DI SUSUN OLEH :
MARIA ULVAH
NURWAHDANIA
PRODI : PENJASKESREK
KELAS B
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karuniaNyalah, Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah pada semester 2 di tahun akademik 2020/2021 dengan judul “Hak dan
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan untuk mamapu memahami tentang hak
yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari Dosen Pengampu Mata
penyusunan makalah ini, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup
baik.Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan.Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat positif, guna penyusunan makalah yang lebih baik lagi dimasa yang akan
informasi kepada pembaca tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................4
1.1. Latar Belakang...........................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................5
1.3. Tujuan Penulisan........................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 15
3
BAB I.
PENDAHULUAN
Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama
seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk dimiliki atau
didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam
melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan
hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban
tidak berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu
bernegara.
Dewasa ini sering terlihat ketimpangan antara hak dan kewajiban, seperti
tingginya angka tuntutan akan hak tanpa diimbangi dengan pelaksanaan kewajiban
dan di sisi lain kewajiban dilaksanakan akan tetapi hak tidak kunjung terpenuhi.
Terutama dalam bidang lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak bagi
setiap warga negara. Lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak
merupakan hal yang perlu diperhatikan. Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 menjelaskan
bahwa “ Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
4
bagi kemanusiaan “. Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa pekerjaan dan tingkat
kehidupan yang layak merupakan hak untuk setiap warga negara sebagai salah satu
kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak dapat diartikan sebagai kemampuan
dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan, dan papan.
Oleh karena itu, dalam menjalankan peran sebagai warga negara perlu untuk
mengetahui hak dan kewajibannya serta pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut
harus berjalan secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan yang akan
yang akan dibahas pada pembahasan dalam makalah. Adapun rumusan masalah yang
c) Apa sajakah hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945 ?
d) Bunyi Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dan hubungan dengan warga negara ?
5
1.3. Tujuan Penulisan
dibahasnya pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Ada pun tujuan
c) Mengetahui tentang hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945
d) Memahami Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dan hubungan dengan warga negara
negara.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak
kewajiban. Hak warga negara yang tercantum dalam UUD 1945 meliputi hak hidup,
hak memperoleh pendidikan, hak untuk melanjutkan keturunan, dan masih banyak
lagi.
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di
dalam
pemerintahan.
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama
7
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat,
berkumpul
berlaku.
untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan
hak yang pantas untuk didapat dengan kata lain memberikan atau melakukan apa
yang harus kita lakukan demi kemajuan bangsa ke arah yang lebih baik.
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
baiknya.
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun
bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.
8
Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh
penduduk menurut Kansil adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu
tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu. Pengertian warga negara
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) adalah sebuah penduduk sebuah
negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya, yang
mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu.
Sedangkan menurut Dr. A.S. Hikam (2000), adalah anggota dari sebuah komunitas
Beberapa pengertian tentang warganegara juga diatur oleh UUD 1945, pasal
26 menyatakan : “ warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang
dan atau peraturan yang berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi
Warga negara dari suatu negara merupakan pendukung dan penanggung jawab
kemajuan dan kemunduran suatu negara. Oleh karena itu, seseorang yang menjadi
anggota atau warga suatu negara haruslah ditentukan oleh UU yang dibuat oleh
negara tersebut. Sebelum negara menentukan siapa yang menjadi warga negara, maka
9
negara harus mengakui bahwa setiap orang berhak memilih kewarganegaraan,
memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali
Pernyataan ini berarti bahwa orang-orang yang tinggal dalam wilayah negara
1. Warga negara Indonesia, adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
2. Penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat sementara
sesuai dengan visa (surat ijin untuk memasuki suatu negara dan tinggal sementara
yang diberikan oleh pejabat suatu negara yang dituju) yang diberikan negara
2 kriterium.
1. Kriterium kelahiran
dilahirkan.
b. Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli. Di dalam
10
di mana dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warga negara dari
negara tersebut.
Hak dan kewajiban memiliki hubungan yang cukup erat dan tidak dapat
dipisahkan. Segala akibat yang ditimbulkan dari adanya hak tentunya ada kewajiban,
Untuk itu dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, antara hak dan kewajiban dapat
dijalankan dengan imbang, karena kalau tidak dijalankan dengan imbang maka akan
menimbulkan pertentangan.
Hak kita sebagai warga negara yaitu mendapatkan sesuatu yang sama dari
kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia yaitu memberikan atau melakukan
apa yang harus kita lakukan demi kemajuan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik
dan rela berkorban demi tumpah darah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
diterima dan dilakukan oleh negara atau pemerintah dalam melindungi dan menjamin
sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Hak dan kewajiban manusia
11
sebagai warga negara tercantum dalam Undang-Undang dasar 1945 mulai dari pasal
1. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
2. Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dalam
4. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (pasal 28B ayat 2).
hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia (pasal 28C ayat 1).
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum (pasal 28D
ayat 1).
12
8. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja (pasal 28D ayat 2)
10. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraannya (pasal 28D ayat 4).
pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya. (pasal 28E ayat 2).
12. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
13. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia (Pasal 28F)
14. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,
martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa
aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak
berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi (Pasal 28G ayat 1).
15. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang
13
16. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
17. Setiap orang berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus untuk
18. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan
dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat (Pasal 28H ayat 3).
19. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun (Pasal 28H
ayat 4).
20. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas
dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang
21. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
22. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
23. Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran (pasal 31 ayat 1).
14
2.3.2. Kewajiban warga negara Indonesia
2. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
4. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
2.4. Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dan Hubungan dengan Warga Negara
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas
menjelaskan bahwa setiap individu sebagai anggota warga negara berhak untuk
15
guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan dalam pemenuhan kehidupan
yang layak. Penghidupan yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan
Pada era globalisasi ini sering terlihat tingginya angka akan tuntutan hak
tanpa diimbangi dengan kewajiban. Di sisi lain, masih terdapat pula hak yang kian tak
bersambut dengan kewajiban yang telah dilakukan. Kedua hal tersebut merupakan
Tingginya angka akan tuntutan hak tanpa diimbangi dengan kewajiban, pada
umumnya disebabkan oleh adanya sifat malas dan kurangnya kemampuan dalam
suatu bidang pekerjaan. Sifat malas tersebut dapat menghambat individu sebagai
tenaga kerja untuk menjadi lebih produktif dan inovatif yang menyebabkan
pola pikir individu menjadi pesimis yang menyebabkan individu tidak dapat bergerak
Hak yang tak kunjung bersambut atas pelaksanaan kewajiban yang telah
dilakukan, pada umumnya disebabkan oleh kurangnya perhatian baik dari pihak
pemerintah maupun swasta atas upah yang tidak sesuai dengan pelaksanaan
akan hak dengan kewajiban. Gejolak masyarakat timbul akibat adanya rasa
16
berbagai demo hingga mogok kerja. Fenomena tersebut merupakan hal yang
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“. Bunyi ayat pasal tersebut secara teori
telah dijelaskan dalam UUD 1945, namun secara praktik belum dapat dikatakan
bahwa pelaksanaan akan pasal tersebut telah dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut
dapat dilihat dari tingginya tingkat pengangguran dan warga negara dengan tingkat
kehidupan yang kurang layak. Pengangguran dapat disebabkan oleh berbagai macam
hal, terutama tingkat pendidikan dan kemampuan. Hal tersebut merupakan pemicu
mengakibatkan semakin jauhnya tingkat kehidupan yang layak bagi warga negara.
Di sisi lain, tingkat kehidupan yang kurang layak dapat disebabkan oleh sifat
malas dari warga negara tersebut yang tidak ingin mencoba merubah tingkat
kehidupannya ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Pada umumnya, warga
negara demikian terfokus untuk menunggu uluran tangan dari individu lain maupun
pemerintah, tanpa melakukan suatu usaha sebagai kewajiban untuk memenuhi hak
17
2.6. Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat
berjalan sebagaimana mestinya, atau dapat juga disebabkan oleh perilaku warga
negara sendiri yang malas untuk bekerja atau tidak mempunyai keterampilan
Sikap ini akan menyebabkan seseorang untuk selalu menuntut haknya, sementara
kewajibannya sering diabaikan. Seseorang yang mempunyai sikap seperti ini akan
menghalalkan segala cara agar haknya dapat terpenuhi, meskipun caranya tersebut
Hal ini akan menyebabkan pelaku pelanggaran berbuat seenaknya. Pelaku tidak
mau tahu bahwa orang lain pun mempunyai hak yang harus dihormati. Sikap tidak
18
mau tahu ini berakibat munculnya perilaku atau tindakan penyimpangan terhadap
Sikap ini akan menyebabkan munculnya perilaku tidak saling menghargai dan
tidak menghormati atas kedudukan atau keberadaan orang lain. Sikap ini pada
akhirnya akan mendorong orang untuk melakukan diskriminasi kepada orang lain.
d. Penyalahgunaan kekuasaan
kekuasaan lain yang terdapat dalam masyarakat. Salah satu contohnya adalah
buruhnya jelas melanggar hak warga negara. Oleh karena itu, setiap
warga negara.
Aparat penegak hukum yang tidak bertindak tegas terhadap setiap jenis
pelanggaran hak dan kewajiban warga negara, tentu saja akan mendorong
akan menjadi pemicu bagi munculnya kasus-kasus lain. Para pelaku tidak akan
merasa jera, dikarenakan mereka tidak menerima sanksi yang tegas atas
perbuatannya itu. Selain hal tersebut, aparat penegak hukum yang bertindak
19
menjadi contoh yang tidak baik, serta dapat mendorong timbulnya pelanggaran
Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif, tetapi dapat juga
pertemanan dalam jejaring sosial. Kasus tersebut menjadi bukti, apabila kemajuan
teknologi tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang sesuai aturan, tentu saja akan
menjadi penyebab timbulnya pelangaran hak warga negara. Selain itu juga,
Negara
Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat negara yang melanggar
20
melalui proses hukum yang berlaku, (g) tidak mendapatkan perlindungan hukum (h)
tidak mendapatkan layanan hukum, (i) pembatasan hak politik, (j) pembungkaman.
Contohnya; (a) tidak membayar pajak, (b) melawan hukum, (c) tidak
menjaga ketertiban (d) melanggar aturan yang berlaku, (e) tidak ikut
mempertahankan NKRI, (f) berprilaku anarkis tidak menjaga kesatuan dan kesatuan,
(g) menghianati negara, (h) tawuran antar pelajar, (i) melanggar HAM.
21
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak
kewajiban. Sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu
keharusan untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna
mendapatkan hak yang pantas untuk didapat dengan kata lain memberikan atau
melakukan apa yang harus kita lakukan demi kemajuan bangsa ke arah yang lebih
baik. Hak dan kewajiban adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain
seimbang.
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas
menjelaskan bahwa setiap individu sebagai anggota warga negara berhak untuk
yang layak. Penghidupan yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan
22
Dalam pelaksanaan hak dan kewajiban sering terjadi pelanggaran hak dan
negara yang melanggar atau tidak memberikan apa yang menjadi hak warga negara.
ditentukan pemerintah.
3.2. Saran
Hak dan kewajiban adalah dua hal yang saling terikat satu sama lain sehingga
dalam praktiknya di kehidupan harus dijalankan secara seimbang agar tidak terjadi
23
DAFTAR PUSTAKA
2016)
http://tifferi.blogspot.co.id/2015/01/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html
24