Prodi Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
AL_Anwar Mojokerto
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , yang telah
membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini, kami membahas tentang analisis laporan kinerja.Pembahasan
tentang analisis laporan kinerja ini kami mengutipnya dari berbagai sumber yaitu dari bukubuku maupun dari berbagai situs di internet. Dan dalam makalah ini kami menjelaskan
mengenai deskripsi kegiatan pada cara perhitung varians dan keterbatasan analisis varians
serta evaluasi kinerja.
Kami menyadari bahwa pembahasan/penjelasan yang disampaikan dalam makalah ini
masih banyak dapat kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan suatu kritikan
yang bersifat membangun dari para pembaca, sehingga untuk kedepannya makalah ini dapat
dijadikan sebagai pedoman yang lebih berguna dan bermanfaat.
Penyusun
PEMBAHASAN
Analisis laporan kinerja
2.
3.
4.
Varians disebabkab factor yang tidak dapat dikendalikan tetapi dapat ditentukan.
2.
3.
4.
5.
Analisa varian
Untuk menyelidiki varians antara hasil sesungguhnya pada periode berjalan dan
sebelumnya.
1.3
2.
3.
PERHITUNGAN VARIANS
Varians dibagi menjadi 2 yaitu
1. varians pendapatan : varians volume dan varians harga untuk unit bisnis
keseluruhan dan untuk setiap pusat tanggungjawab pemasaran dalam unit
tersebut. varian tersebut dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan area dan distrik
penjualan.
2. varians beban : beban produksi dan beban lainnya. Beban produksi dapat
dibagi lebih lanjut berdasarkan pabrik dan departemen dalam suatu pabrik.
Oleh karena itu, perusahaan bisa mengidentifikasikan setiap varians dengan
manajer individual yang bertanggungjawab untuk itu. Analisis jenis ini adalah alat
yang sangat ampuh. Tanpanya, kemanjuran anggaran laba akan sangat terbatas.
Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis varians meliputi ide-ide berikut ini:
a. mengidentifikasikan faktor-faktor penyebab kunci yang mempengaruhi laba
b. merinci varians laba keseluruhan berdasarkan faktor-faktor penyebab kunci
tersebut.
c. fokus pada dampak laba laba dari varians dalam setiap faktor penyebab.
d. Mencoba untuk menghitung dampak yang spesifik dan dapat dipisahkan dari
setiap faktor penyebab dengan cara memvariasikan satu faktor saja
sementara faktor-faktor lainnya dianggap konstan.
e. Menambahkan kompleksitas secara bertahap, lapis per lapis, mulai dari
tingkat akal sehat yang paling mendasar (mungupas bawang).
f. Menghentikan proses tersebut ketika kompleksitas yang ditambahkan di
tingkat yang baru dibuat tidak dijustifikasi dengan tambahan wawasan
mengenai faktor-faktor penyebab yang endasari varians laba keseluruhan.
A. Varians Pendapatan
Dalam bagian ini, dijelaskan mengenai bagaimana menghitung varians harga,
volume dan bauran penjualan. Perhitungan tersebut dibuat untuk setiap lini produksi,
dan hasil dari lini produksi kemudian diagregasikan untuk menghitung total varians.
Varians yang positif adalah menguntungkan, karena hal tersebut mengindikasikan
bahwa laba aktual melebihi laba yang dianggarkan, dan varians yang negatif adalah
tidak menguntungkan.
Varians Harga Penjualan : Dihitung dengan mengalikan selisih antara
harga aktual dan harga standar dengan volume aktual.
Varians Bauran dan Volume : Seringkali varians bauran dan volume
tidak dipisahkan. Persamaan untuk gabungan keduanya adalah :
(
)*
= [(
(
)]
= [(
[(
)]
)(
)]
B. Varians Beban
Biaya Tetap
Varians antara biaya tetap aktual dengan yang dianggarkan didapat dari
pengurangan, karena biaya-biaya ini tidak dipengaruhi baik oleh volume
penjualan maupun volume produksi.
Biaya Variabel
Adalah biaya yang bervariasi secara langsung dan proporsional dengan
volume. Biaya produksi yang dianggarkan harus disesuaikan dengan volume
produksi aktual. Volume yang digunakan untuk menyesuaikan beban produksi
variable yang dianggarkan adalah volume produksi, BUKAN volume
penjualan, yang digunakan dalam menentukan varians pendapatan.
Varian efisiensi tenaga kerja : varian antara jumlah jam kerja langsung
sesungguhnya dikerjakan dan jumlah jam kerja langsung standar yg
diperkenankan,
dengan
tanggal
tertentu
lebih
buruk
dibandingkan dengan anggaran untuk tahun tersebut sampai tanggal itu, adalah
mungkin bahwa deficit yang terjadi akan dapat diatasi di bulan-bulan yang
tersisa.
2. Fokus pada Margin Kotor
Di banyak perusahaan, perubahan dalam biaya atau faktorfaktor lainnya diperkirakan akan mengarah kepada perubahan dalam harga
jual, dan tugas dari
kotor yang dianggarkan yaitu penyebaran yang konstan antara biaya dan harga
jual. Kebijakan semacam itu terutama penting dalam periode inflasi. Suatu
analisis varians dalam sistem semacam itu tidak akan memiliki varians harga
jual. Melainkan, akan ada varians margi kotor. Margin kotor per unit adalah
selisih antara harga jual dengan biaya produksi. Analisis varians dilakukan
dengan mensubstitusi margin kotor untuk harga jual
dalam persamaan
dengan
b)
Standar historis
Ini merupakan catatan kinerja aktual yang telah lewat. Hasil dari bulan berjalan
dapat dibandingkan dengan hasil bulan sebelumnya. Standar jenis ini memiliki
dua kelemahan yang serius: (1) kondisi mungkin saja berubah antara kedua
periode tersebut sedemikian rupa sehingga perbandingan menjadi tidak valid
lagi; dan (2) kinerja periode sebelumnya mungkin saja tidak dapat diterima.
Standar jenis ini memiliki 2 kelemahan :
o Kondisi mungkin saja berubah antara kedua periode tersebut
sedemikian rupa sehingga perbandingan menjadi tidak valid lagi.
o Kinerja periode sebelumnya mugnkin saja tidak dapat diterima.
c)
Standar eksternal
Merupakan standar yang diturunkan dari kinerja pusat tanggung jawab lain
atau perusahaan-perusahaan lain dengan industri yang sama. Kinerja dari satu
kantor cabang penjualan dapat dibandingkan dengan kinerja dari kantor cabang
penjualan lainnya. Bila kondisi-kondisi dari kedua pusat tanggung jawab tersebut
adalah serupa, maka perbandingan semacam itu dapat menghasilkan dasar yang
bisa diterima untuk mengevaluasi kerja. Keterbatasan standar Standar adalah
ukuran yang andal mengenai bagaimana kinerja yang seharusnya. Langkah
pertama yang penting dalam analisi varians adalah pengujian terhadap validitas
dari standar tersebut
d)
Keterbatasan Standar
Varians antara kinerja aktual dan standar adalah bermakna hanya jika
diturunkan dari standar yang valid. Walaupun sangat mudah untuk mengacu pada
varians yang menguntungkan atau tidak menguntungkan, kata-kata ini
mengimplikasikan bahwa standar adakah ukuran yang andal mengenai
bagaimana kinerja yang seharusnya. Bahkan biaya standar mungkin bukan
merupakan estimasi yang akurat mengenai berapa biaya yang seharusnya dalam
situasi tersebut. Situasi ini dapat karena salah satu atau kedua alasan:
standar tersebut tidak ditetapkan dengan selayaknya, atau walaupun standar
tersebut ditetapkan secara layak dalam kondisi yang ada pada waktu itu.
4.
dalam
periode
5. Jumlah Rincian
Varians pendapatan dianalisis pada beberapa tingkatan pertama, secara total;
kemudian berdasarkan volume, bauran, dan harga; lalu menganalisis varians volume
dan bauran berdasarkan volume industri dan pangsa pasar. Pada setiap tingkatan ini,
varians tersebut dianalisis berdasarkan produk individual. Proses dari satu tingkat ke
tingkat yang lainnya ini sering disebut dengan mengupas bawang yaitu lapisan demi
lapisan dikupas, dan proses tersebut akan terus berlanjut selama rincian tambahan
masih dianggap berharga.
6.
indikasi dari kinerja yang baik: yaitu semakin rendah biayanya maka semakin baik
kinerjanya. Hal ini tergantung pada kualifikasi bahwa kualitas pengantaran tepat
waktu dinilai memuaskan. Sebaliknya kinerja dari pusat beban kebijakan biasanya
dinilai memuaskan apabila beban aktual hamper setara dengan jumlah yang
dianggarkan, tidak lebih tinggi maupun lebih rendah. Hal ini disebabkan karena
varians yang menguntungkandapat mengindikasikan bahwa pusat tanggung jawab
tersebut tidak melaksanakan dengan mencukupi fungsi-fungsi yang disetujui akan
dilaksanakan olehnya. Karena beberapa elemen dalam pusat beban kebijakan secara
fakta merupakan beban teknik (misalnya; fungsi pembukuan dalam organisasi
kontroler), varians yang menguntungkan adalah benar-benar menguntungkan elemenelemen ini.
1.6
mungkin
saja
menunjukkan
adanya
varians
signifikanyang
tidak
1. Tujuan Evaluasi
Hasil-hasil penilaian prestasi kerja digunakan sebagai dasar bagi evaluasi reguler terhadap
prestasi anggota-anggota organisasi, yang meliputi:
a. Telaah Gaji. Keputusan-keputusan kompensasi yang mencakup kenaikan meritpay, bonus dan kenaikan gaji lainnya merupakan salah satu tujuan utama penilaian prestasi
kerja.
b. Kesempatan Promosi. Keputusan-keputusan penyusunan pegawai (staffing)yang
berkenaan dengan promosi, demosi, transfer dan pemberhentian karyawan merupakan
tujuan kedua dari penilaian prestasi kerja.
2. Tujuan Pengembangan
Informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian prestasi kerja dapat digunakan untuk
mengembangkan pribadi anggota-anggota organisasi, yang meliputi:
a. Mengukuhkan
Dan
Menopang
Prestasi
Kerja.
Umpan
balik
prestasi
KESIMPULAN
Performance report adalah laporan yang umumnya disajikan setiap bulan dan
mengikuti bentuk yang sudah distandarisasi yang dirancang secara kusus untuk
mempermudah manajemen melakukan pengendalian intern dan Kegunaan analisa varian
yaitu Untuk menyelidiki varians antara hasil sesungguhnya pada periode berjalan dan
sebelumnya. Untuk menyelidiki varian antara hasil sesungguhnya dan biaya standar. Serta
keterbatasan dari varians adalah bahwa ketika laporan kinerja menjadi lebih teragregasi,
varians yang saling meniadakan dapat menyesatkan pembacanya.
varians menjadi semakin teragregasi, para
Demikian
pula, ketika
DAFTAR PUSTAKA