Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Segala ucapan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa karena atas segala anugerah dan kasihnya yang begitu besar kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan , karya tulis kami yang berjudul “ Kasus
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara “ ini bisa
dirampung. Karya tulis ini di susun berdasarkan data-data yang didapat dari
berbagai sumber. Pendekatan dan penyajian makalah ini pada dasarnya membahas
mengenai pelanggaran-pelanggaran hak dan kewajiban yang ada di Indonesia.
Kami sebagai penulis telah berusaha menyusun karya tulis ini sebaik
mungkin. Akan tetapi, kami menyadari bahwa karya tulis ini belumlah sempurna.
Oleh karena itu, semua kritik dan saran demi perbaikan karya tulis ini akan kami
sambut dengan senang hati.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….I
DAFTAR ISI………………………………………………………………II
BAB 1
PENDAHULUAN………………………………………………………....1
A. Latar belakang…………………………………………………………...1
B. Rumusan masalah………………………………………………………..1
C. Tujuan……………………………………………………………………1
BAB 2
PEMBAHASAN……………………………………………………………2
A. Makna hak dan kewajiban negara………………………………………..2
1.2. Pasal UUD 1945 hak dan kewajiban…………………………….......3
2.2. Jenis-jenis hak dan kewajiban………………………………………..3
2.3. Hakikat hak dan kewajiban…………………………………………..4
B. Substansi hak dan kewajiban warga negara dalam pancasila………...…..4
1.2. Hak dan kewajiban dalam nilai dasar sila-sila pancasila………..…...4
2.2. Hak dan kewajban dalam nilai instrumental sila-sila pancasila.…….5
3.2. Hak dan kewajiban dalam nilai praksis sila-sila pancasila…………..5
BAB 3
PENUTUP…………………………………………………………………..6
A, Kesimpulan……………………………………………………………....6
B. Saran………………………………………………………………….….6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………III
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga
dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang . Hak merupakan segala sesuatu yang
pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak
masih berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan /
kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna
mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Jika
hak dan kewajiban tidak berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan , maka akan
terjadi suatu ketimpangan yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam
pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa ,
maupun bernegara
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada makalah dtitujukan untuk merumuskan permasalahan yang
akan dibahas pada pembahasan dalam makalah. Adapun rumusan masalah yang akan
dibahas dalam makalah, sebagai berikut :
A. Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara
B. Siapakah yang berhak menjadi warga Negara Indonesia
C. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
D. Untuk memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari dibahasnya
pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Adapun tujuan penulisan makalah,
sebagai berikut :
1. Memahami pengertian akan hak dan kewajiban warga negara.
2. Memahami siapa – siapa saja yang memiliki hak menjadi warga negara Indonesia.
3. Mengetahui tentang apa saja yang menjadi Hak dan Kewajiban sebagai warga
Indonesia
BAB 2
PEMBAHASAN

A. MAKNA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA


Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak pada umumnya
didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban .
Contoh Hak Warga Negara Indonesia :
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam
pemerintahan.
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
6. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban
untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak
yang pantas untuk didapat . Kewajiban pada umumnya mengarah pada suatu keharusan /
kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna
mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia :
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh.
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan
oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum
dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum
yang berlaku di wilayah negara Indonesia.
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun
bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik
1.2 Isi dari pasal yang menyatakan HAK dan KEWAJIBAN warga Negara
dalam UUD 1945 :
o Pasal 26 ayat 1 yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga Negara pada ayat 2, syarat –syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dgn undang-undang.
o Pasal 27 ayat 1 bahwa segala warga Negara bersamaan kedudukan nya didalam
hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya. Pada ayat 2 disebutkan bahwa tiap-tiap warga
Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
o Pasal 28 disebutkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dgn lisan dan sebagainya ditetapkan dgn undang-undang.
o Pasal 30 ayat 1 bahwa hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara dan ayat 2 mengatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan
UU.
Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintahan nya
dan mengakui pemerinahan itu sendiri. Warga negara dapat diartikan juga sebagai
seseorang yang secara hukum merupakan anggota dari suatu negara, sedangkan bukan
warga negara disebut orang asing atau warga negara asing.
Beberapa pengertian tentang warganegara juga diatur oleh UUD 1945, pasal 26
menyatakan : “ warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan
undang-undang sebagai warga negara”.
2.2 Jenis-Jenis Hak dan Kewajiban Warga Negara
Berikut ini diuraikan beberapa jenis hak dan kewajiban yang diatur dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
a. Hak atas kewarganegaraan
Berdasarkan ketentuan pasal 26 Ayat (1) dan (2) bahwa yang menjadi warga negara
ialah orangorang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai warga negara. Adapun, yang menjadi penduduk
Indonesia ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia.
b. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan
Negara Republik Indonesia menganut asas bahwa setiap warga negara mempunyai
kedudukan yang sama di hadapan hukum dan pemerintahan. Pasal 27 Ayat (1)
menyatakan bahwa Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.
c. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
Pasal 27 Ayat (2) menyatakan bahwa Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pasal ini memancarkan asas keadilan sosial
dan kerakyatan yang merupakan hak warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak.
d. Hak dan kewajiban bela negara
Pasal 27 Ayat (3) menyatakan bahwa Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara. Ketentuan tersebut menegaskan hak dan kewajiban
warga negara menjadi sebuah kesatuan. Dengan kata lain, upaya pembelaan negara
merupakan hak sekaligus menjadi kewajiban dari setiap warga negara Indonesia.
e. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul
Pasal 28 menetapkan hak warna negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran secara lisan maupun tulisan, dan sebagainya. Syarat-syaratnya akan
diatur dalam undang-undang. Dalam ketentuan ini terdapat tiga hak warga negara, yaitu
hak kebebasan berserikat, hak kebebasan berkumpul, serta hak kebebasan untuk
berpendapat.
f. Kemerdekan memeluk agama
Pasal 29 Ayat (1) menyatakan bahwa Negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha Esa.
Ketentuan ayat ini menyatakan kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang
Maha Esa. Kemudian Pasal 29 Ayat (2) menyatakan Negara menjamin kemerdekaan
tiaptiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut
agamanya dan kepercayaan itu. Hal ini merupakan hak warga negara atas kebebasan
beragama
3.2 Hakikat Hak dan Kewajiban Warga Negara
1. Makna hak dan kewajiban warga negara
Hak merupakan semua hal yang harus kita peroleh atau dapatkan. Hak dapat
berbentuk kewenangan atau kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Hak yang diperoleh
merupakan akibat dari dilaksanakannya kewajiban. Dengan kata lain, hak dapat diperoleh
apabila kewajiban sudah dilakukan, misalnya seorang pegawai berhak mendapatkan upah
atau gaji apabila sudah melaksanakan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap pribadi manusia. Karena itu,
hak asasi manusia itu berbeda pengertian nya dengan hak warga negara. Hak warga
negara merupakan seperangkat hak yang melekat dalam diri manusia dalam
kedudukannya sebagai anggota dari sebuah negara. Hak asasi sifatnya universal, tidak
terpengaruh status kewarganegaraan seseorang. Akan tetapi hak warga negara dibatasi
oleh status kewarganegaraannya. Dengan kata lain, tidak semua hak warga negara adalah
hak asasi manusia.
Kewajiban secara sederhana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang harus
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, kewajiban warga negara
dapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seorang warga
negara sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Apa yang
membedakannya dengan kewajiban asasi? Kewajiban asasi merupakan kewajiban dasar
setiap orang. Dengan kata lain, kewajiban asasi terlepas dari status kewarganegaraan yang
dimiliki oleh orang tersebut.
Hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang saling berkaitan.
Keduanya memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab akibat. Seseorang
mendapatkan haknya dikarenakan dipenuhinya kewajiban yang dimilikinya.
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM
PANCASILA
Pancasila merupakan ideologi yang mengedepankan nilai-nilai kemanusian.
Pancasila sangat menghormati hak asasi setiap warga negara maupun bukan warga negara
Indonesia. Pancasila menjamin hak asasi manusia melalui nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya.
1.2. Hak Dan kewajiban dalam Nilai Ideal Sila-Sila Pancasila
Nilai dasar atau nilai ideal pancasila adalah nilai nilai nilai dasar yang relatif tetap
(tidak berubah) yang berada dalam pembukaan UUD 1945. Nilai ideal berkaitan dengan
hakikat kelima sila Pancasila. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal sehingga di
dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai dasar
ini bersifat tetap dan terlekat pada kelangsungan hidup negara. Hubungan antara hak asasi
manusia dengan Pancasila dapat dijabarkan secara singkat sebagai berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa Menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama,
melaksanakan ibadah, dan menghormati perbedaan agama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Menempatkan setiap warga negara pada
kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama
untuk mendapatkan jaminan dan perlindungan hukum.
3. Persatuan Indonesia Mengamanatkan adanya unsur pemersatu di antara warga negara
dengan semangat rela bekorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /
Perwakilan Dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat
yang demokratis.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Mengakui hak milik dan jaminan
sosial secara perorangan yang dilindungi oleh negara serta berhak mendapatkan pekerjaan
dan perlindungan.
2.2 Hak dan kewajiban dalam instrumental sila-sila panca sila
Nilai instrumental merupakan penjabaran nilai-nilai dasar dalam Pancasila yang
berbentuk ketentuan-ketentuan konstitusional seperti UUD 1945, UU, Perturan
Pemerintah, Kepres, Permen, Perda .
Hak dan kewajiban warga negara dalam menurut nilai instrumental maka akan
merujuk kepada pasal-pasal dalam UUD 1945 yang berkaitan dengan hak dan kewajiban
warga negara yaitu mulai dari pasal 26 sampai dengan pasal 34, sebagai berikut :
 Hak atas kewarganegaraan (Pasal 26 ayat 1 dan 2) :
Pasal 26 (ayat 1) menyatakan : Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara.
Pasal 26 (ayat 2) menyatakan : Yang menjadi penduduk Indonesia ialah warga negara
Indonesia dan orang-orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
Pasal 26 ayat 1 dan 2 ini merupakan jaminan atas hak setiap orang untuk mendapatkan
status kewarganegaraannya yang tidak dapat dicabut secara semena-mena.
 Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan Pemerintahan (pasal 27 ayat 1) :
Pasal 27 ayat 1 menyatakan : Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya. Ayat ini menjamin hak warga negara atas kedudukan yang sama
dalam hukum dan pemerintahan, serta kewajiban warga negara untuk menjunjung hukum
dan pemerintahan.
Dengan demikian akan tercipta keseimbangan antara hak dan kewajiban dan tidak ada
diskriminasi di antara warga negara dalam hukum dan pemerintahan.
 Hak atas Pekerjaan dan Penghidupan yang layak Bagi Kemanusiaan (pasal 27
ayat 2) :
Pasal 27 ayat 2 menyatakan : Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Penciptaan lapangan kerja agar warga negara mendapat pengidupan yang layak dengan
adanya UU yang mengatur tentang agraria, perkoperasian, penanaman modal, system
pendidikan nasional, tenaga kerja, perbankkan.
 Hak dan Kewajiban Bela Negara (pasal 27 ayat 3) :
Pasal 27 ayat 3 menyatakan : Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara. Ayat ini menegaskan hak sekaligus kewajiban setiap warga
negara dalam upaya pembelaan negara.
 Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul (pasal 28) :
Pasal 28 menyatakan : Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. Pasal ini
menegaskan tentang hak warga negara dalam hal kebebasan berserikat; kebebasan
berkumpul; kebebasan untuk berpendapat. Sedangkan kewajiban warga negara dalam
pasal ini adalah setiap warga negara berkewajiban untuk mematuhi ketentuan yang
mengaturnya.
 Kemerdekaan Memeluk Agama (pasal 29 ayat 1 dan 2) :
Pasal 29 ayat 1 menyatakan : Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Ayat 1
menegaskan bahwa bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
Pasal 29 ayat 2 menyatakan : Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamnya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu. Ayat ini menegaskan tentang hak warga negara dalam kebebasan
beragama.
Kebebasan beragama tidak berarti bebas untuk tidak beragama ataupun bebas
mencampuradukkan ajaran agama melainkan bebas untuk memeluk satu agama sesuai
dengan keyakinan masing-masing.
 Pertahanan dan Keamanan Negara (pasal 30 ayat 1 dan 2) :
Pasal 30 ayat 1 menyatakan : Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.
Pasal 30 ayat 2 menyatakan : Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan
melalui system pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia
dan Kepolisian Negara RI, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan
pendukung.
Hak dan kewajiban warga negara dalam pasal 30 ayat 1 dan 2 adalah dalam hal ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
 Hak Mendapat Pendidikan (pasal 31 ayat 1, 2, 3) :
Sebelumnya dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea keempa tpemerintah berkewajiban
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pasal 31 ayat 1 menyatakan : Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Ayat ini
merupakan hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan.
Pasal 31 ayat 2 menyatakan : Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya. Ayat ini merupakan kewajiban warga negara untuk
mengikuti pendidikan dasar.
Pasal 31 ayat 3 menyatakan : Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
system pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-
undang.
Ayat ini menegaskan bahwa pemerintah berkewajiban untuk mengusahakan dan
menyelenggarakan satu system pendidikan nasional, meningkatkan iman takwa, akhlak
mulia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
 Kebudayaan Nasional Indonesia (pasal 32 ayat 1, 2) :
Pasal 32 ayat 1 menyatakan : Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di
tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai budayanya. Ayat ini menegaskan bahwa warga negara
dijamin haknya untuk mengembangkan nlai-nilai budayanya.
Pasal 32 ayat 2 menyatakan : Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah
sebagai kekayaan budaya nasional. Ayat ini menegaskan jaminan atas hak warga negara
untuk mengembangkan dan menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pergaulan.
 Perekonomian Nasional (pasal 33 ayat 1, 2, 3, 4, 5) :
Pasal 33 ayat 1 menyatakan : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan.
Pasal 33 ayat 2 menyatakan : Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Pasal 33 ayat 3 menyatakan : Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di
dalamnyadikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat.
Pasal 33 ayat 4 menyatakan : Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan. Efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan
dan kesatuan ekonomi nasional.
Pasal 33 ayat 5 menyatakan : Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini
diatur dalam undang-undang.
Semua ayat dalam pasal ini menegaskan akan jaminan hak warga negara atas usaha
perekonomian dan hak warga negara untuk mendapat kemakmuran.
 Kesejahteraan Sosial (pasal 34 ayat 1, 2, 3, 4) :
Pasal 34 ayat 1 menyatakan : Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh
negara.
Pasal 34 ayat 2 menyatakan : Negara mengembangkan system jaminan sosial bagi seluruh
rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan
martabat kemanusiaan.
Pasal 34 ayat 3 menyatakan : Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
Pasal 34 ayat 4 menyatakan : Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini
diatur dalam undang-undang.
Pasal ini menegaskan hak warga negara untuk mendapatkan kesejahteraan sosial seperti
hak jaminan sosial, hak jaminan kesehatan, hak mendapatkan fasilitas umum yang layak
3.2. Hak Asasi Manusia dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila
Nilai praksis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental suatu pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari. Nilai praksis Pancasila senantiasa berkembang dan selalu dapat
dilakukan perubahan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan zaman dan aspirasi
masyarakat. Hal tersebut dikarenakan Pancasila merupakan ideologi yang terbuka.
Hak asasi manusia dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila nilai-nilai
dasar dan instrumental Pancasila itu sendiri dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-
hari oleh seluruh warga negara. Hal tersebut dapat diwujudkan apabila setiap warga
negara menunjukkan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh sikap
positif yang dapat ditunjukan warga negara anatara lain sebagai berikut.

No Sila pancasila Sikap yang di tunjukkan


1. Ketuhanan yang maha esa a. Hormat-menghormati dan berkerja sama
antar umat beragama sehingga terbina
kerukuran hidup
b.Saling menghormati kebebasan beribadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya
c.Tidak memaksakan suatu agama dan
kepercayaan kepada orang lain
2. Kemanusian yang Adil dan a.Mengakui persamaan derajat, hak dan
Beradab kewajiban antara sesama manusia
b.Saling mencintai sesama manusia
c. Tenggang rasa kepada orang lain
d. Tidak semena-mena kepada orang lain
e. Menjunjung tinggi nilai-nilai ke manusian
f .Berani membela kebenaran dan keadilan
3. Persatuan Indonesia a. Menempatkan persatuan, kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
dan negara
c. Cinta tanah air dan bangsa
d. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan ber-
Tanah Air Indonesia
e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan
kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal
Ika
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh a. Mengutamakan kepentingan negara dan
Hikmat Kebijaksanaan dalam masyarakat
Permusyawaratan/ Perwakilan b. Tidak memaksakan kehendak kepada
orang lain
c. Mengutamakan musyawarah dalam
mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama
d. Menerima dan melaksanakan setiap
keputusan musyawarah
e. Mempertanggungjawabkan setiap
keputusan musyawarah secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh a. Menjaga keseimbangan antara hak dan
Rakyat Indonesia kewajiban
b. Menghormati hak-hak orang lain
c. Suka memberi pertolongan kepada orang
lain
d. Menjauhi sikap pemerasan kepada orang
lain
e. Menjauhi sifat boros dan gaya hidup
mewah
f. Rela bekerja keras Menghargai hasil karya
orang lain
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada didalam kandungan ,
sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam
melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak
yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Hak dan kewajiban merupakan
suatu hal yang terikat satu sama lain , sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan
seimbang .
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “ Tiap - tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “ . Pasal tersebut menjelaskan
bahwa setiap individu sebagai anggota warga negara berhak untuk mendapatkan
pekerjaan serta kehidupan yang layak dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa , dan
bernegara . Lapangan pekerjaan merupakan sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan
pendapatan yang akan digunakan dalam pemenuhan kehidupan yang layak . Penghidupan
yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar ,
seperti : pangan , sandang , dan papan .
B. SARAN
Hak dan kewajiban merupakan suatu instrumen yang saling terkait , sehingga
pelaksanaan hal tersebut harus dilakukan secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan
yang akan menyebabkan timbulnya gejolak masyarakat yang tidak diinginkan .
DAFTAR PUSTAKA

http://www.siswamaster.com/2016/02/pengertian-hak-dan-kewajiban-warga-
negara.html
http://insideiqbal1.blogspot.co.id/p/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html
http://pkn-ips.blogspot.co.id/2015/11/jenis-jenis-hak-dan-kewajiban-warga-
negara.html
http://www.ipapedia.web.id/2015/12/hakikat-hak-dan-kewajiban-warga-
negara.html
http://www.bantubelajar.com/2015/08/pelanggaran-hak-dan-pengingkaran-
kewajiban.html
http://aniiev.blogspot.co.id/2015/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Anda mungkin juga menyukai