Ayu Juniantari
Maret 22, 2018
Lingkungan adalah suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwa yang saling
berhubungan dimana organisasi mempunyai atau tidak mempunyai kemampuan untuk
mengendalikannya, adapun definisi lainnya mengatakan Lingkungan diartikan menjadi segala
sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Sedangkan Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap lingkungan organisasi
yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan tantangan (threats) yang
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Bagan 2-1 :
Lingkungan Umum
Tabel 2-1 :
Lingkungan Umum: Segmen dan Elemen
Segmen Demografis Besarnya populasi
Struktur usia
Distribusi geografis
Komposisi etnis
Distribusi pendapatan
Segmen Ekonomi
Tingakat inflasi
Tingkat bunga
Defisit atau surplus neraca
perdagangan
Defisit atau suplus anggaran
Tingat simpanan pribadi
Tingakat simpanan perusahaan
Produk domestic bruto
1. Segmen Demografis
Demografis sangat berhubungan dengan besarnya populasi, struktur usia, distribusi geografis,
komposisi etnis, dan distribusi pendapatan. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, perusahaan
harus menganalisis demografis masyarakat umum, dari pada hanya populasi domestic. Ukuran
pengamatan perubahan demografis dalam populasi akan menggaris bawahi pentingnya segmen
lingkungan ini. Dalam Negara-negara tertentu, termasuk Amerika Serikat dan beberapa Negara
Eropa, setiap pasangan rata-rata memiliki kurang dari dua anak. Dengan tingkat kelahiran
demikian, maka populasi akan menyusut dari waktu kewaktu. Berkurangnya populasi dapat
mendorong suatu Negara untuk meningkatkan imigrasi sehingga tenaga kerja cukup.
Struktur Usia, dalam Negara-negara tertentu, seperti Amerika Serikat, usia rata-rata populasi
meningkat. Penyebabnya adalah tingkat kelahiran yang menurun serta bertambahnya tingkat
harapan hidup. Salah satu dampak yang timbul adalah berupa beban tambahan pada sistem
perawatan kesehatan. Dibalik semua ini, perusahaan
dapat mengartikannya sebagai peluang untuk mengembangkan barang dan jasa untuk memenuhi
populasi yang semakin pajang usianya. Distribusi Geografis, selama berpuluh-puluh tahun,
Amerika Serikat telah mengalami pergeseran populasi dari utara dan timur ke barat dan selatan.
Demikian juga kecendurungan perpindahan dari daerah metropolitan ke non-metropolitan terus
berlanjut. Salah satu dampak perubahan ini adalah pada dasar pengenaan pajak pemerintah local
maupun Negara bagian. Komposisi Etnis, dalam populasi suatu Negara akan selalu berubah. Di
Amerika Serikat, komposisi etnis di Negara bagian dan di kota dalam Negara bagian amat
bervariasi. Bagi perusashaan, tantanganya adalah agar waspada dan sensitive atas perubahan
tersebut. Melalui pengamatan yang teliti, perusahaan dapat mengembangkan dan memasarkan
barang atau jasa yang dimaksudkan untuk memuaskan kebutuhan unik serta kepentingan
kelompok etnis yang berbeda. Distribusi Pendapatan,dengan mengerti bagaimana pola distribusi
pendapatan dalam populasi, perusahan dapat mengetahui besarnya daya beli dan discretionary
income kelompok yang berbeda. Penelitan atas distribusi pendapatan memberikan gambaran
bahwa dengan adanya peningkatan standar hidup, terdapat perbedaan di dalam dan atarnegara.
Yang biasanya menjadi perhatian perusahaan adalah pendapatan rata-rata masing-masing keluarga
dan individu. Dengan memperhatikan angka ini, perusahaan akan mendapatkan informasi yang
relevan. Focus strategis selanjutnya akan mempertahankan bagaimana pola distribusi pendapatan
dalam suatu masyarakat setempat memaikan peranan penting dalam membangun dan
mengoprasikan suatu perushaan kecil yang sukses.
2. Segmen Ekonomi
Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah ekonomi suatu perusahaan beroperasi. Faktor
ekonomi berdampak langsung secara nyata pada berbagai strategi. Karena pola konsumsi
dipengaruhi oleh kesejahteraan relative berbagai segmen pasar, didalam perencanaan strategis
setiap perusahaan harus mempertimbangkan kecendrungan ekonomi di segmen-segmen yang
mempengaruhi industrinya. Misalnya, bila suku bunga naik maka dana yang diperlukan untuk
menambah modal akan lebih mahal atau bahkan tidak tersedia, penghasilan yang dibelanjakan
menurun dan barang yang di beli menurun.
3. Segmen Politik
Faktor-faktor politik mencakup peraturan pemerintah pusat dan daerah serta aktivitas-aktivitas
politik yang dirancang untuk mempengaruhi perilaku bisnis. Para manajer harus mengabaikan
adanya kelompok penekan seperti LSM yang beroperasi dalam kerangka legal politik untuk
mempengaruhi perusahaan agar tidak mengabaikan tanggung jawab sosial mereka. Faktor politik
menetekan parameter legal dan regulasi yang membatasi operasi perusahaan. Kendala politik
dikenakan atas perusahaan melalui keputusan tentang perdagangan yang adil, undang-undang
antitrust, program perpajakan, ketentuan upah minimum, kebijakan tentang polusi dan penetapan
bunga, batasan administrative dan banyak lagi tindakan yang di maksud untuk melindungi pekerja,
konsumen, masyarakat umum dan lingkungan
b. Kondisi Sosial
Memperoleh pencitraan sosial yang baik dari lingkungan sekitar tempat perusahaan berada, akan
memudahkan perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan bisnis yang digeluti.
Selain itu, keamanan berusaha juga merupakan nilai lebih yang diperoleh perusahaan. Lingkungan
sosial yang memicu timbulnya pencitraan yang baik mampu menjadi salah satu kunci sukses
perusahaan.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa modal merupakan faktor
utama yang harus diperhatikan perusahaan terlebih dahulu, karena faktor modal inilah yang
menghambat berbagai aktivitas dan kemajuan perusahaan, seperti penambahan kapasitas,
penambahan tenaga kerja, pengadopsian teknologi, dan aktivitas pemasaran. Kekuatan yang
dimiliki perusahaan masih belum cukup untuk membawa perusahaan bersaing ketat dengan
perusahaan lain, namun ancaman yang dihadapi jauh lebih besar, disebabkan kelemahan internal
yang masih belum diperbaiki dan lemahnya ilmu yang dimiliki terkait bisnis yang digeluti.
Kelemahan-kelemahan yang dimiliki membuat posisi industri rumah tangga Keripik Tempe Ri-
Mas berada pada kuadran IV analisis SWOT, yang mencerminkan perusahaan berada dalam posisi
yang tidak menguntungkan. Namun, disamping kelemahan yang dimiliki, perusahaan masih
memiliki keunggulan yaitu kualitas produk. Berdasarkan analisis kekuatan dan kelemahan
perusahaan, strategi yang tepat untuk diterapkan adalah strategi bisnis secara fungsional, yaitu
dengan mengoptimalkan kinerja setiap fungsi pada perusahaan.
Saran-saran yang dapat diberikan untuk industri rumah tangga Keripik Tempe Ri-Mas
adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan sebaiknya memperbanyak cara untuk melakukan promosi. Kegiatan promosi yang bisa
dilakukan perusahaan yaitu melalui brosur sederhana, pembukaan counter, jasa konsinyasi, dan
pameran produk UMKM.
2. Perusahaan perlu melakukan kegiatan evaluasi secara berkala.
3. Perusahaan sebaiknya membuka gerai penjualan di lokasi yang strategis.
4. Perusahaan perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan bisnis agar tujuan yang ditetapkan bisa
tercapai, yaitu mengikuti perkembangan pasar.
5. Peningkatan kualitas tidak hanya dipertahankan dari segi produk yang ditawarkan, namun kualitas
pelayanan juga perlu ditingkatkan.
6. Perlu diterapkannya pemisahan bidang pekerjaan.
7. Perusahaan sebaiknya memperbaiki sistem jam kerja yang selama ini diterapkan, yaitu dengan
memberlakukan sistem shift.
8. Perusahaan hendaknya memberikan diskon tidak hanya kepada pelanggan yang memesan dalam
jumlah besar, tetapi juga kepada pelanggan loyal.
9. Perusahaan harus memantau persaingan ketat yang terjadi dan mengantisipasi kondisi yang
mangakibatkan kerugian bagi perusahaan, dengan mempertahankan pangsa pasar yang telah
dicapai.
10. Perusahaan perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki melalui pendidikan
dan pelatihan kerja.
11. Perlu adanya perbaikan dari segi strategi pemasaran. Perbaikan dilakukan pada strategi promosi,
ketepatan waktu, dan lokasi pemasaran
3.1 Kesimpulan
Lingkungan eksternal memiliki dua bagian utama yang pertama lingkungan umum (elemen
dalam masyarakat luas yang mempengaruhi industry dan perusahaan-perusahaan di dalamnya) dan
lingkungan industry (faktor-faktor ancaman masuknya peserta, pemasok, pembeli, produk
pengganti, dan intensitas persaingan yang mempengaruhi perusahaan dan tindakan serta tanggapan
bersaing). Melengkapi pengertian perusahaan akan lingkungan eksternal adalah analisis pesaing.
Analisis lingkungan sering kali harus mengasumsikan lingkungan bisnis yang tidak terbagi atas
Negara atau batas. Analisis lingkungan eksternal mencangkup empat langkah yang pertama
scanning, monitoring, forecasting dan assessing. Analisis lingkungan ini akan menghasilkan
identifikasi peluang dan ancaman.
Lingkungan umum (General environment), Mencakup elemen dalam masyarakat luas yang dapat
mempengaruhi suatu industry dan perusahaan-perusahaan di dalamnya. Elemen-elemen ini
dikelompokkan ke dalam segmen lingkungan (environmental segments), yang terdiri dari segmen-
segmen demografi, ekonomi, politik atau hukum, social-budaya, serta teknologi. Perusahaan tidak
dapat mengendalikan elemen-elemen ini secara langsung, karena tantangan strategisnya adalah
untuk mengerti setiap segemen dan implikasi masing-masing, sehingga strategi yang tepat dapat
dirumuskan dan diterapkan.
Lingkungan Industri (industry environment), Sekelompok factor ancaman masuknya pendatang
baru, pemasok, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan antar pesaing yang
mempengaruhi suatu perusahaan dan langkah serta tanggapan bersaingnya. Secara keseluruhan,
interaksi antara lima factor ini menentukan besar laba yang dapat dicapai. Tantangannya adalah
untuk menentukan posisi dalam industry dimana perusahaan dapat mempengaruhi factor-faktor
tersebut dengan baik atau dengan mempertahankan diri dari pengaruh factor-faktor diatas.
Semangkin besar kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industrinya, akan
semakin besar pula kecendurungan perolehan laba.
3.2 Saran
Dalam melakukan proses kegiatan perusahaan sebaikanya kita harus memperhatikan faktor-
faktor apa saja yang akan kita hadapi untuk perusahaan kita dimasa yang akan datang. Dengan
adanya analisis lingkungan eksternal ini dapat mengetahuai bagaimana menghadapi faktor
lingkungan umum yang terdiri dari demografis, ekonomis, social budaya, teknologi dan politik.
Sedangkan dari faktor lingkungan industry dapat di lihat dari ancaman pesaing baru, kekuatan
pemasok, kekuatan pembeli, produk pengganti, dan intesitas persaingan.
DAFTAR PUSTAKA
Postingan Populer
8 komentar
Mei 12, 2017
Posting Komentar
Diberdayakan oleh Blogger
Gambar tema oleh Anna Williams
Ayu Juni
Kunjungi profil
Blog Archive
Laporkan Penyalahgunaan
Rangkaian Hidup
Skip to content
Home
Tentang Saya
← Organizational Change & Development
Diagnosis mengenai situasi eksternal perusahaan adalah langkah pertama yang penting dalam
menyusun strategi yang sesuai dengan industri dan kondisi kompetitif. Untuk itu, manajer harus
mengetahui pertanyaan apa yang harus dijawab dan alat analisis apa yang diperlukan untuk
menjawabnya.
Pertanyaan pertama adalah mengenai faktor-faktor apa yang relevan secara strategis pada
lingkungan makro, yang terdiri dari 6 komponen prinsipal. Analisis PESTEL mengenai 6
komponen makro ekonomi: politik, ekonomi, sosiokultural, teknologi, lingkungan, dan hukum,
menyediakan kerangka untuk mengidentifikasi komponen-komponen tersebut secara sistematis.
Analisis ini memiliki peranan penting dalam menentukan potensi industri untuk menghasilkan
keuntungan menarik.
Pertanyaan kedua adalah mengenai seberapa kuatkah pengaruh kompetitif dari industri tersebut.
Kekuatan kompetisi adalah kumpulan dari lima pengaruh berikut: (1) Tekanan kompetitif yang
berasal dari persaingan dengan pesaing industri; (2) Tekanan kompetitif yang berasosiasi dengan
serangan pasar yang diciptakan oleh penjual barang substitusi; (3) Tekanan kompetitif yang
diasosiasikan dengan ancaman dari pendatang baru di pasar; (4) Tekanan kompetitif yang berasal
dari kemampuan tawar pemasok; (5) Tekanan kompetitif yang berasal dari tawaran pembeli
Pertanyaan ketiga adalah faktor-faktor apa yang menyebabkan perubahan terhadap industri dan
dampak apa yang akan muncul. Beberapa pengaruh yang sering ada melibatkan perubahan dalam
tingkat pertumbuhan jangka panjang industri, globalisasi yang meningkat, perkembangan terkait
internet, perubahan tingkah laku pembeli, perubahan teknologi dan inovasi proses manufaktur,
inovasi produk dan pemasaran, masuk keluarnya perusahaan perusahaan utama, difusi cara,
perubahan faktor kemasyarakatan, serta pengurangan perubahan ketidakpastian, resiko bisnis,
peraturan, dan kebijakan pemerintahan. Analisis menjadi sangat penting dalam menentukan
apakah penyebab-penyebab tersebut bekerja secara individual ataukah bersama-sama dalam
membuat industri menjadi lebih atau kurang menarik.
Pertanyaan keempat adalah mengenai posisi pasar apakah yang ditempati oleh pesaing-pesaing
industri, siapa yang memiliki posisi yang kuat dan siapa yang tidak. Pemetaan kelompok secara
strategis merupakan alat yang bernilai untuk memahami persamaan, perbedaan, kekuatan dan
kelemahan yang terdapat pada posisi pasar yang diduduki oleh perusahaan pesaing.
Pertanyaan kelima adalah aksi strategis apakah yang kemungkinan selanjutnya akan dilakukan
oleh pesaing. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi dan membantu perusahaan menyiapkan aksi
balasan dan mempermudah manajer merancang aksi terbaik perusahaan berdasarkan aksi yang
mungkin dilakukan oleh pesaing. Manajer yang gagal mempelajari resiko kompetitor dapat kalah
tanpa persiapan oleh aksi strategis pesaing.
Pertanyaan keenam adalah faktor kunci apakah yang dapat menyebabkan kesuksesan kompetitif.
Faktor sukses kunci perusahaan (KSFs) adalah beberapa bagian strategi, atribut produk,
pendekatan operasional, sumberdaya, dan kapabilitas kompetitif yang harus dimiliki oleh seluruh
anggota industri untuk bertahan dan berjaya di industri.
Pertanyaan terakhir adalah apakah proyeksi industri menunjukkan penghasilan keuntungan yang
tinggi. Langkah terakhir adalah dengan menjumlahkan keseluruhan hasil dari penerapan masing-
masing kerangka yang digunakan untuk menjawab pertanyaan 1-6. Menerapkan beragam
pandangan terhadap pertanyaan mengenai prediksi perusahaan di masa mendatang akan
memberikan jawaban yang lebih tepat apakah lingkungan tersebut menarik bagi perusahaan atau
tidak.
Share this:
Twitter
Facebook
Related
Leave a Reply
Search for:
Recent Posts
o Analisis Struktural Industri
o Evaluasi Lingkungan Eksternal Perusahaan
o Organizational Change & Development
Recent Comments
Archives
o April 2017
o March 2017
o January 2017
o November 2015
o October 2015
o September 2015
o January 2015
o December 2014
o November 2014
o July 2014
o June 2014
Categories
o Hanya Coretan
o Sekilas Tentang Manajemen
Meta
o Register
o Log in
o Entries feed
o Comments feed
o WordPress.com
Blog at WordPress.com.
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
Home
hikayat
cerpen
cerita lucu
ekonomi
bikin ngakak
seru Abies
login
Lingkungan merupakan salah satu faktor terpenting untuk menunjang keberhasilan perusahaan dalam
persaingan. Setiap perusahaan perlu menganalisis lingkungan bisnis untuk menentukan tujuan, sasaran
dan strategi yang akan diambil agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Lingkungan terbagi menjadi dua
yaitu:
Lingkungan Eksternal adalah suatu kekuatan yang bebradadi luar perusahaan di mana perusahaan tidak
mempunyai pengaruh sama sekali terhadapanya (uncontrolable) sehingga perubahan-perubahan yang
terjadi pada lingkungan ini akan mempengaruhi kinerja semua perusahaan dalam industri tersebut
(Agustinus S.W, 1996:47)
Sedangkan satu lingkungan yang lain adalah Lingkungan Internal yang merupaka analisis intern
perusahaan dalam rangka menilai atau mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari tiap-tiap divisi
(Agustinus S.W, 1996:47)
A. LINGKUNGAN MAKRO
Analisis lingkungan bisnis bertujuan untuk mencoba mengidentifikasi peluang usaha bisnis yang
perlu segera kita laksanakan dan disisi lain juga untuk mengetahui ancaman bisnis yang perlu diwaspadai
sehingga manajemen dapat menentukan keputusan yang tepat atau strategi yang tepat. Analisis
lingkungan bisnis terdiri dari dua komponen pokok, yaitu analisis lingkungan makro dan lingkungan
industri.
Lingkungan makro adalah kekuatan-kekuatan yang timbul dan berada di luar jangkauan serta
biasanya terlepas dari situasi operasi perusahaan, lingkungan makro terdiri dari LE PEST C yaitu Legal
(hukum), Ekologi (ecological), Politik (political), Ekonomi (economic), Sosial (social), Teknologi
(technological) dan Kompetitif (competitive).
Hampir semua penyusunan strategik memperhatikan lingkungan makro karena manajemen bahwa
lingkungan makro sangat berpengaruh terhadap kegagalan atau keberhasilan perusahaan dalam
mencapai tujuan perusahaan. Menganalisis lingkungan makro bukanlah hal yang mudah karena
lingkungan makro memiliki karakteristik yang khas.
Pertama, lingkungan makro tidak memiliki batas(boundlessness). Meskipun secara umunm terdiri dari
LE PEST C namun detail dari masing-masing lingkungan sangatlah luas. Masing-masing memiki intensitas
pengaruh yang berbeda terhadap berbagai aspek manajemen fungsional.
Kedua, lingkungan makro hanya memberikan sinyal yang lemah kepada manajemen. Jarang
ditemukan sinyal perubahann yang transparan karena kecenderungan perubahan baru dapat dilihat
dalam jangka panjang dan kadang bertolak belakang. Manajemen perlu mencari sumber informasi di luar
yang formal dan resmi atau jika perlu manajmen perlu memiliki sumber informasi dari pusat pengambilan
keputusan kebijakna lingkungan makro (insider source).
Ketiga, lingkungan makro tidak dapat dikendalikan. Manajemen tidak memilki kendali manajerial
terhadap besaran dan arah perubahan lingkungan makro sehingga manajemen hanya sekedar
memberikan tanggapan terhadap limgkunga makro dan menyesuiakan dengan perubahan lingkungan
bisnis.
Berikut adalah penjelasan detail mengenai LE PEST C yaitu hukum (legal), Ekologi
(ecological), Politik (political), Ekonomi (economic), Sosial (social), Teknologi (technological) dan
Kompetitif (competitive).
Mulai dari bagian ini dijelaskan tentang detail masinng-masing lingkungan makro sesuai dengan urutan
LE PEST C
Analisis lingkungan ini berkaitan dengan perundang-undangan yang bersangkutan dengan hukum
ekonomi. Usahawan dan masyarakat pada umumnya melecehkan peran etika bisnis. Lemahnya pranata
hukum menimbulkan ketidakjelasan dan ketidakpastian usaha. Hal ini menimbulkan sebagian pengusaha
mencari cara agar dapat merebut pangsa pasar karena tidak adanya batasan tentang besarnya pangsa
pasar yang biasanya diatur dalam Hukum Persaingan Ekonomi. Di samping itu kurang mandirinya fungsi
hukum menyebabkan banyak usahawan terkesan selalu berusaha untuk mencari celah untuk
memperoleh keuntungan bisnis.
Jadi lemahnya pranata hukum ekonomi ini justru memberikan efek yang menguntungkan bagi
perusahaan.
Di negara sedang berkembang seperti Indonesia, lingkungan politik memiliki pengaruh yang riil
terhadap keberhasilan dan kegagalan perusahaan melalui peluang dan ancaman bisnis yang
ditimbulkannya. Mekanisme di pasar pada negara sedang berkembang kurang bekerja secara penuh dan
transparan.Perusahaan dan dan pemerintah mempunyai hubungann yang saling menguntungkan karena
pemerintah pasti memerlukna perusahaanuntuk pemenuhan kebutuhan penyerapan tenaga kerja,
prasarana dasar dan peningkatan pembayaran pajak. Untuk itu manajemn hendaknya mencari potensi
perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tersebut dan jika berhasil maka tawar menawar perusahaan
akan meningkat. Sumber dana dan pasar terbesar di negara sedang berkembang adalah pemerintah,
sehingga manajemen perlu memperhatikan faktor-faktor beikut ini.
a. Ideologi Negara
Ideologi negara yang dianut oleh suatu negara memiliki peran besar dalam intervensi ekonomi. Di
negara sedang berkembang membuat pemerintah tak sepenuhnya menerapkan tata ekonomi pasar
akibatnya operasi perusahaan menjadi terbatas. Tidak semua sektor ekonomi dibuka unutk swasta
tetapi masih tetap dipegang oleh negara. Disaat yang bersamaan, perusahaan nasional hampir
dipastikan juga mempunyai beban tambahan apabila adanya perlakuan yang berbeda antara
perusahaan asing dan perusahaan nasional.
b. Stabilitas Politik
Ketidakpastian politik menimbulkan ketidakpastian usaha di mana situasi ini tidak disukai oleh
pengusaha. Banyak pengusaha berhati-hati dan berfikir ulang untuk masuk ke pasar karena keputusan
politik tidak transparan dan keputusan urusan bisnis berjalan lambat dan terkesan berbelit-belit.Situas
politik yang tidak stabil ini dapat memberi peluang kepada para pesaing untuk mematikan lawan.
c. Lembaga Politik
Lembaga politik modern di banyak negara sedang berkembnag belum sampai dalam tahap kemandirian,
akibatnya lembaga-lembaga tersebut belum mampu melakukan artikulasi kepentingan pendukungnya.
Jika semuanya telah tertata, banyaknya lembaga politik akan menciptakan kekuasaan secara merata
sehingga keputusan yang dibuat pemerintah tampak transparan dan memberi perhatian yang cukup
pada kepentingan berbagai kelompok tersebut. Namun unutk mencapai keseimbangan masih cukup
jauh untuk terwujud akibatnya masih terdapat sentralisasi kekuasaan.
d. Hubungan Internasional
Tata ekonomi dunia kini dibangun atas dasar prinsip ekonomi pasar,sehingga banyak negara sedang
berkembang akan membangun kerjasama ekonomi dan politik dengan negara-negara tersebut. Amerika
Serikat sebagai sentral ekonomi dunia merupakan sumber dana dan teknologi. Jika tak terjadi kerjasama
yang berarti maka ketergantungan terhadap keuangan, teknologi dan informasi akan terus berlanjut
membuat kemungkinan ekonomi negara sedang berkembang semakin terpuruk. Industrialisasi negara
sedang berkembang terhambat dan pasar nasional tak tumbuh secara berarti.
Hubungan internasional dapat membuka pasar baru karena adanya perjanjian perdagangan perferensial
sebagai akibat hubungan politik yang khas dan kental.
e. Peran Pemerintah
Pemerintah di banyak negara sedang berkembang memiliki kedudukan yang kuat, secara ekonomis dan
politik. Pemerintah juga memiliki kewenangan mempengaruhi tinggi rendahnya halangan memasuki
pasar. Pemerintah juga merupakan salah satu sumber monopoli serta eksekutif pemerintah di negara
sedang berkembang tak ragu-ragu untuk melakukan intervensi keputusan hukum. Tinggi rendahnya
bunga bank, deposito maupun pinjaman tak sepenuhnya terlepas dari kendali pemerintah. Pemerintah
juga menentukan peran sebagai penentuan mitra kerja.
Secara umum lingkungan ekonomi di negara maju dan di negara sedang berkembang memiliki
karakteristik yang berbeda.
a. Sumber Daya Alam (SDA)
Negara sedang berkembang biasanya memiliki SDA yang melimpah. Bahkan seringkali dijadikan sebagai
andalan ekspornya. Namun biasanya negara sedang berkembang tidak mampu mengolahnya sehingga
tidak mendapatkan nilai tambah ketika diekspor dan ini sangat menguntungkan bagi negara-negara
maju.
Semakin besar peran SDA, manajemen diminta untuk semakin memperhatikan lingkungan bisnis
sekalipun kegiatan perusahaan sama sekali tak memilki kaitan langsung.
Kebanyakan negara sedang berkembang mempunyai jumlah tenaga kerja yang banyak namun tenaga
terdidik cukup jarang, hal ini yang membuka peluang bagi perusahaan unutk mendapatkan keunggulan
komparatif (comparative advantage) yakni berupa murahnya biaya tenaga kerja. Ini memberi
manfaatbagi perusahaan yang menetapkan strategi biaya memimpin (low cost leadership).
Sedikitnya tenaga kerja yang terdidik dan berpengalaman berpengaruh pada pemilihan teknologi dan
proses produksi serta pengelolaan personalia. Pemilihan teknologi yang bersifat canggih harus
disesuaikan dengan tingkat keahlian tenaga kerja lokal yang ada. Pelatihan menjadi penting , khususnya
dalam masa permulaan operasi (startup). Di samping itu, manajemen harus secara tetap memberikan
insentif materi dan non-materi yang cukup agar tenagakerja yang terlatih tidak meninggalkan
perusahaan dan tertarik untuk bekerja di perusahaan lain.
c. Modal Domestik
Rendahnya pendapatan memiliki implikasi rendahnya daya beli efektif. Lemahnya pranata keuangan
menyebabkan sulitnya melakukan mobilisasi dana. Tingginya inflasi akan memiliki akibat pada banyak
aspek dari manajemen fungsional, terutama keuangan dan pemasaran. Perencanaan usaha sulit
dilakukan karena sulit diprediksi. Disisi lain perusahaan dapat memperoleh laba besar jika berani
berspekulasi. Penetapan harga harus hati-hati karena berkaitan dengan “replacing cost” dari barang
yang dijual, jika keliru perusahaan akan mengalami laba illusif dan dekapitalisasi.
d. Cadangan Devisa
Defisit neraca perdagangan biasanya terjadi pada negara sedang berkembang. Hal ini disebabkan karena
aliran devisa yang diekspor tidak cukup untuk keperluan devisa yang digunakan untuk impor. Kadang-
kadang cadangan devisa yang dimiliki negara sedang berkembang juga berflukuasi sangat tajam karena
ketergantungannya pada sedikit jenis barang yang dieskpor. Fluktuasi cadangan devisa menyebabkan
sulitnya melakukan perencanaan. Overvalued dan undervalued nilai mata uang mempengaruhi struktur
biaya dan daya saing perusahaan.
Langkanya cadangan devisa menyebabkan pemerintah memperketat kran impor. Akibatnya, perusahaan
tak dapat leluasa lagi mengimpor barang modal, teknologi dan bahan baku yang dibutuhkan.
Apakah anda tahu bagaimana seorang manajer dikatakan berhasil? Ya, seorang manajer yang
berhasil diperlukan syarat kemampuan untuk melakukan penyesuaian (adjusment) dengan lingkungan
budayalokal tempat operasi perusahaan. Budaya, nilai, sikap dan perilaku yang menjadi karakter dan
pedoman sekelompok orang berpengaruh signifikan bagi manajemen. Oleh sebab itu, manajemen
hendaknya mampu mengidentifikasi parameter dan mengembang sensitifitas budaya, mengerti
implikasi manajerial yang ditimbulkan.
Struktur sosial di negara sedang berkembang adalah vertikal sehingga berjenjang. Hubungan berlapis-
lapis ini juga ditandai oleh adanya unsur paternalistik dan juga sangat formal. Struktur sosial yang kaku
dan tertutup juga mempengaruhi desain organisasi dan proses pengambilan keputusan. Proses
pengambilan keputusan berjalan searah, otokratik, tidak bersifat partisipatif dan tertutup.
Kepercayaan pada tinggi rendahnya derajat elemen baik dan buruk mempengaruhi pelaksanaan fungsi
pengawasan manajemen. Karena memandang orang sebagai entitas yang baik dan terpercaya maka ada
kecenderungan menerapakan sisti, pengawasan yang lemah agar karyawan dapat mengeksplor dan
berkreasi tanpa dibatasi.
Ruang selalu dianggap sebagai hak milik pribadi oleh kebanyakan orang. Jika dikaitkan dengan interaksi
sosial, sikap terhadap ruang akan mempengaruhi lay-out kantor maupun pabrik yang akan disusun serba
mempribadi.
d. Agama
Agama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap dan perilaku pemeluknya. Agama juga
berfungsi sebagai salah satu determinan keabsahanpolitik, khususnya dalam hal legimitasi kekuasaan.
Agama dapat memiliki imlpikasi terbentuknya pola kerja, komunikasi sosial dan preferensi produk.
Agama juga sebagai bahan pertimbangan boleh atau tidaknya barang tesebut dikonsumsi, sehingga
menyebabka timbulnya permintaan produk spesifik berdasarkan karakteristik barang maupun waktu.
Oleh karena itu, agama juga sering dijadikan salah satu pertimbangan pengambilan keputusan
pemasaran barang.
Analisis Lingkungan Teknologi
Revolusi teknologi belum terjadi disebagian besar negara sedang berkembang, paling tidak
masih dalam tahapan yang paling dini. Penelitian dasar belum banyak dilakukan karena biaya cukup
besar dan bersifat jangka panjang. Industri di negara sedang berkembang pada umunya belum
menggunakan teknologi canggih, kecuali pada beberapa industri besar dan modern biasanya juga
terpusat pada sektor ekonomi tertentu.
Manajer di negara sedang berkembang dihadapkan pada keputusan untuk memilih teknologi yang tepat
dengan memperhatikan penyesuaian sengan lingkungan bisnis. Terbuka kemungkinan unutk tidak
berjalan seiring dengan sifat faktor endowment yang dimiliki. Teknologi yang biasanya bersifat labor
saving bertentangan dengan tersediannya tenaga kerja yang melimpah.
Analisis ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui detail pesaing kita. Analisis
lingkungan kompetitif dapat meliputi analisis posisi pesaing, kekuatan dan kelemahan pesaing,
prosentase pangsa pasar. Analisis ini bertujuan agar perusahaan dapat merencanakan strategi yang
terbaik agar dapat mengatasi pesaing dnan tidak kalah dengan pesaing.
Tinggi rendahnya persaingan dapat dilihat dari jumlah pesaing, besarnya ukuran dan kekuatan pesaing,
tingkat pertumbuhan industri, halangan yang tinggi dari lingkungan industri dan biaya tetap yang relatif
tinggi.
No comments:
Post a Comment
Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
About Me
Unknown
Blog kategori
▼ 2016 (28)
o ▼ February (28)
seru seruan pokoknya
ANALISIS PESAING
EVALUASI SUMBERDAYA DAN POSISI PERSAINGAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN CARA MASUK...
Kompetisi Masuk Pasar Internasional
Strategi Bersaing di Pasar Internasional
Hubungan Karyawan dengan Reward dan Insentif
Pengertian Reward dan Insentif
Evaluasi Kinerja dan Inisiasi Tindakan Koreksi
Penyusunan Strategik
Tujuan Pembuatan dan Pelaksanaan Strategi
“ PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN STRATEGI “
PELAKSANAAN STRATEGI
KONSEP STRATEGI PEMENANG
HUBUNGAN STRATEGI DAN MODEL BISNIS
STRATEGI
MANAJEMEN STRATEGIK KONSEP DASAR STRATEGI
KUNCI KEBERHASILAN STRATEGI
PERUBAHAN INDUSTRI
TEKANAN KOMPETISI
KESEMPATAN TUMBUH DALAM INDUSTRI
KEBIJAKAN LINGKUNGAN INDUSTRI DAN PERSAINGAN
Evaluasi Lingkungan Eksternal
STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA KETERAMPILAN DAN STRU...
Etika bisnis
cewek sekarang vs kuntilanak
renungan malam lanjutan
renungan malam
► 2014 (2)
langganan
Posts
Comments
HTML/
mygebangsewu.blogspot.com
Stay Curious
When you change the way you look at things, the things you look at change
Home
Who I Am?
Blog Partners
Featured
Singgahi Lombok, Begini sambutan Krida Toyota atas kedatangan Tim Beyond
Indonesia - East Timor with Toyota
Kedatangan Tim Beyond Journey di Krida Toyota NTB pada tanggal 17 April 2018
Berbicara tentang mobil, aku yakin sebagian dari kalian pasti berpikiran tentang satu nama merek mobil
yang terkenal yang katanya awet dan irit yaitu "TOYOTA", dan tepat sekali beberapa hari yang lalu
Selasa, 17 April 2018 di Krida Toyota (Dealer Resmi Toyota di Lombok) pun dengan gembira menyambut
kedatangan para team Beyond Beautiful Indonesia yang telah melakukan perjalanan panjang kurang
lebih 20 hari dari Indonesia Barat hingga Timor Timor.
Wah aku gak abis pikir nih melakukan perjalanan jauh selama 20 hari untuk suatu misi dan melewati
darat laut gunung pantai dan sebagainya dengan hanya menggunakan mobil via darat. Salut buat om-
om journey.
Oh ya, sebelumnya pasti kalian pada masih belum tau siapa sih Tim Beyond Journey ini. Tim Journey
Beyond Beautiful Indonesia merupakan gabungan tiga komunitas. Pertama, Team Velozity Journey
2018. Kedua, Team Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI). Ketiga, …
Post a Comment
Read more
Labels
Catatan Kuliah
=> Visi merupakan pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan, dan secara
potensial untuk terwujud, yaitu kemana dan apa yang diwujudkan organisasi
dimasa depan. Visi organisasi haruslah visi bersama, yang mampu menarik,
menggerakkan anggota organisasinya untuk komit terhadap visi tersebut. Visi itu
merupakan harapan yang dimiliki bersamaa.
Para pendiri atau pimpinan perusahaan mempunyai suatu tujuan jangka panjang
yang diharapkan dapat dicapai oleh perusahaannya. Tujuan tersebut merupakan
suatu impian/keadaan di masa yang akan dating yang dicita-citakan untuk dapat
dicapai dengan melakukan aktivitas bisnis. Cita-cita masa depan inilah disebut visi
perusahaan.
Visi tidak lebih dari angan-angan hampa sampai visi tersebut mendapat dukungan
luas dan diterima di kalangan organisasi. Konsep visi itu adalah menjawab
pertanyaan ingin menjadi seperti apa kita kedepannya ? Secara ringkas, visi adalah
rumusan dari salah satu atau gabungan dari tiga hal berikut :
- What do we want to attain ? (Apa yang ingin kita capai di masa depan )?
- What do we want to have ? (Apa yang ingin kita peroleh di masa depan ?)
- What do we want to be ? (Kita ingin menjadi apa di masa depan ? )
Tentang value, Thomas Watson (pendiri IBM) mengatakan ‘kita harus siap dengan
segala bentuk perubahan untuk tetap berada dalam lingkungan yang kompetitif,
namun kita 3 prinsip harus dipertahankan’, yaitu :
1. Respect for the dignity (kebanggaan) of the individual
2. Offering the best customer service in the world
3. Excellence
Hal yang sama, AT & T memiliki sistem nilai yang menekankan pada :
1. Universal service
2. Fairness in handling personnel matters
3. A belief that work should be balanced with commitments to family and
community
4. Relationship from one part of the organization to another.
Jawab :
5. (External Analysis) Pada kondisi lingkungan apa saja perang harga antar
perusahaan satu dengan lainnya sangat mungkin terjadi ? Beberapa implikasi bisa
menimpa perusahaan terhadap adanya perang harga tersebut, apa saja ? Jelaskan
juga bagaimana perusahaan seharusnya bersikap terhadap ancaman perang harga
tersebut ?
Jawab :
6. (Internal Analysis) Sebutkan dan jelaskan 4 kriteria yang bisa digunakan untuk
menentukan kapabilitas (capabilities) perusahaan menjadi kompetensi inti (core
competencies) ? Mengapa kriteria tersebut dianggap penting bagi perusahaan
untuk mengembangkan kapabilitas ?
Jawab :
Jawab :
10. (Functional Level Strategy) Dari sudut pandang apa innovation dilihat sebagai
“the single most important building block” (pilar yang paling penting) dari
keunggulan bersaing (competitive advantage). Jelaskan !!
Jawab :
Menurut Barney (1991), inovasi adalah salah satu cara paling penting untuk
mencapai keunggulan bersaing. Inovasi memengaruhi keunggulan bersaing
perusahaan dengan cara-cara yang berbeda-beda dan hubungan tersebut juga
dimoderatori oleh lingkungan persaingan (Costa & Cabral, 2009). Oleh karena itu,
untuk menciptakan competitive advantage dibutuhkan sumber daya yang unique
dan valuable. Tentu saja sumber daya yang bisa dikatakan paling unique dan
inimitable adalah sumber daya pengetahuan (knowledge). Perusahaan yang
memiliki sumber daya knowledge melebihi pesaingnya akan lebih inovatif dan
memberikan ”nilai” yang lebih besar kepada konsumen. Jika knowledge dijadikan
sumber stratejik yang paling penting, maka kemampuan untuk mengumpulkan,
mengintegrasikan, menyimpan, menyebarkan, serta penerapannya merupakan
kapabilitas yang paling penting untuk membangun dan mempertahankan
competitive advantage.
Comments
1.
Reply
Post a Comment
Powered by Blogger
Sri Wulandari
Visit profile
Archive
Labels
Report Abuse
Pengunjung Kami
0 15
1 24
2 36
3 48
4 26
5 15
6 11
7 19
8 29
9 42
10 37
11 36
12 21
13 13
14 41
15 28
16 31
17 36
18 49
19 29
20 96
21 20
22 25
23 70
24 28
25 21
26 26
27 9
28 18
29 17
328,140