Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

DOSEN PEMBIMBING
Devi Fitria Wilandari, S.H.,M.H

DISUSUN OLEH :
-Hendra ferdiansyah (221010500430)
-Hunikatiro (221010505280)
- I putu krisna pramudia eka putra (221010505048)
-Ilka indah purwasih (221010505494)
-Marsya aulia ajahra (221010500426)
UNIVERSITAS PAMULANG UNPAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI MANAJEMENT
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.

Makalah ini kami susun sebagai tugas dari mata kuliah Pendidikan Kewarga

negaraan dengan judul “ Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia”.

Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu memahami tentang Hak dan

Kewajiban warga Negara Indonesia.

Demikianlah tugas ini kami susun, semoga bermanfaat dan dapat

memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………..……..….… 2

DAFTAR ISI ………………………………………………………………..………….…. 3

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….………... 4

A. Latar Belakang ……………………………………………………….………... 4

B. Rumusan Masalah …………………………………………………….…….…. 5

C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………………. 5

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………..................... 6

A. Pengertian Hak, Kewajiban dan Warga Negara ………………………..……… 6

B. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia …………………….……..…....9

C. Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dan Hubungan dengan Warga Negara.....................10

D. Pelaksanaan Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 ………………………….…………… 11

E. Pekanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara ……………… 12

BAB III KESIMPULAN DAN PENUTUP …………..………………………………….. 13

A. Kesimpulan ……………………….…………………………………………… 13

B. Penutup ………………..……………..………………………………………... 14

3
BAB IV DAFTAR PUSTAKA …………………….…………………………………...... 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam

praktik harus dijalankan dengan seimbang . Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan

mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam

kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam

melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuanakan hak yang

sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Jika Hak dan kewajiban ti dak berjalan

secara seimbang dalam prakti k kehidupan, Maka akan terjadi suatu keti mpangan yang

akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.

Terkadang suatu kewajiban itu seringlah dilanggar hanya karena menginginkan haknya

untuk terpenuhi terlebih dahulu tanpa mengingat apakah kewajibannya sendiri telah

dijalankan, padahal apa yang menjadi suatu kewajiban manusia pribadi, persekutuan ataupun

4
badan hukum merupakan suatu hak yang dapat diperoleh oleh pihak lain. Jika individu atau

badan hukum hanya mengingat haknya saja maka dapat merugikan pihak lain

yang berhubungan dengan manusia pribadi.

tidak heran apabila manusia pribadi, persekutuan ataupun badan hukum ingin cepat

mendapatkan sesuatu secara instan atau cepat dengan mengabaikan tanggung jawabnya

terhadap pihak lain yang seharusnya dilaksanakan atau dijalankan.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah pada makalah ditunjukan untuk merumuskan permasalahan yang

akan dibahas pada pembahasan dalam makalah. Adapun rumusan masalah yang akan dibahas

dalam makalah, sebagai berikut :

a) Apakah pengertian dari hak, kewajiban dan warga negara ?

b) Apakah hak dan kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia ?

c) Apa sajakah hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945 ?

d) Bunyi Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dan hubungan dengan warga negara ?

e) Bagaimana pelaksanaan Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 ? 

f) Bagaimana pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara ?

C. TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari dibahasnya

pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Ada pun tujuan penulisan makalah , sebagai

berikut :

5
a) Memahami pengertian akan hak, kewajiban dan warga negara

b) Memahami hak dan kewajiban menjadi warga negara Indonesia

c) Mengetahui tentang hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945

d) Memahami Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dan hubungan dengan warga negara

e) Pelaksanaan Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945

f) Mengetahui tentang pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HAK, KEWAJIBAN DAN WARGA NEGARA

Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu

sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak pada umumnya

didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban. Hak warga

negara yang tercantum dalam UUD 1945 meliputi hak hidup, hak memperoleh pendidikan, hak

untuk melanjutkan keturunan, dan masih banyak lagi.

Contoh Hak Warga Negara Indonesia ;

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.

2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.

3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam

pemerintahan.

6
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan

kepercayaan masing-masing yang dipercayai.

5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.

6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau

NKRI dari serangan musuh.

7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul

mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan untuk

dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas

untuk didapat dengan kata lain memberikan atau melakukan apa yang harus kita lakukan demi

kemajuan bangsa ke arah yang lebih baik.

Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia ;

1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,

mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh.

2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh

pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).

3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan

pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.

4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang

berlaku di wilayah negara Indonesia.

5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa

agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

7
Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah Negara

tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian penduduk menurut Kansil

adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara

yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah

negara itu. Pengertian warga negara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) adalah

sebuah penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan

sebagainya, yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu.

Sedangkan menurut Dr. A.S. Hikam (2000), adalah anggota dari sebuah komunitas yang

membentuk itu sendiri.

Beberapa pengertian tentang warganegara juga diatur oleh UUD 1945, pasal 26

menyatakan : “ warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan

undang-undang sebagai warga negara”.

Pasal 1 UU No. 22/1958, dan UU Np. 12/2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia,

menekankan kepada peraturan yang menyatakan bahwa warga negara RI adalah orang yang

berdasarkan perundang-undangan dan atau perjanjian-perjanjian dan atau peraturan yang berlaku

sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga negara RI.

Warga negara dari suatu negara merupakan pendukung dan penanggung jawab kemajuan dan

kemunduran suatu negara. Oleh karena itu, seseorang yang menjadi anggota atau warga suatu

negara haruslah ditentukan oleh UU yang dibuat oleh negara tersebut. Sebelum negara

menentukan siapa yang menjadi warga negara, maka negara harus mengakui bahwa setiap orang

berhak memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan

meninggalkannya serta berhak kembali sebagaimana diatur pasal 28 E ayat (1) UUD 1945.

8
Pernyataan ini berarti bahwa orang-orang yang tinggal dalam wilayah negara dapat

diklasifikasikian menjadi :

1. Warga negara Indonesia, adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa

lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.

2. Penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat sementara sesuai

dengan visa (surat ijin untuk memasuki suatu negara dan tinggal sementara yang diberikan

oleh pejabat suatu negara yang dituju) yang diberikan negara melalui kantor imigrasi.

Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara, digunakan 2

kriterium.

1. Kriterium kelahiran

Berdasarkan kriterium ini, masih dibedakan lagi menjadi 2, yaitu:

a. Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut pula Ius Sanguinis. Di dalam

asas ini, seseorang memperoleh kewarganegaraan suatu negara berdasarkan asas

kewarganegaraan orang tuanya, di manapun ia dilahirkan.

b. Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli. Di dalam asas ini,

seseorang memperoleh kewarganeraannya berdasarkan negara tempat di mana dia

dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warga negara dari negara tersebut.

2. Naturalisasi atau pewarganegaraan, adalah suatu proses hukum yang menyebabkan seseorang

dengan syarat-syarat tertentu mempunyai hak kewarganeraan negara lain

B. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA

9
Hak dan kewajiban memiliki hubungan yang cukup erat dan tidak dapat dipisahkan. Segala

akibat yang ditimbulkan dari adanya hak tentunya ada kewajiban, Untuk itu dalam menjalankan

kehidupan sehari-hari, antara hak dan kewajiban dapat dijalankan dengan imbang, karena kalau

tidak dijalankan dengan imbang maka akan menimbulkan pertentangan.

Hak kita sebagai warga negara yaitu mendapatkan sesuatu yang sama dari negara tanpa

membeda-bedakanya dengan warga negara lainnya. Sedangkan kewajiban kita sebagai warga

negara Indonesia yaitu memberikan atau melakukan apa yang harus kita lakukan demi kemajuan

bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik dan rela berkorban demi tumpah darah Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

C. PASAL 27 AYAT 2 UUD 1945 DAN HUBUNGAN DENGAN WARGA NEGARA

Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan

penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“. Pasal tersebut menjelaskan bahwa setiap individu

sebagai anggota warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan serta kehidupan yang layak

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lapangan pekerjaan merupakan

sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan dalam pemenuhan

kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan

pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan dan papan.

Pada era globalisasi ini sering terlihat tingginya angka akan tuntutan hak tanpa diimbangi

dengan kewajiban. Di sisi lain, masih terdapat pula hak yang kian tak bersambut dengan

kewajiban yang telah dilakukan. Kedua hal tersebut merupakan pemicu terjadinya ketimpangan

antara hak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak dengan kewajiban yang

tak kunjung dilaksanakan.

10
Tingginya angka akan tuntutan hak tanpa diimbangi dengan kewajiban, pada umumnya

disebabkan oleh adanya sifat malas dan kurangnya kemampuan dalam suatu bidang pekerjaan.

Sifat malas tersebut dapat menghambat individu sebagai tenaga kerja untuk menjadi lebih

produktif dan inovatif yang menyebabkan tertundanya penghidupan yang layak, sedangkan

kurangnya kemampuan memicu pola pikir individu menjadi pesimis yang menyebabkan individu

tidak dapat bergerak kearah tingkat kehidupan yang lebih layak

Hak yang tak kunjung bersambut atas pelaksanaan kewajiban yang telah dilakukan, pada

umumnya disebabkan oleh kurangnya perhatian baik dari pihak pemerintah maupun swasta atas

upah yang tidak sesuai dengan pelaksanaan kewajiban yang telah dilakukan.

Hal tersebut dapat memicu gejolak masyarakat atas terjadinya ketimpangan akan hak dengan

kewajiban. Gejolak masyarakat timbul akibat adanya rasa ketidakpuasan terhadap ketimpangan

tersebut yang menyebabkan timbulnya berbagai demo hingga mogok kerja. Fenomena tersebut

merupakan hal yang seharusnya tidak perlu dijumpai dalam kehidupan kewarganegaraan .

D. PELAKSANAAN PASAL 27 AYAT 2 UUD 1945

Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan

penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“. Bunyi ayat pasal tersebut secara teori telah

dijelaskan dalam UUD 1945, namun secara praktik belum dapat dikatakan bahwa

pelaksanaan akan pasal tersebut telah dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat

dari tingginya tingkat pengangguran dan warga negara dengan tingkat kehidupan yang

kurang layak. Pengangguran dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, terutama tingkat

pendidikan dan kemampuan. Hal tersebut merupakan pemicu terbesar dari tingginya tingkat

pengangguran. Tingginya angka tingkat pengangguran menyebabkan terjadinya

11
ketidakefisienan terhadap kegiatan produksi yang mengakibatkan semakin jauhnya tingkat

kehidupan yang layak bagi warga negara.

Di sisi lain, tingkat kehidupan yang kurang layak dapat disebabkan oleh sifat malas dari

warga negara tersebut yang tidak ingin mencoba merubah tingkat kehidupannya ke arah yang

lebih baik dari sebelumnya. Pada umumnya, warga negara demikian terfokus untuk

menunggu uluran tangan dari individu lain maupun pemerintah, tanpa melakukan suatu usaha

sebagai kewajiban untuk memenuhi hak penghidupan yang layak.

E. PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat menikmati atau

memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh undang-undang. Pelanggaran

hak warga negara merupakan akibat dari adanya pelalaian atau pengingkaran terhadap

kewajiban, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh warga negara sendiri. 

Misalnya, kemiskinan yang masih menimpa sebagian masyarakat Indonesia,

penyebabnya dapat berasal dari pemerintah ketika program pembangunan tidak berjalan

sebagaimana mestinya, atau dapat juga disebabkan oleh perilaku warga negara sendiri yang

malas untuk bekerja atau tidak mempunyai keterampilan sehingga mereka hidup di garis

kemiskinan.

12
BAB III

KESIMPULAN DAN PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu

sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak pada umumnya

didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban. Sedangkan

kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan untuk dilaksanakan

oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk

didapat dengan kata lain memberikan atau melakukan apa yang harus kita lakukan demi

kemajuan bangsa ke arah yang lebih baik. Hak dan kewajiban adalah sesuatu yang tidak

dapat dipisahkan satu sama lain sehingga dalam praktiknya di kehidupan sehari-hari harus

dijalankan secara seimbang.

13
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan

penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“. Pasal tersebut menjelaskan bahwa setiap

individu sebagai anggota warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan serta kehidupan

yang layak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lapangan pekerjaan

merupakan sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan

dalam pemenuhan kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak diartikan sebagai

kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan dan

papan.

Dalam pelaksanaan hak dan kewajiban sering terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran

kewajiban. Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat negara yang melanggar

atau tidak memberikan apa yang menjadi hak warga negara. Pengingkaran kewajiban adalah

pengingkaran warga negara terhadap kewajiban yang ditentukan pemerintah.

B. PENUTUP

Untuk para pemuda Indonesia diharapkan dapat semakin memiliki rasa tanggung jawab

serta sadar akan tanggung jawab dan hak kewajibannya sebagai warga negara Indonesia,

sehingga kelak akan memajukan bangsa dan negara tanpa ada penyelewengan maupun

pemenuhan hak pribadi.

14
Serta masyarakat dapat semakin aktif ambil bagian dalam membangun kesadaran akan

hak dan kewajiban seluruh masyarakat sebagai warga negara Indonesia yang bermartabat

dan berbudi luhur.

DAFTAR PUSTAKA

Bakry, Noor Ms, 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Pustaka Belajar : Yogyakarta.


Hak Dan Kewajiban Warga Negara. http://id.wikipedia.org/wiki/ (diakses 3 Maret 2016)
Feri, 2015. Hak dan Kewajiban Warga Negara. http://tifferi.blogspot.co.id/2015/01/hak-dan-
kewajiban-warga-negara.html (diakses 3 Maret 2016)
Hanifah, 2015. Hak dan Kewajiban Warga Negara. aniiev.blogspot.co.id/2015/03/v-
behaviorurldefaultvmlo.html (diakses 3 Maret 2016)
Eddy, 2015. Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara. http://pkn-
ips.blogspot.co.id/ (diakses 3 Maret 2016)

15
Alyanis, 2015. Contoh Pelanggaran Hak Dan Pengingkaran Kewajiban Sebagai Warga Negara.
aanswm.blogspot.co.id/2015/07/contoh-pelanggaran-hak-dan-pengingkaran.html
(diakses 3 Maret 2016)

16

Anda mungkin juga menyukai