Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN STRATEGIK

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

DOSEN PENGAMPU :

Prof. Dr. Ni Luh Putu Wiagustini,S.E.,M.Si,

Nama Anggota Kelompok :

 Ida Bagus Eko Sentosa (1907521174)


 Virgi Fahrezi Wibisono (1907521177)
 Anak Agung Bayu Adhitarma (1907521268)
 Ni Komang Rista Widyanti (1907521271)
 Kadek Krisna Devi Lua (1907521273)
 Kadek Gata Satya Dharma Putra (1907521285)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2020
PENDAHULUAN

Lingkungan sebagaimana umum diartikan meliputi kondisi, situasi


keadaan, peristiwa, dan pengaruh-pengaruh yang mengelilingi dan
memengaruhi perkembangan organisasi. Organisasi bahkan kadang-kadang
dapat memengaruhi lingkungan, tetapi yang paling umum adalah organisasi
lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan. Kekuatan-kekuatan dalam
lingkungan tidak statis, tetapi harus berubah sehingga keunikannya memberi
dampak yang kadang-kadang juga unik pada keputusan yang diambil oleh para
eksekutif. Lingkungan eksternal, terdiri atas dua faktor strategis, yaitu peluang
dan ancaman atau tantangan. Higgins (1985) mengartikan peluang sebagai
situasi dari faktor-faktor eksternal yang membantu organisasi mencapai atau
bahkan bisa melampaui pencapaian sasarannya sedangkan ancaman adalah
faktor-faktor eksternal yang menyebabkan organisasi tidak dapat mencapai
sasarannya.

Lingkungan eksternal memiliki dua bagian utama yang pertama


lingkungan umum (elemen dalam masyarakat luas yang mempengaruhi industri
dan perusahaan-perusahaan di dalamnya) dan lingkungan industry (faktor-
faktor ancaman masuknya peserta, pemasok, pembeli, produk pengganti, dan
intensitas persaingan yang mempengaruhi perusahaan dan tindakan serta
tanggapan bersaing). Melengkapi pengertian perusahaan akan lingkungan
eksternal adalah analisis pesaing. Analisis lingkungan sering kali harus
mengasumsikan lingkungan bisnis yang tidak terbagi atas Negara atau batas.
Analisis lingkungan eksternal mencangkup empat langkah yang pertama
scanning, monitoring, forecasting dan assessing. Analisis lingkungan ini akan
menghasilkan identifikasi peluang dan ancaman.

1
PEMBAHASAN

A. Identifikasi Analisis Lingkungan Eksternal

Dalam mempersiapkan dan menentukan strategi organisasi atau


perusahaan, tentunya memerlukan analisis lingkungan eksternal. Analisis
lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap lingkungan organisasi
yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan
tantangan (threats) yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Sedangkan menurut Pearce dan Robinson (2007),
lingkungan eksternal perusahaan dikelompokkan menjadi 3 kelompok,
yaitu lingkungan operasional, lingkungan industri, dan lingkungan jauh.
Analisis lingkungan eksternal berupaya untuk memilah permasalah
lingkungan luar organisasi atau perusahaan yang dihadapi perusahaan
dalam bentuk, fungsi dan keterkaitan antar bagian. Bagi pengembangan
stratejik, analisis ini di butuhkan tidak hanya terbatas pada rincian analisis
kesempatan dan ancaman saja tetapi juga untuk menentukan dari mana dan
untuk apa hasil analisis itu di pergunakan. Oleh karena itu manajer puncak
membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis lingkungan
eksternal.
a) Lingkungan Operasional
Perusahaan harus melakukan perubahan untuk dapat menyesuaikan
dengan lingkungannya yang kompetitif. Perubahan bersangkut-paut
dengan perihal membuat sesuatu dengan lain. Lingkungan operasional
perusahaan meliputi pesaing, pemberi kredit, pelanggan, pemasok dan
pegawai. Untuk mengidentifikasi pesaing, perusahaan dapat menggunakan
matriks profil persaingan (Competitive Profile Matrix / CPM). Dalam
matriks tersebut menggunakan faktor sukses kritis yang terdiri dari
periklanan, kualitas produk, daya saing harga, manajemen, posisi
keuangan, loyalitas pelanggan, ekspansi global dan pangsa pasar.

b) Lingkungan Industri

2
Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal
organisasi yang menghasilkan komponen-komponen yang secara normal
memiliki implikasi yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap
operasionalisasi perusahaan. Analisis lingkungan industri jauh lebih
penting dan lebih menentukan aturan persaingan di bandingkan dengan
analisis lingkungan umum, karena kekuatan lingkungan umum dalam
mempengaruhi persaingan sifatnya sangat relatif. Artinya, jika terjadi
perubahan dalam lingkungan umum-faktor ekonomi, sosial, politik dan
hukum, teknologi dan demografi yang terkena pengaruh akibat perubahan
tersebut bukan hanya sebuah perusahaan melainkan semua perusahaan
yang ada dalam suatu industri.

Memahami pelanggan perusahaan merupakan analisis yang paling


penting dalam lingkungan operasional. Pelanggan dapat dikelompokkan
menjadi konsumen dan industri. Profil pelanggan konsumen dapat disusun
menurut informasi geografis, demografis, psikografis, perilaku dan
manfaat. Sedangkan informasi industri mencakup variabel operasional,
pendekatan pembelian, faktor situasional dan karakteristik pribadi.

c) Lingkungan Eksternal Umum/Jauh

Lingkungan jauh mencakup faktor-faktor yang bersumber dari luar


operasional perusahaan. Analisis lingkungan jauh digunakan perusahaan
untuk mampu menjawab baik dengan menyerang maupun bertahan
terhadap faktor-faktor lingkungan jauh tersebut dengan merumuskan
strategi yang memanfaatkan peluang atau meminimalkan ancaman.
Lingkungan ini hanya memiliki sedikit implikasi langsing bagi pengaturan
suatu organisasi. Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah:

 Ekonomi
 Sosial
 Politik
 Teknologi
 Ekologi

3
 Global

d) Lingkungan Kompetitif
Model lima kekuatan yang dikembangkan oleh Michael Porter
mengakui bahwa pemasok dapat menjadi pesaing perusahaan dengan
integrasi ke depan, sebagaimana pembeli juga dapat menjadi pesaing
perusahaan dengan integrasi ke belakang. Demikian juga perusahaan-
perusahaan yang memilih untuk memasuki suatu pasar yang baru serta
memilih memproduksi barang yang dapat menjadi pengganti barang yang
ini diproduksi, dapat menjadi pesaing. Karena karakteristik lingkungan
industri membentuk strategis perusahaan, analis lingkungan berusaha
menentukan kekuatan relatif dari masing-masing kekuatan pesaing
tersebut.
a) Ancaman Pendatang Baru
Produsen baru dapat membahayakan perusahaan-perusahaan yang
telah ada. Produsen baru menghasilkan kapasitas produksi tambahan.
Produsen baru memiliki sumber daya dalam jumlah besar dan
kemauan yang kuat untuk memperoleh pangsa pasar. Hadirnya pesaing
baru dapat mendorong perusahaan- perusahaan yang ada menjadi lebih
efektif dan efisien serta belajar bagaimana pesaing dalam dimensi
baru.
b) Kekuatan tawar pemasok
Meningkatnya harga dan mengurangi mutu produk yang dijual
adalah cara potensial yang dapat digunakan pemasok untuk
mendapatkan kekuatan terhadap perusahaan-perusahaan yang bersaing
dalam suatu industri.
c) Kekuatan Penawaran Pembeli
Pembeli lebih suka membeli produk dengan harga serendah
mungkin di mana industri dapat memperoleh pengembalian serendah
mungkin yang dapat di terima. Untuk mengurangi biaya, pembeli akan
menuntut kualitas yang lebih tinggi, pelayanan yang lebih baik, serta
harga yang lebih murah.

4
d) Ancaman produk atau jasa pengganti
Setiap perusahaan akan berusaha menyaingi perusahaan lain yang
menghasilkan produk pengganti. Harga produk pengganti dapat
menjadi batas tertinggi dari harga yang akan ditetapkan oleh suatu
perusahaan. Contoh dalam produk penganti seperti karet alam
digantikan oleh karet sintetis, gula yang berasal dari tebu digantikan
oleh pemanis sintetis.

B. Analisis dan Diagnosis Lingkungan Eksternal


Komponen Analisis Lingkungan dapat di kelompokan menjadi 4 yaitu:
a) Scanning
Scanning adalah usaha untuk mempelajari seluruh segmen dalam
lingkungan umum. Melalui scanning perusahaan mengidentifikasi
sinyal-sinyal awal perubahan yang mungkin terjadi dalam lingkungan
umum dan mendeteksi setiap perubahan yang sedang terjadi. Dengan
scanning, analis secara khusus berhubungan dengan informasi dan
data yang tidak jelas, tidak lengkap dan tidak berkaitan satu sama lain
b) Monitoring
Pada saat melakukan monitoring, para analis mengamati perubahan
lingkungan untuk melihat apakah, sebenarnya, suatu kecenderungan
sedang berkembang. Hal penting untuk suksesnya suatu monitoring
adalah kemampuan untuk mendeteksi arti dari setiap kejadian
lingkungan. Sebagai contoh, kecenderungan baru dalam hal dengan
pendidikan dapat diperkirakan dari perubahan dalam dana pusat dan
Negara bagian untuk lembaga pendidikan, perubahan dalam
persyaratan kelulusan sekolah menengah, atau perubahan isi
kurikulum sekolah tinggi. Dalam hal ini analis akan menentukan
apakah peristiwa yang berbeda ini menggambarkan suatu
kecenderungan dalam pendidikan, dan jika memang demikian, apakah
data informasi lainnya harus dipelajari untuk memantau
kecenderungan tersebut.
c) Forecasting

5
Scanning dan monitoring berhubungan dengan apa yang terjadi
dalam lingkungan umum pada suatu waktu tertentu. Saat melakukan
forecasting, analis mengembangkan proyeksi tentang apa yang akan
terjadi, dan seberapa cepat, sebagai hasil perubahan dan
kecenderungan yang dideteksi melalui scanning dan monitoring.
Sebagai contoh, analis dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan
suatu teknologi baru untuk mencapai pasar. Atau mereka juga dapat
memperkirakan kapan prosedur pelatihan perusahaan yang berbeda
dibutuhkan untuk menghadapi perubahan komposisi angkatan kerja,
atau berapa lama waktu yang diperlukan bagi perubahan dalam
kebijakan perpajakan pemerintah untuk mempengaruhi pola konsumsi
pelanggan.
d) Assessing
Tujuan dari assessing adalah untuk menentukan saat dan pengaruh
perubahan lingkungan serta kecenderungan dalam manajemen
strategis suatu perusahaan. Melalui scanning, monitoring dan
forecasting, analis dapat mengerti lingkungan umum. Selangkah lebih
maju, tujuan dari assessment adalah untuk menentukan implikasi dari
pengertian itu terhadap organisasi, tanpa assessment, analis akan
mendapatkan data yang menarik, tanpa mengetahui relevansinya.

Pengelompokan Lingkungan Eksternal


Menurut Hani Handoko lingkungan eksternal mikro sebagai berikut:
a) Para pesaing
Lingkungan persaingan perusahaan tercermin dari tipe, jumlah dan
norma-norma perilaku organisasi-organisasi pesaing. Dengan
pemahaman akan lingkungan persaingan yang dihadapi, organisasi
dapat mengetahui posisi persaingannya, sehingga lebih mampu
mengoptimalkan operasi-operasinya. Misalnya, untuk meningkatkan
bagian pasarnya (market share), di mana produk dan harga sama
dengan pesaing, perusahaan harus menciptakan perbedaan-perbedaan
(differences), dalam pembungkusan (packaging), pelayanan (services),

6
atau promosi (promotion). Pemahaman arena, sifat persaingan
(competitors), serta kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses)
para pesaing, memungkinkan perusahaan dapat mempergunakan
kekuatan bersaingnya lebih efektif dan efisien.
b) Pelanggan
Strategi, kebijakan dan taktik-taktik pemasaran perusahaan sangat
tergantung situasi pasar dan pelanggan. Biasanya manajer pemasaran
menganalisis profil pelanggan sekarang dan potensial serta kondisi
pasar dan mengarahkan kegiatan-kegiatan pemasaran perusahaan
berdasarkan hasil analisa tersebut.
c) Pasar tenaga kerja
Organisasi memerlukan sejumlah karyawan (personalia) dengan
bermacam-macam ketrampilan, kemampuan dan pengalaman,
sehingga perlu menggunakan banyak saluran untuk menarik dan
mendapatkan karyawan-karyawan tersebut. Ada tiga faktor yang
paling berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan karyawan
perusahaan, yaitu:
 Reputasi perusahaan di mata angkatan kerja,
 Tingkat pertumbuhan angkatan kerja,
 Tersedianya tenaga kerja sesuai kebutuhan.
d) Lembaga-lembaga keuangan
Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan,
seperti perbankan, perusahaan asuransi, termasuk pasar modal, untuk
menjaga dan memperluas kegiatan-kegiatannya, jangka pendek untuk
membiayai operasionalnya, jangka panjang untuk membangun fasilitas
baru dan membeli peralatan baru (investasi).
e) Para pemasok
Setiap organisasi sangat tergantung pada sumber-sumber dari
sumber daya-sumber dayanya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku
(mentah), bahan pembantu, pelayanan, energi dan peralatan, yang
digunakan untuk berproduksi.
f) Perwakilan-perwakilan pemerintah

7
Hubungan organisasi dengan perwakilan-perwakilan pemerintah
berkembang semakin kompleks. Mereka biasanya menetapkan
peraturan-peraturan yang harus dipatuhi organisasi dalam operasinya,
prosedur perijinan, dan pembatasan-pembatasan lainnya untuk
melindungi masyarakat.

C. Identifikasi Peluang dan Ancaman


Peluang dan ancaman eksternal, mengacu pada tren dan kejadian,
ekonomi, sosial, politik, teknologi, ekologi, dan global, yang bisa secara
signifikan menguntungkan atau merugikan sebuah organisasi di masa yang
akan datang. Peluang dan ancaman, sebagian besar berada di luar kendali
dari perusahaan.

Faktor ekonomi berdampak langsung secara nyata pada berbagai


strategi, karena pola konsumsi dipengaruhi oleh kesejahteraan relatif
berbagai segmen pasar, dalam perencanaan strategis setiap perusahaan
harus mempertimbangkan kecenderungan ekonomi di segmen-segmen
yang mempengaruhi industrinya. Dengan demikian variabel ekonomi
mencerminkan peluang dan ancaman perusahaan. Variabel-variabel
ekonomi tersebut antara lain ketersediaan kredit secara umum, tingkat
penghasilan yang dapat dibelanjakan, serta kecenderungan belanja
masyarakat, suku bunga primer, laju inflasi, tingkat pasar uang, defisit
anggaran pemerintah, produk domestik bruto, pola konsumsi,
pengangguran, tingkat produktivitas pekerja, nilai dolar di pasar dunia, dan
sebagainya.

Faktor sosial berdampak besar pada semua produk, jasa, pasar dan
pelanggan. Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan-
perusahaan adalah kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan gaya hidup orang-
orang di lingkungan eksternal perusahaan, yang berkembang dari
pengaruh budaya, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnik.
Seperti kekuatan-kekuatan lain di lingkungan eksternal jauh, kekuatan

8
sosial bersifat dinamik, dan selalu berubah sebagai akibat upaya orang
untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka melalui pengendalian
dan penyesuaian diri terhadap faktor-faktor lingkungan. Salah satu
perubahan sosial paling menonjol di tahun-tahun terakhir ini adalah
masuknya sejumlah besar kaum wanita ke dalam pasar tenaga kerja. Ini
tidak hanya mempengaruhi kebijakan perekrutan dan kompensasi serta
kapabilitas sumber daya dari penyedia lapangan kerja, melainkan juga
telah menciptakan atau sangat memperbesar permintaan akan beragam
produk dan jasa yang dibutuhkan karena ketiadaan kaum wanita di rumah.

Arah dan stabilitas faktor-faktor politik merupakan pertimbangan


penting bagi para manajer dalam merumuskan strategi perusahaan. Faktor-
faktor politik menentukan parameter legal dan regulasi yang membatasi
operasi perusahaan. Kendala politik dikenakan atas perusahaan melalui
keputusan tentang perdagangan yang adil, undang-undang anti-trust,
program perpajakan, ketentuan upah minimum, kebijakan tentang polusi
dan penetapan harga, batasan administrative, dan banyak lagi tindakan
yang dimaksudkan untuk melindungi pekerja, konsumen masyarakat
umum, dan lingkungan. Karena undang-undang dan peraturan demikian
biasanya bersifat membatasi, mereka cenderung mengurangi potensi laba
perusahaan. Tetapi, beberapa tindakan politik dirancang untuk melindungi
dan memberi manfaat bagi perpustakaan. Tindakan demikian meliputi
undang-undang paten, subsidi pemerintah, dan hibah dana riset produk.
Jadi, faktor politik dapat membatasi ataupun bermanfaat bagi perusahaan
yang terkena.

Perubahan teknologi dan penemuan secara revolusioner


mempunyai dampak yang dramatis terhadap perusahaan. Superkonduktor
terbaru dengan hambatan rendah terhadap arus listrik mampu merevolusi
operasi bisnis, khususnya di bidang transportasi, kesehatan, listrik dan
industri komputer. Internet merupakan mesin ekonomi global dan nasional
memacu produktivitas, faktor kunci untuk meningkatkan standar
kehidupan dan menghemat biaya milyaran dolar dalam distribusi dan
biaya transaksi penjualan langsung untuk sistem yang dapat melayani diri

9
sendiri. Internet mengubah berbagai peluang dan ancaman dengan
mengubah siklus hidup produk, meningkatkan kecepatan distribusi,
menciptakan produk dan jasa baru, menghapus batas pasar geografis dan
mengubah trade off secara historis antara fleksibilitas dan standarisasi
produksi.

Istilah ekologi mengacu pada hubungan antara manusia dan


makhluk hidup lainnya dengan udara, tanah, dan air yang mendukung
kehidupan mereka. Ancaman terhadap ekologi pendukung kehidupan kita
yang utamanya disebabkan oleh kegiatan manusia dalam suatu masyarakat
industrial biasanya dinamakan polusi. Sebagai penyebab utama polusi
ekologis, bisnis sekarang memikul tanggung jawab untuk meniadakan
hasil samping beracun dari proses manufaktur mereka dan untuk
membersihkan kembali lingkungan yang telah tercemar akibat ulah
mereka sebelumnya. Para manajer kini diharuskan pemerintah atau
diharapkan masyarakat untuk mempertimbangkan masalah ekologi dalam
pengambilan keputusan mereka.

Menurut Sri Edi Swasono, globalisasi dan pasar-bebas memang


diimajinasikan sebagai upaya meningkatkan efisiensi global. Perusahaan-
perusahaan yang dikagumi dunia mendapat peluang dengan adanya pasar
bebas seperti WTO. Oleh karena itu pasar ramah terhadap rakyat dan
terhadap kepentingan nasional. Market failures atau kegagalan-kegagalan
pasar terjadi dimana-mana, tidak saja disebabkan oleh tuntutan
kondisional untuk dapat terwujudnya pasar yang self – requlating tidak
terpenuhi (karena asumsi terwujudnya persaingan-bebas yang valid untuk
terbentuknya pasar bebas terbukti tidak empirik-realistik), tetapi juga
karena adanya kepentingan-kepentingan ekonomi dan nonekonomi yang
harus diraih dan dipertahankan untuk melalui upaya mendistorsi pasar
secara nyata.

10
KESIMPULAN

1. Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap


lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan
peluang (opportunities) dan tantangan (threats) yang mempengaruhi
kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
2. Komponen Analisis Lingkungan dapat di kelompokan menjadi 4 yaitu,
scanning, monitoring, forecasting, dan assessing.
3. Peluang dan ancaman eksternal, mengacu pada tren dan kejadian,
ekonomi, sosial, politik, teknologi, ekologi, dan global, yang bisa
secara signifikan menguntungkan atau merugikan sebuah organisasi di
masa yang akan datang.

11
DAFTAR PUSTAKA

David Fred R., 2015, Strategic Managemen, 15thed. Pearson Prentice Hall.

Dess Gregory G, Lumpkin G.T. and Taylor Marilyn L. 2005, Strategic


Management: creating competitive advantages, The McGraw Hill
Companies, Inc.

Vera Novitasari, 2018, MANAJEMEN STRATEGIK (ANALISIS


LINGKUNGAN EKSTERNAL. Academia.

Noviani Simbolon, 201, Makalah Manajemen Stratejik ANALISIS


LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO. Research Gate.

12

Anda mungkin juga menyukai