CHRISVINLYA – 117202032
CLARICE ALVERINA – 117202033
KATHLEEN - 117202015
HALBERT KURNIADI - 117202038
IVAN ADRIAN - 117202039
CHAPTER 9
STRATEGY
IMPLEMENTATION
Strategic Marketing Issues
Beberapa keputusan/isu dalam strategi marketing:
1.Bagaimana membuat pemasaran menjadi lebih interaktif dan efektif.
2.Bagaimana memanfaatkan fitur dari social media untuk memaksimalkan pemasaran
perusahaan atau industri.
3.Menggunakan dealer ekslusif atau beberapa saluran distribusi.
4.Menggunakan pemasaran tradisional atau online advertising.
5.Membatasi (atau tidak) bagian bisnis yang dilakukan dengan satu pelanggan.
6.Mejadi price leader atau price follower.
7.Menawarkan garansi lengkap atau terbatas.
8.Menghargai sales berdasarkan gaji, komisi atau kombinasi.
Strategic Marketing Issues
3 Aktivitas marketing:
1.Menggunakan social media.
2.Mengsegmentasi pasar secara efektid.
3.Mengembangakn dan menggunakan product positioning/perceptual maps.
Social Media Marketing
• Pemasaran telah berkembang untuk membangun two-way relationship dengan
konsumen.
• Website perusahaan harus mengizinkan konsumen berinteraksi dengan
perusahaan tersebut melalui social media.
• Online community mencerminkan komunitas offline yang lebih cepat, lebih murah
dan efektif untuk dijangkau daripada focus group dan survei tradisional.
• ‘Wikis’ - user generated content.
• Perusahaan harus memberikan insentif kepada pelanggan untuk berbagi
pemikiran, pendapat dan pengalaman mereka pada website. Website perusahaan
tidak boleh hanya tentang perusahaaan, namun juga harus tentang pelangga.
Social Media Marketing
Market Segmentation
Market segementation: Pembagian market menjadi subset pelanggan yang berbeda sesuai
dengan kebutuhan dan kebiasaan membeli.
3 Faktor/Alasan Utama:
1. Strategi seperti market development, product development, market penetration, dan
diversifikasi yang membutuhkan peningkatan penjualan melalui pasar dan produk baru.
2. Memungkinkan perusahaan untuk beroperasi dengan sumber daya yang terbatas karena
mass production, mass distribution, dan mass advertising tidak diharuskan.
Market Segmentation
3. Market-mixed variabel: : product, place, promotion, and price.
Market Segmentation
Market Segmentation
• Mengevaluasi segmen pasar memerlukan strategi untuk menentukan karakterisitk
dan kebutuhan konsumen, menganalisis persamaan dan perbedaan konsumen,
serta mengembangkan profil kelompok konsumen.
• Segmentasi merupakan kunci untuk mencocokan. supply dan demand, yang
merupakan salah satu masalah tersukup dalam layanan pelanggan.
3 nilai retensi:
1. Is this customer at high risk of canceling the company’s service?
2. Is this customer worth retaining?
3. What retention tactics should be used to retain this customer?
Market Segmentation
• Retention-based segmentation: untuk memeriksa dan membandingkan atribut-
atribut pelanggan dengan pelanggan sebelumnya untuk lebih menargetkan
pelanggan potensial dengan atribut serupa.
• Data mining.
• Seluruh orang berkumpul dalam komunitas virtual di dalam web dengen manjadi
anggota, pelanggan dan pengunjung situs yang berfokus pada topik yang beragam.
Product Positioning and Perceptual
Mapping
• Product Positioning (or Perceptual Mapping): Memerlukan pengembangan sekal representasi yang
mencerminkan bagaimana produk atau layanan dibandingkan dengan competitor dalam industri
yang sama. Product positioning digunakan untuk memutuskan bagaimana memenuhi kebutuhan
dan keinginan komsumen.
5 Langkah:
1. Pilih key criteria yang secara efektif membedakan produk atau jasa.
2. Diagram 2-D-product-positioning map dengan kriteria tertentu pada setiap sumbu.
3. Plot competitor utama dalam four-quadrant matrix.
4. Identifikasi area di positioning map di mana produk atau jasa dapat berada di tempat yang paling
kompetetif di pasar sasaran tertentu.
5. Mengembangkan rencana pemasaran untuk memposisikan produk atau jasa perusahaan secara
tepat.
Product Positioning and Perceptual
Mapping
Beberapa aturan untuk menggunakan product positioning sebagai strategy-implementation:
1. Carilah vacang niche, yang merupakan segmen pasar yang saat ini tidak ada.
2. Jangan menggunakan strategi yang sama pada dua segmen yang berbeda.
3. Jangan meposisikan diri anda di tengah-tengah. Bagian tengah biasanya menunjukan strategi yang
tidak jelas dianggap memiliki karakteristik yang berbeda.
Stategi product-positioning yang efektif adalah strategi yang memenuhi dua kriteria:
4. Strategi ini secara unik membedakan perusahaan dari pesaing.
5. Hal itu menyebabkan pelanggan mengharapkan layanan yang sedikit lebih rendah daripada yang
dapat perusahaan berikan.
Product Positioning and Perceptual
Mapping
• Perceptual maps – display consumers’ ideal
points.
• Market segment – titik sering digunakan
untuk mewakili kombinasi ideal.
• Demand voids – Daerah tanpa titik ideal
• Area tanpa competitor hal ini paling baik
dilakukan dengan menempatan (1) titik ideal
dan (2) produk competitor pada peta yang
sama
Product Positioning and Perceptual
Mapping
Strategic Finance/Accounting Issue
• Ada beberapa konsep keuangan/akuntansi yang penting untuk
implementasi strategi:
1. Memperoleh modal yang dibutuhkan.
2. Memproyeksi laporan keuangan.
3. Menyiapkan anggaran keuangan dan mengevaluasi nilai perusahaan.
Strategic Finance/Accounting Issue
• Ada beberapa konsep keuangan/akuntansi yang penting untuk
implementasi strategi:
1. Memperoleh modal yang dibutuhkan.
2. Memproyeksi laporan keuangan.
3. Menyiapkan anggaran keuangan dan mengevaluasi nilai perusahaan.
Strategic Finance/Accounting Issue
• Beberapa contoh keputusan yang mungkin memerlukan kebijakan
keuangan dan akuntansi:
1. Untuk meningkatkan modal dengan hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, saham
preferen, atau saham biasa.
2. Menyewa atau membeli aset tetap
3. Untuk menentukan dividend payout ratio.
4. Untuk menggunakan metode last-in-first-out (LIFO) atau first-in-first-out (FIFO)
5. Untuk memperpanjang waktu piutang
6. Untuk menetapkan persentase diskon tertentu dalam jangka waktu tertentu
7. Untuk menentukan jumlah uang tunai yang harus disimpan.
Lima aktivitas penting dalam keuangan/akuntansi yang
menjadi pusat implementasi strategi
1. Memperoleh modal yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan strategi
dengan melakukan analisis EPS/EBIT.
2. Mengembangkan proyeksi laporan keuangan untuk menunjukkan dampak yang
diharapkan dari strategi yang diterapkan.
3. Menentukan nilai perusahaan jika ada tawaran yang diterima.
4. Memutuskan apakah akan go public dengan Initial Public Offering (IPO).
5. Memutuskan apakah akan menyimpan uang tunai di luar negeri yang diperoleh
di luar negeri.
Analisis EPS/EBIT untuk Memperoleh Modal
yang Dibutuhkan
• Implementasi strategi yang sukses seringkali membutuhkan modal tambahan di
luar laba bersih dari aktivitas operasi atau penjualan aset.
• Analisis earning per share (laba per saham) dan atau earning before interest and
tax (laba sebelum bunga dan pajak) adalah teknik yang paling banyak digunakan
untuk menentukan apakah utang, saham, atau mungkin kombinasi dari keduanya
adalah alternatif terbaik untuk meningkatkan modal dalam menerapkan strategi.
EPS (Earning per Share)
EBIT (Earning Before Interest & Tax)
DEBT VS EQUITY Financing Dalam
Memperoleh Modal
• Debt financing adalah pendanaan modal yang didapatkan melalui hutang.
• Equity financing adalah pendanaan modal yang didaptakan melalui penjualan
ekuitas atau kepemilikan saham perusahaan.
• Mana yang lebih baik diantara keduanya? Perlu dilakukan analisis EPS/EBIT
Analisis EPS/EBIT
• Laba per saham (EPS) yang tinggi adalah tolak ukur keberhasilan sebuah
perusahaan, sehingga banyak digunakan dalam membuat keputusan akuisisi
modal.
• Sejumlah skenario kombinasi hutang/saham (D/S), seperti 70/30 D/S atau 30/70
D/S, dapat diperiksa dalam analisis EPS/EBIT.
• Template Excel gratis di www.strategyclub.com dapat memungkinkan
perhitungan yang mudah dari berbagai skenario pilihan pembiayaan.
Contoh Analisis EPS/EBIT
Contoh Analisis EPS/EBIT
Keterbatasan Analisis EPS/EBIT
1. Flexibility is a limitation
2. Control is a limitation
3. Timing is a limitation
4. Extent leveraged is a limitation
5. Continuity is a limitation
6. EBIT ranges are a limitation
7. Dividends are a limitation
Contoh Analisis EPS/EBIT pada Perusahaan
Boeing
Contoh Analisis EPS/EBIT pada Perusahaan
Boeing
Proyeksi Laporan Keuangan
• Proyeksi Laporan keuangan merupakan bentuk dari perencanaan
keuangan.
• Proyeksi akan memudahkan perusahaan melihat apa yang terjadi beberapa
tahun yang akan datang.
• Sebagian besar lembaga keuangan memerlukan setidaknya tiga tahun
proyeksi laporan keuangan setiap kali bisnis ingin mencari modal.
• Sebagian besar lembaga keuangan memerlukan setidaknya tiga tahun
proyeksi laporan keuangan setiap kali bisnis ingin mencari modal.
7 Langkah Analisis Proyeksi Laporan
Keuangan
1. Siapkan proyeksi laporan laba rugi sebelum
proyeksi laporan neraca.
2. Gunakan metode presentase penjualan untuk
memproyeksikan harga pokok penjualan (COGS)
dan biaya pengeluaran dalam laporan laba rugi.
3. Hitung proyeksi laba bersih.
4. Kurangi laba bersih dengan dividen yang harus
dibayarkan ditahun tersebut. Sisa hasil dari
pengurangan ini disebut retained earning.
(NI – DIV = RE)
7 Langkah Analisis Proyeksi Laporan
Keuangan
5. Selanjutnya, proyeksikan laporan neraca dimulai dari
urutan bawah ke-atas.
6. Gunakan akun kas sebagai plug-figure untuk
menyeimbangkan pencatatan dalam neraca, kemudian
lakukan penyesuaian.
7. Buatlah daftar komentar pada laporan yang
diproyeksikan
Metode 2 :
The Net Income Method = Net Income × Five
Metode 3 :
Price-Earnings Ratio Method = (Stock Price ÷ EPS) × NI
Metode 4 :
Outstanding Shares Method = # of Shares Outstanding × Stock Price
IPOs, Cash Management, and Corporate Bonds
Go Public With An IPO?
‘Going Public’ = menjual persentase perusahaan kepada orang lain untuk meningkatkan
modal.
Bagi perusahaan yang memiliki penjualan diatas $10 juta, strategi ‘Going Public’
merupakan yang paling baik untuk mengembangan produk baru, membangun plant,
memperluas, dan mengembangkan pasar dan jasa menjadi lebih efektif.
IPOs, Cash Management, and Corporate Bonds
Keep Cash Offshore is Earned Offshore?
Banyak perusahaan memiliki sebagian besar uang tunai yang tercatat dalam neraca rekening luar
negeri
Biasanya uang tersebut digunakan untuk membayar deviden atau membeli saham treasury.
Perusahaan juga menyimpan uang pendapatan mereka di negara-negara dengan pajak yang
rendah.
Proses manajemen strategik sangat dipengaruhi oleh sistem informasi yang ada di
sebuah perusahaan.
Diperlukan penerapan strategik sehingga rencana strategik dapat diterapkan menjadi Tindakan nyata. (Execution)
Penerapan implementasi kebijakan setiap perusahaan tentunya berbeda – beda tiap perusahaan tergantung besar
– kecilnya perusahaan.
Transitioning from Formulating to Implementing
Strategies
Beberapa Tindakan implementasi penerapan kebijakan strategic dalam perusahaan antara lain :
a. Memetakan rencana daerah penjualan
b. Menambahkan departemen baru
c. Penutupan / Penambahan fasilitas
d. Merekrut pegawai baru
e. Merubah strategi penerapan harga
f. Menentukan budget
g. Mengembangkan bonus untuk karyawan
h. Menerapkan cost control
i. Merubah strategi pemasaran
j. Melakukan pelatihan karyawan
k. Melakukan rotasi pegawai
l. Membangunan sistim informasi yang lebih baik
Contrasting Strategy Formulation with Strategy
Implementation
The Need for Clear Annual Objectives
Annual Objectives (sasaran perusahaan) merupakan target milestone suatu perusahaan yang harus dicapai untuk
memastikan suksesnya implementasi kebijakan strategik perusahaan.
Annual Objectives merupakan hal yang krusial dan memiliki 5 alasan utama :
1. Merupakan representasi tujuan dari seluruh sumber daya perusahaan
2. Merupakan mekanisme utama untuk evaluasi pada manager perusahaan
3. Dapat mengaktifkan monitoring yang efektif untuk memonitor progress dan sasaran dalam jangka Panjang
4. Mengembangkan prioritas organisasi, divisi dan departemen dalam perusahaan
5. Merupakan hal yang essensial dalam menjaga rencana strategic agar tetap sesuai rencana
Annual Objectives serve as guidelines for action, directing and channeling efforts and activities of organization
members
Annual objectives (sasaran perusahaan) harus dapat
diukur , konsisten, sesuai dengan target waktu dan
dapat diberlakukan fungsi sanksi dan reward.
Kebijakan perusahaan merupakan hal yang essensial dalam penerapan strategi perusahaan, utamanya untuk 6
alasan berikut :
1. Kebijakan akan menjadi lingkup kerja, constraints, dan batasan dalam proses pelaksanaan administrative
dimana dapat diterapkan fungsi reward & punishiment
2. Kebijakan perusahaan akan menjadikan staff dan manager mengetahui apa yang diharapkan dari kinerja
mereka, sehingga akan memastikan strategi perusahaan dijalankan
3. Kebijakan menyediakan basis management control dan koordinasi antar divisi
4. Kebijakan dapat mengurangi waktu dari manager untuk membuat keputusan. Kebijakan akan menjadikan
scope kerja dan PIC pekerjaan jelas
5. Kebijakan dapat menjadikan proses delegasi pekerjaan dan pengambilan keputusan dapat berjalan baik
6. Kebijakan akan membuat pekerjaan yang dapat dikerjakan dan yang tidak boleh dikerjakan menjadi jelas .
Allocate Resources and Manage Conflict
Allocate Resources (Sumber daya perusahaan) = distribusi asset sebuah perusahaan meliputi produk , daerah dan
segment mengacu pada prioritas sasaran perusahaan
Setiap perusahaan memiliki setidaknya 4 sumber daya yang dapat digunakan untuk mencapai target perusahaan :
1. Sumber daya keuangan
2. Sumber daya fisik
3. Sumber daya manusia
4. Sumber daya teknologi
Manage Conflicts
- Konflik dapat terjadi karena : Perbedaan pandangan ; Kompetisi dan Proteksi diri
Konflik = Ketidaksepahaman dari 2 atau lebih individu terhadap satu atau lebih issue
Terkait dengan tujuan sebuah perusahaan dapat menimbulkan konflik karena setiap individu memiliki beberapa
ekspetasi ; persepsi ; tekanan ; obligasi dan personality yang berbeda – beda.
Konflik tidak selamanya buruk, karena dengan adanya konflik terlihat adanya semangat dan energi. Konflik dapat
digunakan manager utk identifikasi masalah.