DISUSUN OLEH:
Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam juga
disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan keluarganya,
seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau
telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus, atas berkat dan
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Kewarganegaraan jurusan Teknik Sipil
Universitas Darma Agung dengan judul “Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam UUD
1945”.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………. I
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………. II
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang …………………………………………………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………… 2
C. Tujuan penulisan………………………………………………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara………………………………………… 3
C. Asas kewarganegaraan…………………………………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………… 14
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mempertahankan kemerdekaan yang memiliki nilai nasionalis patriotris dan sebagainya yang
terpatri dalam setiap jiwa warga negaranya, Sudah menjadi kewajiban bagi warga negara
membentuk suatu negara yang merdeka, stabil, aman, nyaman dan lain sebgainya. Seperti
kemerdekaan, maka imbal baliknya adalah warga negara mendapatkan hak-hak yang
seharusnya didapatkan seperti hak kebebasan berpendapat, hak asasi manusia, hak keamanan,
Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Sehingga dalam prakteknya dalam kehidupan sehari-hari harus berjalan secara seimbang.
Hak adalah segala sesuatu yang patut dan mutlak untuk dimiliki atau diperoleh individu
sebagai warga negara sejak masih dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu
keharusan bagi individu dalam menjalankan perannya sebagai warga negara agar mendapat
pengakuan hak. sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Apabila hak dan kewajiban
tidak berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan timbul suatu
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah disamping untuk memenuhi
tugas dalam perkuliahan juga agar kami khususnya dan semua mahasiswa pada umumnya
BAB II
PEMBAHASAN
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Hak pada umumnya
didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban. Hak ialah
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
2
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam
pemerintahan.
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
berlaku.
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban
untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang
pantas untuk didapat . Kewajiban pada umumnya mengarah pada suatu keharusan /
kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna
mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut .
a. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
b. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan
d. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum
e. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun
bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik
a. Membayar pajak.
Berikut adalah isi dari pasal yang menyatakan HAK dan KEWAJIBAN warga Negara dalam
UUD 1945 ;
Pasal 26 ayat 1 yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa Indonesia
asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
dgn undang-undang.
Pasal 27 ayat 1 bahwa segala warga Negara bersamaan kedudukan nya didalam
hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya. Pada ayat 2 disebutkan bahwa tiap-tiap warga Negara
Pasal 30 ayat 1 bahwa hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara dan ayat 2 mengatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan
UU.
Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah
Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian penduduk menurut
Kansil adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh
Pengertian warga negara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) adalah sebuah
penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan
sebagainya, yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara
itu. Sedangkan menurut Dr. A.S. Hikam (2000), adalah anggota dari sebuah komunitas yang
Beberapa pengertian tentang warganegara juga diatur oleh UUD 1945, pasal 26
menyatakan : “ warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan
Indonesia, menekankan kepada peraturan yang menyatakan bahwa warga negara RI adalah
peraturan yang berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga negara RI.
Warga negara dari suatu negara merupakan pendukung dan penanggung jawab
kemajuan dan kemunduran suatu negara. Oleh karena itu, seseorang yang menjadi anggota
atau warga suatu negara haruslah ditentukan oleh UU yang dibuat oleh negara tersebut.
Sebelum negara menentukan siapa yang menjadi warga negara, maka negara harus mengakui
bahwa setiap orang berhak memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah
negara dan meninggalkannya serta berhak kembali sebagaimana diatur pasal 28 E ayat (1)
UUD 1945. Pernyataan ini berarti bahwa orang-orang yang tinggal dalam wilayah negara
a. Warga negara Indonesia, adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
b. Penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat sementara
sesuai dengan visa (surat ijin untuk memasuki suatu negara dan tinggal
sementara yang diberikan oleh pejabat suatu negara yang dituju) yang diberikan
Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara, digunakan 2 kriterium.
1. Kriterium kelahiran
b. Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli. Di dalam asas ini,
dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warga negara dari negara tersebut.
salah satu, tetapi tanpa meniadakan yang satu. Konflik antara Ius Soli dan Ius Sanguinis akan
kewarganegaraan sama sekali (a-patride). Berhubungan dengan itu, maka untuk menentukan
kewarga negaraan seseorang digunakan 2 stelsel kewarganegaraan (di samping kedua asas di
atas), yaitu stelsel aktif dan stelsel pasif. Pelaksanaan kedua stelselo ini kita bedakan dalam:
o Hak Opsi, ialah hak untuk memiliki kewarganegaraan (pelaksanaan stelsel aktif);
o Hak Reputasi, ialah hak untuk menolak kewarganegaraan (pelaksana stelsel pasif).
Adalah suatu proses hukum yang menyebabkan seseorang dengan syarat-syarat tertentu
Hak dan kewajiban negara adalah menggambarkan apa yang seharusnya diterima dan
dilakukan oleh negara atau pemerintah dalam melindungi dan menjamin kelangsungan
kehidupan negara serta terwujudnya cita-cita dan tujuan nasional sebagaimana tercantum
b. Melakukan monopoli sumber daya yang menguasai hajat hidup orang banyak.
keadilan sosial.
orang banyak.
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “ Tiap - tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “ . Pasal tersebut menjelaskan bahwa setiap
individu sebagai anggota warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan serta kehidupan
pendapatan yang akan digunakan dalam pemenuhan kehidupan yang layak . Penghidupan
yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar ,
C. Asas Kewarganegaraan
Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara, digunakan 2 kriterium,
yaitu:
1. Kriterium kelahiran.
dilahirkan.
b. Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli. Di dalam
tempat di mana dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warga negara
mengutamakan salah satu, tetapi tanpa meniadakan yang satu. Konflik antara Ius
digunakan 2 stelsel kewarganegaraan (di samping kedua asas di atas), yaitu stelsel
aktif dan stelsel pasif. Pelaksanaan kedua stelselo ini kita bedakan dalam:
aktif);
pasif).
a. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
negara.
10
Pelaksanaan selanjutnya dari pasal 26 UUD 1945 ini diatur dalam UU nomor 62
kekeluargaan ini diadakan sebelum orang itu berumur 18 tahun, atau sebelum
c. Anak yang lahir dalam 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia, apabila
d. Orang yang pada waktu lahirnya ibunya warga negara RI, apabila ia pada
ayahnya.
f. Orang yang lahir di dalam wilayah RI selama kedua orang tuanya tidak
diketahui.
h. Orang yang lahir di dalam wilayah RI, jika kedua orang tuanya tidak
11
i. Orang yang lahir di dalam wilayah RI yang pada waktu lahirnya tidak
a. Karena kelahiran;
b. Karena pengangkatan;
d. Karena pewarganegaraan;
ayahnya. Apabila tidak ada hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya atau
anak itu. Hubungan hukum kekeluargaan antara ibu dan anak selalu mengadakan
hukum secara yuridis. Anak baru turut kewarganegaraan ayahnya, setelah ayah itu
baru diadakan setelah anak itu menjadi dewasa, maka ia tidak turut
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
”Hak dan kewajiban mempunyai hubungan erat dan dalam pelaksanaan nya tidak dapat
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Kewajiban adalah
segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban untuk dilaksanakan oleh
individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk didapat .
Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah Negara
tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian penduduk menurut Kansil
adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan
negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam
2. Melakukan monopoli sumber daya yang menguasai hajat hidup orang banyak.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com
https://www.google.com/url?
sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAQQw7AJahcKEwio
lMXe_MD8AhUAAAAAHQAAAAAQBw&url=https%3A%2F%2Fwww.academia.edu
%2F21931711%2Fmakalah_hak_dan_kewajiban_warga_negara_berdasarkan_UUD_1945&p
sig=AOvVaw2XgyKsHIMs7RwNvgdYUAjw&ust=1673576477927449
https://www.google.com/url?
sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAMQw7AJahcKEwio
lMXe_MD8AhUAAAAAHQAAAAAQAw&url=https%3A%2F%2Fwww.bphn.go.id
%2Fdata%2Fdocuments%2Flit-2011-
2.pdf&psig=AOvVaw2XgyKsHIMs7RwNvgdYUAjw&ust=1673576477927449
https://www.google.com/url?
sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAMQw7AJahcKEwio
lMXe_MD8AhUAAAAAHQAAAAAQCw&url=https%3A%2F%2Fosf.io%2Fdv27j
%2Fdownload%2F%3Fformat
%3Dpdf&psig=AOvVaw2XgyKsHIMs7RwNvgdYUAjw&ust=1673576477927449
14