Anda di halaman 1dari 6

EVALUASI LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN

Oleh:
Nastiti Kartika Dewi
( 200020102011002 )

Pendidikan Profesi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
2021
A. Definisi Analisis Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau variabel
lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi atau perusahaan. Komponen
tersebut cenderung berada di luar jangkauan organisasi, artinya organisasi atau perusahaan
tidak bisa melakukan intervensi terhadap komponen-komponen tersebut. Komponen itu
lebih cenderung diperlakukan sebagai sesuatu yang mau tidak mau harus diterima, tinggal
bagaimana organisasi berkompromi atau menyiasati komponen-komponen tersebut.

B. Tujuan Analisis Lingkungan


Tujuan analisis lingkungan dilakukan agar organisasi dapat mengantisipasi
lingkungan organisasi sehingga dapat bereaksi secara cepat dan tepat untuk kesuksesan
organisasi. Untuk tujuan tersebut, banyak sekali pengelompokan variabel-variabel yang
diperkirakan memberi pengaruh nyata terhadap pencapaian tujuan organisasi. Perusahaan
harus berusaha melengkapi variabel-variabel tersebut. Akan tetapi, satu hal yang perlu
diingat bahwa tidak ada satu pun cara yang bisa dikatakan terbaik untuk menganalisis
lingkungan bisnis. Semuanya harus dikembalikan kepada situasi dan kondisi yang
dihadapi oleh perusahaan.
Tujuan analisis lingkungan menurut perusahaan adalah untuk menyediakan
kemampuan dalam menggapai masalah-masalah kritis dalam lingkungan bagi manajemen
perusahan, menyelidiki kondisi masa depan dari lingkungan organisasi dan kemudian
mencoba memasukkannya ke dalam pengambilan keputusan organisasi, dan mengenali
masalah-masalah mendesak yang signifikan bagi perusahaan, dan memberikan prioritas
terhadap masalah tersebut, serta mengembangkan suatu rencana untuk menanganinya.

C. Analisis Lingkungan Eksternal


Kebanyakan perusahaan menghadapi lingkungan eksternal yang berkembang secara
cepat, kompleks dan global yang membuatnya semangkin sulit diinterpretasikan. Untuk
menghadapi lingkungan yang sering kali tidak jelas dan tidak lengkap, perusahaan dapat
menempuh cara yang disebut analisis lingkungan eskternal (external environmental
analysis). Proses ini meliputi empat kegiatan, yaitu scanning, monitoring, forecasting
dan assessing.

a) Scanning Lingkungan
Usaha untuk memantau, memahami, dan menelusuri berbagai kecenderungan dalam
lingkungan organisasi di sebut scanning lingkungan (environmental scanning). Hal ini
penting dan memiliki banyak keuntungan karena ketidakpastian dalam lingkungan
memberi dampak yang luas pada aktivitas organisasi. Pada titik keputusan satu, scanning
lingkungan dilakukan dengan mencari sambil menyeleksi data dalam lingkungan
eksternal. Data yang di cari ialah yang mempunyai kaitan dengan kegiatan organisasi
atau yang memiliki dampak terhadap organisasi dan baru terasa dalam jangka panjang.
Pada titik keputusan kedua, para eksekutif hendaknya mampu mengakui bahwa data
tersebut mempunyai dampak atau tidak bagi kegiatan organisasi. Kalau ternyata ada,
maka peusahaan harus mengakui perlunya perencanaan organisasi yang direvisi dengan
membuat prediksi-prediksi yang sedikit akurat.

b) Monitoring Lingkungan
Pada saat melakukan monitoring, para analis mengamati perubahan lingkungan untuk
melihat apakah sebenarnya suatu kecendurungan sedang berkembang. Hal penting untuk
suksesnya suatu monitoring adalah kemampuan untuk mendeteksi arti dari setiap
kejadian yang terjadi pada lingkungan.

c) Forecasting Lingkungan
Scanning dan monitoring berhubungan dengan apa yang terjadi dalam lingkungan
umum pada suatu waktu tertentu. Saat melakukan forecasting, analis mengembangkan
proyeksi tentang apa yang akan terjadi, dan seberapa cepat, sebagai hasil perubahan dan
kecenderungan yang dideteksi melalui scanning dan monitoring.

d) Assessing
Tujuan dari assessing adalah untuk menentukan saat dan pengaruh perubahan
lingkungan serta kecenderungan dalam manajemen strategis suatu perusahaan. Melalui
scanning, monitoring dan forecasting, analis dapat mengerti lingkungan umum.
Selangkah lebih maju, tujuan dari assessment adalah untuk menentukan implikasi dari
pengertian itu terhadap organisasi, tanpa assessment, analis akan mendapatkan data yang
menarik, tanpa mengetahui relevansinya.

D. Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal


a) Lingkungan Umum

Lingkungan umum adalah lingkungan dalam lingkungan ekternal organisasi yang


menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas yang pada dasarnya berada di
luar dan terlpas dari operasi perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki sedikit implikasi
langsung bagi pengaturan organisasi. Faktor-faktor tersebut di antaranya faktor ekonomi,
sosial, politik dan hukum, teknologi serta demografi.

 Ekonomi
Keputusan para eksekutif hanya dapat efektif apabila turut memperhitungkan gejala-
gejala perilaku kondisi ekonomi secara serius. Dalam sektor ekonomi ini, informasi yang
diperlukan adalah yang berhubungan dengan kecenderungan-kecenderungan dalam
pendapatan nasional, inflasi, tingkat pengangguran, gaji dan upah, devaluasi, tingkat
pendapatan masyarakat, dan tidak ketinggalan faktor-faktor yang berhubungan dengan
pemasaran produk dari organisasi publik dan nonprofit, misalnya alumni perguruan
tinggi.

 Faktor Sosial
Faktor-faktor sosial yang memengaruhi suatu perusahaan men-cakup keyakinan, nilai,
sikap, opini yang berkembang, dan gaya hidup orang-orang di lingkungan tempat
perusahaan beroperasi. Faktor-faktor ini biasanya dikembangkan dari kondisi kultural,
ekologis, pendidikan, dan etnis. Seandainya faktor sosial berubah, permintaan untuk
berbagai produk dan aktivitas juga turut mengalami perubahan.

 Politik dan Hukum


Keluhan-keluhan yang dilontarkan melalui berbagai seminar dan media massa, media
sosial tentang adanya lembaga-lembaga publik dan nonprofit yang kurang
kompeten,dampir-hampir tidak pernah berhenti. bahkan para manajer dari organisasi-
organisasi itu biasanya di tuntut untuk tetap terbuka dalam memberikan pelayanannya
kepada masyarakat, harus tunduk kepada hukum, peratuan dan petunjuk yang diberka
oleh pejabat yang berwenang.

 Teknologi
Teknologi adalah yang banyak berpengaruh terhadap ketidakseimbangan
organisasi. Hal ini adalah unsur yang paling dinamis, yang memaksa para pengambil
keputusan untuk terus-menerus memantau perkembangan serta dampak yang
menguntungkan dan yang merugikan. Beberapa hal yang perlu dicari dalam bidang
teknologi ialah informasi tentang biaya yang disediakan pemerintah dan kalangan bisnis
untuk keperluan penelitian dan pengembangan, perlindungan hak paten, hak cipta, dan
produk-produk teknologi baru.

 Faktor Demografi
Hal penting yang harus diperhatikan perusahaan menyangkut faktor demografi ini di
antaranya ukuran populasi, struktur umur, distribusi geografis, percampuran etnis, dan
distribusi pendapatan. Melihat dinamisnya perubahan, perusahaan harus menganalisis
perubahan faktor ini dalam konteks yang global, bukan hanya secara domestik.

b) Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang
menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki implikasi yang relatif
lebih spesifik dan langsung terhadap operasionalisasi perusahaan. Analisis lingkungan
industri jauh lebih penting dan lebih menentukan aturan persaingan dibandingkan dengan
analisis lingkungan umum karena kekuatan lingkungan umum dalam memengaruhi
persaingan bersifat sangat relatif. Jika terjadi perubahan dalam lingkungan umum, seperti
faktor ekonomi, sosial, politik dan hukum, teknologi dan demografi, yang terkena
pengaruh akibat perubahan adalah industri yang bersangkutan. Dengan demikian, jika
terjadi perubahan pada lingkungan umum, kunci keberhasilannya terletak pada
kemampuan yang berlainan dari masing-masing perusahaan untuk menanggulangi
implikasi perubahan tersebut.

E. Analisis Lingkungan Industri


Industri dalam istilah manajemen strategik adalah kelompok perusahaan-perusahaan
yang memproduksi barang atau jasa yang serupa. Dalam menganalisis industri, kita juga
menganalis sekelompok stakeholder terdekat, seperti pemasok dan pelanggan. Untuk ini
dilakukan dengan model analisis porter. Hampir seluruh sekolah bisnis/ekonomi di dunia
usaha menggunakan prangkat analisis porter. Karena analisis ini penggunannya meluas
dan dianggap sebagai salah satu perangkat analisis yang dapat diterima penjelasannya.
Ditinjau dari sisi perusahaan yang mempertimbangkan akan masuk dalam suatu
industri, semakin kuat ancaman pelaku baru, ancaman produk substitusi daya tawar
pembembeli dan daya tawar pemasok, intensitas persaingan, semakin kurang menarik
industri untuk dimasuki tidak. Karena itu, perusahaan harus punya analisis yang baik dan
kemudian yang berdasarkan itu memutuskan dengan bijak bagaimana strategi yang akan
diambil dan diimplementasikannya. Pada saatnya, analisis industri ini bersama analisis
ekternal yang umum, akan digabung dan dibandingkan relatif terhadap kekuatan yang
ada pada perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai