang
telah memberi petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya dan hanya
kepada-Nya. Salawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membimbing umat-Nya degan suri tauladan-
Nya yang baik. Syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
anugrah, kesempatan dan pemikiran kepada kami untuk dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini merupakan pengetahuan tentang Hak Dan Kewajiban Warga
Negara di Indonesia, semua ini dirangkup agar pemahaman terhadap
permasalahan lebih mudah dipahami, lebih singkat, dan akurat.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, utuk menjadi
lebih sempurna lagi kami membutuhkan kritik dan saran dari pihak lain
untuk membagikannya kepada kami demi memperbaiki kekurangan pada
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi teman teman terutama
bagi kita
semua yang ingin Memperluas dan memperdalam ,mengenai Hak
dan kewajiban warga Negara.
KELOMPOK 5
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara.................3-6
2.2 Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia......................6
2.3 Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD
1945......................................................................................... .7-9
2.4 Pasal ayat 2 UUD 1945 dan Hubungan Dengan Warga
Negara.......................................................................................9-10
2.5 Pelaksaan Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945............................10-11
2.6 Pelanggaran Kewajiban Warga Negara..........................11-14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.........................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2.4 Pasal ayat 2 UUD 1945 dan Hubungan dengan Warga Negara
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“. Pasal tersebut
menjelaskan bahwa setiap individu sebagai anggota warga negara berhak untuk
mendapatkan pekerjaan serta kehidupan yang layak dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lapangan pekerjaan merupakan sarana
yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan dalam
pemenuhan kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak diartikan sebagai
kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sandang,
pangan dan papan.
Pada era globalisasi ini sering terlihat tingginya angka akan tuntutan hak
tanpa diimbangi dengan kewajiban. Di sisi lain, masih terdapat pula hak yang kian
tak bersambut dengan kewajiban yang telah dilakukan. Kedua hal tersebut
merupakan pemicu terjadinya ketimpangan antara hak untuk mendapatkan
pekerjaan dan penghidupan yang layak dengan kewajiban yang tak kunjung
dilaksanakan.
Tingginya angka akan tuntutan hak tanpa diimbangi dengan kewajiban,
pada umumnya disebabkan oleh adanya sifat malas dan kurangnya kemampuan
dalam suatu bidang pekerjaan.
Sifat malas tersebut dapat menghambat individu sebagai tenaga kerja untuk
menjadi lebih produktif dan inovatif yang menyebabkan tertundanya penghidupan
yang layak, sedangkan kurangnya kemampuan memicu pola pikir individu menjadi
pesimis yang menyebabkan individu tidak dapat bergerak kearah tingkat kehidupan
yang lebih layak. Hak yang tak kunjung bersambut atas pelaksanaan kewajiban
yang telah dilakukan, pada umumnya disebabkan oleh kurangnya perhatian baik
dari pihak pemerintah maupun swasta atas upah yang tidak sesuai dengan
pelaksanaan kewajiban yang telah dilakukan. Hal tersebut dapat memicu gejolak
masyarakat atas terjadinya ketimpangan akan hak dengan kewajiban. Gejolak
masyarakat timbul akibat adanya rasa ketidakpuasan terhadap ketimpangan tersebut
yang menyebabkan timbulnya berbagai demo hingga mogok kerja. Fenomena
tersebut merupakan hal yang seharusnya tidak perlu dijumpai dalam kehidupan
kewarganegaraan.
f. Penyalahgunaan teknologi
Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif, tetapi dapat juga
memberikan pengaruh negatif bahkan dapat memicu timbulnya kejahatan. Kalian
tentunya pernah mendengar terjadinya kasus penculikan yang berawal dari
pertemanan dalam jejaring sosial. Kasus tersebut menjadi bukti, apabila kemajuan
teknologi tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang sesuai aturan, tentu saja akan
menjadi penyebab timbulnya pelangaran hak warga negara. Selain itu juga,
kemajuan teknologi dalam bidang produksi ternyata dapat menimbulkan dampak
negatif, misalnya munculnya pencemaran lingkungan yang dapat mengakibatkan
terganggunya kesehatan manusia.
➢ Contoh Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat negara yang
melanggar atau tidak memberikan apa yang menjadi hak warga negara.
Contohnya:
a) tidak mendapatkan persamaan hukum,
b) dilarang mengeluarkan pendapat,
c) tidak mendapatkan kesempatan memilih,
d) tidak mendapatkan pengajaran,
e) tidak mendapatkan pendidikan,
f) ditangkap tanpa melalui proses hukum yang berlaku,
g) tidak mendapatkan perlindungan hukum,
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak
pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban
atas kewajiban. Sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai
suatu keharusan untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara
guna mendapatkan hak yang pantas untuk didapat dengan kata lain memberikan
atau melakukan apa yang harus kita lakukan demi kemajuan bangsa ke arah yang
lebih baik. Hak dan kewajiban adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain sehingga dalam praktiknya di kehidupan sehari-hari harus dijalankan
secara seimbang.
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“. Pasal tersebut
menjelaskan bahwa setiap individu sebagai anggota warga negara berhak untuk
mendapatkan pekerjaan serta kehidupan yang layak dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lapangan pekerjaan merupakan sarana
yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan dalam
pemenuhan kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak diartikan sebagai
kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sandang,
pangan dan papan.
Dalam pelaksanaan hak dan kewajiban sering terjadi pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban. Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat
negara yang melanggar atau tidak memberikan apa yang menjadi hak warga negara.
Pengingkaran kewajiban adalah pengingkaran warga negara terhadap kewajiban
yang ditentukan pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA