PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“HAK dan KEWAJIBAN WARGA NEGARA”
Disusun Oleh :
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 15
2
BAB I. PENDAHULUAN
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam
pelaksanaannya harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang
pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih
berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan/kewajiban bagi
individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan
akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak
berjalan seimbang dalam kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimpangan yang akan
menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Oleh karena itu, dalam menjalankan peran sebagai warga negara perlu untuk
mengetahui hak dan kewajibannya serta pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut harus
berjalan secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan yang akan menyebabkan terjadinya
kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
3
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari
dibahasnya pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Ada pun tujuan penulisan
makalah , sebagai berikut :
4
BAB II. PEMBAHASAN
Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara Indonesia dari serangan musuh.
5
Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
Setiap warga negara wajib menaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang
berlaku di wilayah negara Indonesia.
Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa
agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik
Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan
bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam
undang-undang. Pasal ini mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi. Yang
berarti seluruh Rakyat – termasuk pejabat negara – harus menjunjung bangsa Indonesia ini
kepada kehidupan yang lebih baik dan maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hak dan
kewajiban dengan seimbang.
Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya harus
menyatu, maksudnya di kala hak-hak kita sebagai warga negara telah didapatkan, maka kita
juga harus menunaikan kewajiban kita kepada negara seperti: membela negara, ikut andil
dalam mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif yang bisa memajukan bangsa ini.
Pengertian tentang Warga negara jika diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal
26 menyatakan “Warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan
undang-undang sebagai warga negara”.
Beberapa Terdapat pada Pasal 1 UU No. 22/1958, dan dinyatakan juga dalam UU No.
12/2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, menekankan pada peraturan yang
6
menyatakan bahwa warga negara Republik Indonesia adalah orang-orang yang berdasarkan
perundang-undangan atau perjanjian-perjanjian dan atau peraturan yang berlaku sejak
proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga negara Republik Indonesia.
1. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan (pasal 27 ayat 2).
2. Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dalam
kehidupannya (pasal 28A).
3. Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
4. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (pasal 28B ayat 2).
7
5. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia (pasal 28C ayat 1).
6. Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dengan memperjuangkan haknya
secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya (pasal 28C ayat
2).
7. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum (pasal 28D ayat 1).
8. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil
dan layak dalam hubungan kerja (pasal 28D ayat 2)
9. Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan
(pasal 28D ayat 3).
10. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraannya (pasal 28D ayat 4).
11. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan
sikap, sesuai dengan hati nuraninya. (pasal 28E ayat 2).
12. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
pendapat (pasal 28E ayat 3).
13. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia (Pasal 28F)
14. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat,
dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan
perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi (Pasal 28G ayat 1).
15. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain (Pasal
28G ayat 2).
16. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan (Pasal 28H ayat 1).
8
17. Setiap orang berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan
keadilan (Pasal 28H ayat 2).
18. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagai manusia yang bermartabat (Pasal 28H ayat 3).
19. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun (Pasal 28H ayat 4).
20. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa
pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat
diskriminatif itu (Pasal 28I ayat 2).
21. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (pasal 28J ayat 1).
22. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara
(pasal 30 ayat 1).
23. Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran (pasal 31 ayat 1).
1. Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya (Pasal
27 ayat 1).
2. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Pasal 28J ayat 1).
3. Di dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain
dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-
nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis
(pasal 28J ayat 2).
4. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara
(pasal 30 ayat 1).
9
2.4. Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat menikmati atau
memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh undang-undang.
Pelanggaran hak warga negara merupakan akibat dari adanya pelalaian atau pengingkaran
terhadap kewajiban, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh warga negara
sendiri.
10
d. Penyalahgunaan kekuasaan
Di dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku. Kekuasaan di sini tidak
hanya menunjuk pada kekuasaan pemerintah, tetapi juga bentuk-bentuk kekuasaan lain
yang terdapat dalam masyarakat. Salah satu contohnya adalah kekuasaan di dalam
perusahaan. Para pengusaha yang tidak memedulikan hak-hak buruhnya jelas melanggar
hak warga negara. Oleh karena itu, setiap penyalahgunaan kekuasaan mendorong
timbulnya pelanggaran hak dan kewajiban warga negara.
Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat negara yang melanggar atau
tidak memberikan apa yang menjadi hak warga negara.
11
Contohnya; (a) tidak mendapatkan persamaan hukum, (b) dilarang mengeluarkan
pendapat, (c) tidak mendapatkan kesempatan memilih, (d) tidak mendapatkan pengajaran, (e)
tidak mendapatkan pendidikan, (f) ditangkap tanpa melalui proses hukum yang berlaku, (g)
tidak mendapatkan perlindungan hukum (h) tidak mendapatkan layanan hukum, (i)
pembatasan hak politik, (j) pembungkaman.
Contohnya; (a) tidak membayar pajak, (b) melawan hukum, (c) tidak menjaga
ketertiban (d) melanggar aturan yang berlaku, (e) tidak ikut mempertahankan NKRI, (f)
berprilaku anarkis tidak menjaga kesatuan dan kesatuan, (g) menghianati negara, (h) tawuran
antar pelajar, (i) melanggar HAM.
12
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak pada
umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban.
Sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan untuk
dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas
untuk didapat dengan kata lain memberikan atau melakukan apa yang harus kita lakukan
demi kemajuan bangsa ke arah yang lebih baik. Hak dan kewajiban adalah sesuatu yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain sehingga dalam praktiknya di kehidupan sehari-hari harus
dijalankan secara seimbang. Warga negara adalah penduduk sebuah negara atau bangsa
berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya, yang mempunyai kewajiban dan
hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu.
Hak kita sebagai warga negara yaitu mendapatkan sesuatu yang sama dari negara
tanpa membeda-bedakanya dengan warga negara lainnya. Sedangkan kewajiban kita sebagai
warga negara Indonesia yaitu memberikan atau melakukan apa yang harus kita lakukan demi
kemajuan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik dan rela berkorban demi tumpah darah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hak warga negara menurut UUD 1945 adalah Hak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak, hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan; hak untuk membentuk
keluarga dan melanjutkan keturunan, hak atas kelangsungan hidup, hak untuk
mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak mendapat
pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi seni dan budaya demi meningkatkan kualitas
hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia; hak untuk memajukan dirinya dalam
memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan
negaranya; Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hokum; Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk
hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak
untuk tidak diperbudak; Hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk
tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apapun.
Kewajiban warga negara menurut UUD 1945 Wajib menaati hukum dan
pemerintahan; Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara; Wajib menghormati hak
13
asasi manusia orang lain; Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang; Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Dalam pelaksanaan hak dan kewajiban sering terjadi pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban. Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat negara yang
melanggar atau tidak memberikan apa yang menjadi hak warga negara. Pengingkaran
kewajiban adalah pengingkaran warga negara terhadap kewajiban yang ditentukan
pemerintah.
3.2. Saran
Hak dan kewajiban adalah dua hal yang saling terikat satu sama lain sehingga dalam
praktiknya di kehidupan harus dijalankan secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan
yang akan menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial yang berkepanjangan dan timbulnya
gejolak yang tidak diinginkan di dalam masyarakat.
14
DAFTAR PUSTAKA
Alyanis, 2015. Contoh Pelanggaran Hak Dan Pengingkaran Kewajiban Sebagai Warga
Negara. aanswm.blogspot.co.id/2015/07/contoh-pelanggaran-hak-dan-
pengingkaran.html (diakses 28 Februari 2019)
15