Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ida Bagus Eko Santosa

NIM / Absen : 1907521174 / 26

Mata Kuliah : Statistika Bisnis Lanjutan B4

1. Latihan soal 3-3


Banyaknya mobil (X), yang dicuci di suatu tempat penyucian mobil antara pukul 15.00
dan 16.00 pada setiap Hari Sabtu yang cerah mempunyai sebaran peluang sebagai
berikut:
X 4 5 6 7 8 9 10
P (X = x) 1/12 1/6 1/12 1/4 1/8 1/8 1/6
Berapa banyaknya mobil yang diharapkan dapat dicuci di tempat itu, pada hari Sabtu
antara pukul 15.00 dan pukul 16.00?

Penyelesaian :

X1 = 4 ; X2 = 5 ; X3 = 6 ; X4 = 7 ; X5 = 8 ; X6 = 9 ; X7 = 10

P(X1) = 1/12 ; P(X2) = 1/6 ; P(X3) = 1/12 ; P(X4) = 1/4 ; P(X5) = 1/8 ; P(X6) = 1/8 ;
P(X10) = 1/6

E(X) = μx = ∑ni=1 X i . P(X i )

= (4 × 1/12) + (5 × 1/6) + (6 × 1/12) + (7 × 1/4) + (8 × 1/8) + (9 × 1/8) + (10 ×


1/6)

= 7.2083

Jadi banyaknya mobil yang diharapkan dapat dicuci di tempat itu, pada hari Sabtu
antara pukul 15.00 dan pukul 16.00, adalah 7.2083 ≈ 7 Unit (dibulatkan)

2. Latihan soal 3-5


Hitunglah rata-rata hitung dan variansi distribusi peluang diskrit berikut:
X PX
0 0.30
1 0.10
2 0.40
3 0.20
Penyelesaian :

X1 = 0 ; X2 = 1 ; X3 = 2 ; X4 = 3

P(X1) = 0.30 ; P(X2) = 0.10 ; P(X3) = 0.40 ; P(X4) = 0.20

a) Rata-rata Hitung
E(X) = μx = ∑ni=1 X i . P(X i )
= (0 × 0.30) + (1 × 0.10) + (2 × 0.40) + (3 × 0.20)
= 1.50
Jadi, harga rata-rata hitung peluang diskrit di atas adalah 1.50.
b) Variasi
σ2 = ∑ni=1 E{X i − E(X i )}2
= (0 – 1.50)2.(0.30) + (1 – 1.50)2.(0.10) + (2 – 1.50)2.(0.40) + (3 –
1.50)2.(0.20)
= 1.25
Simpangan Baku
σ = √σ2
≈ 1.1103
Jadi, variansi distribusi peluang diskrit di atas adalah 1.25 dan simpangan
bakunya adalah 1.1103
3. Latihan soal 3-7
Sebuah toko minuman telah menjual sejumlah minuman ringan dalam tiga ukuran
(kecil, sedang dan besar) yang dijual per botol dengan harga berturut-turut Rp 1000,00;
Rp 1.500,00 dan Rp 2.500,00. Dari seluruh minuman ringan yang telah terjual, tiga
puluh lima persen berukuran kecil, 40 persen berukuran sedang dan sisanya 25 persen
minuman berukuran besar.
a) Susunlah distribusi peluangnya.
b) Hitunglah harga rata-rata per botol minuman ringan tersebut.
c) Berapa variansi harga yang dikenakan per botol minuman ringan tersebut. Berapa
simpangan bakunya?
Penyelesaian :

X1 = 1,000 ; X2 = 1,500 ; X3 = 2,500

P(X1) = 0.35 ; P(X2) = 0.40 ; P(X3) = 0.25

a) Distribusi Peluang
X 1,000 1,500 2,500
P (X = x) 0.35 0.40 0.25
Keterangan :
X1 = Botol ukuran kecil
X2 = Botol ukuran sedang
X3 = Botol ukuran besar
b) Harga Rata-rata per Botol
E(X) = μx = ∑ni=1 X i . P(X i )
= (1,000 × 0.35) + (1,500 × 0.40) + (2,500 × 0.25)
= 1,575
Jadi, harga rata-rata per botol minuman ringan tersebut adalah Rp. 1,575
c) Varian
σ2 = ∑ni=1 E{X i − E(X i )}2
= (1,000 – 1,575)2.(0.35) + (1,500 – 1,575)2.(0.40) + (2,500 –
1,575)2.(0.25)
= 331,875
Simpangan Baku

σ = √σ2
≈ 576.09
Jadi, variansi harga yang dikenakan per botol minuman ringan tersebut adalah
331,875 dan simpangan bakunya adalah 576.09.

Anda mungkin juga menyukai