MODUL
MANAJEMEN STRATEJIK
Diperbarui per 17 Nov 2017
Oleh: R. M. S. P. Alam
(Man 2013)
Ch. 4
Ch. 3
External Environment Internal Resources
& Capabilities
Strategy Implementation
or Execution
Performance Ch. 10
“Modul ini hanya sebagai kerangka belajar kompre manajemen stratejik menurut pengalaman semata.
Untuk pemahaman yang lebih mendalam, silahkan akses sumber-sumber yang tercantum.”
CATATAN
!
Contoh-contoh praktis di dalam modul hanya untuk membantu pemahaman konsep.
Dalam persiapan sidang, lebih baik cari contoh lain selain dari modul ini
Modul ini akan diperbarui sesuai kebutuhan. Apabila ada masukan atau kekurangan dalam
materi modul, silahkan sampaikan ke penyusun
BAGIAN 1
DASAR MANAJEMEN STRATEJIK
Strategi: Sekumpulan cara untuk mengalahkan pesaing dan menghasilkan laba superior
(Thompson et al., 2009)1
Stratejik: Suatu tindakan atau cara yang dianggap penting dan kritis dalam mencapai
tujuan perusahaan
3. Performance test
Apakah strategi tersebut menghasilkan kinerja perusahaan yang baik?
1Thompson, Peteraf,Gamble, & Strickland. 2009. Crafting and Executing Strategy: The Quest for Competitive
Advantage. New York: McGraw-Hill
3. Functional-level Strategy
Concern: Mengelola area fungsional agar mendukung strategi bisnis
Tools: Value Chain, Marketing Strategy
4. Operational-level Strategy
Concern: mengelola aktivitas stratejik di dalam area fungsional secara detil dan menyeluruh
Tools: Segmentation Strategy in Marketing Functional Area
Perusahaan Multimedia yaitu Televisi, menawarkan program siaran gratis bagi pelanggan
Value Proposition
namun mengenai biaya iklan berdasarkan jumlah penonton.
Profit Formula
Plan
Sekumpulan tindakan yang diinginkan. Planning berdasarkan prediksi atau
forecasting. Strategi yang cerdas tahu bahwa tidak semua hal bisa diprediksi
Play
Cara, alat, atau moda untuk menjalankan strategi
Pattern
Strategi sebagai pattern of actions dalam jangka waktu yang lama. Bukan sekedar
rencana tertulis
Position
Bagaimana perusahaan mendefinisikan dirinya.
Contoh: Google ingin dirinya dipersepsikan sebagai solusi baik bagi semua masalah
pelanggan (padahal secara bisnis, ia adalah perusahaan iklan)
Perspective
Cara perusahaan melihat suatu kondisi, apakah sebagai ancaman atau kesempatan
(T. Hani Handoko, 2015)
BAGIAN 2
TAHAP PEMBUATAN STRATEGI
Goals or Objectives
2
What we want specifically to achieved?
Crafting Strategy
3
How we will achieve?
Strategy implementation
4 How to execute the strategy?
Monitoring, Evaluating, & Adjustment
5 Monitoring development, evaluating performance
(Thompson et al., 2009)
Mission
Misi mendeskripsikan bisnis dan maksud perusahaan saat ini (Thompson et al., 2009)
Misi yang ideal mampu:
o Mengidentifikasi produk dan jasa perusahaan
o Menentukan kebutuhan pelanggan yang akan dipenuhi
o Memberikan identitas perusahaan sendiri
“To inspire and nurture human spirit – one person, one cup, and
one neighborhood at a time.”
Vision
Adalah aspirasi manajemen tentang masa depan perusahaan dan menggambarkan arah
gerak jangka panjang perusahaan (Thompson et al., 2009)
Visi yang Baik memenuhi kriteria BHAG 2 ------------
Big: cukup besar untuk dicapai
Hairy: menarik
Contoh visi, McDonald’s:
“To be the best quick service restaurant Audacious: menantang atau berani
experience.” Goal: merupakan tujuan
(Collins & Porras, 1994)
2 Collins & Porras. 1994. Built to Last: Successful Habits of Visionary Companies. New York: Harper
financial performance
Financial objectives
i.e. target profit, ROA, ROI
Objectives market standing, competitive position
**Objective juga bisa berdasarkan Strategic objectives i.e. target market share, new product
jangka waktu, yaitu short-term dan
long-term
development
(Thompson et al., 2009)
Continuity
(tetap dan bertahan) Core Ideology
Core purpose
(mission) (Collins & Porras, 1994)
Core Values
Envisioned Future
BHAG Vision
Change
Objectives (adaptasi terhadap perubahan)
3Doran, George T. There’s a S.M.A.R.T. Way to Write Management’s Goal and Objectives. Management
Review. EBSCO
BAGIAN 3
LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN
4. Analisis sumberdaya
& kapabilitas internal
3. Analisis Pesaing
Kelemahan: Tidak jelasnya definisi & batasan struktur pasar atau industri yang dianalisis
Bargaining Power
of Supplier
Substitute product
Jumlah supplier the 6 th Force:
Ketersediaan &
Keunikan barang harga produk Government
pasokan
substitusi
Performa produk
substitusi
Case Study
Competitive rivalry dipengaruhi oleh barrier to exit. Seringkali perusahaan yang sudah tidak
profitable, terjebak di dalam industri dan tidak bisa keluar. Contohnya, Merpati Group di
industri airlines yang baru bisa menyatakan bangkrut setelah sekian tahun. Perusahaan
tersebut menghadapi exit barrier berupa regulasi dan fixed cost yg besar.
5 Porter, M. E. 1980. Techniques for Analyzing Industries and Competitors. New York: Free Press
3. Analisis Pesaing
Tool: Strategic Grup Map (also know as frame of reference in marketing)
Tujuan: membantu perusahaan untuk,
- menentukan strategic moves
- memilih pesaing head-to-head
Konsep:
Contoh strategic group map industri restoran fast food di Indonesia
Price
or
Quality
Low
Local Geographical Coverage Global
KSF vs CSF
Modul Mejik rmsp.alam@gmail.com
Modul Manajemen Stratejik @rmsp_alam
BAGIAN 4
ANALISIS SUMBERDAYA DAN KAPABILITAS INTERNAL
Knowledge / skill
#1 – Better off test
Tangible
- Fisik
- Finansial Strength
- Teknologi, dll
Intangible
- SDM
#2 – Valuable test
- Image/reputasi
- Budaya korporat, dll Competitive Advantage
#3 – Rarity test
Sustainable
Competitive Advantage
Core Competence
1. Better-off Test
Sumberdaya & kapabilitas superior dibandingkan:
- Close competitor
- Market leader: perusahaan yang menguasai pangsa pasar paling banyak di industri
- Best Practice: perusahaan yang dianggap paling baik dalam melakukan suatu aktivitas
- Industry average
- Data historis perusahaan
2. Valuable Test
Unique dan memberikan customer benefit
6 Barney, J. 1991. Firm Resources and Sustained Competitive Advantage. Journal of Management, 17, 99 - 120
3. Rarity test
- Rare tidak dimiliki rival atau ketika rival punya, menimbulkan biaya besar
- Difficult to imitate disebabkan 3 hal, yaitu
Social complexity – nilai dan budaya perusahaan yang kompleks
Causal ambiguity – ketidakjelasan penyebab keunggulan perusahaan
Path dependancy – hasil dari learning curve yang lama
- Non-Substitutable tidak ada sumberdaya/kapabilitas lain yang memberikan
fungsi yang sama
Konsep:
Resources &
capabilities
Resource A Yes
Capability 1 Yes
Resource B Yes
Resource C Yes
(Porter, 1985)
- Persaingan tidak hanya terjadi pada level produk, tetapi sepanjang aktivitas value chain. Inilah
mengapa muncul capabilities-based competition
- Dengan mengetahui aktivitas value-added dan non-value added, perusahaan bisa melakukan
efisiensi dengan outsourcing, bypass, atau eliminate suatu aktivitas
- Best Practice: perusahaan yang dianggap paling baik dalam melakukan suatu aktivitas
- Benchmarking: proses membandingkan kinerja aktivitas internal terhadap best practice dan bisa
jadi best practice adalah bisnis dari industri lain
7 Porter, M. E. 1985. Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance. NY: Free Press
BAGIAN 5
BUSINESS-LEVEL STRATEGY
Tool 1: Strategic Diamond8
Other
Strategic Business Model Vehicle
(Hambrick & Fredrickson, 2001)
Choices
Distinctive or uniqueness
Competitive
of product or services
Strategy Cara masuk ke dalam industri
Cost position
Internal development
Merger or Acquisition —mengembangkan sendiri
— Merger: bergabungnya dua perusahaan atau e.g. Google membuka kantor Google
lebih menjadi satu entitas perusahaan baru Indonesia
contoh: Bank Exim + Bank Dagang Indonesia +
Bank Bumi Daya + Bapindo = Bank Mandiri Licensing & Franchising
— Licensing: kontrak untuk
— Acquisition: perusahaan mengambil alih menggunakan hak paten, hak cipta,
kepemilikan suatu perusahaan lain dengan trademark, copyright, atau rahasia
membeli seluruh atau sebagian besar hak dagang perusahaan lain
kepemilikannya e.g. MAP Indonesia memiliki license
contoh: Facebook akuisisi whatsapp membuka Planet Sports
Konsep:
Broad differentiation
Overall cost leadership
—Strategi yang menawarkan keunikan produk
kepada konsumen sehingga mereka mau —Strategi yang menerapkan prinsip biaya
membayar harga premium rendah. Kuncinya: same value with lower price
o Kebutuhan pelanggan beragam atau same price with higher value
o Banyak cara diferensiasi produk o Produk rival identik
o Kompetisi harga sengit
o Pesatnya pertumbuhan teknologi
Focus o Switching cost pelanggan rendah
—Strategi yang menyasar niche market Best Cost Provider
o Niche market profitable dan tumbuh o Diferensiasi produk sudah umum
baik o Pembeli menginginkan produk mid-range,
bukan low atau high-end
o Tidak ada perusahaan lain yang
menyasar segmen tersebut
BAGIAN 6
OTHER-STRATEGIC CHOICES
How?
Offensive
Which rival
Strategic Moves Deffensive to attack?
Blue Ocean
9 Kim & Maborgne. 2005. Blue Ocean Strategy. Harvard Business School Press
Scope of Operations
Broadening
o Horizontal Integration
— Perusahaan yang mengembangkan atau mengambil alih perusahaan dengan bisnis
dan ukuran yang serupa di industri yang sama.
— Tujuan:
Mencapai economies of scale & economies of scope √
Memperbesar skala bisnis
Diversifikasi produk atau jasa
Memperoleh akses ke pelanggan atau pasar yang baru
— Contoh: Lenovo membeli Motorola dari Google (2014)
o Vertical Integration
— Perusahaan yang mengambil alih perusahaan yang beroperasi baik sebelum atau
sesudah proses produksi atau supply chain.
— Tujuan:
Mengurangi cost of transaction √
Meningkatkan efisiensi sepanjang value chain
Meningkatkan bargaining power
Mengambil profit upstream dan downstream
Narrowing
— Outsource: membuat kontrak kerja suatu aktivitas value chain kepada spesialis di
luar perusahaan
— Alasan:
Biaya produksi/operasi/upah yang lebih rendah
Aktivitas tidak krusial
Fleksibilitas
— Contoh: IBM outsource banyak IT Specialists dari India
MARKET
Old New
Market Market
Penetration Development
Old
PRODUCT e.g. promo H&M e.g. Rexona Men
Product Diversification
New Development
DIFFERENCES
Innovation, invention, dan product development
BAGIAN 7
GLOBAL INDUSTRY
Tujuan: untuk memahami comparative advantage suatu negara atau area geografis tertentu di
dalam kompetisi global
Contoh: Swiss unggul dalam produk jam tangan, Indonesia dengan kopinya
Peran pemerintah
sebagai katalis yang mendorong
perusahaan2 untuk meningkatkan
kinerja kompetitif mereka
(Porter, 1990)
**Catatan
Porter’s Diamond berbeda dengan
Strategic Diamond yang tujuannya
untuk membantu perusahaan
memilih strategi kompetitif
11 Porter, M. E. 1990. The Competitive Advantage of Nation. New York.: Free Press
Merger
Acquisition
Ekspor FDI
Location
Specific Advantage
Joint Venture
Do Nothing License
Franchise
(T. Hani Handoko, 2015)
Missing Keyword
Home-court advantage: keuntungan yang dimiliki perusahaan ketika berkompetisi di negara asal
perusahaan tersebut (e.g. Toyota kompetisi dgn GM di Jepang)
12Prahalad & Doz. 1987. The Multinational Mission: Balancing Local Demands and global Vision . London: Free
Press
BAGIAN 8
CORPORATE-LEVEL STRATEGY
Corporate HQ
2. Modes of Entry
o
o
Internal development (Greenfield)
Acquisition
Strategic Fit Vs. Resource Fit
Strategic Fit
?
o Strategic Alliances (e.g. joint ventures)
—ketika terjadi transfer skill, brand sharing, atau cost
sharing sepanjang aktivitas value chain dari bisnis yang
3-test untuk masuk ke industri berbeda
1. Industry-attractiveness test
—opportunity
2. Cost of entry test
? Resource Fit
—ketika sumberdaya suatu bisnis bisa memperkuat
—cost of entry di bawah potensi profit sumberdaya/kapabilitas keseluruhan perusahaan induk
3. Better-off test —ketika perusahaan induk bisa membagi2
—menawarkan potensi kepada bisnis sumberdayanya secara proporsinal
baru untuk perform
1. QUESTION MARK
Build. Tingkatkan investasi agar berpindah ke
kuadran Star
2. STAR
Build. Investasi agar nantinya masuk ke
kuadran Cash cow
iPhone Apple TV 3. CASH COW (mesin pencetak uang)
Harvest. Kurangi investasi dan ambil cash flow
MacBook iPod sebanyak mungkin dari produk tersebut agar
meningkatkan profitabilitas keseluruhan SBU
4. DOG
Hold. Lepaskan seluruh aset yang sudah ada di
BCG Matrix of Apple Inc. bisnis tersebut
Divest. Jual bisnis atau likuidasi aset
o
Kelemahan
- Tidak bisa mengevaluasi unit bisnis secara sistematis
- Tidak memperhitungkan industry atau market
attractiveness
- Tidak mempertimbangkan kekuatan atau
keunggulan kompetitif unit bisnis
Tool 2: GE Nine Cell Matrix (muncul untuk mengatasi kekurangan BCG Matrix)
Competiti ve Strength or
Market Position
or or Or Selective
Invest Invest Investment
or Or Selective or
Invest Investment Divest
Or Selective or
or or
Investment Divest
Divest Divest
BAGIAN 9
IMPLEMENTASI & EVALUASI STRATEGI
Strategy Execution
Creating Fits
Strategic Allignment
Fundamental Organizational
Fits Fits
Functional
7S McKinsey
Strategies
Structure
Single-business unit – functional 7s McKinsey Framework
Multi-business – divisional
Wide-range business – multidivisional
Project-based firm – matrix
o Six Sigma
—metode yang fokus pada menurunkan defects dan mengurangi variabilitas
e.g. metode business process improvement (BPI) pada Dell yang berdasarkan
prinsip Six Sigma
Icarus Paradox
—perusahaan sudah terlena dengan kesuksesan masa lampau sehingga tidak melihat lingkungan
dan pesaing yang terus berkembang
e.g. Blackberry yang menganggap bahwa app massenger BBM menjadi kunci sukses dan
melupakan kemunculan pesaing baru dan perubahan pasar
13Hill, Schilling, & Jones. 2014. Strategic Management: Theory: An Integrated Approach. Boston: Cengage
Learning