Oleh :
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2018
A. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan adalah fungsi yang menyatakan hubungan tingkat harga antara barang
(jasa) yang diminta oleh konsumen dengan asumsi cateris paribus atau variable bebas lain
yang mempengaruhi kuantitas barang yang diminta konstan. Variabel bebas tersebut antara
lain tingkat harga barang substitusi, tingkat pendapatan konsumen, selera konsumen dan
jumlah konsumen potensial.
Qd = f(P)
Qd = a-bP
Dengan keterangan :
Dalam bentuk persamaan diatas terlihat bahwa variable P (harga) dan variable Qd (jumlah)
mempunyai tanda yang berlawanan. Ini mencerminkan, hukum permintaan yaitu apabila
harga naik, jumlah barang (jasa) yang diminta akan berkurang dan apabila harga turun,
jumlah barang (jasa) yang diminta akan bertambah.
Kurva /Grafik Fungsi Permintaan umumnya memiliki angka arah (slope) yang
bernilai negatif.
Qd
Qd = f(P)
0 P
Grafik ini menunjukkan slopenya negative yang berarti bahwa antara harga dengan kuantitas
terdapat hubungan negatif yang artinya bila harga suatu barang naik, kuantita barang yang
diminta oleh pembeli berkurang, begitu sebaliknya.
Qd
Qd = f(P)
0 P
Grafik ini menunjukkan angka arah kurva permintaannya mungkin nol, yaitu kuantitas barang
yang diminta tetap tanpa memperhatikan harga.
Qd
Qd = f(P)
0 P
Grafik ini mungkin saja tak berhingga (tak terdefinisikan), karena kuantitas barang yang
diminta oleh konsumen berubah pada harga yang tetap.
Qd = 10 -
0 = 10 -
P = 50
Qd = 10 –
P = 10
B.Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara harga barang/jasa yang ditawarkan oleh
produsen dengan kuantitas barang yang ditawarkan dan variabel lain yang mempengaruhinya
pada suatu periode tertentu. Variabel lain yang mempengaruhi tersebut antara lain teknik
produksi, pajak, subsidi, dan tingkat suku bunga (pinjaman) bank.
Qs = c + dP
Dengan keterangan :
c = Konstanta yang menunjukkan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen bila harga per unit
nol
0 P
Grafik ini umumnya memiliki angka arah/slope positif, yang menunjukkan bahwa hubungan
antara harga dengan kuantitas barang yang ditawarkan oleh produsen adalah positif atau
berbanding lurus yang artinya bila harga suatu barang naik, maka kuantitas barang yang
ditawarkan produsen pertambah, begitu sebaliknya.
Qs
0 P
Grafik ini menunjukkan angka arah kurva penawaran bernilai nol yang berarti kuantitas yang
ditawarkan oleh produsen akan tetap tanpa memperhatikan harga.
Qs
0 P
Grafik ini menunjukkan angka arahnya tak berhingga atau tak terdefinisikan yang berarti
kuantitas yang ditawarkan oleh produsen berubah pada harga tetap.
Contoh Soal Fungsi Penawaran dengan sejenis barang :
Qs = −6 Qs =
0 = Bila P = 12, Qs =
6= Bila P = 6, Qs =
P= = 3,6
Jadi, bila harga per unit barang masing-
Jadi, batas-batas nilai Qs dan P yang masing 12 dan 6, maka kuantitas barang
meenuhi fungsi penawaran tersebut yang ditawarkan oleh penjual
adalah Qs ≥ 0 dan P ≥ 3,6 (produsen) masing-masing sebanyak 14
dan 4 unit
C. Keseimbangan Pasar
Pasar adalah tempat pertemuan antara pembeli atau konumen dan penjual atau produsen guna
melakukan transaksi (jual-beli) suatu barang atau jasa, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
1. Harga barang (jasa) yang ditawarkan oleh produsen (penjual) sama dengan harga
yang di minta oleh konsumen (pembeli)
2. Kuantitas barang (jasa) yang ditawarkan oleh produsen (penjual) sama
dengan kuantitas barang diminta oleh konsumen (pembeli)
Qd =
Qs
Atau
Pd = Ps
keterangan :
(QE) E Qs = f(P)
Qd = g(P)
0 PE 0 Qd = g(P)
P P
Contoh :
Qs = Qd
-2P + 24 = 2P – 10
4P = 34
P= =
Qd = -2P – 24
Qd = -2 + 24
= -17 + 24 = 7
P= =9
Jika Pt = 9 dimasukkan kedalam fungsi Qdt didapat harga Qt sebagai berikut :
Qdt = -2P + 24
= -2(9) + 24
= -18 + 24
Qt =6
Didapat Qt = 6, dan Pt= 9, dan titik keseimbangan sekarang/setelah pajak adalah Et(9,6)
Jadi, harga dan kuantitas keseimbangan pasar sebelum pajak adalah dan
harga dan kuantitas keseimbangan pasar setelah pajak adalah sebesar Pt=9 dan Qt=6.
Pajak penjualan yang dikenakan pemerintah terhadap suatu barang mengakibatkan harga
turun. Jenis pajak ada 2 yaitu pajak per unit dan pajak yang proporsional terhadap harga.
t = Pr – P
(4) Total pajak yang diterima oleh pemerintah (T)
T = t.Qr
Bila pemerintah memberikan subsidi terhadap barang/jasa yang dijual, maka harga per unit
barang atau jasa tersebut akan turun dan begitu pula sebaliknya kuantitas barang atau jasa
yang diminta oleh konsumen akan naik. Besarnya subsidi yang diberikan oleh pemerintah per
unit barang atau jasa, akan menggeser kurva penawaran ke bawah sebesar subsidi tersebut,
dan kurva permintaan akan tetap.
Fungsi permintaan dan penawaran suatu barang semula (sebelum diberikan subsidi) adalah
sebagai berikut :
Qd = f(P) = a – bP
Qs = g(P) = c + dP
∆𝑃 = PE - Ps
b) Perubahan kuantitas barang yang diminta (∆𝑄)
∆𝑄= Qs - QE
c) Besarnya subsidi per unit barang atau jasa yang dinikmati konsumen (sk)
sk = (PE – Ps) = ∆𝑃
Sk = ∆𝑃. Qs
d) Besarnya subsidi per unit barang atau jasa yang dinikmati produsen (sp)
sp = s - ∆𝑃
Total subsidi yang diterima oleh produsen (Sp)
sp = (s - ∆𝑃).Qs
S = s.Qs = Sk + Sp
Untuk lebih jelasnya, pada keadaan keseimbangan pasar sebelum dan sesudah subsidi
dijelaskan pada gambar di bawah ini :
Total subsidi yang diberikan pemerintah (S) ditunjukkan oleh luas jajaran genjang
P2 Es R P1 ≈ luas segi empat Ps Es R N yaitu (s.Qs).
Total subsidi yang dinikmati oleh konsumen ditunjukkan oleh luas segi empat Ps
Es M PE yaitu (∆𝑃).(Qs)
Total subsidi yang dinikmati oleh produsen ditunjukkam oleh luas segi empat PE
M R N yaitu (s - ∆𝑃).Qs
CONTOH SOAL :
JAWABAN :
Qd = 5 - Qds = 5 -
= =
E( , )= =
Sp = (s - ). Qs
=( - )
=( - ). =( )( )=
4 – 1 Coba saudara periksa, yang mana di antara persamaan berikut ini merupakan fungsi
permintaan, fungsi penawaran, mungkin keduanya dan mungkin bukan keduanya.
Q=banyaknya barang yang diminta konsumen (Qd) atau ditawarkan oleh produsen
(Qs). P=harga per unit barang.
(a) P + 3Q – 14 = 0
(b) P – 2Q – 4 = 0
(c) 5Q + 4P + 20 = 0
(a) Q – 3P = 0
(e) 3Q + 4P – 12 = 0
(f) P = 10
(g) P + 2Q + 3 = 0
(h) Q = 5
Penyelesaian :
Jawaban :
P+3Q-14=0
3Q = -P+14
−𝑃 14
Q= + (termasuk fungsi permintaan (Qd = a-bp))
3 3
Jawaban :
P-2Q-4=0
-2Q = -P+4
−𝑃 4
Q = −2 + −2
P
Q= –2 (termasuk fungsi penawaran (Qs = a+bp))
2
Jawaban :
5Q+4P+20=0
5Q = -4P+20
−4𝑃 20
Q= 5 - 5
−4𝑃
Q= –4 (termasuk fungsi permintaan (Qd = a+bp))
5
Jawaban :
Q = 3P =0
Jawaban :
3Q+4P-12=0
3Q = -4P+12
−4P 12
Q= 3
+ 3
−4
Q= P+4 (termasuk fungsi permintaan (Qd = a+bp))
3
Jawaban : P+2Q+3=0
2Q = -P-3
(h) Dik : Q = 5
Jawaban :
(a) Berapakah kuantitas barang yang diminta bila harga tiap unit barang tersebut 2
dan 5
(b) Berapakah harga tertinggi yang bersedia dibayar untuk barang ini
(c) Berapa kuantitas barang yang diminta, apabila barang tersebut adalah barang
bebas
(d) Tentukanlah nilai Qd dean P yang memenuhi fungsi permintaan
(e) Buatlah sketsa grafiknya
Penyelesaian :
1
Dik : Qd = - P + 10
2
Dit :
(a) Berapa kuantitas (Q) yang diminta bila harganya 2 dan 5 perunit
(b) Berapakah harga tertinggi yang bersedia di bayar untuk barangnya
(c) Berapa Q yang diminta apabila baarang tersebut barang bebas
(d) Tentukan nilai Q dan P yang memenuhi fungsi permintaan
(e) Buatlah sketsa grafiknya
Jawaban :
1
(a) Qd = − P + 10
2
1
P=2 Qd = − . 2 +10
2
Qd = -1 + 10
Qd = 9
1
P=5 Qd = − . 5 + 10
2
Qd = 2,5 + 10
Qd = 7,5
(b) Bila Q = 0 maka P = ?
1
Qd = − P + 10
2
1
0 = − P + 10
2
1
𝑃 = 10
2
P = 20
Maka bila Qd = 0 maka P = 20 yang sedia di bayar
(c) Bila P = 0 maka Qd = ? jika ini barang bebas
1
Qd = − P + 10
2
1
Qd = − . 0 + 10
2
Qd = 10
Maka Qd = 10 apabila barang ini barang bebas
(d) Qd = 0 P = 20
P=0 Qd = 10
Jadi nilai Qd dan P yang memenuhi fungsi permintaan adalah
0 < Qd < 10 dan 0 < P < 20
(e) Sketsa grafik
1
Qd = − P +10
2
P 0 20
Qd 10 0
4–3 Fungsi penawaran suatu komoditi (barang) adalah Qs = 2P – 2
(a) Tentukanlah kuantitas yang ditawarkan bila harga perunit barang tersebut 4 dan
6
(b) Berapakah harga terendah barang ini sehingga masih ada produsen yang mau
menawarkan barangnya
(c) Tentukan batas-batas nilai Qs dan P yang memenuhi fungsi penawaran
(d) Buatlah grafiknya
Penyelesaian :
Dit :
Jawaban :
(a) Qs = 2P-2
P=4 Qs = 2.4 – 2
Qs = 8 – 2
Qs = 6
P=6 Qs = 2.6 – 2
Qs = 12 – 2
Qs = 10
Qs = 2P-2
0 = 2P-2
-2P = -2
P=1
Jadi harga barang terendah yang masih mau di tawarkan adalah mencapai 1
Qs = 2P-2
Bila Qs = 0 0 = 2P-2
-2P = -2
P=1
Qs = 2P-2
P 0 1
Qs -2 0
4 – 4 Berdasarkan hasil penelitian sebuah pasar mengenai permintaan terhadap sejenis
komoditas diperoleh data seperti yang tercantum pada tabel dibawah ini
5 0
4 2
3 4
Bila garis permintaan komoditas dianggap linear, berdasarkan data dalam tabel.
(b) Berapakah kuantitas barang yang diminta bila harga barang 2 perunit?
Penyelesaian :
Diketahui :
P1 = 5 Q1 = 0
P2 = 4 Q2 = 2
P3 = 3 Q3 = 4
Ditanya :
(a) Tentukan fungsi permintaannya
(b) Berapakah kuantitas barang yang diminta bila harga barang 2 per unit?
Jawaban :
P−P1 Q−Q1
(a) P2−P1= Q2−Q1
P−5 Q−0
4−5 = 2−0
P−5 Q−0
−1 = 2
2P-10 = -Q+0
Qd = -2P+10
(b) Qd = -2P+10
P=2
Qd = -2P+10
Qd = -2.2+10
Qd = -4+10
Qd = 6
Qd P 0 5
10
Qd 10 0
-10 -5 0 5 10 P
-5
-10
4–5 Berdasarkan hasil penelitian pasar, penawaran sejenis barang pada berbagai tingkat harga
seperti tercantum pada tabel berikut :
7 9
5 3
(c) Bila hafrga perunit barang 4, berapa unit barang yang akan ditawarkan oleh
produsen ?
Penyelesaian :
Diketahui :
P1 = 7 QS1 = 9
P2 = 5 QS2 = 3
Ditanya :
(c) Bila harga per unit barang 4, berapa unit barang yang akan ditawarka oleh
produsen?
(d) Tentukanlah harga per unit barang sehingga produsen bersedia menawarkan
barangnya
Jawaban :
P−P1 Q−Q1
(a) P2−P1= Q2−Q1
P−7 Q−9
5−7 = 3−9
P−7 Q−0
−2 = −6
-6P+42 = -2Q+18
-6P+42-18 = -2Q
−6P 24
−2 + −2= Q
3P-12 = Q
Bila QS = 0, maka :
0 = 3P-12
12= 3P
P=4
Jadi, batas-batas nilai QS dan P yang memenuhi fungsi penawaran tersebut adalah QS ≥ 0
dan P ≥ 4.
(c) QS = 3P-12
P = 4, maka :
QS = 3.4-12
QS = 12-12
QS = 0
(d) Tidak ada seorang pun penjual yang mau menawarkan barangnya, berarti QS = 0, maka :
QS = 3P-12
0 = 3P-12
12 = 3P
P=4
Jadi, harga per unit barang sehingga produsen masih bersedia menawarkan barangnya
adalah mendekati atau tidak mencapai 4 (P≈4).
QS = 3P-12
P 0 4
QS -12 0
QS
12 QS = 3P-12
-12 -8 -4 0 4 8 12 P
-4
-8
-12
4 – 6 Biaya tetap untuk memproduksi sejenis barang adalah Rp 3000,00 Biaya variabel perunit
adalah 40% dari harga jual perunitnya. Harga jual perunitnya adalah Rp 10,00 ,
tentukanlah kuantitas pulang pokok. Agar labanya Rp 1800,00 , berapa unit sebaiknya
berproduksi
Penyelesaian :
Diketahui : FC = 3000
P = 10
Jawaban :
FC
(a) QE =
( P−V )
3000
= ( 10−4 )
3000
= = 500
6
(b) π = R-C
π = (p.q) - (FV+V.q)
4800 = 6q
800 = q
Jadi, agar diperoleh laba sebesar Rp.1.800,00 sebaiknya berproduksi sebanyak 800 unit.
4–7 Berdasarkan hasil penelitian pasar terhadap permintaan dan penawaran sejenis barang,
memberikan data sebagai berikut :
Diket :
P1 = 2 Qd2 = 8
P2 = 4 Qs1 = 1
Qd1 = 14 Qs2 = 5
Ditanya :
(a) Qd = f(P) ?
(b) Qs = f(P) ?
(c) E (PE,QE) ?
(d) Grafik ?
Penyelesaian :
P−2 Q−14
= 3P – 6 = -Q + 14
4−2 8−14
P−2
= Q−14 (kedua ruas dikalikan 6) Jadi, Qd = -3P + 20
2 −6
P−2 Q−1
= 2P – 4 = Q – 1
4−2 5−1
P−2
= Q−1 (kedua ruas dikalikan 4) Jadi, Qs = 2P – 3
2 4
(a) Tentukanlah harga dan kuantitas keseimbangan sebelum dan sesudah pajak.
(b) Tentukanlah presentase perubahan harga dan perubahan kuantitas keseimbangan,
setelah pemerintah menarik pajak.
(c) Tentukanlah total pajak yang diterima oleh pemerintah.
Tentukanlah total pajak yang ditanggung oleh produsen.
Tentukanlah total pajak yang dibebankan kepada konsumen.
(d) Buatlah grafiknya dalam satu gambar.
Diket :
1
Qd = – P + 25
2
Qs = 2P – 50
t=5
Ditanya :
Penyelesaian :
Qst = 2P – 10 – 50 = 2P – 60
(d) Keseimbangan sebelum pajak terjadi, jika Qd = Qs :
Qd = Qs Selanjutnya, substitusikan PE = 30 ke fungsi Qd atau Qs
1
– P + 25 = 2P – 50 untuk mendapatkan QE.
2
1
25 + 50 = 2P + P Qs = 2P – 50
2
5
75 = P QE = 2.30 - 50
2
P = PE = 30 QE = 10
Titik keseimbangan sebelum pajak adalah E(PE, QE) = E(30, 10)
Keseimbangan setelah adanya pajak , jika Qdt = Qst :
Qdt = Qst Selanjutnya, substitusikan Pt = 34 ke fungsi Qdt atau Qst
1
– P + 25 = 2P – 60 untuk mendapatkan Qt.
2
1
25 + 60 = 2P + P Qst = 2P – 60
2
5
85 = P Qt = 2.34 - 60
2
P = PE = 34 Qt = 8
Titik keseimbangan setelah pajak adalah Et(Pt, Qt) = Es(34, 8)
(e) Presentase perubahan harga keseimbangan setelah pajak :
%∆𝑃 = (Pt−P ) . 100%
Pt
34−30
=( ) . 100%
34
= 4 . 100% = 11,76%
34
= 2 . 100% = 20%
10
Qd = 40 – 2P dan Qs = 3P – 10
Bila pemerintah memberikan subsidi sebesar 5 per unit atas barang yang terjual
(d) Tentukanlah harga dan kuantitas keseimbangan sebelum dan setelah subsidi.
(e) Tentukanlah total subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Tentukanlah total subsidi yang dinikmati oleh produsen.
Tentukanlah total subsidi yang dinikmati oleh konsumen.
(f) Buatlah grafiknya.
Diket :
Qd = 40 – 2P
Qs = 3P – 10
s=5
Ditanya :
Penyelesaian :
Qd = 40 – 2P Qds = 40 – 2P
Qss = 3P + 15 – 10 = 3P + 5
Tentukanlah kuantitas dan harga keseimbangan pasar sebelum dan setelah adanya
kebijakan dari pemerintah di bawah ini :
(a) Pemerintah mengenakan pajak penjualan sebesar t =14 per unit. Serta hitunglah
total pajak yang diterima pemerintah.
(b) Pemerintah mengenakan pajak prosentase sebesar 15% per unit. Serta hitunglah
total pajak yang diterima pemerintah.
(c) Pemerintah memberikan subsidi sebesar 14 per unit. Serta hitunglah besar total
subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Diket :
5Qd + P – 80 = 0
2Qs – P + 10 = 0
Ditanya :
Penyelesaian :
5Qd + P – 80 = 0 Pd = -5Q + 80
2Qs – P + 10 = 0 Ps = 2Q + 10
70 = 7Q PE = 2.10 + 10 = 30
Q = QE = 10
Titik keseimbangan sebelum kebijakan pemerintah adalah E(PE, QE) = E(30, 10)
(a) Keseimbangan setelah kebijakan pemerintah, yaitu t = 14
Ps = 2Q + 10 Pst = 2Q + 10 + t = 2Q + 10 + 14 = 2Q + 24
80 – 24 = 2Q + 5Q Pst = 2Q + 24
56 = 7Q Pt = 2.8 + 24 = 40
Q = Qt = 8
T = t.Qt
= 14.8 = 112
Ps = 2Q + 10 Psr = 2Q + 10 (1 +r )
= 2Q + 10 (1 + 0,15)
= 2Q + 10 (1,15)
= 2,3Q + 11,5
Q = Qr = 9,38
Titik keseimbangan setelah kebijakan pemerintah adalah Er(Pr, Qr) = E(33,1 ; 9,38)
t = r. 𝑃𝑟
1+𝑟
33,1
= 0,15 .
1+0,15
T = t. Qr
= 4,31. 9,38 = 40,42
(c) Keseimbangan setelah kebijakan pemerintah, yaitu s = 14
Ps = 2Q + 10 Pss = 2Q + 10 – s
= 2Q + 10 – 14
= 2Q – 4
84 = 7Q Ps = 2.12 – 4 = 20
Q = Qs = 12
Titik keseimbangan setelah kebijakan pemerintah adalah Es(Ps, Qs) = E(20, 12)