Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

KASUS 033: THE ACQUISITION


Diajukan sebagai syarat dalam memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Auditing II yang diampu oleh:

Putu Yunartha Pradnyana Putra, S.E., M.Sc.

OLEH:

SINTA KUMALA SUMERTAPUTRI


NIM: 1917051154
NO. ABSEN: 22
KELAS: 5G

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA

2021
1) Buatlah sinopsis dari kasus 033: The Acquisition
Jawab:
Seorang auditor bernama Lukas merencanakan beberapa prosedur audit pada
siklus akuisisi dan pembayaran kas untuk kliennya yang bernama PT Cahaya
Sejahtera, beberapa prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Melakukan review atas jurnal akuisisi pada transaksi besar dan sifatnya tidak
biasa.
2. Ketika reviewer check memberikan tanda sudah dibayar pada dokumen
pendukung, auditor memperhatikan apakah reviewer tersebut melakukannya
setelah dokumen diperiksa dan tertanda tangani.
3. Auditor melakukan pemeriksaan atas invoice dan dokumen pengiriman yang
tergabung dalam satu set file invoice klien yang belum terbayar untuk
memastikan bahwa transaksi tersebut dicatat pada periode akuntansi yang tepat
dengan jumlah yang benar.
4. Auditor memilih sampel transaksi akuisisi barang tidak berwujud dan tracing ke
masing-masing invoice vendor. Selanjutnya, auditor memeriksa apakah
transaksi tersebut benar-benar ada, telah disetujui, dan telah dicatat pada jumlah
serta tanggal yang benar. Terakhir, auditor memastikan bahwa transaksi tersebut
juga telah diklasifikasikan ke akun yang benar pada sebuah CoA (Chart of
Account).
5. Auditor melakukan refooting jurnal akuisisi selama satu bulan dan tracing
totalnya ke general ledger.
6. Mengirimkan surat konfirmasi ke beberapa vendor, termasuk vendor di mana
saldo hutang PT Cahaya Sejahtera adalah nol rupiah. Vendor juga dapat
memberikan informasi terkait saldo yang jatuh tempo. Surat konfirmasi ini
harus ditanda tangani oleh controller dari klien.
7. Melakukan pemeriksaan pada sampel penerimaan barang dan menentukan
apakah laporan penerimaan tersebut telah memiliki inisial yang nantinya dicatat
sebagai hutang dagang.
8. Memilih sampel peralatan yang ada pada Master File aset tetap dan memeriksa
keberadaan serta kondisi peralatan tersebut.
9. Menghitung rasio biaya perbaikan dan pemeliharaan peralatan terhadap jumlah
total peralatan, rasio ini juga dibandingkan angka nya dari tahun-tahun
sebelumnya.

1
10. Memperoleh pernyataannya tertulis dari klien bahwa semua hutang pembelian
properti telah dimasukkan ke dalam laporan keuangan periode berjalan dan
dicatat secara akurat. Jaminan untuk masing-masing hutang tersebut juga telah
disertakan pada footnote.
11. Memilih sampel check pembayaran yang dibatalkan dan melakukan tracing ke
jurnal pengeluaran kas untuk membandingkan nama, tanggal, dan jumlah dari
check tersebut.
12. Melakukan perhitungan ulang terhadap porsi premi asuransi yang ada pada
schedule akun asuransi dibayar dimuka PT Cahaya Sejahtera yang berlaku
untuk periode mendatang.
2) Jawablah beberapa pertanyaan terkait kasus 033: The Acquisition
a) Pada masing-masing prosedur, jelaskan jenis-jenis bukti audit yang
digunakan.
1. Melakukan review atas jurnal akuisisi pada transaksi besar dan sifatnya
tidak biasa.
Bukti audit:
 Catatan akuntansi: catatan ini merupakan hasil kerja yang telah dibuat
oleh akuntan yang menjadi sumber data dan dasar dalam pembuatan
laporan keunagan, dalam hal ini jurnal akuisisi.
2. Ketika reviewer check memberikan tanda sudah dibayar pada dokumen
pendukung, auditor memperhatikan apakah reviewer tersebut
melakukannya setelah dokumen diperiksa dan tertanda tangani.
Bukti audit:
 Bukti observasi: Auditor menyaksikan reviewer check memberikan
tanda tangan sudah dibayar pada dokumen pendukung.
3. Auditor melakukan pemeriksaan atas invoice dan dokumen pengiriman
yang tergabung dalam satu set file invoice klien yang belum terbayar untuk
memastikan bahwa transaksi tersebut dicatat pada periode akuntansi yang
tepat dengan jumlah yang benar.
Bukti audit:
 Bukti perhitungan: Auditor akan mendapatkan bukti setelah
melakukan counting, dengan melakukan pemeriksaan atas invoice dan
dokumen pengiriman dengan pengujian detail transaksi, ketepatan
otoritas transaksi akuntansi klien dan kebenaran.

2
4. Auditor memilih sampel transaksi akuisisi barang tidak berwujud dan
tracing ke masing-masing invoice vendor. Selanjutnya, auditor memeriksa
apakah transaksi tersebut benar-benar ada, telah disetujui, dan telah dicatat
pada jumlah serta tanggal yang benar. Terakhir, auditor memastikan bahwa
transaksi tersebut juga telah diklasifikasikan ke akun yang benar pada
sebuah CoA (Chart of Account).
Bukti audit:
 Bukti penelusuran: Auditor memilih sampel transaksi akuisisi barang
tidak berwujud dan tracing ke masing-masing invoice vendor. Di mana
bukti penelusuran ini akan memudahkan auditor dalam menemukan
jenis bukti audit lain.
 Bukti perhitungan: Auditor melakukan pengujian detail transaksi
dengan memastikan transaksi tersebut benar-benar ada, telah disetujui,
telah dicatat pada jumlah serta tanggal yang benar dan telah
diklasifikasikan ke akun CoA yang benar.
5. Auditor melakukan refooting jurnal akuisisi selama satu bulan dan tracing
totalnya ke general ledger.
Bukti audit:
 Bukti matematis: Auditor melakukan refooting jurnal akuisisi selama
satu bulan dan tracing totalnya ke general ledger. Adanya bukti ini
memperjelas apakah pekerjaan klien teliti atau tidak dalam pembuatan
jurnal.
 Bukti penelusuran: Auditor mengumpulkan data dengan melakukan
penelusuran pada jurnal akuisisi dalam periode satu bulan.
6. Mengirimkan surat konfirmasi ke beberapa vendor, termasuk vendor di
mana saldo hutang PT Cahaya Sejahtera adalah nol rupiah. Vendor juga
dapat memberikan informasi terkait saldo yang jatuh tempo. Surat
konfirmasi ini harus ditanda tangani oleh controller dari klien.
Bukti audit:
 Bukti konfirmasi: Auditor melakukan komunikasi langsung kepada
vendor untuk memperoleh konfirmasi terkait saldo hutang PT Cahaya
Sejahtera.
7. Melakukan pemeriksaan pada sampel penerimaan barang dan menentukan
apakah laporan penerimaan tersebut telah memiliki inisial yang nantinya
dicatat sebagai hutang dagang.

3
Bukti audit:
 Bukti fisik: Auditor secara langsung melakukan pemeriksaan pada
sampel penerimaan barang dan menentukan apakah laporan penerimaan
tersebut telah memiliki inisial.
8. Memilih sampel peralatan yang ada pada Master File aset tetap dan
memeriksa keberadaan serta kondisi peralatan tersebut.
Bukti audit:
 Bukti fisik: Audtor secara langsung memili samel dan memeriksa
keberadaan fisik serta kondisi dari peraltan yang ada pada Master File
aset tetap.
9. Menghitung rasio biaya perbaikan dan pemeliharaan peralatan terhadap
jumlah total peralatan, rasio ini juga dibandingkan angka nya dari tahun-
tahun sebelumnya.
Bukti audit:
 Bukti perbandingan: Auditor menghitung rasio biaya perbaikan dan
pemeliharaan peralatan terhadap jumlah total peralatan.
 Bukti analitik: Auditor membandingkan angka rasio biaya perbaikan
dan pemeliharaan peralatan pada tahun-tahun sebelumnya.
10. Memperoleh pernyataannya tertulis dari klien bahwa semua hutang
pembelian properti telah dimasukkan ke dalam laporan keuangan periode
berjalan dan dicatat secara akurat. Jaminan untuk masing-masing hutang
tersebut juga telah disertakan pada footnote.
Bukti audit:
 Bukti surat: Auditor memperoleh pernyataannya tertulis dari klien
bahwa semua hutang pembelian properti telah dimasukkan ke dalam
laporan keuangan periode berjalan dan dicatat secara akurat.
11. Memilih sampel check pembayaran yang dibatalkan dan melakukan tracing
ke jurnal pengeluaran kas untuk membandingkan nama, tanggal, dan
jumlah dari check tersebut.
Bukti audit:
 Bukti penelusuran: Auditor memilih sampel check pembayarann yang
dibatalkan dan melakukan penelusuran ke jurnal pengeluaran kas untuk
memastikan detail transaksi benar.

4
12. Melakukan perhitungan ulang terhadap porsi premi asuransi yang ada pada
schedule akun asuransi dibayar dimuka PT Cahaya Sejahtera yang berlaku
untuk periode mendatang.
Bukti audit:
 Bukti matematis: Auditor melakukan perhitungan ulang secara
langsung terhadap porsi premi asuransi yang ada pada schedule akun
asuransi dibayar dimuka PT Cahaya Sejahtera yang berlaku untuk
periode mendatang.
b) elompokkan masing-masing prosedur pada kasus tersebut ke dalam Toc,
STOT, SAP, atau TDB.
Test of Control (ToC)
1. Melakukan review atas jurnal akuisisi pada transaksi besar dan sifatnya
tidak biasa.
2. Ketika reviewer check memberikan tanda sudah dibayar pada dokumen
pendukung, auditor memperhatikan apakah reviewer tersebut
melakukannya setelah dokumen diperiksa dan tertanda tangani.
3. Mengirimkan surat konfirmasi ke beberapa vendor, termasuk vendor di
mana saldo hutang PT Cahaya Sejahtera adalah nol rupiah. Vendor juga
dapat memberikan informasi terkait saldo yang jatuh tempo. Surat
konfirmasi ini harus ditanda tangani oleh controller dari klien.
4. Melakukan pemeriksaan pada sampel penerimaan barang dan menentukan
apakah laporan penerimaan tersebut telah memiliki inisial yang nantinya
dicatat sebagai hutang dagang.
5. Memilih sampel peralatan yang ada pada Master File aset tetap dan
memeriksa keberadaan serta kondisi peralatan tersebut.
Substantive Test of Transaction (STOT)
6. Auditor melakukan pemeriksaan atas invoice dan dokumen pengiriman
yang tergabung dalam satu set file invoice klien yang belum terbayar untuk
memastikan bahwa transaksi tersebut dicatat pada periode akuntansi yang
tepat dengan jumlah yang benar.
7. Auditor memilih sampel transaksi akuisisi barang tidak berwujud dan
tracing ke masing-masing invoice vendor. Selanjutnya, auditor memeriksa
apakah transaksi tersebut benar-benar ada, telah disetujui, dan telah dicatat
pada jumlah serta tanggal yang benar. Terakhir, auditor memastikan bahwa

5
transaksi tersebut juga telah diklasifikasikan ke akun yang benar pada
sebuah CoA (Chart of Account).
8. Memilih sampel check pembayaran yang dibatalkan dan melakukan tracing
ke jurnal pengeluaran kas untuk membandingkan nama, tanggal, dan
jumlah dari check tersebut.
System Analytical Procedure (SAP)
9. Menghitung rasio biaya perbaikan dan pemeliharaan peralatan terhadap
jumlah total peralatan, rasio ini juga dibandingkan angka nya dari tahun-
tahun sebelumnya.
Test of Balance Detail (TBD)
10. Auditor melakukan refooting jurnal akuisisi selama satu bulan dan tracing
totalnya ke general ledger.
11. Memperoleh pernyataannya tertulis dari klien bahwa semua hutang
pembelian properti telah dimasukkan ke dalam laporan keuangan periode
berjalan dan dicatat secara akurat. Jaminan untuk masing-masing hutang
tersebut juga telah disertakan pada footnote.
12. Melakukan perhitungan ulang terhadap porsi premi asuransi yang ada pada
schedule akun asuransi dibayar dimuka PT Cahaya Sejahtera yang berlaku
untuk periode mendatang.
c) Pada prosedur yang tergolong ToC dan STOT, tentukan transaction-
related audit objectives yang digunakan.
Test of Control (ToC)
1. Melakukan review atas jurnal akuisisi pada transaksi besar dan sifatnya
tidak biasa.
Transaction-related audit objectives:
 Occurrence: Transaksi besar dan sifatnya tidak biasa diperiksa
keberadaannya melalui jurnal akusisi.
2. Ketika reviewer check memberikan tanda sudah dibayar pada dokumen
pendukung, auditor memperhatikan apakah reviewer tersebut
melakukannya setelah dokumen diperiksa dan tertanda tangani.
Transaction-related audit objectives:
 Occurrence: Auditor memastikan bahwa reviewer check benar telah
memberikan tanda sudah dibayar pada dokumen pendukung dengan
benar.

6
3. Mengirimkan surat konfirmasi ke beberapa vendor, termasuk vendor di
mana saldo hutang PT Cahaya Sejahtera adalah nol rupiah. Vendor juga
dapat memberikan informasi terkait saldo yang jatuh tempo. Surat
konfirmasi ini harus ditanda tangani oleh controller dari klien.
Transaction-related audit objectives:
 Accuracy: Auditor memastikan akurasi saldo yang jatuh tempo dengan
mengirimkan surat konfirmasi kepada vendor.
4. Melakukan pemeriksaan pada sampel penerimaan barang dan menentukan
apakah laporan penerimaan tersebut telah memiliki inisial yang nantinya
dicatat sebagai hutang dagang.
Transaction-related audit objectives:
 Accuracy: Dilakukan pemeriksaan terhadap sampel penerimaan barang
untuk menentukan ketepatan laporan penerimaan telah memiliki inisial.
5. Memilih sampel peralatan yang ada pada Master File aset tetap dan
memeriksa keberadaan serta kondisi peralatan tersebut.
Transaction-related audit objectives:
 Occurrence:: Sampel peralatan diperiksa benar adanya, seperti yang
ditunjukkan Master File aset tetap.
Substantive Test of Transaction (STOT)
6. Auditor melakukan pemeriksaan atas invoice dan dokumen pengiriman
yang tergabung dalam satu set file invoice klien yang belum terbayar untuk
memastikan bahwa transaksi tersebut dicatat pada periode akuntansi yang
tepat dengan jumlah yang benar.
Transaction-related audit objectives:
 Accuracy: Auditor memeriksa invoice dan dokumen pengiriman untuk
memeriksa akurasi pencatatan transaksi.
 Timing: Auditor memeriksa invoice dan dokumen pengiriman untuk
memeriksa waktu pencatatan transaksi.
7. Auditor memilih sampel transaksi akuisisi barang tidak berwujud dan
tracing ke masing-masing invoice vendor. Selanjutnya, auditor memeriksa
apakah transaksi tersebut benar-benar ada, telah disetujui, dan telah dicatat
pada jumlah serta tanggal yang benar. Terakhir, auditor memastikan bahwa
transaksi tersebut juga telah diklasifikasikan ke akun yang benar pada
sebuah CoA (Chart of Account).

7
Transaction-related audit objectives:
 Occurrence: Auditor melakukan penelusuran terhadap transaksi
akuisisi barang tidak berwujud kepada masing-masing invoice vendor
untuk memastikan bahwa transaksi benar-benar terjadi.
 Accuracy: Auditor memastikan bahwa transaksi telah disetujui, dan
telah dicatat pada jumlah yang benar.
 Timing: Auditor memastikan bahwa transaksi telah telah dicatat pada
tanggal yang benar.
 Classification: Auditor memeriksa ketepatan klsifikasi transaksi pada
akun dalam CoA (Chart of Account)
8. Memilih sampel check pembayaran yang dibatalkan dan melakukan tracing
ke jurnal pengeluaran kas untuk membandingkan nama, tanggal, dan
jumlah dari check tersebut.
Transaction-related audit objectives:
 Completeness: Sampel check pembayaran yang dibatalkan di
banndingkan detail transaksinya ke jurnal pengeluaran untuk
memastikan transaksi sudah dicatat dengan benar.
 Accuracy: Check pembayaran dibandingkan nama, dan jumlah dari
check tersebut untuk memastikan akurasi data.
 Timing: Check pembayaran dibandingkan tanggal transaksinya untuk
memastikan transaksi terjadi di tanggal yang tepat.
d) Pada prosedur yang tergolong TDB, tentukan balance-related audit
objectives yang digunakan.
Test of Balance Detail (TBD)
1. Auditor melakukan refooting jurnal akuisisi selama satu bulan dan tracing
totalnya ke general ledger.
Balance-related audit objectives:
 Detail tie-in: Auditor memastikan bahwa jurnal akusisi selama satu
bulan totalnya sesuai dengan general ledger.
2. Memperoleh pernyataannya tertulis dari klien bahwa semua hutang
pembelian properti telah dimasukkan ke dalam laporan keuangan periode
berjalan dan dicatat secara akurat. Jaminan untuk masing-masing hutang
tersebut juga telah disertakan pada footnote.

8
Balance-related audit objectives:
 Completeness: Pernyataan tertulis diperoleh untuk memastikan bahwa
semua hutang pembelian properti telah dimasukkan ke dalam laporan
keuangan periode berjalan dan dicatat secara akurat.
 Accuracy and Valuation: Footnote dengan akurat menyertakan jaminan
untuk masing-masing hutang
3. Melakukan perhitungan ulang terhadap porsi premi asuransi yang ada pada
schedule akun asuransi dibayar dimuka PT Cahaya Sejahtera yang berlaku
untuk periode mendatang.
Balance-related audit objectives:
 Accuracy and Valuation: Porsi premi asuransi yang ada pada schedule
akun asuransi dibayar dimuka PT Cahaya Sejahtera yang berlaku untuk
periode mendatang dipastikan keakuratannya dengan melakukan
perhitungan ulang.

Anda mungkin juga menyukai