OLEH
KELOMPOK 3
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
1
1. PENDAHULUAN
Leadership is a power-laden, value-based and ethically driven relationship between leaders and
followers who share a common vision and accomplish real changes that reflect their mutual
purpose and goals
- Kepemimpinan mengandur unsur adanya kekuasaan, dijalankan dengan berbasis pada
nilai-nilai, dan berlangsung dalam lingkup hubungan etis antara pemimpin dan para
pengikutnya, yang masing-masing memiliki kesamaan visi dan senantiasa berusaha
mewujudkan perubahan-perubahan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai (Gini &
Green, 2013:5)
Jack Welch, yang memiliki nama lengkap John Francis Welch Jr. Dilahirkan pada Tanggal
19 November 1935. Jack Welch dikenal sebagai salah satu toko kepemimpinan yang handal,
khususnya ketika dia menjabat sebagai CEO dari General Electric (GE) antara tahun 1981-2001.
1. GE Capital
GE Aviation Financial Services, GE Commercial Finance, GE Energy Financial
Services, GE Money, & GE Treasury
2. GE Technology Infrastructure
GE Aviation, GE Enterprise Solutions, GE Healthcare, & GE Transportation
3. GE Energy Infrastructure
GE Energy, GE Oil & Gas, & GE Water & Process Technologies
4. NBC Universal
5. GE Consumer & Industrial
Aplikasi, lampu, dan distribusi elektris.
2
Penunjukan Jack Welch cukup mengejutkan banyak pihak luar dan didalam
perusahaan. Welch adalah contoh eksekutif muda, bersemangat dan mungkin menjadi yang
sangat tidak tradisional. Reg, Jones menyadari GE membutuhkan ide baru dan gaya
kepemimpinan yang berbeda, dan ia menyimpulkan bahwa Welch merupakan orang terbaik
untuk menggerakkan perusahaan menuju arah baru. Welch menjabat sebagai CEO di tahun
yang sama dengan komunikator besar GE, Ronald Reagan menjadi president Amerika
Serikat. Inflasi menjadi tantangan besar. Jones memprediksi elektronik mikro mulai
mengubah produk, prosedur tempat verja, dan sistem manufaktur.
Kepemimpinan Jones membuahkan hasil, GE saat ini sangat kaya secara keuangan
berhasil memulihkan kepercayaan Wall Street. Sandaran SDM yang kokoh telah dibentuk dan
perusahaan mampu melakukan perubahan untuk menjamin penghargaan bagi para eksekutif
muda, manager dan profesional yang paling berbakat sekaligus memotivasi agar mereka tetap
loyal pada perusahaan. Saat ini GE dianggap sebagai salah satu perusahaan yang paling baik
pengelolaannya didunia, dan Jones yang disegani oleh comunitas bisnis dan pemerintahan dan
dianggap sebagai pemimpin industri.
Ada perbedaan yang siginificant antara Jones dan Wlech. Jones adalah pemimpin
yang sangat sopan, diplomatis, didalam maupun diluir perusahaan. Welch memiliki sifat
kebalikannya. Ia sangat terbuka akan memberikan tantangan, kritik, dan bahkan
mempermalukan orang jika ia percaya bahwa dengan melakukan hal tersebut ia akan dapat
memotivasi mereka. Welch sangat menikmati dalam memberi dan menerima tantangan.
Perbedaan antara Jones dan Welch tidak terbatas hanya pada gaya pribadi mereka. Perbedaan
besar antara Jones dan Welch terletak pada perilaku mereka terhadap pemanfaatan rantai
komando untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi. Jones hanya bekerja melalui
tingkatan organisasi yang resma, ia tidak mencari informasi tentang bisnis dan isu - isu utama dari
orang-orang dibawah para bawahannya langsung.
4
2. TINJAUAN LITERATUR
Motivasi dapat didefenisikan sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan
ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi juga merupakan kondisi atau energi
yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi
perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang
memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal.
Motivasi dapat berupa motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi yang bersifat intinsik
adalah ketika sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut
mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti
status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan karena kesenangannya
atau hobi. Sedangkan motivasi ekstrinsik terjadi karena adanya elemen elemen diluar
pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang
termotivasi seperti status ataupun kompensasi.
Dalam definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah learning organization
mencakup beberapa poin utama berikut ini:
5
Inti dari teori behaviorisme Skinner adalah Pengkondisian operan (kondisioning
operan) yaitu sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku
menghasilkan perubahan dalam probabilitas prilaku itu akan diulangi. Ada 6 asumsi yang
membentuk landasan untuk kondisioning operan (Margaret E. Bell Gredler, hlm 122).
Menurut Skinner (J.W. Santrock, 272) unsur yang terpenting dalam belajar adalah
adanya penguatan (reinforcement ) dan hukuman (punishment).
Perbedaan antara penguatan positif dan penguatan negatif adalah dalam penguatan
positif ada sesuatu yang ditambahkan atau diperoleh, sedangkan penguatan negatif ada sesuatu
yang dikurangi atau dihilangkan. Agar istilah ini tidak rancu, ingat bahwa penguatan negatif
meningkatkan probabilitas terjadinya suatu perilaku, sedangkan hukuman menurunkan
probabilitas terjadinya perilaku.
7
f. Secondary reinforcement, adalah stimulus yang sudah melalui proses
pemasangan/kondisioning dengan reinforcer asli sehingga akhirnya bisa
mendapatkan efek reinforcement sendiri. Dalam kenyataan riil kehidupan
manusia, hampir semua yang kita anggap sebagai reinforcement adalah secondary
reinforcer.
g. Aversive conditioning, proses kondisioning dengan melibatkan suasana tidak
menyenangkan. Hal ini dilakukan dengan punishment. Reaksi organisme adalah
escape atau avoidance.
Anggapan dasar Self management merupakan teknik kognitif behavioral adalah bahwa
setiap manusia memiliki kecenderungan-kecenderungan positif maupun negatif. Setiap
perilaku manusia itu merupakan hasil dari proses belajar (pengalaman) dalam merespon
berbagai stimulus dari lingkungannya. Namun self management juga menolak pandangan
behavioral radikal yang mengatakan bahwa manusia itu sepenuhnya dibentuk dan ditentukan
oleh lingkungannya.
8
itu, pengendalian diri seringkali reaktif; itu adalah tindakan pengendalian diri menguntungkan
yang dapat mengakibatkan perubahan dalam target perilaku.
1. Manipulasi Anteseden
Merupakan manipulasi yg sering digunakan oleh orang-orang dalam program
manajemen diri untuk mempengaruhi perilaku mereka sendiri. Ingatlah bahwa dalam
awal manipulasi, Anda mengubah lingkungan dalam beberapa cara sebelum perilaku
sasaran terjadi untuk mempengaruhi terjadinya masa depan perilaku sasaran (Epstein,
1996). Enam jenis manipulasi pendahuluan untuk meningkatkan kemungkinan
perilaku target:
a) Menyajikan stimulus diskriminatif (SD) atau isyarat untuk target yang
diinginkan dari tingkah laku.
b) Menghapus SD atau isyarat untuk perilaku yang tidak diinginkan.
c) Mengatur program untuk membangun perilaku target yang diinginkan.
d) Menyajikan operasi untuk menghapuskan perilaku yang tidak diinginkan.
e) Mengurangi upaya respon untuk perilaku target yang diinginkan.
f) Meningkatkan upaya respon untuk perilaku bersaing.
2. Perilaku yang disetujui
Sebuah kontrak perilaku adalah dokumen tertulis di mana Anda
mengidentifikasi target perilaku dan mengatur target konsekuensi perilaku dalam
jangka waktu tertentu. Meskipun orang lain (manajer kontrak) menerapkan
konsekuensi, kontrak perilaku yang dianggap sebagai jenis strategi manajemen diri
karena perilaku yang masuk ke dalam kontrak adalah mengendalikan perilaku yang
dirancang untuk mempengaruhi terjadinya masa depan target perilaku. Dalam kontrak
perilaku, Anda mengidentifikasi dan menentukan perilaku target yang harus diubah,
membentuk metode pengumpulan data, menentukan tingkat kriteria sasaran perilaku
yang akan dicapai dalam jangka waktu kontrak, dan mengatur kontinjensi dan orang
untuk melaksanakan kontinjensi untuk mempengaruhi perilaku target.
9
3. ANALISIS KASUS
Adapun kasus yang dibahas dalam makalah ini adalah mengenai motivasi dalam organisasi. Kasus
nya adalah sebagai berikut ( McGrow Hill, 2012):
1. Welch telah menetapkan gaya manajemen yang ketat, bagaimanakah hal ini dapat
menciptakan atmosfir motivasi? Apakah Jack Welch menggunakan negative reinforcement
(penguatan negative), goal setting, atau behavioral self-management? Atau kombinasi dari
ketiganya?
2. Jack Welch telah menetapkan target untuk menjadi nomor satu dalam berbagai pasar.
Asumsikan bahwa hal ini sangat sulit dan target penugasannya. Apa yang dikatakan dalam
riset mengenai dampak dari target (goal setting) terhadap kinerja tersebut?
3. Mengapa Jack Welch menilai kepercayaan diri sangat tinggi? Apakah gaya manajemennya
dapat memberikan inspirasi kepada orang lain?
4. Apakah tindakan yang diambil oleh Jack Welch mampu mendorong manajemen
kemandirian(self-management) bagi karyawannya?
10
4. PEMBAHASAN
Welch telah menetapkan gaya manajemen yang ketat, bagaimanakah hal ini dapat
menciptakan atmosfir motivasi? Apakah Jack Welch menggunakan negative
reinforcement (penguatan negatif), goal setting, atau behavioral self-management? Atau
kombinasi dari ketiganya?
Selama masa kepemimpinan Jack Welch berdasarkan kasus diatas dijelaskan
bahwa welch membuat penyederhanaan bahwa manager GE harus mencapai mutu
yang tidak melebihi biayai di Scroogelike dan menangkap pangsa pasar yang
dibutuhkan, dan seandainya gagal mereka harus mundur. Hal ini terkait dengan 7 prinsip
yang dipegang oleh Jack Welch.
a. Bisnis itu Sederhana, menurut Welch bisinis itu bukan sesuatu yang rumit. Ia
mendorong orang lain untuk menyikapi bisnis sebagai sebuah bidang yang
simpel. Welch dalam pernyataannya pernah mengatakan, “Don’t make
business harder than it is.” (Jangan buat bisnis lebih sulit dari yang
sebenarnya)
b. Jangan membuat bisnis terkesan rumit. Betapa bedanya bisnis GE dari yang
lain, ia mendorong setiap orang dalam perusahaannya untuk berpikir secara
sederhana, untuk memandang mereka sebagai pelaku dia proses serupa: input
dan output. Dan tidak memperumit bisnis lebih dari yang seharusnya. Inputnya
sama, kata Welch. Input bisa berupa orang, energi, dan ruang fisik. Sementara
output bisa bervariasi.
c. Hadapi kenyataan. Welch dalam bukunya “Jack Welch and the GE Way”
menyatakan dengan tegas, “Face reality. then act decisively.” Hadapilah
realitas yang ada di hadapan kita, apapun itu. Entah manis atau pahit. Cerah atau
suram. Jangan sekali-kali mundur dan melarikan diri dari apa yang harus kita
hadapi. Bagi Welch, ini adalah salah satu prinsip berbisnis utamanya. Siapapun,
baik dalam kehidupan atau bisnis, biasanya akan menang dan berhasil jika
ia mampu untuk mengakui kenyataan yang ada dan bereaksi secara tepat.
11
d. Jangan gentar akan perubahan. “Embrace change, don’t fear it,” demikian kata
Welch. Perubahan terjadi lebih cepat dari waktu yang diperlukan sebuah
perusahaan untuk meresponnya.
e. Perangi birokrasi. “Get rid of the managers, get rid of the bureaucracy!” Welch
berpendapat bahwa setiap lapisan yang harus ditembus dalam sebuah birokrasi
ialah lapisan yang buruk. Dunia bergerak dengan kecepatan yang begitu
tingginya sehingga kendali bisa menjadi kekangan yang menghambat. Itu
cuma membuat kita lamban. Gunakan sumber daya yang ada secara efisien.
Tidak perlu memiliki terlalu banyak pekerja jika beban pekerjaan masih bisa
ditangani dengan baik. Hal ini ia terapkan dalam GE. Ia menjadi pionir dalam
sebuah gerakan perampingan yang tidak populer. Meski kurang menyenangkan
bagi banyak pihak termasuk dirinya sendiri, Welch tahu itu harus dilakukan
jika GE berkeinginan menjadi perusahaan yang terus bisa bertahan di antara
kancah persaingan global di masa depan.
g. Temukan siapa yang memiliki ide terbaik, dan terapkan ide itu. Inilah rahasia
manajemen yang progresif lainnya. Temukanlah ide-ide bagus dari siapa saja
kemudian terapkanlah ide itu secara serius. Itulah yang dipegang teguh Welch
setiap saat.
12
dengan sendirinya sumber daya manusia yang berkualitas yang memegang
prinsipprinsip untuk meningkatkan keberhasilan GE. Maka jelaslah bahwa Jack
Welch menggunakan kombinasi ketiga aspek negative reinforcement (penguatan
negative), goal setting, atau behavioral self-management.
2. Jack Welch telah menetapkan target untuk menjadi nomor satu dalam berbagai pasar.
Asumsikan bahwa hal ini sangat sulit dan target penugasannya. Apa yang dikatakan
dalam riset mengenai dampak dari target (goal setting) terhadap kinerja tersebut?
c. Komitmen; Tujuan harus dipahami dan di sepakati jika mereka ingin menjadi
13
efektif. Karyawan lebih cenderung “membeli,menjadi” tujuan jika mereka
merasa, mereka adalah bagian dari menciptakan tujuan itu.
d. Umpan balik; Selain memilih jenis yang tepat sasaran, tujuan program yang
efektif harus mencakupi umpan balik.saran dan masukan memberika
kesempatan untuk memperjelas harapan, tujuan menyesuaikan kesulitan dan
mendapatkan pengakuan.
e. Kompleksitas Tugas; Faktor terakhir dalam penentuan sasaran perkenalan teori dua
persyaratan untuk sukses.untuk tujuan atau tugas yang sangat komploeks, lebih
berhati hati untuk memastikan bahwa pekerjaan itu tidak berlebihan.
Dari model penetapan tujuan menekankan bahwa tujuan bisa berperan sebagai
motivator.
3. Mengapa Jack Welch menilai kepercayaan diri sangat tinggi? Apakah gaya
manajemennya dapat memberikan inspirasi kepada orang lain?
14
4. Apakah tindakan yang diambil oleh Jack Welch mampu mendorong manajemen
kemandirian (self-management) bagi karyawannya?
Upaya pengembangan leadership yang dilakukan di GE Company terdiri
dari rangkaian pelatihan bagi para eksekutif perusahaannya. Pelatihan tersebut
dirancang sedemikian rupa agar mampu menumbuhkan leadership yang sesuai dengan
isu-isu bisnis yang berlaku di GE Company. Dalam kasus GE Company, reviewer
memulai proses perubahan dengan melakukan wawancara pada semua pemimpin
dalam bisnis tersebut seputar pandangan mereka tentang tantangan bisnis dan
kepemimpinan. Reviewer juga melakukan wawancara pada para calon pengguna
pelatihan tersebut untuk mengetahui kenginan mereka atas perubahan dan
pengembangan personal. Hasil dari wawancara tersebut digunakan dalam
mengidentifikasi isu-isu bisnis dan juga poin-poin pelajaran mengenai kepemimpinan
efektif yang dapat diajarkan bagi peserta pelatihan nantinya, dan kemudian digunakan
untuk membentuk kerangka yang menjadi pondasi perilaku bagi intervensi yang
dilakukan.
16