PAPER
Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan paper ini. Atas rahmat dan hidayah-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan paper yang berjudul Aplikasi Fungsi Tan-
Linear Dalam Ekonomi Bisnis tepat waktu. Paper Aplikasi Fungsi Tan-Linear
Dalam Ekonomi Bisnis disusun guna memenuhi tugas ibu Dra. Luh Putu Aswitari,
M.Si. pada mata kuliah Matematika Ekonomi di Universitas Udayana. Selain itu,
penulis juga berharap agar paper ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang Aplikasi Fungsi Tan-Linear Dalam Ekonomi Bisnis.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN.1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
2.1 Aplikasi Fungsi Kuadrat Dan Fungsi Pecah Dalam Ekonomi Dan
Bisnis……..................................................................................................2
2.2 Fungsi Penerimaan, Biaya dan Profit………………………..……..…8
2.3 Kurva Transformasi Produk………......................................................17
2.4 Hukum Pareto Mengenai Distribusi Penghasilan................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mampu menerapkan fungsi tan-linear, khususnya fungsi
kuadrat, fungsi pecah, fungsi eksponen dan logaritma dalam ekonomi
bisnis.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aplikasi Fungsi Kuadrat Dan Fungsi Pecah Dalam Ekonomi Dan Bisnis
a. Fungsi Permintaan, Penawaran Dan Keseimbangan Pasar
Contoh 6-1
Fungsi permintaan dan penawaran sejenis barang adalah,
Qd = -2P2 + 9 Qs = 3P2 -11
Penyelesaian
a) Grafik fungsi permintaan
Cara I
Qd = -2P2 + 9 D = b2 – 4ac
= 02 – 4 (-2) (9)
2P2 =9
= 72 > 0, memiliki dua akar,
P1 dan p2 dan fungsi memotong
sumbu P di dua titik.
2
9
P2 =2
9
P1,2 = √2
P1 = 2,12
P2 = -2,12
Jadi, titik potong kurva dengan sumbu P adalah titik (2,12; 0) dan
(-2,12; 0)
Gambar grafik
Gambar 6.1
Cara II
Qd = -2P2 + 9
3
Gambar grafik
Gambar 6.2
Cara I
Qs = 3P2 – 11 D = b2 – 4ac
0 = 3P – 11
2
= 02 – 4 (3) (-11)
= 132 > 0, jadi kurva tersebut
3P2 = 11 memotong sumbu P di dua titik
11
P1,2 = ±√ 3 = ±1,82
Jadi, titik potong kurva fungsi dengan sumbu P adalah titik (-1,82,
0) dan (1,82, 0)
Gambar grafik
4
Gambar 6.3
Cara II
Qs = 3P2 – 11
Gambar grafik
Gambar 6.4
Qd = Qs
-2P2 + 9 = 3P2 – 11
5P2 - 20 =0
P2 - 4 =0
P2 =4
P1,2 = √4 = ±2
5
Jadi, PE = 2
Qd = -2P2 + 9
QE = -2(2)2 + 9 (gantikan P dengan PE = 2)
QE =1
Gambar grafik
Gambar 6.5
Contoh 6-2
Bila fungsi permintaan sejenis barang berbentuk P.Qd = 30 dan fungsi
penawarannya berbentuk Qs = 3P – 9, tentukanlah titik keseimbangan
pasar (titik equilibrium) dan buatlah grafiknya.
Penyelesaian
a) P. Qd = 30
30
Qd = (fungsi pecah)
𝑃
Qs = 3P – 9
Keseimbangan pasar akan terjadi, bila Qd = Qs
6
Qd = Qs
30
= 3P – 9
𝑃
30 = 3P2 – 9P
3P2 – 9P – 30 = 0
P2 – 3P – 10 = 0
(P – 5) (P +2) = 0
(P – 5) = 0
P1 = 5 (bermakna)
(P + 2) = 0
P2 = -2 (tak bermakna)
P = PE - 5
b. Gambar grafik
30
Qd =
𝑃
P ∞ 30 10 5 3 0
Qd 0 1 3 6 10 ∞
(P, Qd) (∞, 0) (30, 1) (10, 3) (5, 6) (3, 10) (0, ∞)
Qs = 3P – 9
P 3 5
Qs 0 6
(P, Qs) (3, 0) (5, 6)
Gambar grafik
7
Gambar 6.6
Contoh 6-3
Fungsi penerimaan total sebuah perusahaan dinyatakan sebagai berikut :
R = f(Q) = 200Q – 4Q2
R = penerimaan total dan Q = kuantitas barang
Pertanyaan
Berapa unit seharusnya perusahaan tersebut berproduksi agar diperoleh
penerimaan total yang maksimum? Berapa total penerimaan
maksimumnya?
Penyelesaian
Q = …? Agar R maksimum
R (maks) = …?
R = 200Q – 4Q2
= -4Q2 + 200Q
y = ax2 + bx + c
a = -4, b = 200 dan c = 0
−𝑏 −𝐷
Titik puncak kurva R adalah (Q = ,𝑅 = )
2𝑎 4𝑎
8
−𝑏 −200 −200
Q= = = = 25
2𝑎 2(−4) −8
Contoh 6-4
Fungsi biaya total sebuah perusahaan untuk memproduksi sejenis
barang
C = f(Q) = Q2 – 16Q + 68
Pertanyaan
a. Berapa biaya tetap (fixed cost) yang dikeluarkan oleh
perusahaan?
b. Berapa seharusnya perusahaan tersebut berproduksi agar biaya
total yang dikeluarkan minimum dan berapa (nilai) biaya total
minimumnya?
c. Gambar grafiknya
Penyelesaian
a. FC = …/
Biaya tetap diperoleh bila Q = 0 (tidak berproduksi)
C = Q2 – 16Q + 68
= (0)2 – 16(0) + 68 = 68
Jadi, biaya tetapnya adalah 68.
9
b. Q =….?
C(min) = …?
C = Q2 – 16Q + 68
y = ax2 +bx + c
a = 1, b = -16, c = 68
−𝑏 −𝐷
Titik puncak kurva adalah (Q = ,𝐶 = )
2𝑎 4𝑎
−𝑏 −16
Q= = =8
2𝑎 2(1)
−𝐷 −(−16)2 −4(1)(68)
Q= = =4
4𝑎 4(1)
c. Gambar grafik
C = Q2 – 16Q + 68
Q 0 8 16
C 68 4 68
(Q, C) (0, 68) (8, 4) (16, 68)
Gambar grafik
10
Gambar 6.7
Contoh 6-5
Fungsi permintaan dan penawaran sejenis barang adalah
Qd = -0,5P + 7 dan Qs = P – 2
Pemerintah mengenakan pajak sebesar t per unit terhadap barang yang
dijual. Agar pemerintah memperoleh penerimaan maksimum dan pajak
(penerimaan pajak yang maksimal),
a. Berapa total pajak maksimum yang diperoleh pemerintah?
b. Hitunglah t per unitnya.
Penyelesaian
Qd = -0,5P + 7
P = -2Q + 14
Qs = P – 2
Sesudah pajak
a. Sebelum pajak
Q dt = -0,5P + 7
Qd = -0,5P + 7 P = -2Q + 14
Qs = P – 2 Q st = (P -t) - 2
11
T = 1,5P + 9
Substitusikan (*) ke dalam (**) didapat
t = 1,5P + 9
= 1,5(-2Q + 14) – 9
= 1,5Q + 21 – 9
= 1,5Q + 12
−𝑏 −𝐷
Titik puncak kurva adalah (Q = ,𝐶 = )
2𝑎 4𝑎
−𝑏 −12
Q= = =2
2𝑎 2(−3)
−𝐷 −((12)2 −4(3)(0))
Q= = = 12
4𝑎 4(−3)
b. T =…?
Q=2
T = t.Q
12 = t. 2
t =6
12
Jadi, besarnya pajak per unit (t) yang dikenakan pemerintah terhadap barang
yang dijual agar diperoleh penerimaan yang maksimum dari pajak sama
dengan 6
Contoh 6-6
Seorang produsen menghadapi fungsi permintaan konsumen terhadap
barangnya, Qd = -0,2P + 20. Biaya total untuk memproduksi barangnya
mengikuti fungsi, C = h(Q) = 50 + 25Q
Pertanyaan
a. Tentukanlah kuantitas produksi yang menghasilkan keuntungan
maksimum
b. Tentukanlah harga jual per unit agar diperoleh keuntungan yang
maksimum
c. Buatlah grafik fungsi keuntungan terhadap Q
Penyelesaian
a. Q = …? Agar keuntungan (π) maksimum
π (maks) = …?
Qd = -0,2P + 20
P = 100 – 5Q (transposisi rumus)
C = h(Q) = 50 + 25Q
R = f(Q) = QP
= Q(100 – 5Q)
R = 100Q – 5Q2 = -5Q2 + 100Q
13
Keuntungan maksimum
π = −5𝑄2 + 75𝑄 − 50
y = ax2 + bx + c
a = -5, b = 75 dan c = -50
−𝑏 −𝐷
Titik puncak kurva adalah (Q = ,π = )
2𝑎 4𝑎
−b −75
Q= = = 7,5
2a 2(−5)
Oleh karena a = -5 < 0, maka kurva fungsi π terbuka ke bawah dan titik
puncak kurva disebut titik maksimum.
Jadi, kuantitas produksi yang menghasilkan keuntungan (laba)
yang maksimum sebanyak 7,5 unit barang. Keuntungan maksimum
yang diperoleh produsen sebesar 231,25
Jadi, harga jual per unit agar diperoleh keuntungan maksimum sama
dengan 62,5
c. Gambar grafik
π = −5Q2 + 75Q − 50
14
1. Titik potong kurva dengan sumbu x
2. Titik puncak kurva
3. Titik lainnya yang dilalui kurva
4. Titik potong kurva dengan sumbu Q
5. Sumbu simetrinya adalah Q = 7,5
Gambar 6.8
Contoh 6-7
Fungsi laba sebuah perusahan diperkirakan berbentuk fungsi kuadrat,
seperti berikut :
π = f(Q) = aQ2 + bQ + c (a ≠ 0)
Penyelesaian
15
a. π = f(Q) = aQ2 + bQ + c
Q π (Q, π)
1 0 -25 (0, -25)
2 4 55 (4, 55)
3 6 35 (6, 35)
π = aQ2 + bQ + c
2. (Q, π) = (4, 55)
55 = a(4)2 + b(4) − 25
80 = 16a + 4b
20 = 4a + b
b = 20 – 4a
16
π = f(Q) = aQ2 + bQ + c
= f(Q) = -5Q2 + 40Q – 25
Jadi, agar labanya maksimum maka barang yang harus terjual adalah 4 ton.
Gambar 6.9
17
Contoh 6-8
Sebuah perusahaan memproduksi sejenis barang dengan kualitas yang
berbedayaitu A1 dan A2 , masing-masing sebanyak Q1 dan Q2 unit. Kurva
transformasi produk untuk masukan (input) tertentu yang digunakan adalah
1
Q 2 = 100 − 4 Q12
Penyelesaian
a. Bila Q2 = 0, Q1 =….? Bila Q1 = 0, Q2 =….?
1
1 Q2 = 100 − 4 Q12
Q2 = 100 − 4 Q12 1
Q2 = 100 - 4 (0)2
1
0 = 100 - 4 Q12 Q2 = 100
Q12 = 400 Jadi, kuantitas A1 dan A2 yang maksimal dapat
diproduksi masing-masing 20 unit dan 100 unit.
Q1 =√400
(Q1 )1,2 = ±20
(Q1 )1 = 20 (bermakna)
(Q1 )2 = -20 (tak bermakna)
18
Contoh 6-9
Suatu perusahaan marmer memproduksi dua jenis marmer dengan
kualitas satu dan dua melalui proses produksi yang sama. Kurva
transformasi produk untuk sejumlah masukan (input) yang
digunakan, dinyatakan oleh persamaan
Q2 = 9 Q12 - 56
Bila Q1 dan Q2 adalah kuantitas masing-masing marmer yang
diproduksi. Berapa unit masing-masing marmer harus diproduksi
agar kuantitas marmer kualitas satu sepertiga kali kuantitas marmer
kualitas dua?
Penyelesaian
1
Q1 = …? Q2 =….? Bila Q1 =3 Q 2
Q2 = 9Q12 - 56
Q2 - 9Q12 + 56 = 0
1
Q2 – 9(3 Q 2 )2 + 56 = 0
Q2 - Q2 2 + 56 = 0
Q2 2 - Q2 – 56 = 0
( Q2 - 8) (Q2 +7) =0
Q2 = 8 (bermakna)
Q2 = -7 (tak bermakna)
Q1 = …?
1 1 8
Q1 = 3 Q2 =3 (8) = 3
1
Jadi, agar kuantitas marmer kualitan satu 3 kali kuantitas marmer
19
2.4 Hukum Pareto Mengenai Distribusi Penghasilan
Hubungan antara banyaknya individu (N), jumlah penduduk tertentu (a),
dengan batas penghasilan terendah (x), dinyatakan dalam persamaan
hiperbola fermat (Draper dan Klingman, 1967;Weber, 1982), sebagai
berikut:
a
N =xb
0 < N ≤ a dan
0 < x < penghasilan maksimum penduduk
N = banyak individu
a = jumlah penduduk
x = batas penghasilan terendah
b = parameter penduduk yang biasanya diperkirakan 1,5
Gambar 6.10
20
Contoh 6-10
Hukum Pareto tentang penghasilan dari sekelompok orang adalah
248.1010
N= 3
𝑥2
Pertanyaan
a. Berapa orangkah yang berpenghasilan diatas satu juta rupiah?
b. Berapa orangkah yang berpenghasilan antara Rp. 6. 400,00 dan Rp.
10.000,00?
c. Berapa penghasilan terendah bagi 10 orang yang berpenghasilan
tertinggi?
Penyelesaian
a. Banyaknya orang yang berpenghasilan di atas satu juta rupiah
x =106
248.1010 248.1010
N= 3 = = 2480
109
(106 )2
21
Jadi, jumlah orang yang berpenghasilan antara Rp. 6. 400,00 sampai
dengan Rp. 10.000,00 adalah 4.843.750 orang dikurangi 2.480.000
0rang = Rp. 2.363.750 orang.
c. N = 10
248.1010
N= 3
𝑥2
248.1010
10 = 3
𝑥2
3
𝑥 2 = 248. 109
3
2
=√248. 109
1
3
= (248. 109 ) 2
2
= (248. 109 )3
2
= (83 . 109 )3
= 82 . 106
x = 64. 106
Jadi, penghasilan terendah dari 10 orang yang berpenghasilan tertinggi
adalah sebesar 64. 106 atau 64 juta rupiah
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan menerapkan fungsi tan-linear dalam ekonomi dan bisnis, kita dapat
menggambarkan hubungan antara dua variabel ekonomi yang tepat.
3.2 Saran
Penulis tentu menyarakan untuk mempelajari fungsi tan-linear, khususnya
fungsi kuadrat, fungsi pecah, fungsi eksponen dan logaritma dalam ekonomi
bisnis karena akan memudahkan kita dalam menggambarkan hubungan antara
dua variabel ekonomi secara tepat.
23
DAFTAR PUSTAKA
Draper, Jean E., dan Jane S. Klingman. Mathematical Analysis, Business and
Economics Applications, New York: Harper & Row, Pubishers, 1967.
24