MARKOWITZ
(Studi pada Perusahaan Food And Beverages, Consumer Goods
Industry, yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah
Teori Portofolio dan Analisis Investasi
Dosen:
Prof. Dr. Jogiyanto Hartono, M.B.A., Ak.
DISUSUN OLEH:
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI dan DAFTAR TABEL ........................................................................ 2
PENDAHULUAN ..................................................................................................... 3
I.I. Latar Belakang.................................................................................................................................................... 3
I.II. Rumusan Masalah ........................................................................................................................................... 4
I.III. Tujuan Penulisan............................................................................................................................................ 4
I.III. Batasan Masalah ............................................................................................................................................. 4
I.V. Metode Penelitian ............................................................................................................................................ 5
I.V.I. Objek Penelitian........................................................................................................................................ 5
I.V.II. Variabel....................................................................................................................................................... 6
LANDASAN TEORI................................................................................................. 7
II.I. Manajemen Portofolio ................................................................................................................................... 7
II.I.I.Pengertian Portofolio .............................................................................................................................. 7
II.II. Pengertian Portofiio Optimal .................................................................................................................... 7
II.III. Model Markowitz.......................................................................................................................................... 8
PEMBAHASAN ...................................................................................................... 11
III.I. Analisa dan Eksekusi ..................................................................................................................................11
III.I.I. Analisa Saham (Return dan Risiko) ..............................................................................................11
III.I.II. Analisa Dua Saham yang Membentuk Portofolio ..................................................................12
III.I.III. Saham Optimal menggunakan Model Markowitz ................................................................13
PENUTUP............................................................................................................... 15
IV.I. Kesimpulan .....................................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................................16
LAMPIRAN ............................................................................................................ 17
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Return Ekspektasian dan Risiko ............................................................................... 11
Tabel 3.2. Kovarian dan Kolerasi Saham Gabungan .............................................................. 12
Tabel 3.3. Portofolio Optimal Model Markowitz ..................................................................... 13
PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang
Investasi sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva
produktif selama periode tertentu diharapkan dapat meningkatkan kepuasan
(Jogiyanto, 2013). Prinsip utama dalam investasi low risk low return, high risk high
return yaitu apabila risiko suatu investasi rendah maka return yang dihasilkan
cenderung akan rendah dan sebaliknya risiko yang tinggi maka return yang
dihasilkan juga akan tinggi. Markowitz (1950) mengenalkan konsep risiko
portofolio dimana dia menunjukkan bahwa secara umum risiko mungkin dapat
dikurangi dengan menggabungkan beberapa sekuritas tunggal ke dalam bentuk
portofolio. Di dalam membentuk suatu portofolio, akan timbul masalah yaitu
terdapat banyak kemungkinan portofolio dibentuk dari kombinasi aktiva beresiko
yang tersedia di pasar. Sehingga jika investor adalah rasional, maka mereka akan
memilih portofolio yang optimal, Jogiyanto (2013, p.315). Portofolio optimal
tersebut berada di portofolio-portofolio efisien, maka penentuan portofolio efisien
merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan investor dalam menentukan
portofolio optimal.
Maka dari itu sebaiknya investor mengenal terlebih dahulu perusahaan mana
yang sahamnya akan dibeli guna mengetahui saham mana yang memiliki tingkat
keuntungan yang tinggi dan dengan risiko tertentu serta bagaimana meminimalkan
risiko tersebut. Sehingga investor perlu dilakukan analisis portofolio terlebih dahulu.
Dengan melakukan analisis portofolio, maka akan membantu investor dalam
mengambil keputusan untuk menentukan portofolio mana yang paling efisien, dan
kemudian membentuk portofolio optimal dengan saham-saham pilihan.
Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba untuk menerapkan analisis
portofolio saham pada salah satu industri yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan
tertera pada statistik IDX yaitu sektor Consumer Goods Industry dengan subsektor
Food and Beverages. Industri ini dipilih karena merupakan pasar Fast Moving
Consumer Goods (FMCG) yaitu produk-produk barang konsumen yang dapat terjual
dengan cepat dan harganya relatif murah serta mampu bertahan dalam berbagai
kondisi sehingga seburuk apapun kebijakan yang dibuat hampir pasti produk
3
perusahaan ini tetap di beli dan diminati oleh konsumen, sehingga dapat
menguntungkan di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Pasar ini tumbuh
pesat di Indonesia sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Menurut Menteri
Perindustrian Mohammad Suleman Hidayat, industri makanan dan minuman masih
menjadi sektor investasi terfavorit. Investor menilai sektor ini paling cepat
mengembalikan modal mereka. Pertumbuhan konsumsi makanan dan minuman di
Indonesia pada 2014 diproyeksi meningkat 9,1%, dengan laju pertumbuhan investasi
sebesar 7,6% dari 2008 hingga 2014. Sehingga penulis tertarik untuk menganalisis
manajemen portofolio dengan model Markowitz pada perusahaan Food and
Beverages, Consumer Goods Industry, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
saham bulanan kedelapan sekuritas tersebut selama lima tahun dari periode
Januari 2010 sampai dengan Desember 2014.
I.V.II. Variabel
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah return dan risiko. Return
merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinteraksi dan juga
merupakan imbalan atas keberanian investor dalam menanggung risiko atas
investasi yang dilakukannya, Eduardus Tandelilin (2001:47).
LANDASAN TEORI
optimal
merupakan
portofolio
dengan
kombinasi
return
ekspektasian dan risiko terbaik sesuai dengan yang ingin ditanggung oleh tiaptiap investor, Jogiyanto (2013). Portofolio optimal dipilih sesuai dengan
preferensi investor bersangkutan terhadap pengembalian investasi berupa
return dan capital gain maupun risiko yang bersedia ditanggungnya.
Spesifikasi dan
kuantifikasi sasaran
investor, batasanbatasan, dan
preferensi-preferensi.
Kebijakan-kebijakan
dan strategi
portofolio
Ekspektasiekspektasi pasar
modal
Pertimbanganpertimbangan
ekonomik, sosial,
politikal, dan sector
yang relevan
1.
2.
3.
4.
Komunikasi dan
revisi portofolio
Alokasi aktiva
Optimalisasi
portofolio
Seleksi sekuritas
Implementasi dan
eksekusi
Ada beberapa langkah yang dilakukan untuk menentukan portofolio yang optimal
dengan mengunakan model Markowitz, yaitu sebagai berikut:
1. Menghitung Return (tingkat keuntungan) tiap perusahaan. Menurut
Hartono (2010: 207) Persamaan yang digunakan adalah dengan rumus
sebagai berikut:
Keterangan:
Rit
D1
10
PEMBAHASAN
III.I. Analisa dan Eksekusi
III.I.I. Analisa Saham (Return dan Risiko)
Tabel 3.1. Return Ekspektasian dan Risiko
Analisis Return dan Risiko
SAHAM
ICBP
E(Ri)
2.47%
Deviasi
7.78%
INDF
1.41%
7.11%
MYOR
3.83%
11.57%
ULTJ
4.72%
21.24%
CEKA
1.61%
19.05%
AISA
4.16%
12.29%
ADES
5.70%
45.82%
PSDN
2.38%
25.52%
Tbk.
(INDF)
yaitu
sebesar
1,41%.
Sedangkan
risiko
11
ICBP
INDF
Kovarian
Korelasi
0.00317689
0.57
Saham
ICBP
MYOR
0.00313426
0.35
Saham
ICBP
ULTJ
0.00933620
0.56
Saham
ICBP
CEKA
0.00065217
0.04
Saham
ICBP
AISA
0.00138040
0.14
Saham
ICBP
ADES
0.01445696
0.41
Saham
ICBP
PSDN
0.00380568
0.19
Saham
INDF
MYOR
0.00313376
0.38
Saham
INDF
ULTJ
0.00506630
0.34
Saham
INDF
CEKA
0.00065705
0.05
Saham
INDF
AISA
0.00223845
0.26
Saham
INDF
ADES
0.01467643
0.45
Saham
INDF
PSDN
0.00470512
0.26
Saham
MYOR
ULTJ
0.00681056
0.28
Saham
MYOR
CEKA
0.00678069
0.31
Saham
MYOR
AISA
0.00369363
0.26
Saham
MYOR
ADES
0.01060380
0.2
Saham
MYOR
PSDN
0.00057252
0.02
Saham
ULTJ
CEKA
0.00938246
0.23
Saham
ULTJ
AISA
0.00196070
0.08
Saham
ULTJ
ADES
0.08152338
0.84
Saham
ULTJ
PSDN
0.00301918
0.06
Saham
CEKA
AISA
0.00503844
0.22
Saham
CEKA
ADES
0.01825037
0.21
Saham
CEKA
PSDN
-0.00024874
-0.01
Saham
AISA
ADES
0.00612383
0.11
Saham
AISA
PSDN
0.00291251
0.09
PSDN
0.00245916
0.02
Saham
ADES
maka
saham
satunya
akan
mengalami
penurunan
return.
terdapat pada gabungan saham hampir seluruh saham. Nilai kovarian negatif
menandakan dua saham tersebut bergerak secara berlawanan, dalam artian
apabila satu saham mengalami kenaikan return, maka saham satunya akan
mengalami penurunan return. Kovarian dengan nilai negatif terjadi pada
penggabungan antara saham PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. (CEKA)
dengan saham PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. (PSDN).
b) Kolerasi
Korelasi antara saham yang sama pasti bernilai +1 karena jika dua buah
aktiva memiliki return dengan koefisien korelasi +1 (positif sempurna),
maka semua risikonya tidak dapat didiversifikasi atau risiko portofolio tidak
akan berubah sama dengan risiko aktiva individualnya. Jika dua buah aktiva
memiliki return dengan koefisien korelasi -1 (negative sempurna), maka
semua risikonya dapat didiversifikasi atau risiko portofolio akan sama
dengan nol. Jika koefisiennya di antara +1 dan -1, maka akan terjadi
penurunan risiko di portofolio, tetapi tidak menghilangkan semua risikonya,
disini dapat dilihat apabila sebuah saham di korelasikan dengan saham yang
sama
maka
hasilnya
+1
yang
artinya
resikonya
tidak
dapat
INDF
3.60%
MYOR
20.38%
13
14
PENUTUP
IV.I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, hasil analisis dan pembahasan yang telah
dikemukakan sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Penelitian
ini mengambil sampel saham-saham dari 8 perusahaan Food And Beverages dan
setalah dianalisis dengan mengunakan Model Markowitz ternyata dari kedelapan
saham tersebut enam diantaranya tergolong dalam portofolio optimal. Sahamsaham tersebut adalah: saham PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
dengan proporsi sebesar 46,77%, saham PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
(INDF) dengan proporsi sebesar 3,60%, saham PT. Mayora Indah Tbk. (MYOR)
dengan proporsi sebesar 20,38%, saham PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
(CEKA) dengan proporsi sebesar 0,29%, saham PT. Tiga Pilar Sejahtera Food
Tbk. (AISA) dengan proporsi sebesar 27,31%, dan saham PT. Prasidha Aneka
Niaga Tbk. (PSDN) dengan proporsi sebesar 1,66%.
Besar proporsi masing-masing saham berbeda satu dengan yang lain
alasan adanya perbedaan harga saham, tingkat return dan risiko individu yang
menyertai saham-saham tersebut. Adanya risiko yang rendah akan mendapat
tingkat keuntungan yang rendah, dan dengan risiko yang tinggi akan mendapat
tingkat keuntungan yang tinggi pula. Hasil penelitian ini adalah diperolehnya
resiko yang minimal daripada sebelum diadakan perhitungan portofolio optimal.
Investor dapat memilih sesuai dengan preferensinya saham mana diantara keenam
saham tersebut yang akan dijadikan pilihan untuk berinvestasi. Saham-saham
optimal tersebut mempunyai tingkat keuntungan yang diharapan pada portofolio
adalah sebesar 3,17% dengan resiko portofolio sebesar 0,47%.
15
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Jogiyanto. (2013). Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kedelapan.
Yogyakarta: PBFE UGM.
Husnan, Suad. (2004). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta:
UPP AMP YKPN.
pada
tanggal
15
Desember 2014
16
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
17
18
Lampiran 1:
Tabel Harga Closing Adjustment Portofolio Saham ICBP dan INDF
19
20
21
22
Lampiran 2 :
Tabel Return Saham Portofolio
23
Lampiran 3:
Tabel Risiko Saham Portofolio
24