OLEH;
KELOMPOK 2
1. Pengendalian yang tetap harus ditetapkan untuk menjamin bahwa tidak ada transaksi
yang tidak di otorisasi dicatat oleh pejabat atau karyawan.
2. Menyediakan informasi yang diperlukan untuk mengelola kas yang ad adi tangan dan
transaksi kas dengan tepat.
Untuk melindungi kas dan menjamin keakuratan catatan akuntansi untuk kas
dibutuhkan pengendalian internal (internal control) yang efektif atas kas. Upaya tersebut
diharapkan dapat menghasilkan perbaikan pelaporan keuangan.
Dewasa ini, mendapat tantangan baru untuk menyelenggarakan pengendalian atas
aktiva likuid karena semakin banyaknya transaksi yang menggunakan kartu kredit atau kartu
debet. Dalam kurun waktu 5000 tahun hanya empat kali kita mengganti cara pembayaran-
barter menjadi uang koin, uang koin menjadi uang kertas, uang kertas menjadi cek dan
kemudian menggunakana kartu. Baru sejak tahun 1995, jumlah barang yang dibeli konsumen
Amerika dengan menggunakan kartu plastic meningkat 430 persen.
Pada tahun 2003, untuk pertama kalinya pembelian di Amerika lebih banyak
menggunakan kartu dibandingkan secara tunai. Selain itu, perdagangan secara elektronik
atau e-commerce yang dilakukan melalui internet juga tumbuh pesat. Setiap kecendrungan ini
menyebabkan peralihan dari kas murni ke kas digital yang menimbulkan tantangan baru
dalam Pengendalian Kas.
Akun Kelebihan dan Kekurangan Kas (Cash Over and Short) digunakan apabila dana
kas kecil tidak berjalan sebagaimana mestinya akibat terjadinya kesalahan (kelalaian
melakukan pengembalian yang benar, kelebihan pembayaran beban, tanda-terima yang
hilang, dan sebagainya). Jika kas ternyata kurang (yaitu, jumlah penerimaan dan kas dalam
dana lebih rendah dari jumlah imperest), kekurangannya didebet kea kun kelebihan atau
kekurangan kas. Jika lebih, kelebihan nya di kredit kea kun kelebihan dan kekurangan kas.
Akun ini dibiarkan terbuka sampai akhir tahun.
Menurut system imprest, pengawas kas kecil bertanggung jawab setiap saat terhadap
jumlah dana yang berada di tangan baik sebagai kas maupun dalam bentuk tanda-terima yang
telah ditanda-tangani. Tanda tangan ini memberikan bukti yang diperlukan oleh staf
pengeluaran untuk menerbitkan cek pengisian ulang. Dua prosedur tambahan harus
diterapkan untuk menciptakan pengendalian yang lebih menyeluruh atas dana kas kecil:
1. Perhitungan mendadak atas dana dilakukan dari waktu ke waktu oleh atasan
pengawas kas kecil untuk memastikan bahwa dana tersebut diperhitungkan secara
memuaskan.
2. Tanda terima kas kecil dibatalkan atau dihancurkan setelah diserahkan untuk
pengisian-ulang, sehingga tanda terima tidak dapat digunakan untuk meminta
pengisian-ulang yang kedua.
1. Deposito dalam perjalanan yaitu deposito kas akhir bulan yang telah dicatat dalam
pembukuan depositor untuk satu bulan baru diterima dan dicatat oleh bank pada bulan
berikutnya.
2. Cek-cek yang beredar yaitu cek-cek yang ditulis oleh depositor dicatat ketika
dituliskan tetapi mungkin belum dicatat oleh bank sampai bulan berikutnya.
3. Beban bank yaitu beban yang dicatat oleh bank terhadap saldo depositor untuk pos-
pos seperti jasa bank, pemrosesan cek, cek kosong (NSF Checks) dan juga sewa safe-
deposit box.
4. Kredit bank yaitu penagihan atau deposito oleh bank atas nama depositor yang
mungkin belum diketahui oleh depositor sampai diterimanya laporan bank.
5. Kesalahan bank atau depositor yaitu kesalahan yang dilakukan oleh bank ataupun
depositor yang dapat menyebabkan saldo bank berbeda dengan saldo pembukuan
depositor.
Rekonsilasi bank dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
Termasuk dalam pengertian kas adalah simpanan dalam bank dalam bentuk tabungan,
deposito maupun giro atau tempat-tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu. Kas
terdiri dari :
a. Uang kertas.
b. Uang logam
c. Cek yang belum disetorkan
d. Simpanan dalam bentuk giro atau bilyet
e. Rekening tabungan
f. Traveller’s checks
g. Cek kasir (cashier’s cheks)
h. Wesel bank ( bank draft)
i. Money order
j. Kas kecil
k. Uang kembalian
l. Kas yang ada di cabang cabang tetap