Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGA NEGARAAN

“ KASUS-KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN


KEWAJIBAN WARGA NEGARA”

DISUSUN OLEH :
 ADELYA AGISTYANTI
 DELA NURUL PADILAH
 DEIVA SEVINDA SUCI K
 NIKEN HANUM PRATIWI
 NISRINA APRILIANI TSABITHA
 SISCA PUTRI HANDAYANI
 SALSA FITRIANI DIRGANTINI

PERBANKAN DAN KEUANGAN MIKRO


SMK PLUS PELITA NUSANTARA
JL. GOLF CIRIUNG CIBINONG KAB. BOGOR
2017/2020
1
KATA PENGANTAR

Segala ucapan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala anugerah dan kasihnya yang begitu besar kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan , makalah kami yang berjudul “ Kasus- kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara“ ini bisa dirampung. Makalah ini di susun berdasarkan data-data yang
didapat dari berbagai sumber. Pendekatan dan penyajian makalah ini pada dasarnya membahas
mengenai pelanggaran-pelanggaran hak dan kewajiban yang ada di Indonesia.
Kami sebagai penulis telah berusaha menyusun makalah ini sebaik mungkin. Akan tetapi,
kami menyadari bahwa karya tulis ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, semua kritik dan
saran demi perbaikan makalah ini akan kami sambut dengan senang hati.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Irma SPd. Selaku guru pengajar
Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan yang telah membimbing kami dalam membuat
makalah ini, sehingga makalah ini dapat terwujud.

Cibinong, 24 Agustus 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4
1.3 Tujuan .............................................................................................................................. 4
1.4 Landasan Teori ................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 5
2.1 Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Indonesia .......................................................... 5
2.2 Jenis-Jenis Hak dan Kewajiban Warga Negara ............................................................... 6
2.3 Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara ...................................... 8
2.4 Faktor Penyebab Pelanggaran Hak dan Penginkaran Kewajiban Warga Negara ............ 9
2.5 Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban
Warga Negara .................................................................................................................. 10
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 12
3.1 KESIMPULAN ................................................................................................................ 12
3.2 SARAN ............................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara garis besar, Hak merupakan semua hal yang harus diperoleh atau di
dapatkan. Hak baru bisa diperoleh apabila sudah dilakukan. Sedangkan kewajiban
merupakan segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penih tanggung jawab. Hak
seseorang di batasi oleh hak orang lain sehingga, seseorang tidak bisa semena-mena
dalam menggunakan hak nya. Ada kalanya terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban yang tentunya merugikan orang lain seperti pembunuhan dan tidak membayar
pajak. Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban disebabkan oleh faktor-
faktor tertentu dan tidak jarang kasus-kasus tersebut tidak dapat terselesaikan oleh hukum
di indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


Kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Pengertian hak dan kewajiban warga indonesia?
2. Jenis – jenis hak dan kewajban warga negara?
3. Pengertian pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?
4. Faktor – faktor penyebab pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara?
5. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi pelanggaran hak dan pengingkara kewajiban
warga negara?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan kami membuat makalah ini diantaranya :
1. Menjelaskan apa itu hak dan kewajibanwarga negara?
2. Menjelaskan jenis – jenis hak dan kewajiban warga negara?
3. Menjelaskan apa itu pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?
4. Menjelaskan faktor – faktor penyebab pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara?
5. Menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mengatasi pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara?

1.4 Landasan Teori


Terlampir

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Indonesia
Hak adalah segala sesuatu yang memang harus didapatkan (mutlak) oleh setiap manusia
sejak ia diciptakan.
Contoh hak warga negara adalah sebagai berikut :
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam
pemerintahan.
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia
atau NKRI dari serangan musuh.
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan/kewajiban untuk
dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas
untuk didapat.
Contoh kewajiban warga negara adalah sebagai berikut :
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh.
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum
yang berlaku di wilayah negara indonesia.
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa
agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.
6. Hak dan kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam Pasal 27 sampai pasal
34 UUD 1945.
Bebarapa hak warga negara Indonesia antara lain yaitu:
a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
b. Hak membela negara.
c. Hak berpendapat.
d. Hak kemerdekaan memeluk agama.
e. Hak mendapatkan pengajaran.
f. Hak utuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia.
g. Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan sosial.
h. Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial.

5
Sedangkan kewajiban warga negara Indonesia terhadap negara Indonesia adalah :
a. Kewajiban mentaati hukum dan pemerintahan.
b. Kewajiban membela negara.
c. Kewajiban dalam upaya pertahanan negara.
Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintahan nya dan
mengakui pemerinahan itu sendiri. Warga negara dapat diartikan juga sebagai seseorang
yang secara hukum merupakan anggota dari suatu negara, sedangkan bukan warga negara
disebut orang asing atau warga negara asing.

2.2 Jenis-Jenis Hak dan Kewajiban Warga Negara


Berikut ini diuraikan beberapa jenis hak dan kewajiban yang diatur dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
a. Hak atas kewarganegaraan
Berdasarkan ketentuan pasal 26 Ayat (1) dan (2) bahwa yang menjadi warga
negara ialah orang- orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Adapun, yang menjadi
penduduk Indonesia ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia.

b. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan


Negara Republik Indonesia menganut asas bahwa setiap warga negara
mempunyai kedudukan yang sama di hadapan hukum dan pemerintahan. Pasal 27
Ayat (1) menyatakan bahwa Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya.

c. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan


Pasal 27 Ayat (2) menyatakan bahwa Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pasal ini memancarkan
asas keadilan sosial dan kerakyatan yang merupakan hak warga negara atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak.

d. Hak dan kewajiban bela negara


Pasal 27 Ayat (3) menyatakan bahwa Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara. Ketentuan tersebut menegaskan hak dan
kewajiban warga negara menjadi sebuah kesatuan. Dengan kata lain, upaya
pembelaan negara merupakan hak sekaligus menjadi kewajiban dari setiap warga
negara Indonesia.

6
e. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul
Pasal 28 menetapkan hak warna negara dan penduduk untuk berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran secara lisan maupun tulisan, dan sebagainya.
Syarat-syaratnya akan diatur dalam undang-undang. Dalam ketentuan ini terdapat tiga
hak warga negara, yaitu hak kebebasan berserikat, hak kebebasan berkumpul, serta
hak kebebasan untuk berpendapat.

f. Kemerdekan memeluk agama


Pasal 29 Ayat (1) menyatakan bahwa Negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha
Esa. Ketentuan ayat ini menyatakan kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan
Yang Maha Esa. Kemudian Pasal 29 Ayat (2) menyatakan Negara menjamin
kemerdekaan tiaptiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
beribadah menurut agamanya dan kepercayaan itu. Hal ini merupakan hak warga
negara atas kebebasan beragama

g. Pertahanan dan keamanan negara


Pertahanan dan keamanan negara dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dinyatakan dalam bentuk hak dan kewajiban yang dirumuskan
dalam Pasal 30 Ayat (1) dan (2). Ketentuan tersebut menyatakan hak dan kewajiban
warga negara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

h. Hak mendapat pendidikan


Sesuai dengan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercermin dalam
alenia keempat pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, yaitu bahwa pemerintah negara Indonesia antara lain berkewajiban
mencerdaskan kehidupan bangsa, pasal 31 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 menetapkan bahwa setiap warga negara berhak
mendapat pendidikan. Ketentuan ini merupakan penegasan hak warga negara untuk
mendapatkan pendidikan.

i. Kebudayaan nasional Indonesia


Pasal 32 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menetapkan bahwa Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah
peradaban dunia dengan menjamin kebebasan mesyarakat dalam memelihara dalam
mengembangkan nilai-nilai budayanya. Hal ini merupakan penegasan atas jaminan
hak warga negara untuk mengembangkan nilai-nilai budayanya.

7
j. Perekonomian nasional
Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengatur tentang perekonomian nasional. Pasal 33 yang terdiri atas lima ayat
menyatakan sebagai berikut.
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini
diatur dalam undang-undang.

k. Kesejahteraan sosial
Masalah kesejahteraan sosial dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesi Tahun 1945 diatur dalam Pasal 34. Pasal 34 terdiri atas empat ayat.
1. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
2. Negara mengembangkan sistim jaminan sosial bagi seluruah rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
3. Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-
undang.

2.3 Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara


Pelanggaran Hak adalah perbuatan yang baik disengaja tau lalai melawan hukum,
mengurangi, menghalangi atau mencabut hak seseorang sebagai warga negara, dan akan
dihukum secara adil berdasarkan hukum yang berlaku. Pelanggaran Hak Warga Negara
ini tercipta akibat kurangnya pengawasan serta tidak berjalannya hukum secara
maksimal.
Contoh pelanggaran hak :
1. Tidak mendapatkan persamaan hukum
2. Dilarang Mengeluarkan pendapat
3. Tidak mendapatkan Kesempatan Memilih
4. Tidak mendapatkan pengajaran
5. Tidak mendapatkan pendidikan
6. Ditangkap tanpa melalui proses hukum yang berlaku
7. Tidak mendapatkan perlindungan hukum
8. Tidak mendapatkan layanan hukum
9. Pembatasan hak politik
10. Pembungkaman Pers.

8
Pengingkaran Kewajiban adalah pola tindakan warga negara yang tidak
melaksanakan kewajiban sebagaimana memiliki kewajibannya sendiri sebagai warga
negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Warga negara kita masih banyak yang
belum menyadari betapa pentingnya kewajiban yang harus dijalani sebagai warga
negara demi kemajuan negara.
Contoh pengingkaran kewajiban warga negara :
1. Tidak membayar pajak
2. Melawan hukum
3. Tidak menjaga ketertiban
4. Melanggar aturan yang berlaku
5. Tidak ikut mempertahankan NKRI
6. Berprilaku anarkis
7. Tidak menjaga kesatuan dan kesatuan
8. Menghianati Negara
9. Tawuran antar pelajar
10. Melanggar HAM

2.4 Faktor – Faktor Penyebab Pelanggaran Hak dan Penginkaran Kewajiban Warga
negara.
Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara di antaranya
disebabkan oleh faktor-faktor berikut :
1. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri
Sikap ini akan menyebabkan seseorang untuk selalu menuntut haknya,
sementara kewajibannya sering diabaikan. Seseorang yang mempunyai sikap
seperti ini akan menghalalkan segala cara agar haknya dapat terpenuhi, meskipun
caranya tersebut dapat
melanggar hak orang lain.

2. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara


Hal ini akan menyebabkan pelaku pelanggaran berbuat seenaknya. Pelaku
tidak mau tahu bahwa orang lain pun mempunyai hak yang harus dihormati. Sikap
tidak mau tahu ini berakibat munculnya perilaku atau tindakan penyimpangan
terhadap hak dan kewajiban warga negara.

3. Sikap tidak toleran


Sikap ini akan menyebabkan munculnya perilaku tidak saling menghargai
dan tidak menghormati atas kedudukan atau keberadaan orang lain. Sikap ini pada
akhirnya akan mendorong orang untuk melakukan diskriminasi kepada orang lain.

4. Penyalahgunaan kekuasaan
Di dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku. Kekuasaan
di sini tidak hanya menunjuk pada kekuasaan pemerintah, tetapi juga bentuk-
bentuk kekuasaan lain yang terdapat dalam masyarakat. Salah satu contohnya
adalah kekuasaan di dalam perusahaan. Para pengusaha yang tidak memedulikan
hak-hak buruhnya jelas melanggar hak warga negara.

9
5. Ketidaktegasan aparat penegak hukum
Aparat penegak hukum yang tidak bertindak tegas terhadap setiap
pelanggaran hak dan kewajiban warga negara, tentu saja akan mendorong
timbulnya pelanggaran lainnya. Penyelesaian kasus pelanggaran yang tidak tuntas
akan menjadi pemicu bagi munculnya kasus-kasus lain. Para pelaku tidak akan
merasa jera, dikarenakan mereka tidak menerima sanksi yang tegas atas
perbuatannya itu. Selain hal tersebut, aparat penegak hukum yang bertindak
sewenang-wenang juga merupakan bentuk pelanggaran hak warga negara dan
menjadi contoh yang tidak baik, serta dapat mendorong timbulnya pelanggaran
yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya.

6. Penyalahgunaan teknologi
Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif, tetapi dapat
juga memberikan pengaruh negatif bahkan dapat memicu timbulnya kejahatan.
Kalian tentunya pernah mendengar terjadinya kasus penculikan yang berawal dari
pertemanan dalam jejaring sosial. Kasus tersebut menjadi bukti, apabila kemajuan
teknologi tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang sesuai aturan, tentu saja akan
menjadi penyebab timbulnya pelangaran hak warga negara. Selain itu juga,
kemajuan teknologi dalam bidang produksi ternyata dapat menimbulkan dampak
negatif, misalnya munculnya pencemaran lingkungan yang dapat mengakibatkan
terganggunya kesehatan manusia.

2.5 Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara

Berikut ini upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara:

1. Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan. Pendekatan hukum dan


pendekatan dialogis harus dikemukakan dalam rangka melibatkan partisipasi
masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Para pejabat penegak
hukum harus memenuhi kewajiban dengan memberikan pelayanan yang baik dan
adil kepada masyarakat, memberikan perlindungan kepada setiap orang dari
perbuatan melawan hukum, dan menghindari tindakan kekerasan yang melawan
hukum dalam rangka menegakkan hukum.
2. Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain lembaga tinggi negara yang
berwenang dalam penegakan hak dan kewajiban warga negara seperti Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), Lembaga Ombudsman Republik Indonesia,
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komisi Perlindungan
Anak Indonesia (KPAI), dan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap
Perempuan (Komnas Perempuan).
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai
bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara oleh
pemerintah
4. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik
terhadap setiap upaya penegakan hak dan kewajiban warga negara.

10
5. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara kepada
masyarakat melalui lembaga pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi)
maupun non-formal (kegiatankegiatan keagamaan dan kursus-kursus).
6. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
7. Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan dalam
masyarakat agar mampu saling memahami dan menghormati keyakinan dan
pendapat masingmasing.
Selain melakukan upaya pencegahan, pemerintah juga menangani berbagai kasus
yang sudah terjadi. Tindakan penanganan dilakukan oleh lembaga-lembaga negara
yang mempunyai fungsi utama untuk menegakkan hukum, seperti berikut :
1. Melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan pelanggaran
terhadap hak warga negara untuk mendapatkan rasa aman, seperti penangkapan
pelaku tindak pidana umum (pembunuhan, perampokan, penganiayaan dan
sebagainya) dan tindak pidana terorisme. Selain itu kepolisian juga menangani
kasus-kasus yang berkaitan dengan pelanggaran peraturan lalu lintas.
2. Tentara Nasional Indonesia melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang
berkaitan dengan gerakan separatisme, ancaman keamanan dari luar dan
sebagainya.
3. Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penanganan terhadap kasus-kasus
korupsi dan penyalahgunaan keuangan negara.
4. Lembaga peradilan melakukan perannya untuk menjatuhkan vonis atas kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penetapan hak warga negara adalah hal mutlak yang harus mendapat perhatian khusus
dari negara sebagai jaminan di junjung tingginya sila ke-5 yaitu “Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia”. Pengakuan Hak sebagai warga negara indonesia dalam
konsepnya mendorong terciptanya suatu masyarakat yang tertata baik. Namun dalam praktik
atau kenyataannya hak warga negara justru hanya dijadikan slogan pemerintah untuk
menarik simpati warga negara dan diajak untuk “bermimpi” bisa mendapatkan
pengakuan akan hak – hak tersebut secara utuh. Misalnya saja hak warga negara untuk
mendapatkan penghidupan yang layak. Tentunya jika melihat kondisi rakyat di negara
Indonesia ini, hal itu hanya menjadi impian semata. Pengakuan hak hanya untuk warga
negara yang mampu membeli hak – hak tersebut dengan uang, jabatan dan kekuasaan.
Sedangkan untuk rakyat yang kurang beruntung kehidupannya hanya bisa menunggu kapan
mereka dioerhatikan kesejahteraannya atau menunggu berubahnya kebijakan pemerintah
yang lebih memihak kepada mereka.
Negara akan dapat berjalan dengan baik bila warga negaranya mendukung. Ada beberapa
hal yang merupakan kewajiban dari warga negara dan sebaliknya ada beberapa hal yang
menjadi kewajiban dari negara. Demikian pula dengan hak, ada beberapa hal yang menjadi
hak dari negara dan demikian pula ada beberapa hak yang menjadi hak dari warga negara.
Penjaminan hak dan kewajiban antara negara dan warga negara terdapat dalam konstitusi
negara, dalam hal ini UUD 1945. UUD 1945 adalah konstitusi Republik Indonesia.
Kehidupan negara akan berjalan dengan baik, harmonis dan stabil bila antara negara dan
warga negara mengetahui hak dan kewajiban secara tepat dan proporsional. Perlu disadari
bahwa pelaksanaan hak adalah berkaitan dengan kewajiban. Kedua-duanya harus seimbang
dan serasi serta selaras. Penuntutan hak oleh negara dan juga warga negara harus berimbang
dengan kewajibannya. Tidak mungkin orang hanya menutut haknya saja sedang
kewajibannya diabaikan. Bila ada orang yang hanya menuntut haknya saja maka akan pasti
merugikan orang lain, masyarakat bangsa dan negara.

3.2 Saran
Kita sebagai warga negara indonesia harus mematuhi dan menjalankan hak dan
kewajiban yang telah ditetapkan oleh pemerintah bukan untuk di langgar. Sehingga tidak
adanya permasalahan yang timbul pada masyarakat.

12
DAFTAR PUSTAKA

 http://www.makalah.co.id/2016/10/makalah-pelanggaran-hak-dan-kewajiban.html ( 21
Agutus 2019)
 http://atriatrihafsari.blogspot.co.id/2015/01/pelanggaran-hak-dan-pengingkaran.html ( 21
Agutus 2019)
 http://www.bantubelajar.com/2015/08/pelanggaran-hak-dan-pengingkaran-
kewajiban.html ( 21 Agutus 2019)
 http://materikuayu.blogspot.co.id/2015/04/kasus-peanggaran-hak-dan-pengingkaran.html
( 21 Agutus 2019)

13

Anda mungkin juga menyukai