Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAAN
“Kasus Pelanggaran Dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara”

DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
1. MAYSARAH
2. DINDA SITI HUMAIROH
3. REVINA MAULIDINA
4. ALYA ADELVI

SMK PARIWISATA IMELDA MEDAN


T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pendidkan Pancasila dan
Kewarganegaraan yang berjudul Kasus Pelanggaran Dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
ini tepat waktu. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
pelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang
kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Medan, 16 Oktober 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Hak dan Kewajiban Warga Negara ...................................................................................2
B. Jenis-jenis Hak dan Kewajiban Warga Negara .................................................................3
C. Hakikat Hak dan Kewajiban Warga Negara .....................................................................5
D. Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara .......................................6
E. Faktor-faktor Penyebab Pelanggaran Hak dan PengingkaranKewajiban Warga Negara. 7
F. Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban
Warga Negara ....................................................................................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................................................10
B. Saran ..................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara garis besar, Hak merupakan semua hal yang harus diperoleh atau di dapatkan.
Hak baru bisa diperoleh apabila sudah dilakukan. Sedangkan kewajiban merupakan segala
sesuatuyang harus dilaksanakan dengan penih tanggung jawab. Hak seseorang di batasi oleh hak
oranglain sehingga, seseorang tidak bisa semena-mena dalam menggunakan hak nya.Ada kalanya
terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban yang tentunya merugikanorang lain seperti
pembunuhan dan tidak membayar pajak. Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban disebabkan oleh faktor-faktor tertentu dan tidak jarang kasus-kasustersebut tidak dapat
terselesaikan oleh hukum di indonesia.
B. Rumusan Makalah
Kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Pengertian hak dan kewajiban warga indonesia?
2. Jenis – jenis hak dan kewajban warga negara?
3. Hakikat hak dan kewajiban warga negara?
4. Pengertian pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?
5. Faktor – faktor penyebab pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?
6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi pelanggaran hak dan pengingkara kewajiban
warganegara?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan kami membuat makalah ini diantaranya :
1. Menjelaskan apa itu hak dan kewajibanwarga negara?
2. Menjelaskan jenis – jenis hak dan kewajiban warga negara?
3. Menjelaskan hakikat hak dan kewajiban warga negara?
4. Menjelaskan apa itu pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?
5. Menjelaskan faktor – faktor penyebab pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warganegara?
6. Menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mengatasi pelanggaran hak dan
pengingkarankewajiban warga negara?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak adalah segala sesuatu yang memang harus didapatkan (mutlak) oleh setiap
manusiasejak ia diciptakan. Contoh hak warga negara adalah sebagai berikut :
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam
pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaanmasing-masing yang dipercayai
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri
dariserangan musuh
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat,
berkumpulmengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang
berlaku

Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan/kewajiban


untukdilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang
pantasuntuk didapat.
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankankedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang
berlaku diwilayah negara indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar
bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.
6. Hak dan kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam Pasal 27 sampai pasal 34
UUD1945. Bebarapa hak warga negara Indonesia antara lain yaitu:
a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
b. Hak membela negara
c. Hak berpendapat
d. Hak kemerdekaan memeluk agama
e. Hak mendapatkan pengajaran

2
f. Hak utuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia
g. Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan sosial
h. Hak mendapatkan jaminan keadilan social

Sedangkan kewajiban warga negara Indonesia terhadap negara Indonesia adalah :


a. Kewajiban mentaati hukum dan pemerintahan
b. Kewajiban membela negara
c. Kewajiban dalam upaya pertahanan negara.

Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintahan nya
danmengakui pemerinahan itu sendiri. Warga negara dapat diartikan juga sebagai seseorang
yangsecara hukum merupakan anggota dari suatu negara, sedangkan bukan warga negara disebut
orang asing atau warga negara asing.

B. Jenis-jenis Hak dan Kewajiban Warga Negara


Berikut ini diuraikan beberapa jenis hak dan kewajiban yang diatur dalam Undang-
UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
a. Hak atas kewarganegaraan
Berdasarkan ketentuan pasal 26 Ayat (1) dan (2) bahwa yang menjadi warga negara
ialahorangorang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga negara. Adapun, yang menjadi penduduk Indonesia ialah warga
negaraIndonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
b. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan
Negara Republik Indonesia menganut asas bahwa setiap warga negara mempunyaikedudukan
yang sama di hadapan hukum dan pemerintahan. Pasal 27 Ayat (1) menyatakan bahwa Segala
warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan danwajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
c. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
Pasal 27 Ayat (2) menyatakan bahwa Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pasal ini memancarkan asas keadilan sosial
dankerakyatan yang merupakan hak warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
d. Hak dan kewajiban bela negara
Pasal 27 Ayat (3) menyatakan bahwa Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalamupaya
pembelaan negara. Ketentuan tersebut menegaskan hak dan kewajiban warga negaramenjadi
sebuah kesatuan. Dengan kata lain, upaya pembelaan negara merupakan hak sekaligusmenjadi
kewajiban dari setiap warga negara Indonesia.

3
e. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul
Pasal 28 menetapkan hak warna negara dan penduduk untuk berserikat dan
berkumpul,mengeluarkan pikiran secara lisan maupun tulisan, dan sebagainya. Syarat-syaratnya
akan diaturdalam undang-undang. Dalam ketentuan ini terdapat tiga hak warga negara, yaitu hak
kebebasan berserikat, hak kebebasan berkumpul, serta hak kebebasan untuk berpendapat.
f. Kemerdekan memeluk agama
Pasal 29 Ayat (1) menyatakan bahwa Negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha Esa.Ketentuan
ayat ini menyatakan kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.Kemudian
Pasal 29 Ayat (2) menyatakan Negara menjamin kemerdekaan tiaptiap pendudukuntuk memeluk
agamanya masing-masing dan beribadah menurut agamanya dan kepercayaanitu. Hal ini
merupakan hak warga negara atas kebebasan beragama
g. Pertahanan dan keamanan negara
Pertahanan dan keamanan negara dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun
1945 dinyatakan dalam bentuk hak dan kewajiban yang dirumuskan dalam Pasal 30 Ayat(1) dan
(2). Ketentuan tersebut menyatakan hak dan kewajiban warga negara untuk ikut sertadalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.
h. Hak mendapat pendidikan
Sesuai dengan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercermin dalam aleniakeempat
pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu bahwa
pemerintah negara Indonesia antara lain berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa, pasal 31
Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menetapkan bahwa setiap
warga negara berhak mendapat pendidikan. Ketentuan ini merupakan penegasanhak warga negara
untuk mendapatkan pendidikan.
i. Kebudayaan nasional Indonesia
Pasal 32 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945menetapkan
bahwa Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradabandunia dengan
menjamin kebebasan mesyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai
budayanya. Hal ini merupakan penegasan atas jaminan hak warga negara untukmengembangkan
nilai-nilai budayanya.
j. Perekonomian nasional
Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur tentang
perekonomian nasional. Pasal 33 yang terdiri atas lima ayat menyatakan sebagai berikut:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.

4
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dandipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsipkebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, sertadengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

k. Kesejahteraan sosial
Masalah kesejahteraan sosial dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiTahun 1945
diatur dalam Pasal 34. Pasal 34 terdiri atas empat ayat.
1. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
2. Negara mengembangkan sistim jaminan sosial bagi seluruah rakyat dan
memberdayakanmasyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
3. Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayananumum yang layak.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

C. Hakikat Hak dan Kewajiban Warga Negara


Makna hak dan kewajiban warga negara
Hak merupakan semua hal yang harus kita peroleh atau dapatkan. Hak dapat
berbentukkewenangan atau kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Hak yang diperoleh merupakan
akibatdari dilaksanakannya kewajiban. Dengan kata lain, hak dapat diperoleh apabila kewajiban
sudahdilakukan, misalnya seorang pegawai berhak mendapatkan upah atau gaji apabila
sudahmelaksanakan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya.Hak asasi manusia adalah
hak yang melekat pada diri setiap pribadi manusia. Karena itu, hakasasi manusia itu berbeda
pengertian nya dengan hak warga negara. Hak warga negaramerupakan seperangkat hak yang
melekat dalam diri manusia dalam kedudukannya sebagaianggota dari sebuah negara. Hak asasi
sifatnya universal, tidak terpengaruh statuskewarganegaraan seseorang. Akan tetapi hak warga
negara dibatasi oleh statuskewarganegaraannya. Dengan kata lain, tidak semua hak warga negara
adalah hak asasi manusia.
Bagaimana dengan konsep kewajiban warga negara? Kewajiban secara sederhana
dapatdiartikan sebagai segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Dengandemikian, kewajiban warga negara dapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan yang
harusdilakukan oleh seorang warga negara sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-
undangan yang berlaku. Apa yang membedakannya dengan kewajiban asasi? Kewajiban asasi
merupakankewajiban dasar setiap orang. Dengan kata lain, kewajiban asasi terlepas dari
statuskewarganegaraan yang dimiliki oleh orang tersebut.

5
Hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang saling berkaitan.
Keduanyamemiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab akibat. Seseorang mendapatkan
haknyadikarenakan dipenuhinya kewajiban yang dimilikinya.

D. Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara


Pelanggaran Hak adalah perbuatan yang baik disengaja tau lalai melawan
hukum,mengurangi, menghalangi atau mencabut hak seseorang sebagai warga negara, dan
akandihukum secara adil berdasarkan hukum yang berlaku. Pelanggaran Hak Warga Negara
initercipta akibat kurangnya pengawasan serta tidak berjalannya hukum secara maksimal.
Contoh pelanggaran hak :
1. Tidak mendapatkan persamaan hukum
2. Dilarang Mengeluarkan pendapat
3. Tidak mendapatkan Kesempatan Memilih
4. Tidak mendapatkan pengajaran
5. Tidak mendapatkan pendidikan
6. Ditangkap tanpa melalui proses hukum yang berlaku
7. Tidak mendapatkan perlindungan hukum
8. Tidak mendapatkan layanan hukum
9. Pembatasan hak politik
10. Pembungkaman Pers
Pengingkaran Kewajiban adalah pola tindakan warga negara yang tidak
melaksanakankewajiban sebagaimana memiliki kewajibannya sendiri sebagai warga negara sesuai
denganketentuan yang berlaku. Warga negara kita masih banyak yang belum menyadari betapa
pentingnya kewajiban yang harus dijalani sebagai warga negara demi kemajuan negara.
 Kewajiban mutlak, yaitu kewajiban hak yang tertuju kepada diri sendiri
 Kewajiban publik,, yaitu kewajiban mematuhi hak publik dan kewajiban perdata timbul
yangdari perjanjian berkorelasi dengan hak perdata
 Kewajiban positif dan Negatif, yaitu kewajiban yang menghendaki dilakukan sesuatu
sedangkankewajiban negatif, tidak melakukan sesuatu
 Kewajiban universal atau umum, yaitu kewajiban yangditujukan kepada semua warga
negaraatau secara umum
 Kewajiban primer adalah kewajiban yang tidak timbul dari perbuatan melawan hukum

6
Contoh pengingkaran kewajiban warga negara :
 Tidak membayar pajak
 Melawan hukum
 Tidak menjaga ketertiban
 Melanggar aturan yang berlaku
 Tidak ikut mempertahankan NKRI
 Berprilaku anarkis
 Tidak menjaga kesatuan dan kesatuan
 Menghianati Negara
 Tawuran antar pelajar
 Melanggar HAM

E. Faktor-faktor Penyebab Pelanggaran Hak dan PengingkaranKewajiban


Warga Negara
Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara di antaranya disebabkan oleh factor-
faktor berikut:
1. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri

Sikap ini akan menyebabkan seseorang untuk selalu menuntut haknya, sementarakewajibannya
sering diabaikan. Seseorang yang mempunyai sikap seperti ini akan menghalalkansegala cara agar
haknya dapat terpenuhi, meskipun caranya tersebut dapat melanggar hak oranglain.
2. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara

Hal ini akan menyebabkan pelaku pelanggaran berbuat seenaknya. Pelaku tidak mau tahu bahwa
orang lain pun mempunyai hak yang harus dihormati. Sikap tidak mau tahu ini
berakibatmunculnya perilaku atau tindakan penyimpangan terhadap hak dan kewajiban warga
negara.
3. Sikap tidak toleran

Sikap ini akan menyebabkan munculnya perilaku tidak saling menghargai dan tidakmenghormati
atas kedudukan atau keberadaan orang lain. Sikap ini pada akhirnya akanmendorong orang untuk
melakukan diskriminasi kepada orang lain.
4. Penyalahgunaan kekuasaan

Di dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku. Kekuasaan di sini tidakhanya
menunjuk pada kekuasaan pemerintah, tetapi juga bentuk-bentuk kekuasaan lain yangterdapat
dalam masyarakat. Salah satu contohnya adalah kekuasaan di dalam perusahaan. Para pengusaha
yang tidak memedulikan hak-hak buruhnya jelas melanggar hak warga negara. Oleh karena itu,
setiap penyalahgunaan kekuasaan mendorong timbulnya pelanggaran hak dankewajiban warga
negara.

7
5. Ketidaktegasan aparat penegak hukum

Aparat penegak hukum yang tidak bertindak tegas terhadap setiap pelanggaran hak dankewajiban
warga negara, tentu saja akan mendorong timbulnya pelanggaran lainnya.Penyelesaian kasus
pelanggaran yang tidak tuntas akan menjadi pemicu bagi munculnya kasus-kasus lain. Para pelaku
tidak akan merasa jera, dikarenakan mereka tidak menerima sanksi yangtegas atas perbuatannya
itu. Selain hal tersebut, aparat penegak hukum yang bertindak sewenang-wenang juga merupakan
bentuk pelanggaran hak warga negara dan menjadi contoh yang tidak baik, serta dapat mendorong
timbulnya pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat padaumumnya.
6. Penyalahgunaan teknologi

Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif, tetapi dapat juga memberikan
pengaruh negatif bahkan dapat memicu timbulnya kejahatan. Kalian tentunya pernah
mendengarterjadinya kasus penculikan yang berawal dari pertemanan dalam jejaring sosial. Kasus
tersebutmenjadi bukti, apabila kemajuan teknologi tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang sesuai
aturan, tentu saja akan menjadi penyebab timbulnya pelangaran hak warga negara. Selain itu
juga,kemajuan teknologi dalam bidang produksi ternyata dapat menimbulkan dampak
negatif,misalnya munculnya pencemaran lingkungan yang dapat mengakibatkan terganggunya
kesehatan manusia.

F. Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Pelanggaran Hak dan


Pengingkaran Kewajibab Warga Negara
Berikut ini upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
a. hukum dan demokrasi harus ditegakkan. Pendekatan hukum dan pendekatan dialogis
harusdikemukakan dalam rangka melibatkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Para pejabat penegak hukum harus memenuhi kewajiban dengan
memberikan pelayanan yang baik dan adil kepada masyarakat, memberikan perlindungan
kepada setiap orangdari perbuatan melawan hukum, dan menghindari tindakan kekerasan yang
melawan hukumdalam rangka menegakkan hukum.
b. Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain lembaga tinggi negara yang berwenang dalam
penegakan hak dan kewajiban warga negara seperti Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK),Lembaga Ombudsman Republik Indonesia, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
(KomnasHAM), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Komisi Nasional Anti
Kekerasanterhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
c. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara oleh pemerintah
d. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik terhadap setiap
upaya penegakan hak dan kewajiban warga negara.

8
e. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara kepada masyarakat
melaluilembaga pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi) maupun non-formal
(kegiatankegiatankeagamaan dan kursuskursus).
f. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
g. Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan dalam masyarakat
agarmampu saling memahami dan menghormati keyakinan dan pendapat masing-masing

Melakukan upaya pencegahan, pemerintah juga menangani berbagai kasus yang


sudahterjadi. Tindakan penanganan dilakukan oleh lembaga-lembaga negara yang mempunyai
fungsiutama untuk menegakkan hukum, seperti berikut.
a. Melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap
hakwarga negara untuk mendapatkan rasa aman, seperti penangkapan pelaku tindak pidana
umum(pembunuhan, perampokan, penganiayaan dan sebagainya) dan tindak pidana terorisme.
Selainitu kepolisian juga menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan pelanggaran peraturan
lalulintas.
b. Tentara Nasional Indonesia melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan
dengangerakan separatisme, ancaman keamanan dari luar dan sebagainya.
c. Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penanganan terhadap kasus-kasus korupsi dan
penyalagunaan keuangan negara.
d. Lembaga peradilan melakukan perannya untuk menjatuhkan vonis atas kasus pelanggaran
hakdan pengingkaran kewajiban warga negara.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penetapan hak warga negara adalah hal mutlak yang harus mendapat perhatian khusus dari
negara sebagai jaminan di junjung tingginya sila ke-5 yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia”. Pengakuan Hak sebagai warga negara indonesia dalam konsepnya mendorong
terciptanya suatu masyarakat yang tertata baik. Namun dalam praktik atau kenyataannya hak
warga negara justru hanya dijadikan slogan pemerintah untuk menarik simpati warga negara dan
diajak untuk “bermimpi” bisa mendapatkan pengakuan akan hak–hak tersebut secara utuh.
Misalnya saja hak warga negara untuk mendapatkan penghidupan yang layak. Tentunya jika
melihat kondisi rakyat di negara Indonesia ini, hal itu hanya menjadi impian semata. Pengakuan
hak hanya untuk warga negara yang mampu membeli hak–hak tersebutdengan uang, jabatan dan
kekuasaan. Sedangkan untuk rakyat yang kurang beruntungkehidupannya hanya bisa menunggu
kapan mereka dioerhatikan kesejahteraannya ataumenunggu berubahnya kebijakan pemerintah
yang lebih memihak kepada mereka.
Negara akan dapat berjalan dengan baik bila warga negaranya mendukung. Ada beberapa
halyang merupakan kewajiban dari warga negara dan sebaliknya ada beberapa hal yang
menjadikewajiban dari negara. Demikian pula dengan hak, ada beberapa hal yang menjadi hak
darinegara dan demikian pula ada beberapa hak yang menjadi hak dari warga negara.
Penjaminanhak dan kewajiban antara negara dan warga negara terdapat dalam konstitusi negara,
dalam halini UUD 1945. UUD 1945 adalah konstitusi Republik Indonesia.
Kehidupan negara akan berjalan dengan baik, harmonis dan stabil bila antara negara
danwarga negara mengetahui hak dan kewajiban secara tepat dan proporsional. Perlu disadari
bahwa pelaksanaan hak adalah berkaitan dengan kewajiban. Kedua-duanya harus seimbang dan
serasiserta selaras. Penuntutan hak oleh negara dan juga warga negara harus berimbang
dengankewajibannya. Tidak mungkin orang hanya menutut haknya saja sedang
kewajibannyadiabaikan. Bila ada orang yang hanya menuntut haknya saja maka akan pasti
merugikan oranglain, masyarakat bangsa dan negara.

B. Saran
Hak dan kewajiban merupakan suatu instrumen yang saling terkait, sehingga pelaksanaan
haltersebut harus dilakukan secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan yang akan
menyebabkan timbulnya gejolak masyarakat yang tidak diinginkan.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu

11

Anda mungkin juga menyukai