Anda di halaman 1dari 3

TEORI PRODUKSI DAN TEORI BIAYA

1. Suatu proses produksi menggunakan dua macam input, yaitu modal (K) dan tenaga kerja (L).
Jumlah Output Q yang dapat dihasilkan dalam satu periode produksi ditunjukkan oleh
persamaan berikut.
Q = 4K1/2L1/4
Diman harga input K per unit adalah $8, harga input L per unit adalah $1 sedangkan anggaran
yang tersedia untuk membeli input K dan output L adalah $48.

Tentukan :

a. Tentukan jumlah input K dan L yang harus digunakan dalam proses produksi tersebut
Jawaban :
MPx/Px = MPL/PL
Q = 4K1/2L1/4
MPX = 4(1/2)K-1/2L1/4 = 2K-1/2L1/4
MPL = 4K1/2(1/4)L3/4 = K1/2L-1/4
2K-1/2L1/4 / 8 = K1/2L-1/4 / 1
L = 4K
PKK + PLL = C
8K + L = 48
8K +4K = 48
K=4
L = 4K = 4(4) = 16
Masing masing input K = 4 dan L = 16

b. Tentukan Jumlah Output yang dihasilkan


Jawaban :
Q = 4(4)1/2(16)1/4 = 16 unit

c. Tentukan Jenis Kurva yang dihasilkan (isoquant dan isocost)


Jawaban :

d. Jika input modal (K) ditambah 8%, sedangkan input L dan teknologi yang digunakan dalam
proses produksi tidak berubah, tentukan persentase perubahan jumlah output yang dapat
dihasilkan
Jawaban :
Besaran koefisien elastisitas input K adalah ½ jadi artinya jika input K ditambah 1%
sedangkan input lain dan teknologi yang digunakan tidak berubah, maka output meningkat
½%. Jadi jika input modal (K) ditambah 8% sedangkan input L dan teknologi tidak berubah
maka output meningkat 4%
e. Jika input modal (L) ditambah 10%, sedangkan input modal (K) dan teknologi yang
digunakan dalam proses produksi tidak berubah, tentukan persentase perubahan jumlah
output yang dapat dihasilkan
Jawaban :
Besarnya koefisien elastisitas input L adalah ¼. Artinya jika input L ditambah 1%
sedangkan yg lain tidak berubah maka output meningkat ¼%. Jadi jika input L ditambah
10% sedangkan yg lain tetap, maka output meningkat 2,5%

f. Jika input modal (K) dan tenaga kerja (L) masing-masing ditambah 10%
Jawaban :
Besarnya penjumlahan koefisien elastisitas input K dan L adalah ½ + ¼ = ¾. Artinya jika
masing-masing ditambah 1% sedangkan teknologi tidak berubah maka output meningkat
¼%. Jadi jika modal K dan L ditambah masing-masing 10% sedangkan teknologi tetap,
maka jumlah output yang meningkat adalah 7,5 %.

g. Tentukan skala produksi proses produksi tersebut (increase, decrease dan constant)
Jawaban :
Besarnya penjumlahan koefisien elastisitas input K dan L adalah ½ + ¼ = ¾ kecil dari 1,
artinya skala produksi proses produksi tersebut adalah decreasing return to scale.

h. Identifikasilah tingkat penggunaan input K dan L dalam proses produksi tersebut apakah
capital intensive dan labor intensive
Jawaban :
Koefisien elastisitas input K (EK=1/2) lebih besar daripada koeefisien elastisitas input L
(EL=1/4) sehingga dapat disimpulkan dalam proses produksi tersebut pada modal capital
intensive.

2. Perusahaan “Mato Aia” menjual baju seragam sekolah. Dalam waktu satu bulan terakhir, dalam
rangka menyambut tahun ajaran baru perusahaan ini telah memproduksi 200 unit seragam
sekolah, dimana rincian biaya produksi adalah sebagai berikut.
1) Rp. 12.000.000 : Kain Bahan Baju
2) Rp. 4.500.000 : Upah Tukang Jahit
3) Rp. 1.500.000 : Upah Satpam
4) Rp. 2.000.000 : Sewa Toko
5) Rp. 2.000.000 : Gaji Karyawan
Tentukan :
a. Komponen Biaya Tetap dan Biaya Variabel perusahaan
Jawaban :
Biaya Tetap : Gaji Karyawan + Upah Satpam + Sewa Toko
Biaya Variabel : Kain Bahan Baju + Upah Tukang Jahit

b. Hitunglah total biaya, biaya variable rata-rata dan biaya tetap rata-rata dan total biaya rata-
rata
Jawaban :
Total Biaya : Kain Bahan Baju + Upah Tukang Jahit + Upah Satpam + Sewa Toko + Gaji
Karyawan
= Rp. 22.000.000
Biaya Variabel Rata-Rata/AVC : Biaya Variabel Total(TVC) / Jumlah Produksi
(12.000.000 + 4.500.000) / 200 = Rp. 82.500
Biaya Tetap Rata-Rata/AFC : Biaya Tetap Total/Jumlah Produksi
(1.500.000 + 2.000.000 + 2.000.000) / 200 = Rp. 27.500
Total Biaya Rata-Rata/AC : Biaya Total/Jumlah Produksi
(12.000.000 + 4.500.000 + 1.500.000 + 2.000.000 + 2.000.000) / 200
= Rp. 110.000

c. Jika harga jual rata-rata dipasar adalah Rp. 120.000/unit, bagaimana kondisi perusahaan
BEP : (TFC) / (Harga – Variabel Cost)
22.000.000 / (120.000 – 82.500) = Rp. 585.667
Keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan adalah Rp. 585.667 dimana perusahaan
mengalami keuntungan

d. Untuk mempertahankan eksistensi dari pemilik usaha, maka yang dilakukan adalah
menekan biaya produksi karyawan dan membatasi produksi per unit agar tidak mengalami
kerugian akibat wabah covid-19.

Anda mungkin juga menyukai