Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA”

DISUSUN OLEH :

Kelompok II
Ketua : Dimas Adi Saputra (1306619046)
Anggota : 1. Amalia Syahiddah (1306619037)
2. Lydia Nurkumalawati (1306619018)
3. Muhammad Rayhan Rosadi (1306619039)

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS ILMU MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan pertolongan
dan berkah untuk menyelesaikan makalah ini. Terimakasih kepada Bapak Iqbal selaku dosen PKN
dan teman–teman kelompok II yang telah membuat dan menyusun makalah dan presentasi.

Makalah dan presentasi ini kami susun bersama-sama guna memenuhi tugas mata kuliah
pendidikan kewarganegaraan dengan tujuan untuk memberikan contoh konkret dari permasalahan
hak dan kewajiban warga negara yaitu tentang kasus pelanggaran hak pejalan kaki.
Pada makalah ini, kelompok kami akan membahas dan mencari solusi serta penyebab
timbulnya dari permasalahan hak dan kewajiban warga negara khususnya tentang pelanggaran hak
pejalan kaki. Pencarian materi kami ambil dari berbagai referensi baik dari buku, internet, berita,
dan lain sebagainya. Dengan bantuan tersebut, kelompok kami mencari solusi untuk penyelesaian
masalah tersebut.
Akhir kata “Tiada gading yang tak retak” demikian pula dalam penyusunan makalah ini,
kami menyadari bahwa masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami meminta maaf jika
ada kata-kata yang salah atau kurang berkenan di hati, untuk itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk dijadikan perbaikan nantinya. Akhir kata semoga makalah
ini bermanfaat dan terimakasih.

Jakarta, 6 Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 2
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 2

BAB II. PEMBAHASAN


2.1. Pengertian Hak dan Kewajiban ................................................................... 3
2.2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia ............................................ 3
2.3. Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945 ........................... 4
2.4. Bagaimana bunyi UU no. 22 tahun 2009 pasal 45 dan pasal 131................ 4
2.5. Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara ................. 4

BAB III. PENUTUP ................................................................................................ 5


3.1. Kesimpulan ................................................................................................. 5
3.2. Saran ............................................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain,
sehingga dalam praktiknya dapat berjalan secara seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang
pantas dan mutlak untuk dimiliki atau didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara,
sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan bagi individu dalam melaksanakan peran
sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan
pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara seimbang dalam
praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu permasalahan yang akan menimbulkan gejolak
masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, maupun bernegara.
Dewasa ini sering terlihat ketimpangan antara hak dan kewajiban, seperti tingginya angka
tuntutan akan hak tanpa diimbangi dengan pelaksanaan kewajiban dan di sisi lain kewajiban
dilaksanakan akan tetapi hak tidak kunjung terpenuhi. Terutama dalam bidang lapangan pekerjaan
dan tingkat kehidupan yang layak bagi setiap warga negara. Lapangan pekerjaan dan tingkat
kehidupan yang layak merupakan hal yang perlu diperhatikan. Pasal 27 ayat 2 UUD 1945
menjelaskan bahwa “ Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan “. Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa pekerjaan dan tingkat kehidupan
yang layak merupakan hak untuk setiap warga negara sebagai salah satu tanda adanya
perikemanusiaan . Lapangan pekerjaan merupakan sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan
pendapatan yang akan digunakan dalam pemenuhan kehidupan yang layak. Penghidupan yang
layak dapat diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti
sandang, pangan, dan papan.
Oleh karena itu, dalam menjalankan peran sebagai warga negara perlu untuk mengetahui
hak dan kewajibannya serta pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut harus berjalan secara
seimbang agar tidak terjadi ketimpangan yang akan menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial
yang berkepanjangan.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah ditujukan untuk merumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam
makalah. Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah, sebagai berikut :
a) Apakah pengertian dari hak dan kewajiban?
b) Apakah hak dan kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia ?
c) Apa sajakah hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945 ?
d) Bagaimana bunyi UU no. 22 tahun 2009 pasal 45 dan pasal 131?
e) Bagaimana pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara ?

1.3. Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan untuk membahas atas rumusan masalah dalam makalah, antara lain :
a) Memahami pengertian akan hak dan kewajiban warga negara.
b) Memahami hak dan kewajiban menjadi warga negara Indonesia.
c) Mengetahui tentang hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945.
d) Memahami Pelaksanaan UU no. 22 tahun 2009 pasal 45 dan pasal 131.
e) Mengetahui tentang pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara


Hak adalah segala sesuatu yang mutlak dan harus didapatkan oleh setiap orang yang telah ada
sejak sejak masih berada dalam kandungan.
Hak pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas
kewajiban. Hak warga negara yang tercantum dalam UUD 1945.

Contoh Hak Warga Negara Indonesia Sesuai UUD 1945


1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam
pemerintahan.
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau
NKRI dari serangan musuh.
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan untuk
dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga Negara guna mendapatkan haknya.
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia Sesuai UUD 1945.
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh.
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang
berlaku di wilayah negara Indonesia.
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar
bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

2.2 Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia


Hak dan kewajiban memiliki hubungan yang cukup erat dan tidak dapat dipisahkan. Segala
akibat yang ditimbulkan dari adanya hak tentunya ada kewajiban, Untuk itu dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari, antara hak dan kewajiban harus dijalankan dengan
seimbang, karena kalau tidak dijalankan dengan seimbang maka akan menimbulkan
pertentangan.
Hak kita sebagai warga negara yaitu mendapatkan sesuatu yang sama dari negara tanpa
membeda-bedakanya dengan warga negara lainnya. Sedangkan kewajiban kita sebagai warga
negara Indonesia yaitu memberikan atau melakukan apa yang harus kita lakukan demi
kemajuan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik dan rela berkorban demi terciptanya
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2
2.3. Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945
Hak dan kewajiban negara adalah menggambarkan apa yang seharusnya diterima dan
dilakukan oleh negara atau pemerintah dalam melindungi dan menjamin kelangsungan
kehidupan negara serta terwujudnya cita-cita dan tujuan nasional sebagaimana tercantum
dalam pembukaan UUD 1945.

2.4. Pelaksanaan UU no. 22 tahun 2009 Pasal 45 dan Pasal 131.


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 pasal 45 pengguna kendaraan wajib
mengutamakan pejalan kaki, definisi trotoar adalah salah satu fasilitas pendukung
penyelenggaraan lalu lintas. Pada pasal 131 diatur bahwa pejalan kaki berhak atas ketersediaan
fasilitas pendukung yang berupa trotoar, tempat penyeberangan dan fasilitas lain. Bagi yang
belum tahu, ancaman sanksi bagi pelanggar atau menggunakan trotoar sebagaimana mestinya
antara lain diatur di pasal 274 ayat 2 dimana setiap orang yang melakukan perbuatan yang
mengakibatkan gangguan pada fungsi kelengkapan jalan dipidana dengan penjara paling lama
satu tahun atau denda paling banyak Rp 24 juta.

Hak Pejalan Kaki dalam berlalu lintas diatur dalam pasal 131:
 Pejalan Kaki berhak atas ketersediaan fasilitas pendukung yang berupa trotoar, tempat
penyebrangan, dan fasilitas lain.
 Pejalan kaki berhak mendapatkan prioritas pada saat menyebrang jalan di tempat
penyebrangan
 Dalam hal belum tersedia fasilitas sebagaimana dimaksud pada ayat(1), pejalan kaki
berhak menyebrang di tempat yang dipilih dengan memperhatikan keselamatan dirinya.

2.5. Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara


Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat menikmati atau
memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh undang-undang.
Pelanggaran hak warga negara merupakan akibat dari adanya pengingkaran terhadap
kewajiban, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh warga negara sendiri.

Contoh Kasus Pelanggaran Warga Negara : Tidak Menaati Peraturan Lalu Lintas
Pelanggaran pemotor yang mengambil hak pejalan kaki.
Aturan aturan tentang pejalan kaki diatur didalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, diantaranya :
 Pelanggaran pemotor yang mengambil hak pejalan kaki.
 Pelanggaran pedagang menempati trotoar sebagai hak pejalan kaki.
 Pengemis, pengamen angklung melanggar hak pejalan kaki.
 Penggunaan trotoar sebagai tempat parkir liar.
Penyebab pelanggaran Peraturan Lalu Lintas.
 Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri
Sikap ini akan menyebabkan seseorang untuk selalu menuntut haknya, sementara
kewajibannya sering diabaikan. Seseorang yang mempunyai sikap seperti ini akan
menghalalkan segala cara agar haknya dapat terpenuhi, meskipun caranya tersebut dapat
melanggar hak orang lain.
 Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara
Hal ini akan menyebabkan pelaku pelanggaran berbuat seenaknya. Pelaku tidak mau tahu
bahwa orang lain pun mempunyai hak yang harus dihormati. Sikap tidak mau tahu ini
berakibat munculnya perilaku atau tindakan penyimpangan terhadap hak dan kewajiban
warga negara.
3
 Sikap tidak toleran
Sikap ini akan menyebabkan munculnya perilaku tidak saling menghargai dan tidak
menghormati atas kedudukan atau keberadaan orang lain. Sikap ini pada akhirnya akan
mendorong orang untuk melakukan diskriminasi kepada orang lain.

4
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Hak adalah segala sesuatu yang mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai
anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Hak pada umumnya didapat
dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban. Sedangkan
kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan untuk dilaksanakan
oleh individu sebagai anggota warga Negara. Guna mendapatkan haknya yang pantas untuk
didapat maka harus memberikan atau melakukan apa yang harus kita lakukan demi
kemajuan bangsa ke arah yang lebih baik. Hak dan kewajiban adalah sesuatu yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain sehingga dalam prakteknya di kehidupan sehari-hari dapat
berjalan secara seimbang.
Dalam makalah ini kami mengusung tentang isi dan pemahaman UU no. 22 tahun
2009 Pasal 45 dan Pasal 131 di mana pengguna kendaraan wajib mengutamakan pejalan kaki,
definisi trotoar adalah salah satu fasilitas pendukung penyelenggaraan lalu lintas. Pada pasal
131 diatur bahwa pejalan kaki berhak atas ketersediaan fasilitas pendukung yang berupa
trotoar, tempat penyeberangan dan fasilitas lain. Bagi yang belum tahu, ancaman sanksi bagi
pelanggar atau menggunakan trotoar sebagaimana mestinya antara lain diatur di pasal 274 ayat
2 dimana setiap orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsi
kelengkapan jalan dipidana dengan penjara paling lama satu tahun atau denda paling banyak
Rp 24 juta.
Dalam pelaksanaan hak dan kewajiban sering terjadi pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban. Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat negara yang
melanggar atau tidak memberikan apa yang menjadi hak warga negara. Pengingkaran
kewajiban adalah pengingkaran warga negara terhadap kewajiban yang ditentukan
pemerintah.

3.2. Saran
Hak dan kewajiban adalah dua hal yang saling terikat satu sama lain sehingga dalam
praktiknya di kehidupan harus dijalankan secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan
yang akan menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial yang berkepanjangan dan timbulnya
gejolak yang tidak diinginkan di dalam masyarakat.

5
DAFTAR PUSTAKA
Bakry, Noor Ms, 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Pustaka Belajar :
Yogyakarta.
Feri, 2015. Hak dan Kewajiban Warga Negara. http://tifferi.blogspot.co.id/2015/01/hak-
dan-kewajiban-warga-negara.html (diakses 6 Oktober 2019)
Eddy, 2015. Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara. http://pkn-
ips.blogspot.co.id/ (diakses 6 Oktober 2019)
Alyanis, 2015. Contoh Pelanggaran Hak Dan Pengingkaran Kewajiban Sebagai Warga
Negara. aanswm.blogspot.co.id/2015/07/contoh-pelanggaran-hak-dan-
pengingkaran.html (diakses 6 Oktober 2019)

Anda mungkin juga menyukai